1
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. Yang senantiasa melim
pahkan rahmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah hasil wawancara ini pada ta
nggal 17 Septeber 2023.
Adapun maksud dan tujuan dari penyusunan penyusunan hasil wawancara ini adalah
untuk mengetahui penjualan dan penghasilan seorang petani. Makalah ini disusun berdasarka
n wawancara yang kami lakukan terhadap seseorang narasumber yang bernama Ibu Nurlaeni.
Dalam kesempatan ini, kami mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya k
epada semua pihak yang telah membantu dalam membuat makalah hasil wawancara ini.Suatu
harapan yang kami inginkan, semoga makalah ini dapat berguna bagi pembaca dan kami juga
berharap kritik dan saran dari pembaca atas segala kekurangan dalam penyusunan laporan wa
wancara ini.
Tim Penyusun
2
DAFTAR ISI
Kata Pengantar…………………………………………………………………2
Daftar Isi………………………………………………………………….……3
BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………….4
Latar Belakang………………………………………………………...4
Rumusan Masalah……………………………………………………..5
Tujuan Penelitian……………………………………………………...5
Manfaat Penelitian…………………………………………………….5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA…………………………………………….6
BAB III METODE PENELITIAN…………………………………………7
Lokasi dan Waktu Penelitian…………………………………………7
Jenis dan Sumber Data………………………………………………..7
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN……………………………………8
Hasil……………………………………………………………….….8
Pembahasan…………………………………………………………...8
BAB V PENUTUP…………………………………………………………...9
Kesimpula…………………………………………………………….9
Saran………………………………………………………………….9
LAMPIRAN………………………………………………………………….10
3
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Petani padi merupakan seseorang yang mata pencahariannya bercocok tanam dengan
melakukan pengelolaan tanah dengan tujuan untuk menumbuhkan dan memelihara
tanaman padi agar menghasilkan sumber makanan pokok. Berikut adalah poin penting
pada petani:
1. Pentingnya Komoditas Padi: Padi merupakan salah satu komoditas pangan utama di
Indonesia dan banyak negara di dunia. Ketersediaan dan kualitas produksi padi memiliki
dampak langsung terhadap ketahanan pangan dan ekonomi negara.
2. Peran Petani dalam Produksi Padi: Petani merupakan aktor utama dalam produksi padi.
Mereka bertanggung jawab atas proses pertanian, mulai dari persiapan lahan hingga
panen. Oleh karena itu, pemahaman mendalam tentang pengalaman dan tantangan yang
dihadapi oleh petani sangat penting.
3. Variabilitas dalam Praktik Pertanian: Setiap petani mungkin memiliki pendekatan yang
berbeda dalam budidaya padi, tergantung pada lokasi, sumber daya yang tersedia, dan
faktor-faktor lainnya. Melakukan wawancara dengan petani dapat membantu
mengidentifikasi variasi dalam praktik pertanian.
4. Perubahan Lingkungan dan Perubahan Iklim: Perubahan iklim dan perubahan
lingkungan telah menjadi faktor yang semakin mempengaruhi produksi padi. Studi ini
dapat menggali bagaimana petani menghadapi tantangan ini dan mencari solusi yang
sesuai.
5. Pengembangan Pertanian Berkelanjutan: Dalam konteks pertanian berkelanjutan,
penting untuk memahami apakah petani menerapkan praktik-praktik yang berkelanjutan
dalam budidaya padi dan kendala apa yang mereka hadapi dalam hal ini.
6. Penelitian Terdahulu: Mengutip penelitian terdahulu yang relevan tentang praktik
pertanian padi dan wawancara petani dapat membantu menjelaskan mengapa penelitian
ini penting dan apa yang akan menjadi sumbangan uniknya.
4
1.2 Rumusan Masalah
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Dalam melaksanakan penelitian dan menyusun laporan penelitian, penulis
menggunakan penelitian-penelitian terdahulu sebagai rujukan agar penelitian menjadi
lebih terarah dan tidak melakukan kesalahan-kesalahan yang telah dilakukan penelitian-
penelitian terdahulu.
