JUDUL PROGRAM
DASAR KORAN
BIDANG KEGIATAN:
PKM KEWIRAUSAHAAN
Diusulkan oleh:
DENPASAR
2021
i
PENGESAHAN PROPOSAL PKM KEWIRAUSAHAAN
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
PENGESAHAN ii
BAB 1. PENDAHULUAN 1
DAFTAR PUSTAKA
Lampiran-Lampiran
ii
BAB 1. PENDAHULUAN
Kebutuhan masyarakat terhadap informasi mendorong media sebagai salah satu kebutuhan
yang harus ada dalam kehidupannya. Ada banyak media informasi yang menjadikan kemudahan
dalam mengetahui informasi dari mulai media online, televisi, radio, sampai media cetak seperti
buku, majalah dan koran. Koran merupakan salah satu media informasi yang dicetak pada kertas
yang berisi berita terkini dengan berbagai topik. Koran diminati semua kalangan tidak terkecuali
karena berisi informasi beragam mulai dari politik sampai sindiran lewat karikatur, selain itu
koran juga termasuk media yang murah karena semua orang bisa menikmati dengan cara
membeli ataupun melihat koran yang dipajang di etalase rak koran. Namun koran yang sudah
selesai dibaca oleh pembeli biasanya diabaikan bahkan dibuang atau dijual ke tukang loak karena
akan mengotori rumah. Mestinya barang yang sudah tidak terpakai bisa diolah dengan penerapan
prinsip 3-R yaitu penanganan sampah dengan cara Reduce (mengurangi), Reuse (menggunakan
kembali) dan Recycle (mendaur ulang sampah), dengan demikian koran bekas akan bermanfaat
dari sisi seni dan sisi ekonomi.
ii
1. Penyusun mendapat pengalaman dalam pembuatan PKM dan dapat memahami
bagaimana tahapan-tahapan membangun sebuah usaha dan menanamkan mental yang
kuat dan kreatif dalam berkarya.
2. Dapat membuat kerajinan tangan yang memiliki nilai tinggi akan cinta alamnya.
1.4 Luaran
Luaran yang diharapkan dalam penyusuna program kreativitas mahasiswa ini diantaranya.
1. Mendapat pengalaman dari mereka yang sudah menggeluti usaha ini, kreativitas,
ketekunan, kesabaran, dan menggali potensi diri.
2. Potensi diri untuk kreativitas, Jika ini ditekuni merupakan salah satu kegiatan ekonomi
kerakyatan.
3. Tentunya mendapat masukan positif dari teman dan orang lain.
4. Supaya mahasiswa mempunyai jiwa kewirausahaan.
1.5 Manfaat
Manfaat dari penyusuna program kreativitas mahasiswa ini adalah sebagai berikut:
1. Mendapatkan pengalaman tentang bagaimana dunia wirausaha.
2. Mendapatkan pembelajaran bagaimana melihat potensi bahan-bahan atau jenis bahan
lainnya yang ada dilingkungan.
3. Bagi lingkungan, tidak mencemari lingkungan karena berbahan dasar koran yang ramah
lingkungan
ii
BAB 2. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA
ii
adalah ibu-ibu PKK karena menjadi penggerak untuk mengurangi limbah kertas di
rumah tangga. Rencana pemasaran produk ini akan dilakukan dengan
mendistribusikan produk ke pasar umum, pasar kerajinan, pameran, dan juga
dipasarkan dengan mendirikan tempat usaha sendiri, namun menggunakan metode
pemesanan.
c. Pesaing dan Peluang Pasar
Tingkat kesadaran sangat besar sekali, karena setiap masyarakat Bali yang beragama
hindu pasti mempergunakan bokor untuk upacara agama dan bisa dijual sampai
keluar Bali, tergantung bagaimana cara promosi produk ini, dan untuk saat ini bahan
baku tidak ada masalah dan masih gampang didapatkan.
d. Target Penjualan Satu Tahun
Pembuatan bokor koran ini akan direncanakan dijual di pasar-pasar agar masyarakat
tahu untuk menjaga lingkungan dari limbah koran dengan cara diolah menjadi
kerajinan yang berguna.
e. Strategi Pasar yang Akan Diterapkan
1. Wilayah pemasaran
Pemasaran usaha ini akan ditujukan kepada ibu-ibu PKK di desa-desa di Bali.
2. Kegiatan pemasaran
Kegiatan pemasaran produk ini akan dilakukan dengan cara menawarkan produk
ke desa-desa khususnya kepada ibu-ibu PKK. Setelah menawarkan produk akan
langsung dibuka tahap pemesanan produk agar ibu-ibu PKK yang tertarik dengan
produk ini bisa langsung memesannya.
3. Kegiatan promosi
Promosi usaha ini akan dilakukan dengan menggunakan media sosial. Pemasaran
dengan menggunakan media sosial akan lebih mudah karena hanya men-share
foto-foto produk kerajinan ke internet atau media sosial seperti Facebook dan
Whats App.
ii
3. Memiliki potensi ekonomi.
4. Harga terjangkau di masyarakat.
d. Tantangan
1. Tidak dapat bertahan lama.
2. Tidak semua masyarakat mau membeli bokor koran.
2.6 Analisis Usaha
ii
BAB 3. METODE PELAKSANAAN
Proses Pengolahan
Mulai Pengumpulan Limbah Koran
Koran Bekas Menjadi Bokor Koran
Promosi
Selesai Pemasaran
Bagan 3.1 Metode Pelaksanaan Program
Keterangan:
1. Pengumpulkan koran bekas
Mengumpulkan koran-koran bekas yang sudah tidak terpakai
2. Alat dan bahan yang diperlukan:
Alat: pisau cuter, kuas lukis, kuas besar, roskam kayu, botol kaca, botol plastik, dan alas,
meja kerja, dan kursi.
Bahan: koran, lem fox, lem-G, prade aga, cat mowilek, cat clear finish,
3. Proses produksi bokor koran
. Pastikan bahan dan alat ada dan siap digunakan, sehingga tidak menghambat proses
pembuatan kerajinan.
a. Potong koran pada sisi tengah yang memang belum terpotong. Lipat koran yang telah
terpotong dijadikan tiga lipatan terlebih dahulu, lalu masukkan lidi kedalamnya, ketika
akan menggulung diberi lem fox diatas alas agar koran gampang untuk melekat dan
melinting, kemudian gulung. Lalu keluarkan lidi dari gulungan koran, gunakanlah alat
pendukung untuk merapikan gulungan atau alat seperti roskam kayu sehingga mendapat
lintingan yang bagus dan baik.
b. Dalam pembuatan rancangan membutuhkan 120 lintingan (untuk membut satu buah
bokor). Lintingan koran di gulung dengan botol kaca sehingga membentuk lingkaran.
Untuk membuat tatakan bawah bokor, lintingan koran dilingkar merapat searah jarum
jam. Sesuaikan dengan ukuran pesanan (30cm). dalam setiap menempelkan lintingan
koran pergunakan lem-G secukupnya. Seperti pada gambar dibawah ini.
c. Kemudian diberi ornamen (ukiran) pada bebarapa sisi bokor agar terlihat lebih menarik.
d. Setelah selesai tahap pembuatan dasar selesai, pergunakan lem fox untuk dioleskan pada
setiap sisi agar bokor menjadi kuat. Kemudian dijemur dibawah terik matahari. Setelah
kering lakukan pengecatan dasar mempergunakan cat mowilek seri. Kurang lebih 3 lapis.
ii
Setelah kering, kemudian perguanakan cat prade untuk mengecap pinggiran atau lis serta
ornamen/ukiran. Dikeringkan kembali, jika benar-benar kering barulah di cat dengan
mowilek clear finish.
e. Barang siap di pasarkan.
4. Proses promosi
Tahap promosi, tahap ini dilakukan dengan cara yaitu dengan media online. Untuk media
online disini secara teknis penyusun akan membuat suatu promosi dengan foto dan kata-kata
serta mengupload hasil karya kerajinan pada sosial media.
5. Proses Pemasaran
Tahap pemasaran, tahap pemasaran ini dilakukan dengan metode online, pemasaran online
dilakukan dengan memasarkan produk ke sosial media melalui Facebook.
ii
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1 Anggaran Biaya
Rancangan ini di peruntukkan guna memproduksi sebanyak 156 buah produk bokor
selama satu bulan.
Tabel 4.1 Total Biaya Yang Diperlukan
No Jenis Pengeluaran Biaya
ii