BIDANG KEGIATAN
PKM GAGASAN TERTULIS
Diusulkan oleh :
Made Darmayasa 1910531047 / 2019
I Gusti Ayu Agung Sinta Dewi 1910531013 / 2019
I Kadek Agus Febriana 1910531037 / 2019
UNIVERSITAS UDAYANA
BADUNG
2020
i
PENGESAHAN USULAN PKM GAGASAN TERTULIS
(Prof. Dr. Ir. I Made Sudarma, M.S) (Ir. I Wayan Tika, MP.)
NIP/NIK. 195808241984031002 NIDN/NIDK. 0015026410
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL………………………………………….………...... i
HALAMAN PENGESAHAN……..…………………………...………….. ii
DAFTAR ISI……………………………………………………………….. iii
BAB 1. PENDAHULUAN…………………………………………………. 1
1.1.Latar Belakang……………………………………………………… 1
1.2.Tujuan yang Ingin Dicapai……....…………………………………. 2
1.3.Manfaat yang Ingin Dicapai ……...…………………………........... 2
BAB 2. GAGASAN……….……………………………………………….. 3
2.1. Kondisi Kekinian………………………………………………….. 3
2.2. Solusi yang Pernah Ditawarkan…………………………................ 3
2.3. Gagasan yang Diajukan……………………………………………. 4
2.4. Pihak-pihak yang Dapat Membantu……………………………….. 5
2.5. Langkah Strategis………………………………………………….. 5
BAB 3. KESIMPULAN……………………………………………............. 6
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………. 7
LAMPIRAN - LAMPIRAN…………………..……………………………. 8
Lampiran 1. Format Jadwal Kegiatan……………………………………… 8
Lampiran 2. Biodata Ketua dan Anggota…………………………..…......... 8
Lampiran 3. Biodata Dosen Pendamping…………………………………... 11
Lampiran 4. Susunan Organisasi Tim Penyusun dan Pembagian Tugas..….. 13
Lampiran 5. Surat Pernyataan Ketua Tim…………………...……………... 14
iii
1
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Air merupakan sumber daya alam yang sangat penting bagi kehidupan
manusia. Air berfungsi memenuhi keperluan manusia dalam wujud air bersih,
untuk kebersihan dan kesehatan, untuk kegiatan perekonomian seperti industri,
pertanian, dan pariwisata. Pada sektor pertanian, air merupakan salah satu sumber
daya alam yang menduduki posisi strategis khususnya pertanian sawah yang
menjadi basis utama ketahanan pangan nasional. Pemanfaatan air untuk kegiatan
pertanian melalui penataan sistem pengairan sudah dilakukan sejak kegiatan
pertanian masih bersifat tradisional. Besarnya peran sumberdaya air dalam
penyediaan pangan di Indonesia tidak hanya pada sawah sebagai lahan basah,
tetapi juga pada tanaman perkebunan seperti anggur.
Kecamatan Seririt yang merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten
Buleleng Bali merupakan penghasil buah anggur terbesar di Bali dikarenakan
kondisi iklimnya yang cocok. Alphonso lavalle merupakan jenis anggur yang
mampu beradaptasi sangat baik di daerah tropis seperti di Kecamatan Seririt
sehingga berpotensi memberikan penghasilan yang cukup tinggi bagi petani.
Tanaman anggur merupakan tanamanan buah perdu merambat yang termasuk ke
dalam keluarga Vitaceae. Anggur akan tumbuh baik bila ditanam antara 5-1000 m
di atas permukaan laut atau di daerah dataran rendah dengan pengaturan air yang
cukup. Tanaman anggur membutuhkan musim kemarau panjang berkisar 4-7
bulan, intensitas cahaya matahari yang cukup tinggi dan curah hujan 800 mm
pertahun. Oleh karena itu, penyiraman yang berlebihan dapat mengganggu proses
pembuahan. Suhu optimal untuk pertumbuhan anggur maksimal adalah 31ᵒC dan
suhu minimum 23ᵒC dengan kelembapan udara berkisar antara 75-80 %.
