Anda di halaman 1dari 13

MINI RISET

MENINGKATKAN KEPEDULIAN SISWA TERHADAP KELESTARIAN


SUMBER DAYA ALAM DI LINGKUNGAN SEKOLAH MELALUI PENDIDIKAN
LINGKUNGAN HIDUP

Dosen Pengampuh:
Amin Basri, S.Pd, M.Pd.

Disusun sebagai salah satu tugas terstruktur yang diwajibkan dalam


Mengikuti perkuliahan Pendidikan Lingkungan Hidup

Oleh Kelompok:
Aldar (1902090061)
Kartika Indrayati ( 1902090087)
Kristy Syahputri ( 1902090073)
Masytha Handayani Rambe ( 1902090074 )

PRODI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA
2022
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang maha pengasih lagi maha penyayang
kami panjatkan puji syukur kehadirat-Nya yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, serta
inayah-Nya kepada kami sehingga dapat menyelesaikan mini riset “Meningkatkan
Kepedulian Siswa Terhadap Kelestarian Sumber Daya Alam Di Lingkungan Sekolah
Melalui Pendidikan Lingkungan Hidup” ini dengan lancar. Sholawat serta salam kami
panjatkan kepada baginda nabi Muhammad SAW yang menjauhkan dari jalan kegelapan.
Mini riset ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas kelompok mata kuliah “Pendidikan
Lingkungan Hidup

Adapun mini riset tentang “Meningkatkan Kepedulian Siswa Terhadap Kelestarian


Sumber Daya Alam Di Lingkungan Sekolah Melalui Pendidikan Lingkungan Hidup” ini
telah kami usahakan semaksimal mungkin. Untuk itu kami tidak lupa menyampaikan
banyak terima kasih kepada : Dosen Pembelajaran Pendidikan Lingkungan Hidup Bapak
Amin Basri, S.Pd., M.Pd yang besedia membimbing kami dalam penyusunan makalah,
serta Rekan-rekan yang saling membantu dalam menyelesaikan makalah ini.

Kami menyadari bahwa penyusunan mini riset ini jauh dari kesempurnaan karena
kesempurnaan semata hanya milik Allah SWT, untuk itu segala kritik dan saran dari semua
pihak yang bersifat membangun selalu kami nantikan.

Penulis

Kelompok 2
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Lingkungan merupakan tempat terjadinya interaksi antar makhluk hidup. Setiap
tahunnya kondisi lingkungan mengalami penurunan. Ancaman permasalahan ini menjadi
tiada hentinya. Perilaku manusia merupakan sebagian faktor yang menimbulkan kerusakan
lingkungan (Winda, 2020). Beberapa contoh kerusakan lingkungan yang terjadi di
Indonesia seperti pemanfaatan sumber daya alam secara berlebihan tanpa ada konservasi
berkelanjutan, lalu pembalakan liar, dan sebagainya (Anam dan Istiqomah, 2020)
Pada dasarnya, Alam mempunyai sifat yang beraneka ragam, namun serasi dan
seimbang. Oleh karena itu, perlindungan dan pengawetan alam harus terus dilakukan untuk
mempertahankan keserasian dan keseimbangan tersebut. Keberadaan sumber daya alam di
bumi tidak tersebar merata sehingga daya dukung lingkungan pada setiap daerah akan
berbeda-beda. Oleh karena itu, pemanfaatanya harus dijaga agar terus berkesinambungan
dan tindakan eksploitasi harus dihindari. Pemeliharaan dan pengembangan lingkungan
hidup harus dilakukan dengan cara yang rasional. Pemanfaatan sumber daya alam harus
diikuti oleh pemeliharaan dan pelestarian karena sumber daya alam bersifat terbatas.
Pelestarian dan pengelolaan sumber daya alam harus dilakukan secara baik dan
benar dikarenakan sumber daya alam di Indonesia merupakan sektor paling penting untuk
kekayaan bangsa terutama menunjang dalam segi pendapatan Negara serta dapat
menunjang kehidupan ekonomi masyarakat. Hal ini sesuai dan diatur di dalam Pasal 33
ayat 3 Undang – Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945 yaitu “Bumi dan air dan
kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk
sebesar – besarnya kemakmuran rakyat”.
Perilaku manusia terhadap lingkungan menunjukkan sifat ketidak pedulian manusia
terhadap kelestarian sumber daya alam yang ada di sekitar terutama pada kalangan anak-
anak di usia dini yang kurang mendapatkan arahan yang baik mengenai bagaimana
berprilaku yang baik terhadap lingkungan yang ada di sekitar terutama di lingkungan
sekitar, oleh sebab itu penting bagi seorang guru untuk menumbuhkan rasa kepedulian
terhadap sumber daya alam yang dimulai dari lingkungan sekolah. program ini diharapkan
dapat mendukung upaya Indonesia dalam pembangunan berkelanjutan. Oleh karena itu
dibutuhkan komitmen yang tinggi dalam menerapkan pendidikan lingkungan hidup dalam
aktivitas di sekolah, maka program ini tidak diikuti oleh semua sekolah.

B. Rumusan Masalah
Kurangnya rasa kepedulian dan rasa tanggung jawab siswa terhadap perlindungan
dan pengelolaan Sumber Daya Alam yang ada di sekitar.

C. Tujuan
Mewujudkan kepedulian siswa SD Negeri 106154 yang bertanggung jawab
terhadap perlindungan dan pengelolaan Sumber Daya Alam melalui tata kelola sekolah
yang baik.

D. Manfaat Penelitian
Mini riset ini bermanfaat sebagai bahan rujukan untuk penelitian selanjutnya yang
berhubungan dengan rasa kepedulian dan rasa tanggung jawab siswa terhadap perlindungan
dan pengelolaan Sumber Daya Alam yang ada di sekitar.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Sumber Daya Alam


Menurut KBBI Sumber daya alam merupakan potensi dari alam yang dapat
dimanfaatkan untuk suatu produksi tertentu. Menurut Walter Israd Sumber daya
alam merupakan kondisi suatu lingkungan beserta seluruh material mentah yang
dapat dimanfaatkan manusia guna memenuhi berbagai kebutuhan demi
kesejahteraan yang lebih baik. Menurut Seorianegara Sumber daya alam adalah
segala unsur dalam lingkungan alam meliputi sumber hayati dan fisik yang
dibutuhkan manusia untuk memenuhi kebutuhan dan meningkatkan tingkat
kesejahteraan hidup.
Sumber daya alam merupakan segala sesuatu yang ada di alam, baik berupa
benda hidup maupun benda mati yang bermanfaat untuk meningkatkan
kesejahteraan hidup manusia. Berdasarkan ketersediaannya di alam, sumber daya
alam dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu sumber daya alam yang dapat
diperbaharui dan sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui.
Sumber Daya Alam (SDA) yang dimaksud adalah sumber daya air, tanah,
dan udara berserta isinya yang berada di alam (bumi). Bentuk fisik masing-masing
dari ke tiga SDA terdiri dari fase cair, padat, dan gas. Setiap SDA mempunyai
ekosistem tersendiri, oleh karena itu jika SDA diambil atau dimanfaatkan maka
ekosistemnya akan berubah atau istilahnya terganggu. Agar ekosistem SDA terjaga,
maka ekosistem SDA yang terganggu, harus dikembalikan seperti semula dengan
cara pengelolaan tujuannya untuk pemulihan kembali. Pemulihan kembali SDA
disebut dengan istilah gaya lenting.

