Anda di halaman 1dari 15

UJI KUALITAS AIR TANAH DAERAH TAMBANG BATU BARA

DI KABUPATEN KUTAI TIMUR, KALIMANTAN TIMUR

BIDANG KEGIATAN :
PKM PENELITIAN

Diusulkan oleh :
Alfaryan Juan Alexander 1901226
Steven Dan Palittin 1901150
Risaldi 1901217

SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI


MINYAK DAN GAS BUMI
BALIKPAPAN
2020

i
PENGESAHAN PROPOSAL PKM-PENELITIAN
1. Judul Kegiatan : Uji Kualitas Air Tanah Daerah
Tambang Batu Bara di Kabupaten
Kutai Timur, Kalimantan Timur
2. Bidang kegiatan : PKM-P
3. Ketua Pelaksanaan Kegiatan
a. Nama Lengkap : Alfaryan Juan Alexander
b. NIM : 1901226
c. Jurusan : Teknik Industri
d. Perguruan Tinggi : STT MIGAS Balikpapan
e. Alamat Rumah dan No. Telp/HP : Jl. Ahmad Yani no.4
/08123456789
f. Email : alfaryanjuanalex@gmail.com
4. Anggaran Pelaksanaan Kegiatan/Penulis : 2 orang
5. Dosen Pendamping:
a. Nama Lengkap dan Gelar : Jamaluddin, S.Si.,M.Eng
b. NIDN/NIDK : 1126019401
c. Alamat Rumah dan No. Telp/HP : Perumahan Bangun Reksa Blok
AK1 /085340649794
6. Biaya Kegiatan Total:
a. Kemenristekdikti : Rp. 9.500.000
b. Sumber Lain (Sebtutkan) :-
7. Jangka Waktu Pelaksanaan: 3 bulan
Menyetujui,
Ketua Program Studi Teknik Industri, Ketua Pelaksana Kegiatan,
\

(Ir. Awkarin S.T M.T) (Alfaryan Juan Alexander)


NIDN. 119076969 NIM. 1901226

ii
Wakil Ketua III
Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Dosen Pendamping
STT Migas Balikpapan

(Hamsir,S.Pd.,M.T) (Jamaluddin,S.Si.,M.Eng)
NIDN. 8882820016 NIDN. 1126019401

iii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL....................................................................................................i
LEMBAR PENGESAHAN........................................................................................ii
DAFTAR ISI..............................................................................................................iii
DAFTAR TABEL......................................................................................................iv
BAB 1 PENDAHULUAN...........................................................................................1
1.1 Latar belakang...............................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.........................................................................1
1.3 Tujuan Penelitian..........................................................................1
1.4 Luaran yang Diharapkan...............................................................2
1.5 Manfaat Penlelitian.......................................................................2
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA..................................................................................3
2.1 Pengertian Air Sehat dan Indikatornya.........................................3
2.2 Uji Kualitas Air.............................................................................4
BAB 3 METODE PENELITIAN...............................................................................6
3.1 Studi Literatur...............................................................................6
3.2 Waktu dan Tempat........................................................................6
3.3 Alat dan Bahan Penelitian.............................................................6
3.4 Metode Pengumpulan Data...........................................................7
3.5 Analisis Data.................................................................................8
BAB 4 BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN...........................................................9
4.1 Anggaran Biaya............................................................................9
4.2 Jadwal Kegiatan............................................................................9
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................10

iv
DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Alat...............................................................................................................6


Tabel 3.2 Bahan............................................................................................................7
Tabel 3.3 Parameter Data.............................................................................................8
Tabel 4.1 Rincian Anggaran Biaya PKM-P.................................................................9
Tabel 4.2 Jadwal Kegiatan PKM-P..............................................................................9

