Anda di halaman 1dari 16

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah yang telah memberikan banyak
kemudahan dan limpahan rezeki-Nya sehingga kami mampu menyelesaikan tugas kelompok
dalam membuat makalah yang bertajuk “GAGAL PANEN PADI TERHADAP EKONOMI
MASYARAKAT DI DESA SUMBER PINANG”.

Selain itu, makalah yang kami garap masih jauh dari kata sempurna karena
keterbatasan pengalaman dan pengetahuan kami. Kiranya, kami berharap adanya saran dan
kritik untuk makalah yang baru kami buat. Terakhir, kami berharap semoga makalah bisa
memberi manfaat yang banyak bagi pembaca.
DAFTAR ISI

JUDUL .....................................................................................
PENGANTAR ............................................................................ ..
DAFTAR ISI ................................................................................
DAFTAR TABEL ...........................................................................
DAFTAR GAMBAR .........................................................................
BAB I PENDAHULUAN.................................................................
A. LATAR BELAKANG MASALAH................................
B. RUMUSAN MASLAH . ...........................................
C. TUJUAN PENELITIAN...........................................
BAB II LANDASAN TEORI...............................,...............................
A. KAJIAN PUSTAKA.............................................
BAB III. METODE PENELITIAN.........................................................
A. TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN........................
B. BENTUK PENELITIAN..................................................................
C. SUMBER MATA...................................................
BAB IV..........................................................................................
HASIL PENELPENELITIAN................................................................
Wawancara 1............................................................
Wawancara 2............................................................
Wawancara 3............................................................
Wawancara 4............................................................
Wawancara 5.............................................................
BAB V..........................................................................................
A. KESIMPULAN..........................................................
B. SARAN....................................................................
DAFTAR TABEL

WAWANCARA 1 : PENYEBAB GAGAL PANEN..........................

WAWANCARA 2 : FAKTOR PENGARUH MANUSIA....................

WAWANCARA 3 : CUACA EKSTREM......................................

WAWANCARA 4 :HAMA TIKUS.............................................

WAWANCARA 5 : KURANGNYA NUTRISI..............................


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG MASALAH


Gagal panen adalah menurunnya hasil produksi petani secara drastis, karena
rusaknya tanaman yang ditanam. Fenomena gagal panen yang sering dialami oleh para
petani yaitu gagalnya panen ini disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya
perubahan cuaca, serangan hama, kondisi tanah, pemakai pupuk, bibit, dan cara
bercocok tanam petani. Hasil pertanian di lapangan tidak semulus apa yang
diharapkan.
Seiring dengan proses pertumbuhan dan hasil dalam kurun waktu tertentu,
memungkinkan adanya gangguan baik disebabkan oleh faktor abiotik terutama
pengaruh faktor iklim dan media tumbuhan (tanah dan lahan) yang kurang
menguntungkan misalnya adanya banjir, kekeringan, anomali iklim dan bencana alam,
ataupun disebabkan oleh faktor biotik terutama gangguan hama penyakit dan gulma di
lapangan.

1.2 RUMUSAN MASALAH


Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan di atas terdapat 3 (tiga)
rumusan masalah yang akan menjadi fokus penelitian adalah :
1. Apa penyebab petani gagal panen di Desa Sumber Pinang?
2. Apa Faktor – faktor pengaruh gagal panen di Desa Sumber Pinang?
3. Bagaimana cara mencegah gagal panen di Desa Sumber Pinang?
1.3 TUJUAN PENELITIAN
Dari rumusan masalah di atas, tujuan masalah yang ingin dicapai dalam
penelitian ini sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui penyebab petani gagal panen di Desa Sumber Pinang.
2. Untuk mengetahui faktor - faktor gagal panen di Desa Sumber Pinang
3. Untuk mengetahui cara mencegah gagal panen di Desa Sumber Pinang.
BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 KAJIAN PUSTAKA


