Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN MINI RISET

ANALISIS JUMLAH LAHAN TANAM JAGUNG DI DESA


TEPANAS DAN HASIL PRODUKSI JAGUNG

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata kuliah


Statistika Dasar

SHOBIKHATUL AZMIYAH

NIM. 2201010385

Dosen Pengampu

FAIS WAHIDATUL ARIFATIN, S.S., M.Pd.

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH LAMONGAN
2023
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb.

Puji dan syukur saya panjatkan ke hadirat Allah Swt. Atas rahmat dan karuniaNya saya
dapat menyelesaikan tugas laporan mini riset “ANALISIS JUMLAH LAHAN TANAM JAGUNG DI DESA
TEPANAS DAN HASIL PRODUKSI JAGUNG ”
Saya menyadari mungkin dalam mengerjakan tugas ini masih banyak terdapat kesalahan
dan kurang baik dalam segi penyusunan tugas, tulisan maupun kata-kata, oleh karena itu saya
mohon. Saran dan kritiknya demi kesempurnaan tugas ini untuk kesempurnaan terutama ilmu saya.

Semoga tugas laporan mini riset yang saya buat ini dapat bermanfaat bagi kita semua untuk
kedepannya. Semoga Allah Swt membalas kebaikan kita semua. Semoga laporan mini riset saya ini
dapat bermanfaat bagi kita semuanya. Aamiin.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Lamongan , 1 Januari 2024

Shobikhatul Azmiyah
NIM.2201010385

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................
DAFTAR ISI................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN............................................................ 1
A. Latar Belakang................................................................ 1
B. Rumusan Masalah.......................................................... 1
C. Tujuan............................................................................. 2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA................................................ 3
A. Kajian Teori................................................................. 3
BAB III PEMBAHASAN........................................................... 5
A. Tabel Data................................................................... 5
B. Pencarian Data............................................................. 5
BAB IV PENUTUP..................................................................... 6
A. Kesimpulan.................................................................. 6
B. Saran............................................................................ 6
DAFTAR PUSTAKA.................................................................. 7
LAMPIRAN................................................................................. 8

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pertanian dalam pengertian yang luas yaitu kegiatan manusia untuk memperoleh hasil
yang berasal dari tumbuh-tumbuhan dan atau hewan yang pada mulanya dicapai dengan
jalan sengaja menyempurnakan segala kemungkinan yang telah diberikan oleh alam guna
mengembang biakkan tumbuhan dan atau hewan tersebut (Van Aarsten,1953).

Pengertian Pertanian dalam arti sempit yaitu segala aspek biofisik yang berkaitan
dengan usaha penyempurnaan budidaya tanaman untuk memperoleh produksi fisik yang
maksimum (Sumantri, 1980). Indonesia merupakan salah satu negara agraris dimana,
sebagian besar penduduknya tinggal di perdesaan dengan mata pencaharian sebagai petani.

Penduduk Indonesia pada umumnya mengkonsumsi hasil pertanian untuk makanan


pokok mereka. Pertanian di Indonesia perlu ditingkatkan produksinya semaksimal mungkin
menuju swasembeda pangan akan tetapi, tantangan untuk mencapai hal tersebut sangat
besar karena luas wilayah pertanian yang semakin lama semakin sempit, penyimpangan
iklim, pengembangan komoditas lain, teknologi yang belum modern, dan masalah yang satu
ini adalah masalah yang sering meresahkan hati para petani yaitu hama dan penyakit yang
menyerang tanaman yang dibudidayakan.

Hasil produksi tanaman padi di Indonesia belum bisa memenuhi target kebutuhan
masyarakat karena ada di beberapa daerah diIndonesia yang masih mengalami kelaparan
(Agriculture Sector Review Indonesia,2003).