v
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Air dan atau perairan merupakan salah satu sumber daya alam atau
komponen lingkungan hidup yang sangat penting bagi hidup dan kehidupan di
permukaan bumi. Air merupakan kebutuhan paling mendasar dalam kehidupan
sehari-hari. Manusia dapat bertahan hidup tanpa makanan selama dua sampai tiga
minggu. Namun, manusia tidak dapat bertahan hidup tanpa minum selama dua
sampai tiga hari.
Maraknya penambangan batu bara di Kalimantan Timur mengakibatkan
pencemaran terhadap air, khususnya Daerah Aliran Sungai. Tidak hanya itu, limbah
pabrik dan limbah rumah tangga juga menjadi faktor pencemaran. Namun, nyatanya
masih banyak penduduk daerah Kalimantan yang mengandalkan air sungai sebagai
pemenuh kebutuhan pokok. Tanpa mereka sadari air tersebut bukan merupakan air
yang sehat. Sangat disayangkan, air tersebut mereka konsumsi setiap harinya.
Tentunya kita tahu bahwa kegiatan tersebut dapat memberi dampak yang buruk bagi
kesehatan tubuh mereka.
Oleh sebab itu, penulis melakukan penelitian untuk melakukan pengujian air
tanah di sekitar pertambangan khususnya tambang batu bara yang dapat membantu
masyarakat untuk membedakan antara air sehat dan tidak sehat.

1.2 Rumusan Masalah


Bagaimana mengidentifikasi kualitas air tanah di kabupaten Kutai Timur agar
dapat di konsumsi oleh masyarakat yang tinggal disekitar wilayah tambang batu bara?

1.3 Tujuan Penelitian


Berdasarkan pada permasalahan di atas, karya ilmiah ini disusun untuk mencapai
tujuan sebagai berikut.

1
1. Mengetahui kualitas air tanah di daerah Kutai Timur.
2. Mengidentifikasi perbedaan kualitas air yang di tampung dahulu dan yang
digunakan secara langsung.

1.4 Luaran Yang Diharapkan


Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi pemahaman kepada masyarakat di
daerah Kutai Timur provinsi Kalimatan Timur mengenai kualitas air tanah . Untuk
itu, kami akan melakukan pengujian air tanah di sekitar wilayah pertambangan
kabupaten Kutai Timur, sehingga air tersebut bisa layak untuk digunakan untuk
keperluan masyarakat sekitar.

1.5 Manfaat Penelitian


Adapun yang menjadi kegunaan dari program ini adalah :
1. Bagi peneliti diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam perkembangan ilmu
pengetahuan masa kini.
2. Bagi masyarakat diharapkan penelitian ini dapat memberikan wawasan mengenai
konservasi air umtuk menjaga kualitas air serta memberikan wawasan mengenai
karakteristik air yang baik yang layak dikonsumsi.

2
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Air Sehat dan Indikatornya


Air merupakan suatu sarana untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat,
karena itu air merupakan salah satu media dari berbagai macam penularan, seperti
penyakit perut. Air yang bersih tidak dapat dikatakan sebagai air sehat namun air
yang sehat sudah bisa dipastikan merupakan air bersih.
Air sehat itu sendiri adalah air yang dapat dikonsumsi baik melalui proses
pengolahan maupun tanpa pengolahan. Peraturan Pemerintah No. 20 tahun 1990
mengelompokkan kualitas air menjadi beberapa golongan menurut peruntukannya.
Adapun penggolongan air menurut peruntukannya adalah sebagai berikut.
 Golongan A, yaitu air yang dapat digunakan sebagai air minum secara
langsung, tanpa pengolahan terlebih dahulu.
 Golongan B, yaitu air yang dapat digunakan sebagai air baku air
minum.
 Golongan C, yaitu air yang dapat digunakan untuk keperluan
perikanan dan peternakan
 Golongan D, yaitu air yang dapat digunakan untuk keperluan
pertanian, usaha pertokoan, industri dan pembangkit listrik tenaga air.
Air sehat termasuk ke dalam golongan A dan B. Dan apabila diteliti lebih jauh
lagi terdapat beberapa faktor yang mengindikasikan air sehat sebagai berikut :
1. Tidak berwarna
2. Tidak berbau
3. Tidak berasa
4. Nilai pH berkisar antara 6,5-8,5
5. Tidak megandung zat kimia beracun
6. Kesadahannya rendah

3
7. Tidak mengandung bakteri yang bersifat pathogen (menyebabkan keracunan)
Berdasarkan beberapa indikator air sehat tersebut di atas, kita dapat mengetahui
kualitas dari air yang dikonsumsi setiap harinya.
Kualitas air minum secara fisik adalah tidak berwarna, tidak berasa, tidak berbau
dan tingkat kekeruhannya maksimal 5 NTU (permenkes No.492 tahun 2010).
Kualitas kimia adalah yang hubungan dengan ion-ion senyawa maupun logam yang
membahayakan, seperti Hg,Pb,Ag,Cu dan Zn. Residu dari senyawa lainnya yang
bersifat racun adalah residu pestisida, yang dapat menyebabkan perubahan bau, rasa
dan warna air (Pratiwi 2007). Syarat bakteriologis air minum menurut peraturan
Mentri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 492/Menkes/Per/IV/2010, air minum
tidak boleh mengandung bakteri patogen, yang dapat menyebabkan penyakit terutama
penyakit saluran pencernaan, yaitu bakteri koliform. Standar kandungan bakteri
koliform dalam air minum 0 per 100 ml.