Padi merupakan tanaman pangan pokok utama masyarakat Indonesia. Produksi
padi menempati urutan pertama dari semua tanaman pangan di Indonesia. Padi
merupakan sumber karbohidrat utama bagi mayoritas penduduk Indonesia. Klasifikasi
padi menurut Diptaningsari, (2013) sebagai berikut:
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Kelas : Monocotyledonae
Ordo : Poales
Famili : Poaceae
Genus : Oryza
Spesies : Oryza sativa L.
Potensi hasil merupakan perkiraan hasil maksimal tanaman padi. Perhitungan
potensi hasil dari tanaman padi dapat dihitung dengan rumus berat satu butir padi
dikali jumlah total gabah isi padi (Winarsiet al., 2018).
Penambahan air yang berlebihan dapat menyebabkan pertumbuhan gulma
semakin banyak sehingga pertumbuhan padi menjadi kurang optimal (Azis., 2011).
Pertumbuhan dari tanaman padi juga dipengaruhi oleh jarak tanam. Jarak tanam akan
mempengaruhi panjang malai, jumlah malai, dan hasil produksi per ha. Nitrogen
berfungsi dalam pembentukan klorofil, protoplasma, protein dan asam-asam nukleat
sehingga dapat mendukung proses pertumbuhan vegetatif (Fahmi et al., 2010).
Pertumbuhan tanaman padi juga dipengaruhi oleh tingkat kesuburan tanah. Unsur hara
mikro yang terdapat pada bahan organik membutuhkan waktu dekomposisi cukup lama
agar dapat diabsorbsi oleh akar tanaman padi untuk mendukung pertumbuhan tanaman
(Sitepu et al., 2017). Penyebab petani gagal panen padi bervariasi seperti cuaca
ekstrim, hama tikus , walang sangit , kurangnya nutrisi, kelalaian manusia.Gagal
panen juga disebabkan oleh faktor kelalaian manusia. Salah satunya adalah perawatan
padi yang kurang optimal, seperti keterlambatan pemberian pupuk, keterlambatan
penyemprotan pestisida, serta kurangnya wawasan dalam pengendalian hama dan
penyakit tanaman . Cara mencegah gagal panen padi adalah melakukan analisis tanah
dan cuaca sebelum menanam , melakukan perawatan tanaman yang baik seperti
memberi pupuk dan melakukan pengendalian hama dan penyakit
2.2 JUDUL PENELITIAN
1. Judul penelitian : “DAMPAK GAGAL PANEN PADI TERHADAP EKONOMI
MASYARAKAT DI DESA SUMBER PINANG KECAMATAN
MLANDINGAN.”
Variabel judulnya adalah :
 Dampak gagal panen
 Ekonomi Masyarakat
 Desa sumber pinang, Kecamatan mlandingan

2. Judul penelitian : "DAMPAK GAGAL PANEN PADI TERHADAP EKONOMI


MASYARAKAT DI DESA SUMBER PINANG, KECAMATAN
MLANDINGAN.”
Variabel judulnya adalah :
 Cuaca ekstrem
 Hama tikus
 Kurangnya nutrisi
 Gagal panen padi
 Desa sumber pinang, kecamatan mlandingan
BAB 3

METODE PENELITIAN

3.1 RANCANGAN PENELITIAN


Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Menurut Hadari Nawawi
(2005:63), metode deskriptif dengan menggambarkan atau melukiskan keadaan objek
penelitian pada saat sekarang berdasarkan fakta-fakta yang tampak atau sebagaimana
adanya. Peneliti memilih desain penelitian deskriptif kualitatif karena peneliti ingin
mendeskripsikan keadaan yang akan diamati dilapangan dengan lebih spesifik,
transparan, dan mendalam.

3.2 TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN


Penelitian ini dilakukan di desa sumber pinang , kecamatan mlandingan,
kabupaten Situbondo yaitu dari tanggal 4 Agustus 2023 hingga tanggal 29 Agustus
2023. Penelitian Ini dilaksanakan di desa sumber pinang , kecamatan mlandingan,
kabupaten Situbondo karena merupakan daerah yang berkaitan dengan pertanian padi

3.3 SUBJEK PENELITIAN


Penelitian memilih informan dari pihak-pihak yang terkait dalam MATA
PENCAHARIAN/TRADISI , Sehingga dianggap mengetahui masalah "gagal panen
padi " secara mendalam dan dapat dipercaya . Adapun pihak-pihak tersebut
A. TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN
1. Tempat Penelitian
Tempat pelaksanaan penelitian ini adalah di Lingkungan Masyarakat Desa
Sumber Pinang.

2. Waktu Penelitian
Waktu yang digunakan untuk penelitian ini dilaksanakan sejak tanggal 4
Agustus 2023 – 14 Agustus 2023.