B. Macam-Macam Sumber Daya Alam


Sumber daya alam yang dapat diperbaharui merupakan sumber daya alam
yang hampir tidak pernah habis. Misalnya air merupakan sumber daya alam yang
tidak dapat diperbaharui, karena di alam keberadaan air selalu tetap akibat
terjadinya siklus air (daur hidrologi). Sumber daya alam yang tidak dapat
diperbaharui merupakan sumber daya alam yang apabila digunakan terus menerus
akan habis. Contoh sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui antara lain
minyak bumi. Penggunaan sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui harus
hati-hati karena apabila dipakai terus menerus sumber daya alam tersebut akan
habis.
Selain itu perlu juga dicarikan alternatif pengganti sumber daya alam
tersebut, seperti menggunakan bahan bakar alkohol sebagai bahan bakar minyak.
Bahan bakar yang tersedia untuk mempertemukan kebutuhan energi dunia meliputi
sumber bahan bakar yang dapat diperbaharui kembali, sepertihalnya energy solar
(termasuk angin dan kekuatan air) dan energi geotermal, serta sumber bahan bakar
yang tidak dapat diperbaharui kembali sepertihalnya bahan bakar fosil (batu bara,
minyak, dan gas alam) dan bahan bakar nuklir (sepertihalnya uranium dan
plutonium).
Berdasarkan jenisnya, sumber daya alam dapat di klasifikasikan menjadi
sumber daya alam biotik (hidup) dan sumber daya alam abiotic (mati). Sumber daya
alam biotik merupakan segala jenis sumber daya alam yang berasal dari mahluk
hidup. Sumber daya alam abiotik merupakan segala jenis sumber daya alam yang
berasal dari benda mati, seperti tanah, air, bahan tambang, dan sebagainya. Tetapi
perlu juga dipertimbangan pada sumber daya alam yang dapat diperbarui dalam arti
dijaga yang sesuai peruntukkannya, sehingga sumber daya alam yang dapat
diperbaruhi mempunyai makna, bahwa sumber daya alam tersebut dapat dipakai
secara terus menerus tanpa merusaknya

C. Pengertian Pendidikan Lingkungan Hidup


Menurut Afandi (2013) Pendidikan lingkungan hidup merupakan usaha
melestarikan lingkungan dengan mengajarkan di sekolah secara formal. Pendidikan
lingkungan hidup bukanlah suatu bidang studi yang berdiri sendiri. Namun, dapat di
integrasikan ke dalam suatu bidang studi di sekolah. Pendidikan lingkungan hidup dengan
memanfaatkan lingkungan sekolah sebagai sumber pembelajaran akan menciptakan sekolah
hijau.
BAB III
METODE PENELITIAN

A. Metode Penelitian
a. Lokasi dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 106154 Desa Kota Rantang,
Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deli Serdang. Penelitian ini dilaksanakan
semester II tahun pelajaran 2022/2023. Penentuan waktu penelitian mengacu pada
kalender pendidikan SD Negeri 106154 Desa Kota Rantang yaitu tepatnya pada bulan
Desember 2022 sampai dengan Januari 2023
b. Jenis dan Strategi Penelitian
Penelitian ini menggunakan jenis kualitatif deskriptif. Metode penelitian
deskriptif kualitatif merupakan jenis, desain, atau rancangan penelitian yang biasa
digunakan untuk meneliti objek penelitian yang alamiah atau dalam kondisi riil dan
tidak disetting seperti pada eksperimen. Deskriptif sendiri berarti hasil penelitian akan
dideskripsikan secara jelas berdasarkan penelitian yang telah dilakukan tanpa menarik
suatu kesimpulan berdasarkan hasil penelitiannya. Dimana dalam penelitian ini penulis
akan mendeskripsikan hasil dari enelitian yang telah dilakukan.
c. Data dan Sumber Data
Data dalam yang akan di peroleh penelitian ini bersumber dari siswa, guru,
kepala sekolah serta keadaan sekolah yang akan menggambarkan kondisi sebelum dan
sesudah di lakukan penelitian di sekolah tersebut

B. Teknik Pengumpulan data


Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam mini riset ini adalah observasi
dan wawancara semi terstruktur. Teknik pencatatan dilakukan dengan menggunakan
catatan kecil.
1. Observasi
observasi digunakan untuk melihat dan mengamati perubahan fenomena–fenomena
sosial yang tumbuh dan berkembang yang kemudian dapat dilakukan perubahan
atas penilaian tersebut, bagi pelaksana observer untuk melihat obyek moment
tertentu, sehingga mampu memisahkan antara yang diperlukan dengan yang tidak
diperlukan. Manfaat melakukan observasi salah satunya peneliti akan memahami
konteks akan apa yang ditelitinya secara menyeluruh. Misal apabila akan meneliti
sebuah perkara maka berkat observasi peneliti bisa memahami gambaran dari
masalah tersebut dari apa perkaranya, siapa pelakunya, siapa korbannya, kapan dan
dimana yang dibuktikan lewat gambar/tulisan.
2. Wawancara
Wawancara adalah suatu teknik pengambilan data menggunakan format pertanyaan
yang terencana dan diajukan secara lisan kepada responden dengan tujuan-tujuan
tertentu. Wawancara bisa dilakukan secara tatap muka di antara peneliti dengan
responden dan bisa juga melalui telepon.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian
Dalam penelitian ini di peroleh hasil bawah sumber daya alam merupakan bagian
integral dari kehidupan manusia. Terjaganya sumber daya alam menjadikan kualitas hidup
manusia lebih baik. Kenyataan yang dihadapi saat ini adalah terjadinya kemerosotan
kualitas sumberdaya alam dilingkungan sekitar. Faktor penyebabnya antara lain adalah
kegiatan manusia yang mencemari lingkungan hidup dan mengeksploitasi sumber daya
alam terutama pada kalangan siswa di sekolah dasar. Dari data yang di peroleh dari
responden maka perlu adanya peningkatan kepedulian siswa terhadap kelestarian sumber
daya alam di lingkungan sekolah yang harus diperhatikan oleh pihak sekolah baik guru,
kepala sekolah dan siswa itu sendiri demi keberlangsungan pengelolaan sumber daya alam
tetap berjalan dengan baik seiring berjalannya waktu melalui program pendidikan
lingkungan hidup.

B. Pembahasan
Pemanfaatan sumber daya alam tanpa memperhatikan daya dukung lingkungan
dan fungsi ekologi telah merusak kelestarian lingkungan. Kerusakan lingkungan hidup
akibat aktivitas manusia pada umumnya disebabkan oleh: 1) ketidaktahuan masyarakat
terhadap akibat dari tindakannya, 2) Desakan kebutuhan hidup, sehingga tanpa disadari
kegiatan merusak lingkungan terus berlangsung seperti penebangan kayu untuk
pembakaran batubata yang telah menjadi pekerjaan dan penghasilan keluarga, 3)kurangnya
pengetahuan tentang keseimbangan dan fungsi ekosistem, misalnya penggunaan pestisida
yang tanpa disadari mengakibatkan musnahnya organisme lain, 4)Kepedulian yang rendah
terhadap kelestarian lingkungan misalnya industry membuang limbah tanpa
mempertimbangkan akibatnya pada lingkungan, 5) Kurang memasyarakatnya hukum
tentang lingkungan hidup dan kurang tegasnya penerapan sangsi hukum bagi pelanggar.
Budaya mencintai lingkungan seperti sumber daya alam sejak dini dapat
ditanamkan di lingkungan keluarga dan sekolah. Siswa sejak dini diperkenalkan pada krisis
sumber daya alam, seperti kurangnya pelestarian sumber daya alam di lingkungan. Isu-isu
tersebut dapat diperkenalkan secara integral dalam berbagai mata pelajaran yang relevan
disekolah. Penanaman fondasi pendidikan lingkungan seharusnya dilakukan sejak dini, agar
siswa memiliki pemahaman tentang lingkungan hidup. Pendidikan lingkungan diharapkan
mampu mendidik siswa agar berperilaku peduli terhadap lingkungan. Tujuan pendidikan
lingkungan hidup sejak usia dini bukanlah sekedar mempelajari permasalahan lingkungan
hidup, tetapi harus dapat mendorong siswa agar memiliki sikap dan perilaku peduli pada
lingkungan. Contoh-contoh dalam memelihara lingkungan hidup demi kelestarian sumber
daya alam dapat diberikan oleh guru sehingga siswa dapat mencintai lingkungan, Sekolah
itu tidak hanya memberikan pembelajaran materi saja, akan tetapi juga memberikan
pendidikan karakter. Salah satu pembelajarn karakter yang harus diberikan kepada siswa
yaitu karakter peduli lingkungan.
Pendidikan karakter peduli lingkungan diharapkan mampu menanamkan sikap
peduli siswa terhadap lingkungan. Sikap peduli tersebut diharapkan mampu mengubah
sikap siswa untuk lebih arif terhadap lingkungan. Pendidikan tentang lingkungan hidup
dapat diajarkan di sekolah dan perlu diajarkan sejak dini. lingkungan dapat berfungsi untuk
memperkaya materi pengajaran, memperjelas prinsip dan konsep yang ada.
Sikap dan perilaku hubungannya dengan alam dan lingkungan sekitar dapat
ditunjukkan diantaranya: 1) bekerjakeras, 2) berpikir jauh ke depan, 3) menghargai
kesehatan,4) pengabdian. Sikap peduli lingkungan merupakan kewajiban semua manusia
terhadap alam. Manusia sebagai makhluk sosial juga wajib berinteraksi dengan alam,
manusia wajib menjaga lingkungan dan melestarikan lingkungan serta mencegah terjadinya
kerusakan lingkungan. Kepedulian lingkungan adalah aspek penting dalam pengelolaan
lingkungan. Kepedulian merupakan pencapaian terhadap sesuatu yang dikehendaki dan
disenangi yang berorientasi ke depan. Seseorang dikatakan peduli terhadap
lingkungan, indikatornya adalah mereka akan memiliki sikap membela apa yang mereka
senangi tersebut, sehingga jika seseorang peduli terhadap lingkungan, maka ia akan
memiliki sikap untuk membela dan menjaga kelestrian lingkungan demi keberlangsungan
sumber daya alam yang ada di sekitar agar terus dapat di kelola dan di manfaatkan dengan
baik.
BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan
Keberadaan sumber daya alam di bumi tidak tersebar merata sehingga daya
dukung lingkungan pada setiap daerah akan berbeda-beda. Oleh karena itu,
pemanfaatanya harus dijaga agar terus berkesinambungan dan tindakan eksploitasi
harus dihindari. Pemeliharaan dan pengembangan lingkungan hidup harus
dilakukan dengan cara yang rasional. Pemanfaatan sumber daya alam harus diikuti
oleh pemeliharaan dan pelestarian karena sumber daya alam bersifat terbatas.
. Terjaganya sumber daya alam menjadikan kualitas hidup manusia lebih
baik. Kenyataan yang dihadapi saat ini adalah terjadinya kemerosotan kualitas
sumberdaya alam dilingkungan sekitar. Faktor penyebabnya antara lain adalah
kegiatan manusia yang mencemari lingkungan hidup dan mengeksploitasi sumber
daya alam terutama pada kalangan siswa di sekolah dasar
B. Saran
Agar dapat dikembangkan oleh peneliti selanjutnya.
bagi guru agar mempertahankan tingkat pengetahuan siswa melalui pendidikan
kepeduluan siswa terhadapa kelestarian sumber daya alam di sekolah.
DAFTAR PUSTAKA

Afandi, R. (2013). Integrasi Pendidikan Lingkungan Hidup Melalui Pembelajaran IPS di


Sekolah Dasar Sebagai Alternatif Menciptakan Sekolah Hijau. Jurnal Pendidikan.

Gama, D. (2016, Oktober 05). Teknik Pengumpulan Data Dengan Wawancara. Retrieved
Januari 7, 2023, from opendata.bemkm.ugm.ac.id:
https://opendata.bemkm.ugm.ac.id/2016/10/05/teknik-pengumpulan-data-dengan-
wawancara/

Muchta, A. (2019, Juni). Metode Observasi. Retrieved Januari 2023, 07, from
www.autoexpose.org: https://www.autoexpose.org/2019/06/metode-observasi.html

Pratomo, S. (2016). Sumber Daya Alam dan Polusi. Jurnal Pendidikan.

Suryaningsih, Y. (2018). Ekowisata Sebagai sumber Belajar Biologi dan Strategi Untuk
Meningkatkan Kepedulian Siswa Terhadap Lingkungan. Jurnal Bio Educatio.

Anda mungkin juga menyukai