Menjaga kandungan air dalam tanah dengan mikrokontrol di lahan kering
mungkin merupakan hal yang masih baru bagi petani anggur di Bali khususnya di
Kecamatan Seririt sekarang ini. Namun hal tersebut tidak ada salahnya untuk
diamati, pelajari, dan bahkan dipraktekkan. Kondisi lahan pertanian dan
perkebunan yang semakin krisis air dikarenakan oleh musim kemarau yang
terjadi pada bulan April sampai Oktober, yang berpotensi pada berkurangnya
produktivitas hasil panennya.
Otomatisasi kadar air tanah dengan mikrokontrol merupakan salah satu
sistem untuk menjaga kadar air tanah sehingga efisiensi penggunaannya untuk
tanaman dapat ditingkatkan (Andariesta, D.T. 2015). Sistem mikrokontroler
tersebut menggunakan mikrokontrol Arduino Nano sebagai pusat kendali, power
supply 5V sebagai sumber catu energi, dan modul pendukung dalam bentuk soil
moisture sensor yang berguna untuk membaca kadar air dalam tanah. Input dari
sistim mikrokontroler diperoleh dari sensor yang dapat membaca kelembaban
2
BAB 2
GAGASAN
2.1. Kondisi Kekinian
Sektor pertanian termasuk di dalamnya perkebunan menjadi pemegang
peranan tertinggi dalam pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat. Dalam
pengembangan lahan seperti perkebunan anggur tentu memerlukan tempat yang
optimal dan memenuhi elemen-elemen yang mendukung. Di Indonesia sendiri
tidak semua wilayah memiliki kemampuan untuk menghasilkan komoditi anggur
dengan produktivitas yang baik karena terkendala iklim dan air. Saat musim
kemarau debit sumber air akan berkurang sehingga terjadi kekeringan secara rutin
setiap tahunnya, seperti yang terjadi di Kecamatan Seririt, Kabupaten Buleleng,
Bali.
Perkebun anggur di Kecamatan Seririt sangat menjanjikan karena kondisi
iklim yang mendukung. Usaha tani anggur sudah cukup lama berkembang di
Kabupaten Buleleng, anggur telah ditanam sejak tahun 1934 di Desa Pengastulan
Kecamatan Seririt Kabupaten Buleleng (Agung. 2018). Budidaya buah ini mampu
memperbaiki taraf hidup para petani dan menjadikan buah ini sebagai komoditas
unggulan. Lahan dengan luas satu hektar mampu menghasilkan 50 ton buah
anggur dalam 3 kali panen (Nv. 2018). Namun saat ini budidaya anggur menjadi
sulit dikarenakan terkendala air untuk irigasi lahan terutama ketika musim
kemarau panjang. Kecamatan Seririt mengalami penyusutan debit air pada bulan
September 2019 sebesar 16%. Penyusutan ini terjadi karena musim kemarau yang
berkepanjangan (Nv. 2019).
Kecamatan Seririt masih mejadi pusat pertumbuhan dan perkembangan
pembangunan Buleleng Barat yang berfokus pada penanggulangan lahan kritis,
pengembangan pertanian lahan kering, dan pengembangan aneka industri yang
nampaknya masih menjadi prioritas dalam pembangunan. Maka dari itu
diperlukan sentuhan teknologi yang mampu memberikan inovasi dalam bidang
pertanian dan perkebunan khusunya untuk di lahan kering sehingga mampu
meningkatkan produksi yang berdampak kepada peningkatan kesejahteraan
masyarakat dan peluang kesempatan kerja.
BAB 3
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
Andariesta, D.T., Fadhlika, M., Rajak, A., Aminah, N.S., Djamal, M. 2015.
Sistem Irigasi Sederhana Menggunakan Sensor Kelembaban untuk
Otomatisasi dan Optimalisasi Pengairan Lahan. Prosiding Skf. : 89-93.
Franata, R., Oktafri., Tusi, A. 2014. Rancang Bangun Sistem Irigasi Tetes
Otomatis Berbasis Perubahan Kadar Air Tanah Dengan Menggunakan
Mikrokontroler Arduino Nano. Jurnal Teknik Pertanian Lampung. 4(1):
19-26.
Nv. 2018. Petani Anggur Buleleng Fokus Layani Pabrik Wine. https://www.nusa
bali.com/berita/41996/petani-anggur-buleleng-fokus-layani-pabrik-wine.
Diakses pada 02 Mei 2020
Nv. 2019. Debit Sumber Air Mengecil, Pangkung Paruk Krisis Air Bersih.
https://www.nusabali.com/berita/61923/debit-sumber-air-mengecil-
pangkung-paruk-krisis-air-bersih. Diakses pada 03 Mei 2020.
Sudana, I.M. 2010. Alat Ukur Kadar Air Dalam Tanah (Soil Tester) Berbasis
Mikrokontroler AT89C51. Jurnal Teknik Elektro. 2(1)
Sumarsono, J., Setiawan, B.I., Subrata, D.M., Waspodo, R.S.B., Saptomo, S.K.,
Rejekiningrum, P. 2019. Rancangan Sistem Kendali Kelembaban Tanah
Berbasis Mikrokontroler Arduino. JTEP Jurnal Keteknikan Pertanian.
7(1): 17-24.
8
(Made Darmayasa)
9
Anggota 1 :
A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap I Gusti Ayu Agung Sinta Dewi
2. Jenis Kelamin Perempuan
3. Program Studi S1 Teknik Pertanian
4. NIM 1910531013
5. Tempat dan Tanggal Lahir Denpasar, 14 September 2001
6. Email sintadewi768@yahoo.com
7. Nomor Telepon/HP 081558744073
Pengusul,
Anggota 2 :
A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap I Kadek Agus Febriana
2. Jenis Kelamin Laki – laki
3. Program Studi S1 Teknik Pertanian
4. NIM 1910531037
5. Tempat dan Tanggal Lahir Padangbai, 7 Februari 2001
6. Email eby07201@gmail.com
7. Nomor Telepon/HP 081936918672
Pengusul,
B. RIWAYAT PENDIDIKAN
S-1 S-2 S-3
Nama Perguruan Institut Pertanian Bogor Universitas Brawijaya
Tinggi
Bidang Ilmu Teknik Pertanian Pengelolaan Tanah dan
Air
Tahun Masuk-Lulus 1982-1986 2000 - 2002
Penelitian
No. Judul Penelitian Penyandang Dana Tahun
Kajian Erodibilitas dan Kebutuhan
1 Air Irigasi pada Pengolahan Tanah PUPS (PNBP) 2017
dengan Bajak Singkal dan Rotari
Peningkatan Efisiensi Penggunaaan
Air Irigasi dengan Aplikasi Jadual
2 PUPS (PNBP) 2018
Tanam secara Nyorog pada Subak
Dosen Pendamping
Dengan ini menyatakan bahwa proposal PKM–GT saya dengan judul Otomatisasi
KAT DEMI (Kadar Air Tanah Dengan Mikrokontrol) Di Lahan Petanian Grokgak
yang diusulkan untuk tahun anggaran 2020 adalah asil karya kami dan belum
pernah dibiayai oleh Lembaga atau sumber dana lain.
Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini,
maka saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku
dan mengembalikan seluruh biaya yang sudah diterima ke kas negara.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar–
benarnya.
Badung, 05 Mei 2020
Dosen Pendamping, Yang menyatakan,
Mengetahui,
Wakil/Pembantu Dekan atau
Ketua Jurusan/Depertemen/Program Studi/
Pembingbing Unit Kegiatan Mahasisawa