GERABAH
XII MIPA 1
Nama Anggota :
1. Dhiya faathin azzahra (06)
2. Wari Andini (31)
3. Tia Hulaini (30)
4. Najwa Assabila Hermawati (22)
Daftar isi………………………………………………………………………….. 2
Kata pengantar………………………………………………………………… 3
Bab. I Pendahuluan………………………………………………………….. 4
A. Latar belakang……………………………………………………. 4
B. Tujuan………………………………………………………………… 4
Bab. II Isi Laporan ………………………………………………………….... 5
A. Pelaksaan…………………………………………………………... 5
B. Analisis Wawancara………………………………………….… 5
Kesimpulan……………………………………………………………………... 7
Penutup ………………………………………………………………………….. 7
Lampiran…………………………………………………………………………. 8
Abstrak……………………………………………………………………………. 8
2
KATA PENGANTAR
Penyusun
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Mencari informasi dan ingin mengetahui bahwa gerabah yang terbuat
dari tanah liat yang dibentuk kemudian dibakar untuk kemudian dijadikan
alat-alat yang berguna membantu kehidupan manusia.keterampilan
membuat gerabah telah dilakukan sejak jaman dahulu dan telah menjadi
bagian dari perkembangan peradaban bangsa di nusantara, jejak historinya
pun jelas yaitu terwariskan hingga masa kini, keahlian membuat gerabah ini
baru di kenal di masa bercocok tanam,siklus cocok tanam yang
menyisahkan waktu luang cukup panjang bagi para petani sehingga
memberikan kesempatan bagi mereka untuk mengembangkan keahlian ini
dan jenis gerabah yang di hasilkan kebanyakan berupa peralatan rumah
tangga. Dengan kegunaan gerabah yang sangat beraneka ragam, mulai
sekedar barang hiasan ruangan, peralatan rumah tangga hingga souvenir
dengan ukuran yang sangat beragam. Menurut bentuk dan kegunaannya,
B. Tujuan :
1. Ingin mengetahui berapa modal yang dibutuhkan dalam proses
pembuatan Gerabah!
2. Ingin mengetahui perencanaan pengusahaGerabah!
3. Ingin mengetahui bagaimana cara pengarsipan, evaluasi, dan
pengorganisasian dalam menjalankan usaha gerabah.
4
BAB II
ISI LAPORAN
A. PELAKSANAAN
Pewawancara :
Narasumber :
1. Nama : Bu. Yenny
2. Alamat : Dusun kebon daya, Desa.
Penakak, kec. Masbagik, kab. Lombok timur
3. Pekerjaan : Pembuat gerabah dan penjual
gerabah
Topik/ tema wawancara : Pembuatan barang gerabah
Waktu dan tempat :
B. Analisis wawancara:
Ibu Yeni merupakan salah seorang pelaku usaha kerajinan gerabah yang terkait
dengan sumber daya alam yang berada di kecamatanmasbagik lebih tepatnya
di dusun kebon daya. Berdasarkan wawancara yang kami lakukan adalah ibu
Yeni sudah memulai usahanya kurang lebih 20 tahun dimana usaha gerabah
yang dijalankan ibuYeni ini merupakan usaha turun temurun dari keluarga ibu
Yeni.
Ibu yeni memanfaatkan usaha turun temurun gerabah ini dengan
mengembangkan potensi di lingkungan dusun kebon daya.