2.2 Uji Kualitas Air


Uji bakteriologi digunakan untuk uji kualitas air minum secara biologi.
Metode yang digunakan adalah metode Most Probable Number (MPN). Metode MPN
merupakan salah satu teknik menghitung jumlah mikroorganisme per mili bahan yang
digunakan sebagai media biakan. Metode MPN, pada dasarnya sama dengan tabung
reaksi. Perhitungan didasarkan pada tabung yang positif, yaitu tabung menunjukkan
petumbuhan mikroba setelah inkubasi pada suhu dan waktu tertentu dan dapat
diketahui dari gelembung gas yang dihasilkan pada tabung durham (Waluyo, 2009).
Pendekatan untuk teori kemungkinan. Media pada tabung dalah Lachtose Brot (LB)
yang diberi indikator perubahan pH dan ditambah tabung durham. Output metode
MPN adalah nilai MPN. Nilai MPN adalah pendugaan jumlah unit tumbuh (Growth
Unit) atau unit pembentukan koloni dalam sampel. Pada umumnya nilai MPN juga
artikan sebagai pendugaan jumlah individu bakteri, satuan yang digunakan, umumnya
per 100 ml. Makin kecil nilai MPN, makin tinggi kualitas air dan makin layak di
konsumsi.

4
a. Uji Pendugaan (Presumtive Tes)
Uji tahap pertama, keberadaan koliform masih dalam tingkat probabilkitas
rendah yaitu masih dalam dugaan. Uji penduga ini mendeteksi sifat fermentasi
koliform dalam sampel, karena beberapa jenis bakteri selain koliform juga memiliki
sifat fermentatif. Uji penduga merupakan uji pendahuluan tentang ada tidaknya
kehadiran bakteri koliform berdasarkan terbentuknya asam dan gas disebabkan
karena fermentasi laktosa oleh bakteri golongan koliform. Terbentuknya asam dilihat
dari kekeruhan pada media laktosa dan gas yang dihasilkan, dapat dilihat dalam
tabung durham berupa gelembung udara (Tururaja et al., 2010). Tabung dinyatakan
positif jika terbentuk gas sebanyak 10% atau lebih dari volume di dalam tabung
durham. Banyaknya kandungan bakteri koliform dapat dilihat dengan menghitung
tabung yang menunjukan reaksi positif terbentuk asam dan gas, kemudian
dibandingkan dengan tabel MPN. Metode MPN dilakukan untuk menghitung jumlah
mikroba di dalam sampel yang berbentuk cair. Jika setelah inkubasi 1x24 jam
menunjukkan hasil negatif, maka di lanjutkan dengan inkubasi 2x24 jam pada suhu
350 C. Jika dalam waktu 2x24 jam tidak terbentuk gas dalam tabung durham, di
hitung sebagai hasil negatif. Jumlah tabung yang positif di hitung pada masing-
masing seri. MPN penduga dapat dihitung dengan melihat tabel MPN (Wandrivel et
al., 2012).
b. Uji penguat (Confirmed Tes)
Uji penguat ini bertujuan untuk menguji kembali kebenaran adanya koliform
dengan bantuan media selektif, yang menegaskan hasil positif dari uji pendugaan,
media yang digunakan adalah Brillian Green Laktosa Bile Broth (BGLBB), yang
nantinya akan membentuk asam dan gas dalam waktu 24-48 jam (Pratiwi, 2007).
BGLB ini merupakan media pertumbuhan untuk bakteri koliform, dan dapat
menghambat pertumbuhan bakteri gram positif (Fardiaz, 1996).

5
BAB 3
METODE PENELITIAN
Metode penelitian dari Program Kreatifitas Mahasiswa ini adalah sebagai
berikut.
3.1 Studi Literatur
Studi literatur bertujuan untuk menggali sebanyak-banyaknya informasi
mengenai dasar teori uji kualitas air. Buku yang digunakan sebagai acuan adalah
buku-buku yang berhubungan dengan indikator air sehat serta prosedur pelaksanaan
uji kualitas air. Selain buku, jurnal ilmiah mengenai uji kualitas air dan artikel
internet juga digunakan sebagai sumber literatur.

3.2 Waktu dan Tempat


Penelitian ini akan dilaksanakan selama 3 bulan mulai dari proses persiapan,
pengambilan sampel dan data hingga pelaporan. Penelitian akan dilaksanakan di
Laboratorium Kimia STT Migas Balikpapan.

3.3 Alat dan Bahan Penelitian


Adapun alat yang digunakan pada penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 3.1

Tabel 3.1 Alat


No Nama Alat Jumlah
1 Botol winkler 10
2 Pembakar spiritus 2
3 Pipet tetes 10
4 Rak tabung 2
reaksi
5 Tabung durham 5
6 Tabung reaksi 5
7 Erlenmeyer 5
8 Gelas ukur 5
9 Pipet ukur 2
10 Buret 2

6
11 Colorimeter 1
12 Termometer 1
13 Cooler box 1

Adapun bahan yang digunakan pada penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 3.2

Tabel 3.2 Bahan


No Bahan Jumlah
1 Lactose Broth 3
2 Lactose Broth double 3
strength
3 Brilliant Green Bile Broth 3

3.4 Metode Pengumpulan Data


Pengumpulan sampel air akan langsung dilakukan di perumahan penduduk
sekitar tambang batu bara di Desa Keraitan, Kecamatan Bengalon, Kutai Timur.
Pengambilan sampel dilakukan secara acak dengan mengambil 10 sampel.
Pengambilan sampel air dilakukan dengan botol. Sebelum diambil, mulut botol
disterilkan terlebih dahulu. Lalu botol diisi dengan sampel air kira-kira ½ volume
botol. Setelah itu, botol disterilkan kembali lalu diberi label. Botol sampel
dimasukkan ke dalam cooler box dengan tetap menjaga suhu sekitar 25˚C.

3.5 Analisis Data


Tabel 3.3 Parameter Data
Parameter Satuan Metode Analisis
Bau Organoleptik
Suhu ˚C Pemuaian
Warna TCU Colorimeter

7
Rasa Organleptik
Arsen mg/l Spektfometri
Fluorida mg/l
Sianida mg/l
Bakteri E.coli Jumlah per 100 ml sampel MPN
Total bakteri Jumlah per 100 ml sampel MPN
koliform

8
BAB 4
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1 Anggaran Biaya
Tabel 4.1 Rincian Anggaran Biaya PKM-P
No Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)
1 Peralatan Penunjang 3.900.000
2 Bahan habis pakai 2.950.000
3 Perjalanan 1.500.000
4 Lain-lain 1.150.000
Jumlah 9.500.000

4.2 Jadwal Kegiatan PKM-P


Tabel 4.2 Jadwal Kegiatan PKM-P
Bulan 1 Bulan 2 Bulan 3 PJ
No Kegiatan
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Persiapan penelitian TIM
2 Pengambilan data TIM
3 Analisis data TIM
4 Pelaporan TIM

9
DAFTAR PUSTAKA

Fardiaz, S. 1993. Analisis Mikrobiologi Pangan. PAU: Institut Pertanian Bogor


Matahelumual, B. C. 2007. Penentuan staus mutu air dengan sistem STORET di
kecamatan Bantar Gebang. Jurnal Geologi Indonesia 2 (2): 113-118
Permenkes No 492/Menkes/Per/IV/2010 tentang Persyaratan Kualitas Air Minum
Pratiwi, A. W. 2007. Kualitas bakteriologis air minum isi ulang di wilayah kota
Bogor. Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional 2(2): 120-131
Tururaja, T dan M. Rina. 2010. Bakteri coliform di perairan teluk Doreri Manokwari
aspek pencemaran laut dan identifikai species. Ilmu Kelautan 15(1): 47-52
Waluyo, L. 2009. Mikrobiologi lingkungan. UMM Press: Malang
Wandrivel R, N. Suharti dan Y. Lestari. 2012. Kualitas air minum yang di produksi di
kecamatan Bungus Padang berdasarkan persyaratan mikrobiologi. Jurnal
Kesehatan Andalas 1(3):129-132

10

Anda mungkin juga menyukai