Menurut Witrianto (2011), petani adalah orang yang menggantungkan hidupnya pada
lahan pertanian sebagai mata pencaharian utamanya. Secara umum, petani bertempat di
daerah pedesaan dan memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam bercocok tanam,
termasuk menanam padi sawah.
Sejarah tanaman padi (Oriza sativa) telah lama dikenal sebagai tanaman pangan di
Indonesia. Padi merupakan tanaman semusim yang dapat tumbuh di daerah dataran
rendah hingga dataran tinggi. Padi sawah merupakan salah satu jenis padi yang banyak
ditanam oleh petani di Indonesia.
Penelitian yang dilakukan oleh Hendri Metro Purba (2018) menunjukkan bahwa petani
padi di Indonesia menghadapi berbagai kendala dalam produksi padi, seperti keterbatasan
lahan, perubahan iklim, dan biaya produksi yang tinggi. Namun, petani padi juga
memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam mengelola lahan pertanian dan
memanfaatkan sumber daya alam yang tersedia.
Penelitian lain yang dilakukan oleh Kune dkk. (2021) menunjukkan bahwa preferensi
petani padi sawah di Kecamatan Biboki Anleu adalah menggunakan pupuk bersubsidi
untuk meningkatkan hasil panen padi. Namun, petani juga menghadapi kendala dalam
mendapatkan pupuk bersubsidi yang cukup.
Penelitian lain yang dilakukan oleh Universitas Islam Riau (2017) menunjukkan bahwa
karakteristik petani padi sawah di Desa Jayapura meliputi usia, pendidikan, dan
pengalaman bertani. Faktor produksi, biaya, dan pendapatan usahatani padi sawah juga
dianalisis dalam penelitian ini.
6
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian
Lokasi penelitian adalah tempat atau objek untuk diadakan suatu wawancara. Lokasi
penelitian ada di Jl.Limau Manis,Kapala Koto,Kec.Pauh,Kota Padang.Kami mengambil
lokasi tersebut karena di lokasi tersebut terdapat banyak wilayah pertanian termasuk
sawah.
Praktikum ini dilaksanakan pada hari dan tanggal Minggu, 17 September 2023 pada jam
10.00 wib.
3.2 Jenis dan Sumber Data
Sumber data terbagi menjadi dua yaitu data primer dan data sekunder. Data primer
adalah data yang diperoleh peneliti secara langsung (dari tangan pertama), sementara data
sekunder adalah data yang diperoleh peneliti dari sumber yang sudah ada.
Pada Penelitian Kali ini menggunakan data primer.
Dalam penelitian ini data primer diperoleh dari wawancara yang dilakukan dengan
Narasumber yang sudah menjalani profesi petani sejak usia muda.
7
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil
2). Bagaiamana cara ibuk mengatasi hama yang menyerang tanaman ibuk?
Tidak ada hama penggangu pada tanaman ibuk
3). Apa pengaruh cuaca bagi hasil panen ibuk?
Faktor perubahan cuaca tidak terlalu menggangu pertumbuhan lahan buk nurlaeni
8
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dari hasil wawancara yang kami lakukan dengan petani yang Bernama Ibu Nurlaeni di Jl.
Limau Manis,kami menyimpulkan bahwa beliau merupakan seorang petani yang sudah lama
Bertani yaitu sudah empat puluh tahun,dan kami dapat menyimpulkan bahwa dalam bertani
cukup hanya menggunakan satu pupuk saja,yaitu dengan pupuk buatan.Pada tanaman sawah
milik Ibu Nurlaeni tidak terpengaruh terhadap perubahan cuaca bahkan jarang didatangi
hama.Penghasilan yang diperoleh Ibu Nurlaeni yaitu 2,5 juta untuk 10 karung.Dan kita juga
dapat mengetahui bahwa tidak semua petani bertani menggunakan teknologi yang
canggih,namun masih banyak petani yang bertani menggunakan alat alat tradisional,seperti
peralatan tani yang digunakan buk Nurlaeni yaitu sabit dan cangkul
5.2 Saran
9
10