Luas pertanian di Indonesia yang semakin menyempit hal inilah yang menjadi
tantangan terbesar saat ini yang harus dihadapi akan tetapi, ada cara yang dapat dilakukan
untuk mengantisipasinya yaitu dengan cara melakukan pembangunan sektor pertanian.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan pembahasan pada latar belakang diatas maka rumusan masalahnya adalah:

1. Berapa jumlah lahan tanam jagung didesa tepanas ?


2. Berapa jumlah hasil produksi jagung pada lahan tanam jagung didesa tepanas?

1
C. Tujuan
Adapun tujuan dari laporan ini adalah :
1. Untuk mengetahui jumlah lahan tanam jagung didesa tepanas
2. Untuk mengetahui jumlah hasil produksi jagung pada lahan tanam jagung didesa
tepanas

2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Kajian Teori

1. Pengertian Lahan Pertanian

Lahan adalah ruang di permukaan bumi yang di dalamnya terdapat


karekteristik-karakteristik dan penting bagi kehidupan manusia (Cristian dan
Stewart,1968). Lahan juga dapat diartikan sebagai suatu wilayah di permukaan bumi
yang mencakup semua komponen biosfer yang dapat dianggap tetap atau bersifat siklis
yang berada di atas dan di bawah wilayah tersebut termasuk atmosfer, tanah, batuan
induk, relief, hidrologi, tumbuhan, dan hewan serta segala akibat yang ditimbulkan
oleh aktivitas manusia di masa lalu dan sekarang yang semuanya berpengaruh terhadap
penggunaan lahan oleh manusia pada saat sekarang dan di masa mendatang (Brinkman
dan Smyth,1973; dan FAO,1976).

Pertanian adalah pengembangan dan pemanfaatan sumber daya alam hayati


terutama tanaman produktif yang menghasilkan dan dapat dipergunakan sebagai
kehidupan manusia.Lahan pertanian merupakan bagian dari permukaan bumi yang
merupakan sumberdaya yang tidak dapat diabaikan karena dari lahan pertanian inilah
manusia mendapatkan bahan pangan dengan berbagai cara pengelolaanya (Agriculture
Sector Review Indonesia, 2003).

2. Lahan Pertanian Di Indonesia

Indonesia merupakan salah satu negara agraris yang di dalamnya terdapat wilayah
pertanian yang sangat luas akan tetapi, saat ini wilayah pertanian itu semakin lama
semakin sempit hal tersebut terjadi karena adanya beberapa faktor salah satunya adalah
banyaknya dibangun bangunan di wilayah pertanian tersebut.

Akibat dari sempitnya lahan pertanian ini mengakibatkan hasil bahan pangan
semakin menurun sedangkan tingkat kebutuhan pangan meningkat akibatnya saat ini di
Indonesia banyak masyarakatnya yang menjadi kelaparan. Lahan pertanian adalah modal
yang sangat penting dalam menggenjot produksi pangan apabila lahan pertanian ini
semakin sempit maka akan menimbulkan kerugian yang sangat besar (Agriculture Sector
Review Indonesia, 2003).

Permasalahan itu dapat diatasi dengan cara melakukan Pembangunan sektor


pertanian. Pembangunan sektor pertanian ini tentu dapat meningkatkan upaya terhadap
produktivitas pertanian yang terdapat di wilayah Indonesia (Agriculture Sector Review
Indonesia, 2003).

3
3. Hasil Lahan Pertanian

Lahan pertanian yang terdapat di Indonesia berupa sawah, tegalan, pekarangan, dan
ladang berkelanjutan. Sawah merupakan bentuk pertanian yang dilakukan di lahan basah dan
memerlukan banyak air. Tegalan merupakan suatu daerah dengan lahan kering yang
bergantung pada air hujan yang ditanami dengan tanaman musiman atau tahunan dan terpisah
dari lingkungan dalam sekitar rumah (Statistic Of Agricultural Land, 2012).

Pekarangan yaitu suatu lahan yang berada di ligkungan dalam rumah yang
dimanfaatkan untuk ditanami tanaman pertanian. Ladang berpindah yakni suatu kegiatan
pertanian yang dilakukan dibanyak lahan hasil pembukaan hutan atau semak dimana setelah
beberapa kali panen atau ditanami maka tanah sudah tidak subur sehingga perlu pindah ke
lahan lain yang subur atau lahan yang sudah lama tidak digarap (Statistic Of Agricultural Land,
2012).

Hasil pertanian yang ada di Indonesia yaitu berupa pertanian tanaman pangan dan pertanian
tanaman perdagangan. Pertanian tanaman pangan ini berupa padi, jagung, kedelai, kacang-
kacangan, ubi jalar, dan ketela. Pertanian tanaman perdagangan yaitu berupa kopi, teh, kelapa,
karet, kina, cengkeh, kapas, tembakau, kelapa sawit, dan tebu (Statistic Of Agricultural Land,
2012).

4. Pengertian Jagung

Jagung adalah salah satu tanaman serealia penting di Indonesia, selain sebagai tanaman
bahan pangan pokok pengganti beras dalam upaya diversifikasi pangan, jagung juga merupakan
pakan ternak.dengan kandungan nutrisi Jagung memiliki kandungan gizi per 100 gram bahan
sebagai berikut :

Kalori : 355 Kalori

Protein : 9,2 gr

Lemak : 3,9 gr

Karbohidrat : 73,7 gr

Kalsium : 10 mg

Fosfor : 256 mg

Besi : 2,4 mg

Vitamin A : 510 SI

Vitamin B1 : 0,38 mg

Air : 12 gr dan bagian yang dapat dicerna 90%.

4
BAB III
PEMBAHASAN

A. Tabel Data

DATA JUMLAH LAHAN TANAM JAGUNG DIDESA TEPANAS DAN


HASIL PRODUKSI JAGUNG

HASIL PRODUKSI
LUAS LAHAN (Ha)
JAGUNG (Ton)
1.594 13,202
659 5,432
572 4,324
465 3,243

B. Pencarian Data

Pada data jumlah lahan tanam jagung didesa tepanas dan hasil produksi jagung adalah :

Luas lahan paling lebar terdapat pada no 1 dengan jumlah luas lahan yakni 1,594 hektar dan
luas lahan paling sedikit yakni pada no 4 dengan luas lahan yakni 465 hektar dan hasil
produksi paling banyak terdapat pada no 1 dengan hasil produksi 13,202 ton dan hasil produksi
paling sedikit yakni pada no 4 dengan hasil produksi 3,243 ton

5
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dengan demikian dapat di tarik kesimpulan bahwa hasil uji korelasi pada jumlah
lahan tanam jagung dan hasil produksi jagung adalah :

Correlations
X Y
X Pearson Correlation 1 -.890
Sig. (2-tailed) .110
N 4 4
Y Pearson Correlation -.890 1
Sig. (2-tailed) .110
N 4 4

B. Saran
Untuk menggabungkan strategi yang tepat dalam mengetahui luas lahan dan
hasil produksi jagung, kita dapat melakukan penelitian secara langsung kepada
pemilik lahan tersebute.

6
DAFTAR PUSTAKA

https://dppp.pontianak.go.id/artikel/47-mengenal-jagung-di-indonesia.html

http://repository.binadarma.ac.id/7169/2/65174-6.pdf

https://eprints.ums.ac.id/37738/5/BAB%20I.pdf

7
LAMPIRAN
HASIL OLAH DATA SPSS

Variables Entered/Removeda

Model Variables Entered Variables Removed Method


b
1 X . Enter

a. Dependent Variable: Y

b. All requested variables entered.

Model Summaryb
Adjusted R Std. Error of the
Model R R Square Square Estimate Durbin-Watson
a
1 .890 .792 .689 2523.865 1.055
a. Predictors: (Constant), X
b. Dependent Variable: Y

ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 48650561.639 1 48650561.639 7.638 .110b
Residual 12739791.111 2 6369895.555
Total 61390352.750 3
a. Dependent Variable: Y
b. Predictors: (Constant), X

8
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients Correlations
Model B Std. Error Beta t Sig. Zero-order Partial Part
1 (Constant) 12386.740 2460.205 5.035 .037
X -13.752 4.976 -.890 -2.764 .110 -.890 -.890 -.890
a. Dependent Variable: Y

Residuals Statisticsa

Minimum Maximum Mean Std. Deviation N


Predicted Value 3323.92 12364.82 6550.25 4027.016 4

Std. Predicted Value -.801 1.444 .000 1.000 4

Standard Error of Predicted Value 1278.004 2453.399 1727.661 516.571 4

Adjusted Predicted Value -2002.81 6939.76 2763.86 3881.605 4

Residual -2748.883 2108.079 .000 2060.727 4

Std. Residual -1.089 .835 .000 .816 4

Stud. Residual -1.263 1.414 .299 1.231 4

Deleted Residual -3696.764 15204.813 3786.390 8227.161 4

Stud. Deleted Residual -1.985 34.649 8.490 17.493 4

Mahal. Distance .019 2.085 .750 .926 4

Cook's Distance .002 17.148 4.497 8.437 4

Centered Leverage Value .006 .695 .250 .309 4

a. Dependent Variable: Y

9
10
11

Anda mungkin juga menyukai