NAMA KELOMPOK :
1. ANGGUN SEPTIANI
2. MADE DIMAS SETIAWAN
3. MELINDA AGUSTINA PUTRI
4. PUTRI SHOFURA
5. RAHMA PRAMUDITA
KELAS : XI IPS 2
Penulis
i
HALAMAN PERSEMBAHAN
Persembahan karya ilmiah ini dan rasa terimakasih kami ucapkan untuk:
2. Kepada kedua orang tua kami yang telah memberikan dukungan dan senantiasa
memberikan semangat serta doa kepada putra dan putri nya.
ii
HALAMAN PENGESAHAN
Hari :
Tanggal :
Sunaningsih, S. Pd Penulis
NIP :
Mengetahui
Kepala Sekolah
Hendrican Purba, M. Pd
NIP : 197108202005011008
iii
MOTTO
2. Jika seorang mencari ilmu, maka itu akan tampak di wajah, tangan dan
lidahnya serta dalam kerendahan hatinya kepada Allah SWT.
7. Hidup perlu ilmu, mati perlu ilmu, ilmu untuk kaya, ilmu untuk amal.
iv
BAB 1
PENDAHULUAN
1
aktivitas usaha seperti pembelian, penjualan, pembelanjaan, pengaturan
karyawan. Selain itu tidak stabilnya harga jual beras yang mempengaruhi
pada keuntungan yang diperoleh pemilik pabrik.
Berdasarkan apa yang telah diuraikan pada latar belakang di atas, maka
permasalahan yang akan dikaji dalam penelitian ini adalah :
1.3 TUJUAN
Sesuai dengan latar belakang dan rumusan masalah yang telah diuraikan,
maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui produksi, pendapatan
dan pengeluaran usaha penggilingan padi di desa Sukanegeri Kecamatan
Bangunrejo Kabupaten Lampung Tengah.
1.4 MANFAAT
2
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1 PRODUKSI
a. Faktor Produksi
b. Jangka Pendek
Produksi jangka pendek adalah masa periode produksi dimana ada satu
atau beberapa jenis input yang penggunaannya tetap (fixed input). Oleh
karena itu, maka produksi jangka pendek berlaku selama teknologi
dan kapasitas produksinya maka masa itu dikatakan produksi jangka
pendek.
c. Jangka Panjang
3
Sistem produksi salah satu usaha penggilingan padi di desa Sukanegeri
menggunakan sistem tonase. Sistem tonase merupakan sistem yang
menggunakan ukuran ton. Pemilik menggunakan sistem tonase karena
melihat dari kapasitas beras yang tersedia dan tidak menentunnya
penggilingan padi setiap bulan. Jika saat tidak panen pemilik memilih
kualitas padi yang baik agar mendapat keuntungan yang maksimal.
4
Tujuannya adalah memperoleh tingkat kekeringan yang seragam. Hal ini
biasanya dilakukan sebanyak dua kali dengan masing-masing berdurasi 6
jam atau disesuaikan dengan keadaan cuaca. Setelah padi kering,yaitu
dengan kadar air ideal kurang lebih sebesar 14% padi telah siap
untuk digiling. Penggilingan padi adalah salah satu tahapan paska panen
padi yang terdiri dari rangkaian beberapa proses untuk mengolah padi
menjadi beras beras siap konsumsi. Padi yang dimasukkan pada proses
penggilingan padi adalah padi kering giling. Padi kering giling adalah
padi yang memuliki kadar air yang kurang lebih 14% dan hasilnya berupa
beras sosoh berwarna putih yang siap dikonsumsi.
Penggilingan padi salah satu faktor industri yang dipakai oleh masyarakat
setempat. Distribusi beras merupakan salah satu sumber pendapatan dan
tenaga kerja yang besar dalam perekonomian Indonesia. Beras
dikonsumsi oleh masyarakat meningkat tajam. Beberapa hal yang
memicu peningkatan kebutuhan beras,yaitu peningkatan konsumsi
perkapita,peningkatan populasi dan perbaikan ekonomi yang mendorong
bergesernya pola makan.
2.2 PENDAPATAN
5
Jenis Jenis Pendapatan
6
Usaha Pabrik Penggilingan Padi di Desa Sukanegeri menerapkan sistem
upah perseorangan. Karyawan mendapatkan upah sesuai dengan
pendapatan pabrik yang diperoleh. Biasanya karyawan diberi upah 1 – 2
juta/bulan ketika pabrik sedang ramai. Sedangkan saat hari hari biasa
karyawan diberi upah sebesar 500-700 ribu/bulan.
2.3 PENGELUARAN
Secara umum mesin mesin yang digunakan dalam usaha industri jasa
penggilingan padi adalah mesin pemecah kulit/sekam,mesin pemisah padi
dan beras pemecah kulit,mesin penyosoh atau mesin pemutih,mesin
penyayak Bertingkat,mesin atau alat bantu pengemasan (timbangan dan
penjahit karung)
7
Tujuan dari melakukan perawatan dan perbaikan pada mesin penggiling
padi adalah agar proses produksi pada pabrik berjalan lancar dan
maksimal juga menunjang kemampuan berproduksi pada mesin agar
dapat mencapai target produksi serta menjaga kualitas produk pada
tingkat yang diharapkan.
8
BAB 3
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
9
DAFTAR PUSTAKA