B. BENTUK PENELITIAN
Penelitian ini merupakan jenis penelitian meteode wawancara dan di
deskripsikan dengan kualitatif deskriptif. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang
bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek
penelitian tentang gagal panen di desa Sumber Pinang.
C. SUMBER DATA
Sumber data diperoleh dengan metode wawancara kepada beberapa petani yang
ada di Desa Sumber Pinang. Untuk mengetahui apa saja yang dialami oleh petani di
Desa Sumber Pinang.
BAB 4

HASIL PENELITIAN

4.1 DESKRIPSI HASIL WAWANCARA


1. Bapak Rustamhadi
Wawancara pertama dilakukan bersama dengan bapak rustamhadi yang
merupakan salah satu petani di desa sumber pinang ,kecamatan mlandingan, bapak
rustamhadi sudah menjalani pekerjaan sebagai petani selama 20 tahun. Banyak
hambatan dan kendala yang dialami bapak Rustamhadi selama bekerja sebagai petani

Gambar 1.1
Wawancara Dengan Bapak Rustam Hadi

Penyebab gagal panen dapat bervariasi tergantung pada jenis tanaman dan
kondisi lingkungan. Kegagalan panen adalah hasil tanaman yang tidak ada karena
kerusakan tanaman, kematian atau kehancuran, atau berkurang secara signifikan dari
harapan, atau telah terpengaruh sehingga tidak menghasilkan buah atau biji yang dapat
dimakan. atau daun. kelimpahan yang diharapkan.
Agar situasi dianggap gagal panen, harus cukup parah untuk mempengaruhi
petani, konsumen, dan ekonomi. Konsekuensi dari gagal panen biasanya
mempengaruhi pendapatan petani, mengurangi jumlah makanan yang tersedia untuk
dikonsumsi, dan juga berdampak negatif terhadap perekonomian negara, terutama jika
perekonomian bergantung pada pertanian.

2. Bapak Ahnad Sanusi


Wawancara pertama dilakukan bersama dengan bapak Ahmad Sanusi yang
merupakan salah satu petani di desa sumber pinang ,kecamatan mlandingan, bapak
Ahmad Sanusi sudah menjalani pekerjaan sebagai petani selama 15 tahun. Banyak
hambatan dan kendala yang dialami bapak Ahmad Sanusi selama
bekerja sebagai petani
Gambar 1.2
Wawancara Dengan Bapak ahmad Sanusi
Gagal panen juga disebabkan oleh faktor kelalaian manusia. Salah satunya
adalah perawatan padi yang kurang optimal, seperti keterlambatan pemberian pupuk,
keterlambatan penyemprotan pestisida, serta kurangnya wawasan dalam pengendalian
hama dan penyakit tanaman.
Kelalaian ini akan berpengaruh pada nutrisi tanaman yang berkurang. Hal ini
membuat tanaman mengalami defisiensi unsur hara, sehingga pertumbuhannya
menjadi terganggu. Keterlambatan penyemprotan pestisida juga dapat membuat
tanaman menjadi rentan terserang OPT dan akan mati.
Sementara itu, kurangnya wawasan dalam pengendalian OPT ini juga membuat
penyebaran hama dan penyakit semakin meluas. Akibatnya, sebagian atau bahkan
seluruh tanaman yang ditanam akan mati dan membuat petani mengalami kegagalan
dalam pemanenan.

3. Ibu Siti Hatijah


Wawancara pertama dilakukan bersama dengan Ibu Siti hatijah yang
merupakan salah satu petani di desa sumber pinang ,kecamatan mlandingan, ibu Siti
Hatijah sudah menjalani pekerjaan sebagai petani selama 10 tahun. Banyak hambatan
dan kendala yang dialami Ibu Siti hatijah selama bekerja sebagai petani

Gambar 1.3
Wawancara Dengan Ibu Siti Hatijah
Hal ini juga dapat menyebabkan tanaman gagal panen. Curah hujan yang tinggi
akan menyebabkan lahan pertanian terendam banjir. Akibatnya, akar tanaman akan
membusuk dan mati secara perlahan.
Sementara itu, musim kemarau berkepanjangan juga akan menyebabkan
terjadinya kekeringan. Hal ini akan membuat tanaman kekurangan suplai air, sehingga
tidak dapat melakukan proses fotosintesis dengan optimal dan akhirnya mati.

