Anda di halaman 1dari 15

ANALISIS PRODUKSI DAN PENDAPATAN USAHA

PABRIK PADI DI DESA SUKANEGERI


KECAMATAN BANGUNREJO

NAMA KELOMPOK :
1. ANGGUN SEPTIANI
2. MADE DIMAS SETIAWAN
3. MELINDA AGUSTINA PUTRI
4. PUTRI SHOFURA
5. RAHMA PRAMUDITA

KELAS : XI IPS 2

SMA NEGERI 1 BANGUNREJO KABUPATEN LAMPUNG TENGAH


TAHUN AJARAN 2021/2022
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan


rahmat dan inayah-nya sehingga kami dapat menyelesaikan karya tulis Bahasa
Indonesia. Tak lupa kami mengucapkan terimakasih kepada Ibu Sunaningsih S. Pd
selaku guru mata pelajaran Bahasa Indonesia yang telah membantu kami dalam
mengerjakan karya tulis ini. Kami juga mengucapkan terimakasih kepada teman-
teman yang telah berkontribusi dalam pembuatan karya ilmiah ini.
Karya ilmiah kami yang berjudul Analisi Produksi dan Pendapatan Usaha
Pabrik Padi Di desa Sukanegeri Kecamatan Baangunrejo berisi tentang bagaimana
sistem produksi, pendapatan yang diperoleh selama 1 bulan, pengeluaran dan
perawatan mesin.
Kami menyadari ada kekurangan pada karya ilmiah ini. Oleh sebab itu, saran
dan kritik senantiasa diharapkan demi perbaikan karya tulis selanjutnya. Kami juga
berharap semoga karya tulis ini mampu memberikan pengetahuan tentang Analisis
Produksi dan Pendapatan Usaha Pabrik Padi di Desa Sukanegeri Kecamatan
Bangunrejo.

Bangunrejo, 13 Februari 2022

Penulis

i
HALAMAN PERSEMBAHAN

Persembahan karya ilmiah ini dan rasa terimakasih kami ucapkan untuk:

1. Kepada Ibu Sunaningsih, S. Pd yang telah memberikan ilmu pengetahuan


untuk menyusun karya ilmiah ini.

2. Kepada kedua orang tua kami yang telah memberikan dukungan dan senantiasa
memberikan semangat serta doa kepada putra dan putri nya.

3. Kepada Bapak Hendrican Purba, M. Pd selaku Kepala Sekolah SMA NEGERI


1 BANGUNREJO yang telah memberikan kesempatan kepada kami untuk
melakukan kegiatan Penelitian karya ilmiah.

4. Kepada Bapak/Ibu guru di SMA NEGERI 1 BANGUNREJO yang telah


memberikan dukungan dan motivasi untuk melakukan kegiatan karya ilmiah
ini.

5. Kepada seluruh teman-teman kelas XI IPS 2, terimakasih atas dukungan dan


kerjasamanya yang telah diberikan.

ii
HALAMAN PENGESAHAN

Karya tulis ini diajukan untuk memenuhi tugas Bahasa Indonesia:

Hari :
Tanggal :

Guru Bidang Studi Bangunrejo, 12 Februari 2022

Sunaningsih, S. Pd Penulis
NIP :

Mengetahui
Kepala Sekolah

Hendrican Purba, M. Pd
NIP : 197108202005011008

iii
MOTTO

1. Ilmu adalah kehidupan bagi pikiran.

2. Jika seorang mencari ilmu, maka itu akan tampak di wajah, tangan dan
lidahnya serta dalam kerendahan hatinya kepada Allah SWT.

3. Hanya pendidikan yang bisa menyelamatkan masa deapan, tanpa pendidikan


Indonesia tak mungkin bertahan.

4. Hiduplah seolah engkau mati besok. Belajarlah seolah engkau hidup


selamanya.