5
Ibu yeni juga mengatakan bahwa modal awal yang dikeluarkan ibu yeni ini
kurang lebih Rp. 500.000, dan semakin berkembang dari hari kehari sampai
saat ini, ibu yeni mengatakan jika penghasilan buyeni setiap bulannya bisa
menyentuh angka Rp. 24.500.000, nominal ini bisa ibu yeni dapatkan dari laba
hasil ekspor barang kedaerah-daerah pariwisata seperti bali dan gili trawangan,
dan kami juga menanyakan promosi dan strategi apa yang digunakan bu yeni
sehingga bu yeni bisa mengenalkan dan memasarkan produknya sampai keluar
daerah, dan bu yeni mengatakan kepada kami jika beliau aktif promosi melalui
sosial media seperti facebook dan bu yeni juga mendapat dukungan dari putra
beliau yang kebetulan bekerja sebagai tour guide yang juga ikut berperan
penting dalam membantu bu yeni memasarkan produk kerajinan bu yeni ke
daerah-daerah pariwisata seperti bali dan gili trawangan bahkan putra bu yeni
juga berhasil bekerjasama dengan salah satu hotel terkenal di bali yang
menjadikan produk gerabah bu yeni sebagai souvenir utama mereka. Ibu yeni
juga memaparkan kepada kami jika nominal yang beliau sebutkan tadi tidak
semuanya masuk ke dalam laba namun juga masuk kedalam biaya- biaya
produksi dengan rincian-rincian sebagai berikut:
1.Biaya perlengkapan:
a. tanah liat = Rp. 1.200.000/truk
b. tanah sari = Rp. 1.875.000/ truk
c. Air = Rp. 600.000/bulan
d. Listrik = Rp. 3.000.000/bulan
e. Pembakar = Rp. 450.000
f. Abu = Rp. 150.000/ kwintal
g. Kayubakar = Rp. 1.600.000/ pick up
2.Biaya Pengiriman:
a. Jalur laut = 3.000.000/100kg
3. Biaya penyusutan:
a. Peralatan = Rp. 5.000.000
Kesimpulan
Dari bu Yeni kita bisa mengetahui bahwa sumber daya alam sekitar seperti
tanah liat, ternyataa memiliki nilai jual yang cukup tinggi dan dari ibu Yeni juga
kita belajar jika sumber daya manusia juga sangat diperlukan dan sangat
penting dalam memanfaatkan sumber daya alam sekitar sebagai alat
keberlangsungan hidup.
Penutup
Demikianlah laporan hasil kegiatan wawancara yang kami lakukan . Ucapan
terimakasih kepada Allah SWT yang telah memberikan kemudahan dalam
wawancara kami sehingga dapat terlaksana dengan baik. Kami selalu anggota
memohon maaf apabila terdapat kesalahan serta kekurangan dalam laporan
hasil wawancara kami .
7
Abstrak :
Jurnal ini mengulas tentang Pengembangan Sumber daya alam di daerah
masbagik, desa kebon daya, penakak. Melalui Media dalam Pembelajaran
Proses Pengembangan usaha kerajinan gerabah di desa kebon daya. Penelitian
ini bertujuan untuk menggambarkan perencanaan, pelaksanaan, dan dampak
pelaksanaan pengembangan sumber daya manusia melalui media terapan
dalam proses pengembangan sumber daya manusia di dusun kebon daya.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan paradigma
naturalistis. Adapun instrument penelitiannya adalah observasi, pedoman
wawancara, dan peneliti sebagai instrument kunci. Sumber data penelitian ini
adalah hasil wawancara dari salah satu pengusaha gerabah di dusun kebon
daya yakni ibu yeni. Adapun hasilnya adalah membuat Rencana Pelaksanaan
kerajinan gerabah (RPP) memuat pengembangan sumber daya manusia
menggunakan seni rupa terapan gerabah dalam proses pengembangan
sumber daya manusia dan pemanfaatan sumber daya alam.
Proses pelaksanaanya dengan menerapkan metode inkuiri yang
manakreasi-kreasi seni rupa terapan gerabah diintegrasikan dalam berbagai
jenis kreasi tanah liat. Sumber daya manusia dan sumber daya alam terutama
berkaitan dengan bagaimana penduduk disekitar menfaatkan sumber daya
alam yang ada. Dampak dari sumber daya manusia ini adalah meningkatnya
kualitas SDM yang lebih baik,kreatif , inspiratif, dan inovatif. Selain itu
8
penduduk di sekitar menjadi terinspirasi untuk menerapkan kreasi-kreasi
inspiratif dalam kehidupan sehari-hari.