Perhitungan HPP
Soal 2
Selain itu, finish goods yang siap dijual adalah Rp400.000.000,- pada
awal tahun 2023.
Baca Juga :
Harga pokok
Nah, jadi seperti itulah cara menghitung HPP yang simpel dan dapat
Anda coba untuk perusahaan Anda.
Halaman:
Pertanyaan 1:
Pak Andi memiliki sebuah toko sepatu. Untuk satu bulan, biaya bahan baku sepatu yang
dijualnya adalah Rp 5.000.000, biaya tenaga kerja adalah Rp 3.000.000, dan biaya lain-
lain (seperti listrik dan air) adalah Rp 1.000.000. Jika selama satu bulan Pak Andi berhasil
menjual 200 pasang sepatu, berapakah Harga Pokok Produksi (HPP) per pasang sepatu?
Jawaban 1:
HPP per pasang sepatu = (Biaya Bahan Baku + Biaya Tenaga Kerja + Biaya Lain-lain) /
Jumlah Sepatu yang Dijual
���=(��5.000.000+��3.000.000+��1.000.000)/
200HPP=(Rp5.000.000+Rp3.000.000+Rp1.000.000)/200
���=��9.000.000/200HPP=Rp9.000.000/200
���=��45.000HPP=Rp45.000
Pertanyaan 2:
Ibu Siti menjalankan usaha katering. Untuk satu acara, Ibu Siti membeli bahan makanan
seharga Rp 2.000.000, membayar koki sebesar Rp 1.500.000, dan biaya transportasi
mencapai Rp 500.000. Ibu Siti berhasil menyajikan makanan untuk 100 orang dalam
acara tersebut. Berapakah Harga Pokok Produksi (HPP) per orang?
Jawaban 2:
HPP per orang = (Biaya Bahan Makanan + Biaya Koki + Biaya Transportasi) / Jumlah
Orang yang Dilayani
���=(��2.000.000+��1.500.000+��500.000)/
100HPP=(Rp2.000.000+Rp1.500.000+Rp500.000)/100
���=��4.000.000/100HPP=Rp4.000.000/100
���=��40.000HPP=Rp40.000
Bu Nia menjalankan sebuah usaha kecil yang fokus pada produksi kue kering. Selama
satu bulan, ia mencatat beberapa biaya yang terlibat dalam kegiatan produksinya. Biaya
bahan baku untuk membuat kue kering mencapai Rp 3.000.000, biaya gaji karyawan
yang membantu produksi adalah Rp 2.500.000, dan biaya listrik dan gas selama proses
produksi sebesar Rp 1.000.000. Selama bulan tersebut, Bu Nia berhasil memproduksi
500 toples kue kering. Tentukan Harga Pokok Produksi (HPP) per toples kue kering yang
dihasilkan oleh Bu Nia.
Jawaban:
HPP per toples kue kering = (Biaya Bahan Baku + Biaya Gaji Karyawan + Biaya Listrik
dan Gas) / Jumlah Toples Kue Kering
���=(��3.000.000+��2.500.000+��1.000.000)/
500HPP=(Rp3.000.000+Rp2.500.000+Rp1.000.000)/500
���=��6.500.000/500HPP=Rp6.500.000/500
���=��13.000HPP=Rp13.000
Jadi, Harga Pokok Produksi (HPP) per toples kue kering yang dihasilkan oleh Bu Nia
adalah Rp 13.000.
Pentingnya perhitungan HPP membantu Bu Nia untuk menetapkan harga jual yang
wajar dan kompetitif, sambil memastikan bahwa semua biaya yang terlibat dalam proses
produksi telah diperhitungkan.
Pak Ali memiliki sebuah bisnis pembuatan meubel kayu di desanya. Selama satu bulan,
Pak Ali mencatat berbagai biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi meubel. Biaya
bahan baku kayu mencapai Rp 8.000.000, biaya gaji tukang kayu sebesar Rp 5.000.000,
biaya cat dan peralatan lainnya adalah Rp 2.000.000, dan biaya sewa tempat kerja
adalah Rp 1.500.000. Selama bulan tersebut, Pak Ali berhasil memproduksi 20 set meja
dan kursi kayu. Tentukan Harga Pokok Produksi (HPP) per set meja dan kursi yang
dihasilkan oleh Pak Ali.
Jawaban:
HPP per set meja dan kursi = (Biaya Bahan Baku + Biaya Gaji Tukang Kayu + Biaya Cat
dan Peralatan + Biaya Sewa Tempat Kerja) / Jumlah Set Meja dan Kursi
���=(��8.000.000+��5.000.000+��2.000.000+��1.500.000)/
20HPP=(Rp8.000.000+Rp5.000.000+Rp2.000.000+Rp1.500.000)/20
���=��16.500.000/20HPP=Rp16.500.000/20
���=��825.000HPP=Rp825.000
Bu Rina memiliki usaha roti keliling di kampungnya. Setelah menghitung Harga Pokok
Produksi (HPP) per roti, yang mencakup biaya bahan baku, biaya listrik, dan gaji
karyawan, ia ingin menentukan harga jual per roti agar mendapatkan keuntungan 30%
dari HPP. Jika HPP per roti adalah Rp 2.000, berapakah harga jual yang sebaiknya
ditetapkan oleh Bu Rina?
Jawaban:
Harga Jual per Roti = HPP per Roti + (Persentase Keuntungan * HPP per Roti)
���������=��2.000+(0,30∗��2.000)HargaJual=Rp2.000+(0,30
∗Rp2.000)
���������=��2.000+��600HargaJual=Rp2.000+Rp600
���������=��2.600HargaJual=Rp2.600
Jadi, harga jual yang sebaiknya ditetapkan oleh Bu Rina adalah Rp 2.600 per roti agar
mendapatkan keuntungan sebesar 30% dari HPP.
Jawaban:
HPP per tas = (Biaya Bahan Baku + Biaya Upah Tukang Jahit + Biaya Listrik
dan Gas + Biaya Sewa Tempat Kerja) / Jumlah Tas
���=(��1.500.000+��2.000.000+��500.000+��1.200.00
0)/100HPP=(Rp1.500.000+Rp2.000.000+Rp500.000+Rp1.200.000)/
100
���=��5.200.000/100HPP=Rp5.200.000/100
���=��52.000HPP=Rp52.000
Jadi, Harga Pokok Produksi (HPP) per tas yang dihasilkan oleh Bu Ani adalah
Rp 52.000.