5. Ilmu itu bagaika binatang buruan, sedangkan pena adalah pengikatnya.

6. Tuntutlah ilmu dari lahir hingga ke liang lahat.

7. Hidup perlu ilmu, mati perlu ilmu, ilmu untuk kaya, ilmu untuk amal.

8. Ilmu adalah kehidupan bagi pikiran.

9. Kegagalan terjadi karena terlalu banyak berencana tapi sedikit berfikir.

10. Jika orang lain bisa, maka aku termasuk bisa.

iv
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG MASALAH

Padi merupakan komoditas yang sangat penting bagi kehidupan bangsa di


Indonesia. Produksi, prosessing dan distribusi padi merupakan salah satu
sumber pendapatan dan tenaga kerja besar dalam perekonomian
Indonesia. Sebagian petani memanfaatkan padi sebagai makanan pokok
yang diolah menjadi beras dan juga dijual untuk mencukupi kebutuhan
keluarga. Padi yang dijual biasanya melalui pedagang pengumpul dan
pedagang besar yang khusus membeli padi.

Penggilingan padi merupakan pusat pertemuan antara produksi, pasca


panen pengolahan dan pemasaran gabah/beras sehingga merupakan mata
rantai penting dalam suplai beras nasional yang dituntut untuk dapat
memberikan kontribusi dalam penyediaan beras, baik dari segi kuantitas
maupun kualitas untuk mendukung ketahanan pangan nasional.
Penggilingan padi memiliki peran yang sangat penting dalam sistem
agribisnis padi di Indonesia. Peranan ini tercermin dari besarnya jumlah
penggilingan padi dan sebarannya yang hampir merata di seluruh daerah
sentral produksi padi di Indonesia.

Di Desa Sukanegeri kecamatan Bangunrejo kabupaten Lampung Tengah,


semua pabrik padi dimiliki oleh perseorangan atau individu, hal ini dapat
menimbulkan permasalahan dalam aktivitas pabrik, biaya dan keuntungan
yang diperoleh. Karena pabrik penggilingan padi yang dimiliki oleh
perseorangan atau individu, pemiliknya memiliki tanggung jawab yang
tidak terbatas, artinya seluruh kekayaan pribadinya termasuk sebagai
jaminan terhadap perusahaan padi. Sumber keuangan terbatas karena
pemiliknya satu orang, maka usaha yang dilakukan untuk memperoleh
sumber dana hanya bergantung pada kemampuannya, dan kesulitan dalam
mengatur, mengelola dalam

1
aktivitas usaha seperti pembelian, penjualan, pembelanjaan, pengaturan
karyawan. Selain itu tidak stabilnya harga jual beras yang mempengaruhi
pada keuntungan yang diperoleh pemilik pabrik.

1.2 RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan apa yang telah diuraikan pada latar belakang di atas, maka
permasalahan yang akan dikaji dalam penelitian ini adalah :

a. Bagaimana sistem kerja di pabrik penggilingan padi?


b. Berapa pendapatan yang diperoleh selama 1 bulan?
c. Berapa biaya pengeluaran untuk membeli padi dari para petani?
d. Bagaimana cara merawat mesin penggilingan padi dan berapa biaya
yang dikeluarkan untuk merawat mesin tersebut?

1.3 TUJUAN

Sesuai dengan latar belakang dan rumusan masalah yang telah diuraikan,
maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui produksi, pendapatan
dan pengeluaran usaha penggilingan padi di desa Sukanegeri Kecamatan
Bangunrejo Kabupaten Lampung Tengah.

1.4 MANFAAT

Penelitian ini diharapkan akan memberikan manfaat diantaranya:

a. Bagi peneliti sebagai media dalam penerapan ilmu pengetahuan serta


menambah pengalaman.
b. Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan
informasi dan menambah wawasan mengenai alasan masyarakat
menggunakan jasa penggilingan padi.
c. Sebagai informasi bagi pengusaha jasa penggilingan padi dalam
menjalanka usahanya.

2
BAB 2
PEMBAHASAN

2.1 PRODUKSI

Produksi adalah kegiatan menghasilkan barang atau jasa, biasanya


kegiatan ini dilakukan dalam rangka menambah nilai kegunaan atau
manfaat suatu barang dan jasa nantinya, barang dan jasa tersebut akan
diperjual belikan untuk konsumsi masyarakat. Sistem produksi adalah
rangkaian kegiatan yang perlu dilalui untuk menyelesaikan proses
produksi tersebut.

a. Faktor Produksi

Faktor produksi adalah segala sesuatu yang diperlukan untuk


menghasilkan produksi. Faktor produksi ini meliputi antara lain bahan
baku, bahan penolong, teknologi dan peraatan produksi, tenaga kerja
(manusia), dan energi.

b. Jangka Pendek

Produksi jangka pendek adalah masa periode produksi dimana ada satu
atau beberapa jenis input yang penggunaannya tetap (fixed input). Oleh
karena itu, maka produksi jangka pendek berlaku selama teknologi
dan kapasitas produksinya maka masa itu dikatakan produksi jangka
pendek.

c. Jangka Panjang

Produksi jangka panjang adalah masa atau periode produksi dimana


semua input produksi adalah variabel atau bisa berubah. Oleh karena
itu, maka produksi jangka panjang berlaku bila teknoloi dan kapasitas
produksinya belum berubah.

3
Sistem produksi salah satu usaha penggilingan padi di desa Sukanegeri
menggunakan sistem tonase. Sistem tonase merupakan sistem yang
menggunakan ukuran ton. Pemilik menggunakan sistem tonase karena
melihat dari kapasitas beras yang tersedia dan tidak menentunnya
penggilingan padi setiap bulan. Jika saat tidak panen pemilik memilih
kualitas padi yang baik agar mendapat keuntungan yang maksimal.

Jasa pengglingan padi umumnya tidak beroperasi penuh sepanjang tahun


atau bersifat musiman, karena padi tidak tersedia sepanjang tahun.
Kegiatan usaha jasa penggilingan padi hanya berjalan pada saat musim
panen dan beberapa bulan setelahnya, tergantung besar kecilnya hasil
panen di daerah sekitar penggilingan padi. Oleh karena itu, hari kerja
penggilingan padi dalam setahun ditentukan oleh volume hasil dan
frekuensi panen di daerah sekitarnya. Pada saat di luar musim panen,
biasanya pemilik dan pekerja penggilingan padi akan mengisi waktunya
dengan jenis kegiatan lain seperti bertani dan berdagang. Oleh karena itu,
banyak pemilik penggilingan padi yang juga berprofesi sebagai
pedagang beras untuk mengisi kekosongan dalam kegiatan penggilingan
padi, jika memiliki modal yang cukup untuk itu.

Usaha Pabrik Penggilingan Padi di Desa Sukanegeri Kecamatan


Bangunrejo Kabupaten Lampung Tengah terdapat faktor produksi di
antaranya tenaga kerja atau karyawan sebanyak 5 orang, bahan bakar
yang digunakan adalah solar 1 drigen, teknologi yang digunakan berupa
mesin penggiling padi dan alat lainnya.

Jangka produksi yang diterapkan adalah jangka panjang karena pabrik


tersebut menggiling padi dengan kapasitas produksi yang berubah ubah.
misalnya, ketika musim panen tiba kapasitas penggilingan padi hampir
30 ton selama 1 bulan sedangkan pada musim biasa pabrik menggiling
padi hanya berkapasitas 2 ton.

Proses penggilingan padi diawali dengan tahap menyiapkan padi.Padi


yang telah dimasukkan dalam karung dikeluarkan untuk kemudian
dijemur. Proses ini dilakukan dilantai jemur khusus yang telah dibuat.
saat penjemuran padi dibolak balik secara kontinu.

4
Tujuannya adalah memperoleh tingkat kekeringan yang seragam. Hal ini
biasanya dilakukan sebanyak dua kali dengan masing-masing berdurasi 6
jam atau disesuaikan dengan keadaan cuaca. Setelah padi kering,yaitu
dengan kadar air ideal kurang lebih sebesar 14% padi telah siap
untuk digiling. Penggilingan padi adalah salah satu tahapan paska panen
padi yang terdiri dari rangkaian beberapa proses untuk mengolah padi
menjadi beras beras siap konsumsi. Padi yang dimasukkan pada proses
penggilingan padi adalah padi kering giling. Padi kering giling adalah
padi yang memuliki kadar air yang kurang lebih 14% dan hasilnya berupa
beras sosoh berwarna putih yang siap dikonsumsi.

Proses penggilingan padi akan menghasilkan beras kepala,beras patah dan


menir. Hasil utama proses penggilingan padi adalah beras sosoh,yaitu
beras kepala dan beras patah besar. Beras patah kecil atau menir disebut
sebagai hasil sampingan karena tidak dikonsumsi sebagai nasi. Jadi hasil
sampingan proses penggilingan padi berupa sekam bekatul,dan menir.

Penggilingan padi salah satu faktor industri yang dipakai oleh masyarakat
setempat. Distribusi beras merupakan salah satu sumber pendapatan dan
tenaga kerja yang besar dalam perekonomian Indonesia. Beras
dikonsumsi oleh masyarakat meningkat tajam. Beberapa hal yang
memicu peningkatan kebutuhan beras,yaitu peningkatan konsumsi
perkapita,peningkatan populasi dan perbaikan ekonomi yang mendorong
bergesernya pola makan.

2.2 PENDAPATAN

Pendapatan adalah hasil dari kegiatan penjualan barang atau jasa di


sebuah perusahaan dalam periode tertentu. Pada usaha penggilingan padi
di Desa Sukanegeri dalam 1 bulan menghasilkan 30 ton jika masa panen
sedangkan hari-hari biasa menghasilkan 2 ton beras.

5
Jenis Jenis Pendapatan

a. Pendapatan Nasional Netto (NNI)


Adalah pendapatan yang dihitung menurut jumlah belas jasa yang
diterima oleh masyarakat sebagai pemilik faktor produksi.Besarnya
NNI dapat diperoleh dari NNI dikurangi pajak tidak langsung. Yang
dimaksud pajak tidak langsung adalah pajak yang bebannya dapat
dialihkan kepada pihak lain seperti pajak penjualan,pajak hadiah.

b. Pendapatan Perseorangan (PI)


Adalah jumlah pendapatan yang diterima oleh rumah tangga dan usaha
yang bukan perusahaan. Tidak seperti pendapatan nasional,pendapatan
perseorangan tidak mengikut sertakan pendapatan tertahan,yaitu
pendapatan yang diperoleh perusahaan, namun tidak dibagikan kepada
pemiliknya. pendapatan perseorangan juga mengurangi pajak
pendapatan perusahaan dan kontribusi pada tunjangan sosial.

c. Pendapatan yang siap dibelanjakan (DI)


Adalah pendapatan yang siap untuk dimanfaatkan guna membeli
barang dan jasa konsumsi dan selebihnya menjadi tabungan yang
disalurkan menjadi investasi. Disposable Income (DI) ini diperoleh
dari personal income (PI) dikurangi dengan pajak langsung. Pajak
langsung adalah pajak yang bebannya wajib pajak, contohnya pajak
pendapatan.

d. Pendapatan Nasional Riel


Adalah pendapatan nasional yang dihitung atau ditentukan berdasarkan
harga harga yang tidak berubah atau tetap dari tahun ketahun.

e. Pendapatan Nasional Menurut Harga yang Berlaku


Adalah pendapatan nasional yang dihitung atau ditentukan berdasarkan
harga harga yang berlaku pada tahun dimana produksi nasional yang
sedang dinilai diproduksikan.

f. Pendapatan Nasional Menurut Harga Tetap


Adalah harga yang berlaku pada satu tahun tertentu dan seterusnya di
gunakan untuk menilai barang dan jasa yang dihasilkan pada tahun
tahun yang lain.

6
Usaha Pabrik Penggilingan Padi di Desa Sukanegeri menerapkan sistem
upah perseorangan. Karyawan mendapatkan upah sesuai dengan
pendapatan pabrik yang diperoleh. Biasanya karyawan diberi upah 1 – 2
juta/bulan ketika pabrik sedang ramai. Sedangkan saat hari hari biasa
karyawan diberi upah sebesar 500-700 ribu/bulan.

2.3 PENGELUARAN

Pengeluaran adalah pembayaran yang dilakukan saat ini untuk kewajiban


pada masa akan datang dalam rangka memperoleh beberapa keuntungan.
Pemilik usaha penggilingan padi mengeluarkan biaya dalam 1 bulan
sebanyak hampir 10 juta yang biaya tersebut dibagi untuk gaji karyawan
dan biaya operasional pabrik.

2.4 PERAWATAN MESIN

Perawatan adalah suatu kegiatan untuk memelihara dan menjaga fasilitas


yang ada serta memperbaiki, melakukan penyesuaian atau penggantian
yang dilakukan untuk mendapatkan suatu kondisi operasi produksi agar
sesuai dengan perancangan yang ada. Mesin adalah suatu alat peralatan
yang cara kerjanya didasarkan pada perubahan 2 bentuk energi pada suatu
sistem tertentu.

Secara umum mesin mesin yang digunakan dalam usaha industri jasa
penggilingan padi adalah mesin pemecah kulit/sekam,mesin pemisah padi
dan beras pemecah kulit,mesin penyosoh atau mesin pemutih,mesin
penyayak Bertingkat,mesin atau alat bantu pengemasan (timbangan dan
penjahit karung)

Pada usaha pabrik penggilingan padi di desa Sukanegeri yang sudah


berdiri sejak 2006, pemilik melakukan perawatan mesin tergantung
kerusakan yang terdapat pada mesin misalnya saat ganti oli. Biaya yang
dikeluarkan untuk perawatan mesin biasanya sekitar 3 juta untuk 2 kali
ganti oli.

7
Tujuan dari melakukan perawatan dan perbaikan pada mesin penggiling
padi adalah agar proses produksi pada pabrik berjalan lancar dan
maksimal juga menunjang kemampuan berproduksi pada mesin agar
dapat mencapai target produksi serta menjaga kualitas produk pada
tingkat yang diharapkan.

Cara merawat mesin penggilingan padi harian adalah sebagai berikut:

a. Perhatikan beras yang akan digiling


Untuk mempertahankan tingkat kekeringan tertentu, kadar air pda
beras umum tidak boleh lebih besar dari pada 14% dan 15%. Ketika
kadar air pada beras terlalu tinggi, maka butiran beras akan menjadi
rusak, hal ini tentu dapat mempengaruhi kualitas beras, dan konsumsi
daya juga meningkat.
b. Memerhatikan keadaan beras
Perhatikan beras yang akan dimasukkan dengan memeriksa
keadaannya pastikan tidak terdapat benda yang mengikuti seperti
paku, batu, dll.
c. Memeriksa keadaan mesin sebelum dinyalakan
Sebelum menyalakan mesin alangkah baiknya memeriksa bagian mesin
pada saringan beras, pisau beras dan inti rol untuk melihat apakah baut
dan mur nya kencang juga perlu memutar rol sebelum melakukan
pemeriksaan apakah terdapat kemacetan atau tidak.

8
BAB 3
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Berdasarkan dari hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat


Diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Sistem produksi Usaha Pabrik Penggilingan Padi di Desa


Sukanegeri menggunakan sistem tonase.

2. Pendapatan padi yang diperoleh selama 1 bulan sebanyak


20-30 ton.

3. Biaya yang dikeluarkan sebesar 10 juta untuk gaji karyawan dan


biaya operasional pabrik

4. Perawatan mesin dilakukan secara rutin agar mesin yang


digunakan dapat bekerja secara maksimal dan biaya yang
dikeluarkan untuk 2 kali ganti oli hampir 3 juta dalam 1 bulan.

9
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai