Anda di halaman 1dari 4

KD 3.

4 Memahami perhitungan harga pokok produksi usaha budidaya tanaman pangan


4.4 Menghitung biaya produksi (Harga Pokok Produksi) budidaya tanaman pangan

Perhitungan Biaya Budi Daya Tanaman Pangan

Biaya yang harus dimasukkan ke dalam perhitungan penentuan harga pokok produksi, yaitu
✔ biaya investasi,
✔ biaya tetap (listrik, air, penyusutan alat, dll),
✔ biaya tidak tetap (bahan baku, tenaga kerja dan overhead).

Biaya bahan baku adalah biaya yang dikeluarkan untuk membeli bahan baku, baik bahan baku utama, bahan
tambahan maupun bahan kemasan.

Biaya Produksi adalah biaya-biaya yang harus dikeluarkan untuk terjadinya produksi usahan, budi daya tanaman
pangan.
Unsur biaya produksi yaitu :
1. biaya bahan baku,
2. biaya tenaga kerja
3. biaya overhead.

biaya overhead dibedakan atas :


a. biaya overhead tetap yaitu biaya overhead yang jumlahnya tidak berubah walaupun jumlah produksinya
berubah
b. biaya overhead variabel, yaitu biaya overhead yang jumlahnya berubah secara proporsional sesuai dengan
perubahan jumlah produksi.

Biaya yang termasuk ke dalam overhead adalah biaya listrik, bahan bakar minyak, dan biaya-biaya lain yang
dikeluarkan untuk mendukung proses produksi.
Jumlah biaya-biaya yang dikeluarkan tersebut menjadi Harga Pokok Produksi (HPP).
Harga jual produk adalah sejumlah harga yang dikenakan atau dibebankan kepada konsumen yang dihitung dari
biaya produksi dan biaya lain di luar dari produksi seperti biaya distribusi dan promosi.
Harga Pokok Produksi dihitung dari jumlah biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi sejumlah produk. Penetapan
Harja Jual Produk diawali dengan penetapan HPP/satuan dari setiap produksi yang dilakukan.
HPP/unit adalah HPP dibagi dengan hasil produksi.
Misalnya, pada satu kali produksi, seluruh biaya yang dikeluarkan adalah Rp5.000.000, dihasilkan 5.000 kg jagung.
Maka ,HPP/kg jagung adalah Rp1.000,00
Harga jual ditentukan dengan beberapa pertimbangan, seperti bahwa harga jual harus sesuai dengan pasar sasaran
yang dituju, mempertimbangkan harga jual dari pesaing dan target pencapaian Break Even Point (BEP) serta
jumlah keuntungan yang didapatkan sebagai bagian dari strategi pengembangan wirausaha.

Metode Penetapan Harga Produk dapat ditentukan secara teori yaitu dengan dilakukan tiga pendekatan
sepertiberikut :
1. Pendekatan Permintaan dan Penawaran (Supply Demand Approach)
Dari tingkat permintaan dan penawaran yang ada ditentukan harga keseimbangan atau equilibrium price dengan
cara mencari harga yang mampu dibayar konsumen dan harga yang diterima produsen sehingga terbentuk jumlah
yang diminta sama dengan jumlah yang ditawarkan.
2. Pendekatan Biaya (Cost Oriented Approach)
Pendekatan biaya adalah tahapan menentukan harga dengan cara menghitung biaya yang dikeluarkan produsen
dengan tingkat keuntungan yang diinginkan termasuk di dalamnya markup pricing dan break even analysis.
3. Pendekatan Pasar (market approach)
Pendekatan pasar merumuskan harga untuk produk yang akan dipasarkan dengan cara menghitung variabel-
variabel yang memengaruhi pasar dan harga sebagai contoh situasi seperti kondisi politik, persaingan, sosial
budaya, dan lain-lain.
Bagian-bagian Proposal Bisnis
Beberapa hal yang biasa masuk pada pembuatan atau perancangan proposal bisnis, diantaranya adalah sebagai
berikut

Proposal Usaha:

a. Deskripsi perusahaan
o Deskripsi umum
o Visi, misi dan tujuan
o Jenis usaha
o Produk yang dihasilkan
b. Pasar dan pemasaran
o Gambaran lingkungan usaha
o Kondisi pasar, seperti sasaran pasar, peluang pasar dan estimasi pangsa pasar
o Rencana pemasaran, seperti penetapan harga, strategi pemasaran dan estimasi penjualan
c. Aspek produksi

o Deskripsi lokasi usaha


o Fasilitas dan peralatan produksi
o Kebutuhan bahan baku
o Kebutuhan tenaga kerja
o Proses produksi
o Kapasitas produksi
o Biaya produksi
d. Aspek keuangan

o Biaya pemasaran, administrasi dan umum


o Sumber pembiayaan dan penggunaan dana
o Perhitungan harga pokok produksi
o Perhitungan harga jual
o Proyeksi laba rugi

Berikut rumus yang bisa pakai sebagai metode atau cara menghitung suatu harga pokok produksi, yaitu
1. Menghitung Bahan Baku yang Digunakan
Rumus untuk menghitung bahan baku yang digunakan adalah sebagai berikut :
Saldo awal bahan baku + Pembelian bahan baku – Saldo akhir bahan baku = Bahan baku yang digunakan

2. Menghitung Biaya Produksi


Rumus untuk menghitung biaya produksi adalah sebagai berikut :
Bahan baku yang digunakan + Biaya tenaga kerja langsung + Biaya overhead produksi = Total biaya produksi
3. Menentukan Harga Pokok Produksi
Rumus yang digunakan untuk menghitung harga pokok produksi adalah sebagai berikut :
Total biaya produksi + Saldo awal persediaan barang dalam proses produksi – Saldo akhir persediaan barang
dalam proses produksi = Harga Pokok Produksi
4. Menghitung Harga Pokok Penjualan
Rumus menghitung HPP adalah sebagai berikut :
Harga pokok produksi + Persediaan barang awal – Persediaan barang akhir
Contoh Soal Menghitung Harga Pokok Produksi :

PT. HIJAR adalah perusahaan yang bergerak makanan.


Pada awal bulan Juni, PT. HIJAR memiliki persediaan bahan baku mentah sebesar Rp 60.000.000, bahan setengah
jadi sebesar Rp 90.000.000, dan persediaan makanan siap jual sebesar Rp 120.000.000.
Untuk proses produksi makanan di bulan Agustus membeli persediaan bahan baku sebesar Rp 750.000.000, dengan
biaya pengiriman Rp 10.000.000.
Selama proses produksi, terdapat biaya pemeliharaan buah-buahan sebesar Rp 9.000.000.
Pada akhir bulan Juli terdapat sisa penggunaan bahan baku mentah sebesar Rp 50.000.000, sisa bahan setengah jadi
sebesar Rp 8.000.000, dan sisa makanan siap jual sebesar Rp 25.000.000.
Berapakah Harga pokok produksi dari PT. HIJAR? Untuk menghitung HPP diperlukan 4 tahap seperti yang kita
bahas sebelumnya.
Jawab :

1. Menghitung Bahan Baku yang Digunakan


Rumus untuk menghitung bahan baku yang digunakan adalah sebagai berikut :
Saldo awal bahan baku + Pembelian bahan baku – Saldo akhir bahan baku = Bahan baku yang digunakan
= 60.000.000 + (750.000.000 + 10.000.000) – 50.000.000 = 770.000.000

2. Menghitung Biaya Produksi


Rumus untuk menghitung biaya produksi adalah sebagai berikut :
Bahan baku yang digunakan + Biaya tenaga kerja langsung + Biaya overhead produksi = Total biaya produksi
145.000.000 + 9.000.000 = 154.000.000
3. Menentukan Harga Pokok Produksi
Rumus yang digunakan untuk menghitung harga pokok produksi adalah sebagai berikut :
Total biaya produksi + Saldo awal persediaan barang dalam proses produksi – Saldo akhir persediaan barang
dalam proses produksi = Harga Pokok Produksi
154.000.000 + 90.000.000 – 8.000.000 = 236.000.000
4. Menghitung Harga Pokok Penjualan
Rumus menghitung HPP adalah sebagai berikut :
Harga pokok produksi + Persediaan barang awal – Persediaan barang akhir
236.000.000 + 120.000.000 – 25.000.000 = 331.000.000

Jadi harga pokok produksi pada bulan Agustus adalah Rp 331.000.000.

Anda mungkin juga menyukai