4. Bapak Taufik Hidayat


Wawancara pertama dilakukan bersama dengan Bapak Taufik Hidayat yang
merupakan salah satu petani di desa sumber pinang ,kecamatan mlandingan, Bapak
Taufik Hidayat sudah menjalani pekerjaan sebagai petani selama 12 tahun. Banyak
hambatan dan kendala yang dialami Bapak Taufik Hidayat selama
bekerja sebagai petani

Gambar 1.4
Wawancara Dengan Bapak Taufik Hidayat
Sejumlah petani di Desa sumber pinang mengeluhkan hama tikus yang menyerang
tanaman padi.
Akibatnya, mereka gagal panen dan merugi hingga puluhan juta rupiah. Tak
menentunya kondisi cuaca dinilai menjadi salah satu pemicu jumlah tikus tinggi.
sejumlah tanaman padi tampak tinggi menjulang dan berwarna kekuningan. Di bagian
tepi sawah, tanaman padi masih memiliki bulir gabah lengkap. Sementara padi yang
ditanam di bagian tengah lebih pendek dan tidak ada bulir gabah.
Serangan hama tikus ini terjadi ketika petani baru masuk musim tanam, tikus
menyerang batang padi sehingga tumbuh tidak sempurna dan tidak bisa berbuah,
tanaman padi yang sebetulnya siap panen ini rusak akibat diserang hama tikus sejak
mulai musim tanam hingga 3 bulan terakhir ketika para petani mau panen.

5. Ibu Ratna Anjar Sari


Wawancara pertama dilakukan bersama dengan IBu Ratna Anjar Sari yang
merupakan salah satu petani di desa sumber pinang ,kecamatan mlandingan Ibu Ratna
Anjar Sari sudah menjalani pekerjaan sebagai petani selama 15 tahun. Banyak
hambatan dan kendala yang dialami Ibu Ratna Anjar Sari selama
bekerja sebagai petani

Gambar 1.5
Wawancara Dengan Ibu Ratna Anjar Sari

Kurangnya nutrisi dapat menyebabkan tanaman mengalami masalah pertumbuhan


dan produktivitas yang rendah, sehingga menyebabkan gagal panen. Beberapa contoh
kurangnya nutrisi yang dapat menyebabkan gagal panen meliputi :

1. Kekurangan Nitrogen (N)


Nitrogen merupakan nutrisi yang penting untuk pertumbuhan daun dan akar
tanaman. Kekurangan nitrogen dapat menyebabkan tanaman memperlihatkan warna
hijau yang pucat dan tumbuh yang lambat.

2. Kekurangan Fosfor (P)


Fosfor merupakan nutrisi yang penting untuk pertumbuhan akar dan produksi
buah. Kekurangan fosfor dapat menyebabkan tanaman memperlihatkan warna daun
yang pucat dan tumbuh yang lambat.

3. Kekurangan Kalium (K)


Kalium merupakan nutrisi yang penting untuk pertumbuhan dan produksi buah
tanaman. Kekurangan kalium dapat menyebabkan tanaman mengalami masalah pada
daun dan buah seperti warna daun yang pucat dan buah yang keras.

4. Kekurangan magnesium (Mg)


Magnesium merupakan nutrisi yang penting untuk produksi chlorophyll.
Kekurangan magnesium dapat menyebabkan tanaman memperlihatkan warna daun
yang pucat dan tumbuh yang lambat
5. Kekurangan Mikronutrien
Beberapa mikronutrien seperti Zat besi, Mangan, Zink, Koper, dan Bor sangat
penting untuk pertumbuhan dan produksi tanaman. Kekurangan mikronutrien dapat
menyebabkan tanaman mengalami masalah seperti warna daun yang pucat dan tumbuh
yang lambat.
BAB V

PENUTUP

5.1 KESIMPULAN
Berdasarkan pembahasan di atas, maka dapat disimpulkan mengenai dampak gagal
panen padi di desa sumber pinang berakibat tidak menghasilkan buah atau biji yg dapat di
makan atau kelimpahan yg diharapkan

5.2 SARAN
Saran dari kami, harus melakukan analisis tanah dan cuaca sebelum menanam,
sehingga dapat memilih jenis tanaman yang sesuai dan tepat waktu untuk
ditanam.Melakukan perawatan tanaman yang baik, seperti menyiram, memberi pupuk,
dan melakukan pengendalian hama dan penyakit.
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai