Anda di halaman 1dari 21

PELESTARIAN HUTAN UNTUK KEHIDUPAN MANUSIA

Karya tulis ini disusun untuk melengkapi persyaratan mengikuti

Ujian semester genap tahun ajaran 2009/2010

Madrasah Aliah Negeri (MAN) 2 Banjarnegara

Disusun Oleh :

1. Dwi Saputra

2. Endang Setiowati

3. Erlin Ustatina

4. Fayatun Cholidah

KEMENTRIAN AGAMA

MADRASAH ALIAH NEGERI (MAN) 2 BANJARNEGARA


PENGESAHAN

Karya tulis ini di sahkan dan di setujui sebagai salah satu syarat untuk mengikuti
ujian semester genap di Madrasah Aliyah Negeri 2 Banjarnegara tahun pelajaran
2009/2010, pada :

Hari :

Tanggal :

\
Mengetahui

Kepala MAN 2 Banjarnegara Guru


pembimbing

Drs.H .Dasuki Anwar, M.Ag Dra.Mu’jizatul


Laeliyah

NIP: 19530412 198403 1 002 NIP: 19570917


198103 2 001

MOTTO

1. “Jika seorang manusia meninggal dunia, maka terputuslah seluruh amalnya,


kecuali dari tiga perkara: sedekah jariyah (yang mengalir pahalanya), ilmu yang
bermanfaat, dan anak shaleh yang mendo’akan kebaikan baginya.”[HR. Muslim
dalam Kitab2. Al-Washiyyah (4199)]

2. “Tak ada seorang muslim yang menanam pohon atau menanam tanaman,
lalu burng memakannya atau manusia atau hewan, kecuali ia akan mendapapatkan
sedekah karenanya.”[HR. Al-Muzaro’ah (2320), dan Muslim dalam Kitab Al-
Musaqoh (3950)]
3. “Jika hari kiamat telah tegak, sedang di tangan seoran di antara kalian
terdapat bibit pohon kurma; jika ia tidak mampu untuk tidak berdiri sampai ia
menanamnya, maka lakukanlah.” [HR. Ahmad dalam Al-Musnad (3/183, 184,
dan191)]

PERSEMBAHAN

Karya tulis ini kami persmbahkan untuk:

1. Bapak dan ibu yang trecinta, Yang telah membantu dan mendukung
pembuatan karya tulis ini
2. Drs.H. Dasuki Anwar, M.Ag selaku kepala MAN 2 Banjarnegara

3. Dra. Mu’jiyatul Laeliyah, M .Pd selaku guru pembimbing

4. Adi Andoyo S.Pd selaku wali kelas XI IPA 1

5. Segenap teman-teman yang telah membantu tersusunya karya tulis ini


KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan


rahmat dan hidayahnya kepada penulis. Sehingga penulis dapat menyelesaikan
karya tulis yang sangat sederhana ini. Dalam kesempatan ini penulis mengambil
judul

“PELESTARIAN HUTAN UNTUK MENJAGA HUTAN KITA”.

Selama pembuatan karya tulis ini penulis telah mendapatkan bantuan berupa
bimbingan ataupun petunjuk dari beberapa pihak. Oleh karena itu dalam
kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada:

1. Bapak dan Ibu tercinta

2. Drs. H. Dasuki Anwar, M. Ag selaku kepala sekolah MAN 2 Banjarnegara

3. Dra. Mu’jizatul Laeliyah, M. Pd

4. Adi Andoyo S.Pd. selaku wali kelas XI IPA 1

5. Semua teman – teman yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu yang
telah membantu penyusunan karya tulis ini

Dalam penulisan karya tulis ini penulis menyadari bahwa masih banyak kekeliruan
dan masih sangat sederhana, karena pengetahuan penulis yang masih kurang.
Untuk itu dengan adanya kekurangan – kekurangan tersebut, penulis mohon maaf.
Penulis sangat berharap saran dan kritik yang bersifat membangun yang bisa
digunakan untuk perbaikan dimasa yang akan datang.

Semoga isi karya tulis ini menambah pengetahuan atau pengalaman bagi para
pembaca dan bagi penulis khususnya, Amin.
Banjarnegara, …………………….2010

Penulis

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL……………………………………………………… i

HALAMAN PENGESAHAN…………………………………………….. ii

HALAMAN
MOTTO…………………………………….. …………… iii

HALAMAN PERSEMBAHAN…………………………………………. iv

KATA PENGANTAR……………………………………………………… v

HALAMAN DAFTAR
ISI………………………………… ………………….. vi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar belakang Masalah……………………………………… 1


B. Perumusan Masalah………………………………………….. 1

C. Tujuan Penelitian…………………………… …………… 2

D. Metode Pengumpulan Data…………………………………… 2

E. Sistematika Penulisan………………………………………… 2

BAB II KAJIAN TEORI

A. Mengenal Pelestarian Hutan…………………………………… 3

B. Macam-Macam Hutan……………………… …………… 4

BAB III PEMBAHASAN

A. Jenis-Jenis Tanaman Potensial Untuk Pelestarian

Hutan……………………………………………………………… 5

B. Usaha, Cara dan Metode Pelestarian Hutan……………………… 6

C. Kendala Dalam Pelestarian Hutan…………………………….. 6

D. Manfaat Ekologi dan Ekonomi Bagi Manusia……………………… 7

BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan…………………………………. …………… 10

B. Saran…………………………………………………………… 10

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………. 11
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Hutan merupakan sesuatu yang sangat penting bagi kehidupan manusia, karena di
dalamnya terdapat berbagai macam tumbuhan maupun hewan yang dapat
mencukupi kebutuhan manusia. Namun, dari waktu ke waktu luas hutan semakin
berkurang. Makin menciutnya”Selimut Hujau Ini”bukanya tanpa dampak. Banjir,
tanah longsor dan erosi merupakan dampak nyata yang kita saksikan dengan mata
kepala.

Sumber masalah kerusakan lingkungan tarjadi sebagai akibat dilampauinya daya


dukung lingkungan, yaitu tekanan penduduk terhadap lahan yang berlebihan.
Kerusakan lingkungan hanyalah akibat atau gejala saja,karena itu penanggulangan
kerusakan lingkungan itu sendiri hanyalah merupakan penanggulangan yang
sistematis, yaitu penanggulanganya harus dilakukan lebih mendasar yang berarti
menanggulangi penyebab dari kerusakan lingkungan. Karena itu sebab kerusakan
lingkungan yang berupa tekanan penduduk terhadap sumber daya alam yang
berlebih harus di tangani karena lapisan atas yang kurang kaya akan unsure hara
harus terkikis oleh air tanah menjadi tandus dan tidak bisa di tanami lagi

Sekarang, berita mengenai bencana alam seperti longsor, banjir, kekeringan sudah
sering kita dengar. Alam seolah-olah tidak ramah lagi terhadap manusia. Dari alas
an di atas penulis mengambil judul”Pelesttarian Lingkungan Untuk Kehidupan
Manusia”

B. Rumusan Masalah

1. Apa Saja Jenis-jenis Tanaman untuk menjaga Kelestarian Hutan ?

2. Usaha apa Saja yang di Lakukan Untuk Menjaga Kelestarian Hutan ?

3. Kendala-kendala Apa Yang Di Alami Dalam Pelaksanaan Kelestarian


Hutan?
4. Apa Manfaat Pelestarian Hutan Bagi Manusia ?

C. Tujuan Penulisan

1. Untuk Mengetahui Jenis-jenis Tanaman Dalam Menjaga Pelestarian Hutan

2. Untuk Mengetahui Kendala yang di Alami dalam Pelestarian Hutan

3. Untuk Mengetahui Manfaat Pelestarian Hutan

D. Metode Pengumpulan Data

Dalam penulisan karya tulis ini, penulis menggunakan metode deskriptif yaitu
dengan mengambil informasi dari buku-buku dan juga internet.

E. Sistematika Penulisan

Adapun sistematika dalam penulisan karya tulis adalah sebagai berikut :


BAB I PENDAHULUAN

Meliputi : Latar Belakang Masalah, Rumusan Masalah, Tujuan, Metode


Pengumpul Data, dan Sistamatika Penulisan

BAB II KAJIAN TEORI

Meliputi :Mengenal Pengertian Kelestarian Hutan dan Macam-Macam Hutan

BAB III PEMBAHASAN

Meliputi : Jenis Tanaman untuk Pelestarian Hutan, Kendala-Kendala yang di alami


dalam Pelestarian Hutan, Manfaat Pelestarian Hutan Bagi Manusia

BAB IV PENUTUP

Meliputi : Simpulan dan Saran dari Penulisan Karya Tulis

Daftar Pustaka
BAB II

KAJIAN TEORI

1. Mengenal Kelestarian Hutan

Hutan merupakan suatu kumpulan tetumbuhan, terutama pepohonan atau


tumbuhan berkayu lain, yang menempati daerah yang cukup luas. Membahas
tentanh hutan, biasanya akan berkaitan dengan pegunungan, sebab kawasan hutan
adalah merupakan kawasan pegunungan. Lahan di pegunungan yang merupakan
kawasan hutan adalah lahan yang sangat banyak memberikan manfaat untuk
pertanian, selain itu hutan sangat penting untuk menjaga fungsi daerah aliran
sungai dan penyangga daerah di bawahnya.

Istilah pelestarian mengesankan penimbunan, seakan-akan gagasan tersebut


hanyalah berarti persediaan tetap cadangan, sehingga ada sesuatu yang tertinggal
untuk masa yang akan datang. Dalam pandangan masyarakat awam ahli pelestarian
terlalu sering digambarkan sebagai orang yang anti social yang menentang setiap
macam pembangunan. Apa yag sebenarnya di tentang oleh para ahlipelestarian
adalah pembangunan tanpa rencana yang melanggar hukun ekologi dan hukun
manusia.

Pelestarian dalam arti yang luas merupakan salah satu penerapan yang penting dari
ekologi. Tujjan dari pelestarian yang sebenarnya adalah memasatikan kualitas yang
mengindahkan estitika dan kebutuhan maupun hasil serta memastikan kelanjutan
hyasil tanaman , hewan, bahan-bahan yang berguna dengan menciptakn siklus
yang seimbang antara panenan dan pembaharuan.

Selain itu kelestarian harus dijaga agar tanaman tetapterjaga sehingga tanah tidak
terkikis dan erosi bahkan longsor seperti yang sering terjadi sekarangini bila musin
hujan datang. Erosi akan semakin besar dengan besarnya intensitas hujan serta
makin curam dan panjangnya lereng. Akibat adanya erosi kesuburan tanah akan
berkurang karena lapisan atas sudah terkikis terbawa oleh air sehinggaakan
menurunkan produksi tanaman dan pendapatan petani. Kesadaran harus di
tumbuhkembangkan pada masyarakat sejak dini. Tekanan ekonomi dan sosial
masyarakat yang menggantungkan hidupnya pada sumber daya alam dapat
ditumbuhkembangkan melalui upaya pemberian informasi tentang lingkungan
sehingga akan meningkatkan kesadaran lingkungan masyarakat.

Menurut Djaenudin, D. 1994 kawasan hutan perlu di pertahankan berdaasarkan


pertimbangan fisik, iklim dan pengtauran tata air serta kebutuhan sosial ekonomi
masyarakat dan negara. Hutan yang dipertahankan terdiri dari :

1. Hutan Lindung adalah hutan yang perlu di bina dan di pertahankan sebagai
hutan dengan penutupan vegetasi secara tetapuntuk kepentingan hidroologi,
yaitu mengatur tata air, mencegah banjir dan erosi, memelihara keawetan
dan kesuburan tanah baik dalam kawasan hutan yang bersangkutan maupun
kawasan di sekitarnya yang dipengaruhi

2. Hutan Suaka alam adalah hutan yang perlu dipertahankan dan dibina
keanekaragaman jenis tumbuhan dan satwa, tipe ekosistem, gejala dan
keunikan alam bagi kepentingan pasma nutfah dan pengetahuan, wisata dan
lingkungan

3. Hutan Wisata adalah adaah hutan yang di pertahankan dengan maksud


untuk mengembangkan pendidikan, olahraga dan rekreasi

4. Hutan Konservasi adalah hutan yang dipertahankan untuk keberadaan


keanekaragaman plasma nutfah, tempat hidup dan kehidupan satwa tertentu

5. Hutan Produksi Terbatas adalah kawasan hutan untuk menghasilkan kayu


hutan yang hanya dapat di ekspoitasi secara terbatas dengan cara tebang
pilih
6. Hutan Produksi adaah kawasan hutan yang diperuntukkan sebagai
kebutuhan perluasan, pengembangan wilayah misalnya transmigrasi
pertanian dan perkebunan, industri dan pemukiman

BAB III

PEMBAHASAN

1. Jenis- Jenis Tanaman Potensial untuk Pelestarian Hutan

Ada bermacam- macam tanaman potensial yang bisa digunakan untuk program
pelestarin hutan diantaranya adalah :

1. Kaliandra (Caliandra emarginata var. minima )

Klasifikasi

Kigdom : Plantae

Subkingdom : Tracheobionta
Super divisi : Spermatophyta

Divisi : magnoliphyta ( tumbuhan berbunga )

Kelas : Magnoliopsida ( dikotil )

Kelas : Rosidae

Ordo : Fabales

Famili : Fabaceae ( suku polong- polongan )

Genus : Caliandra

Spesies : Caliandra emarginata var minima

2. Akasia (Acacia aulicuriformis A. cun ex Benth ) Klasifikasi

Klasifikasi

Kigdom : Plantae

Subkingdom : Tracheobionta

Super divisi : Spermatophyta

Divisi : magnoliphyta ( tumbuhan berbunga )

Kelas : Magnoliopsida ( dikotil )

Kelas : Rosidae

Ordo : Fabales

Famili : Fabaceae ( suku polong- polongan )

Genus : Acacia

Spesies : Acacia aulicuriformis A. cun Benth

3. Mimba ( Azadirachta indica )

Klasifikasi

Kigdom : Plantae

Subkingdom : Tracheobionta
Super divisi : Spermatophyta

Divisi : magnoliphyta ( tumbuhan berbunga )

Kelas : Magnoliopsida ( dikotil )

Sub Kelas : Rosidae

Ordo : Sapdales

Famili : Meliaceae

Genus : Azadirachta

Spesies : Azadirahta indica

4. Cemara ( Casuarina equisetifolia)

Klasifikasi

Kigdom : Plantae

Subkingdom : Tracheobionta

Super divisi : Spermatophyta

Divisi : magnoliphyta ( tumbuhan berbunga )

Kelas : Magnoliopsida ( dikotil )

Sub Kelas : Hamamelidae

Ordo : Casuarinales

Famili : Casuarinae

Genus : Casuarina

Spesies : Casuarina equisetifolia

2. Usaha, Cara dan Metode Pelestarian Hutan

Usaha, cara dan metode pelestarian hutan dapat di lakukan dengan mencegah
perladangan berpindah yang tidak menggunakan kaidah pelestarian hutan, waspada
dan hati- hati terhadap api dan reoisasi lahan gundul serta tebang pilih tanam
kembali

Perladangan berpindah sering dilakukan oleh masyrakat yang bermukim di


pedesaan. Pengaruhnya terhadap pelestarian hutan tidak akan besar karena mereka
dalam melakukan kegiatan pada lahan yang tidk terlalu luas. Cara yan gmeeka
gunakan biasanya masih tradisionaldan usaha taninya bersifat subsisten dan
mereka tidak menetap. Namun untuk perladangan yang luas perlu dilakukan usaha
tani yang memenuhi kaidah- kaidah hutan dan harus ada pencegahan perladangan
berpindah.

Seringnya terjadi pembakaran hutan pad lahan- lahan perkebunan yang


besarmemberikan dampak yang uruk pada hutan di sekitarnya. Oleh sebab itu perlu
dihindari pembukaan lahan baru dengan cara pembakaran hutanjga . Kebakaran
hutan jugadapat terjadi bila tidak hati- hati terhadap api, membuang rokok yang
tidak pada tempatnya akan dapat menjadi sumber api, membakar sampah atau sisa
tanaman yang ada di lading tanpa pengawasan dan penjagaan juga dapat menjadi
sumber kebakaran.

Biaya yang di keluarkan untuk pelestarian hutan sangat besar namun hasilnya tidak
memuaskan, banyak pohon yang di tanam dimatikan lagi oeh para penduduk
karena perpindahan lading dan pembukaan lahan yang baru, untuk itu salah satu
cara yang dapat dilakukan untuk pelestaria hutan adalah dengan system tumpang
sari, dalam system ini peladang diperbolehkan mnanam tanaman pangan diantara
larikan pohon dengan perjanjian petani memelihara pohon hutan yang ditanam dan
kira- kira setelah lima tahun waktu pohon sudah besar petani harus pindah, namun
pada kenyataanya petani banyak tidak memelihara pohon atau mematikan pohon
tersebut karena dianggap mematikan tanaman usaha taninya sehingga tidak jarang
mereka menetap di tenpat tersebut.

Kegagalan pelestarian hutan dapat dimengerti, karena pelestarian hutan pada


hakikatnya menurunkan daya dukung lingkungan. Dalam hal penghijauan, pohon
ditanam dalam lahan petani yang digarap, pohon itu menganbil ruas tertentu
sehingga jumlah luas lahan yang tersedia untuk tanaman petani menjadi berkurang.
Lagipula phon itu akan menaungi tanaman petani dan mengurangi hasil.

Reboisasi mempunyai efek serupa seperti penghijauan yaitu, mengurangi luas


lahan yang dapat di tanami oleh petani dan pengurangan produksi oleh naungan
pohon. Jadi jelas dari segi ekologi manusia, penghijauan dan reboisasi untuk
kelestarian hutan sukar untuk berhasil selama usaha itu mempunyai efek
menurunkan daya dukung linkungan dan menghilangkan atau mengurangi sumber
mata pencaharian penduduk.
3. Kendala- Kendala Dalam Menjaga Kelestarian Hutan

1. Masih ditemui adanya kelemahan di daerah, tentag proses,


penyusunan rancangan, yang berakibat kurang adanya keterpaduan dalam
penyusunan,sehingga hasil rancangan yang disusun tidak seragam. Hal yang
demikian terjadi karena tidak adanya petunjuk teknis sebagai pegangan daerah.
Upaya yang telah dilaksanakan pada masa sekarang adalah dengan terus
berkoordinasi dengan instansi teknik untuk memperbaiki petunjuk teknis setiap
tahunya dengan memasukkan bahan- bahan dari daerah sebagai masukan
perbaikan.

2. Hasil penyusunan RTP dan RTR dinas PKT Tngkat II dinas kehutanan tingkat
I, belum memenuhi persyaratan sebagaimana diatur dalam juknas / juknis.

3. Evaluasi terhadap pelaksanaan proyek oleh dinas PKT Tingkat II sebagian besar
belum di laksanakan karena belum ada pedoman evaluasi yang baru.

4. Status kelembagaan PKT Tingkat II masih belum jelas, karena masih


mengandalkan SK Menteri Kehutanan No. 86/KPTS/II/94 tanggal 1 Maret 1994
Tentang Penyerahan Sebagian Urusan Pemerintahan Pusat Bidang kehutanan
kepada Pemerintah Daerah Tingkat II dan SKB Menteri Kehutanan dan Menteri
Dalam Negerino. 230/kpts-II 94 dan nomor 52 tahun 1994 tanggal 9 Mei 1994,
tentang Penyelenggaraan PKT Tingkat II.

5. Persiapan administrasi proyek tentang pembahasan dan DIPDA, penerbitan SK


Pimro dan pendaharawan umumnya terlambat dan rata-rata DIPDA baru disahkan
pada blan Juli. Dengan demikian akan membawa implikasi terhadap keterlambatan
proses pencairan dana dan kegiatan.

6. Efektifitas kinerja Tim Pembina Tingkat I maupun Tingkat II belum optimal

dlam mengelola bantuan.

D. Fungsi dan Manfaat Hutan Baik Ekonomis Maupun Ekologi

a. Manfaat ekonomi bagi manusia

1. Peghasil Kayu Bangunan


Di hutan tumbuh beraneka ragan pohon yang menghasilkan kayu degan berbagai
ukuran dan kualits yang dapat digunakan untuk bahan bangunan dan mempunyai
nilai ekonomi yang tinggi.

2. Sumber Hasil Hutan Non Kayu

Tingkat biodiversitas alami sangat tinggi dan memberikan manfaat


bagi manusia yang tinggal di sekeliling hutan. Selain kayu bangunan hutan juga
menghasilkan beraneka ragam hail yang dapat dimanfaatkan sebagai obat- obatan,
sayuran dan keperlun rumah tangga lainnya.

3. Sumber Tambang Dan Mineral

Di bawah hutan sering banyak terdapat barang mineral brharga yang merupakan
barang tambang yang banyak bermanfaat bagi kebutuhan hidup.

4. Lahan

Hutan menempati ruang bumi yang terdiri dari komponen tanah, hidrologi,udara
dan atmosfer, iklm yang dinamakan lahan. Lahan sangat bermanfaat bagi manusia
dan bernilai ekologi tinggi

5. Hiburan

Hutan digunakan sebagai tempat perburuan ban tempat wisata yang merupakan
sumber pendapatan daerah.

b. Manfaat Ekologi

1. Cadangan Karbon

Salah satu fungsi hutan yang besar adalah cadangan karbon di alam karena karbon
di simpan dalam bentuk biomassa vegetasinya. Alih fungsi lahan htan
mengakibatkan peningkatan emisi karbon dioksida di atmosfer yang berasal dari
pembakaran dan peningkatan mineralisasi bahan organic tanah Selma pembukaan
lahan serta berkurangnya vegetasi sebagai sumber karbon.

2. Habitat Fauna

Hutan merupakan habitatpenting bagi keanekaragaman flora dan fauna. Konvensi


hutan menjadi bentuk penggunaan lahan lainnya akan menurunkan populasi flora
dan fauna yang sensitive sehingga tigkat keanekaragaman hayati berkurang.

Melakukan pelestarian hutan sama dengan menyelamatkan ekosistem dari hutan itu
sendiri, ekosistem terbentuk oleh komponen hidup di suatu tempat yang
berinteraksi membentuk suatu kesatuan yang teratur. Keteraturan ekosistem
menunjukkan ekosistem tersebut ada dalan suatu keseimbangan tertentu.
Keseimbangan tidak bersifat statis melainkan dinamis, ia selalu berubah- ubah,
kadang- kadang perubahan itu besar dan kadang- kadang kecil. Perubahan itu dapat
terjadi secara ilmiah maupun perbuatan manusia.

BAB IV

PENUTUP

1. Kesimpulan

1. Pelestarian hutan betujuan untuk pengawetan kualitas lingkunga dan


menciptakan iklim yanh seimbang.

2. Pelestarian hutan dapat menjaga kesuburan tanah karena tanah tidak terkikis
oleh air pada saat musim hujan.
3. Pelestarian hutan dapat menjaga alam dari berbagai bencana seperti tanah
longsor, banjir dan juga erosi

4. pelestarian hutan memberikan manfaat ekonomi dan ekologi pada kawasan


hutan itu sendiri maupun daerah yang ada di sekitar hutan

5. Pelestarian hutan memberi dampak luas pada penigkatan ekosistem


lingkungan di dalam maupun di luar kawasan

B. Saran

Dari hasil penulisan diatas penulis akan memberikan saran- saran untuk
pekembangan yang lebih baik.

Saran- saran itu adalah :

1. Pemerintah haruslebih giat dalam melakukan penyuluhan-


penyuluhan kepada masyarakat berkaitan dengan pelestarian lingkungan

2. Masyarakat hendaknya memanfaatkan potensi hutan dengan sebijak mungkin


agar tidak merusak kelestarian hutan

Anda mungkin juga menyukai