BERWAWASAN KEMASYARAKATAN
PROGRAM KEPEMUDAAN
“PEMBUATAN KERUPUK”
Oleh :
UNIVERSITAS TERBUKA
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Salah satu SDM yang paling penting adalah generasi muda, mereka
adalah penerus bangsa yang bertanggung jawab atas kelangsungan hidup bangsa
ini dan yang akan memberikan warna bagi masa depan bangsa Indonesia. Namun
saat ini tingkat pengangguran di kalangan pemuda Indonesia sangat
memprihatinkan. Dari hasil pendataan yang dilakukan Badan Pusat Statistik
(BPS) angka pengangguran kelompok usia produktif ini mencapai 60,5 persen
dari jumlah pemuda yang ada. Jika tidak segera dilakukan langkah-langkah yang
tepat, angka pengangguran ini akan terus meningkat dan akan menjadi sumber
persoalan sosial di masyarakat, seperti kriminalitas, premanisme, narkotika,
psikotropika, dan zat adiktif. Hal ini tidak saja merugikan diri mereka sendiri
tetapi juga orang lain, selain itu citra bangsa Indonesia di mata dunia
Internasional juga dipertaruhkan.
Dengan melihat potensi para pemuda di desa Sri Rahayu, maka kami
akan mengadakan pembinaan kepemudaan melalui pelatihan membuat kerupuk,
yang bertujuan untuk mengoptimalkan lembaga kepemudaan yang ada di
desa Sri Rahayu, karena mayoritas penduduknya bermata pencaharian sebagai
pedagang, diharapkan dengan adanya kegiatan tersebut akan memberikan
kesempatan untuk selanjutnya dapat berkontribusi dalam kemajuan perdagangan
di desa Sri Rahayu.
B. Tujuan
1. Tujuan umum
Kegiatan pembinaan kepemudaan bertujuan untuk menumbuh kembangkan
kreatifitas para pemuda, meningkatkan sumber daya pemuda agar mereka
dapat menggali potensi mereka sebagai bekal untuk menjadi masyarakat yang
berfikir positif, inovatif dan produktif, serta untuk melatih sikap mandiri,
bekerjasama, kebersamaan dan kekeluargaan.
2. Tujuan khusus
a. Agar pemuda binaan memiliki keterampilan dasar yang bernilai jual
dalam membuat krupuk.
b. Agar pemuda binaan memperoleh pengetahuan yang lebih luas tentang
pembuatan krupuk.
c. Agar pemuda binaan dapat meningkatkan kreatifitas dan berperan
aktif ikut berkontribusi langsung dalam perdagangan.
April 2021
No Kegiatan
Hari Ke-
1 Persiapan
2 Rekrutmen peserta
No Kegiatan
April 2021
Hari Ke-
9 Sosialisasi produk
11 Konsultasi akhir
12 Pelaporan
A. Materi Pelatihan/Kegiatan
1. Bahan Utama
a. Tepung Terigu
b. Tepung Tapioka
2. Bahan Penunjang
a. Minyak goring
b. Air
3. Bumbu – Bumbu
a. Bawang Putih
b. Terasi
c. Ikan sarden
d. Garam
e. Penyedap rasa
4. Alat – Alat
a. Kompor
b. Wajan
c. Panci
d. Loyang
e. Pisau atau alat pengiris krupuk
f. Jaring – jaring tempat menjemur krupuk
g. Plastik untuk mengemas
h. Lampu teplek
i. Tali rafia
Jumlah Rp ,100.300,00
B. Strategi dan Deskripsi jalannya Kegiatan
1. Strategi kegiatan
a. Pengamatan
Melalui kegiatan ini penulis mencoba mengamati kegiatan yang
dilakukan oleh pemuda di lingkungan sekitar, hasilnya diperoleh bahwa
sebagian besar para pemuda kurang memanfaatkan waktu dan
potensinya untuk kegiatan kewirausahaan.
b. Penentuan Masalah
d. Pemilihan Kegiatan
Dalam memilih kegiatan diadakan musyawarah dengan pemuda binaan,
dan didapat kesepakatan untuk melakukan kegiatan pelatihan pembuatan
krupuk karena bahan baku yang digunakan mudah didapatkan.
e. Pelaksanaan.
f. Evaluasi
Dalam tahap ini dapat dilihat hasil pembuatan krupuk oleh ketujuh
pemuda binaan.
g. Tindak lanjut
2. Deskripsi Jalannya Kegiatan
a. Pada tahap pra kegiatan dilaksanakan mulai tanggal 18-19 April
2021
BAB III
TEMUAN DAN HASIL
A. Kesimpulan
Pembelajaran Berwawasan Kemasyarakatan merupakan pembelajaran
yang ditujukan untuk mengadakan suatu pembelajaran yang berbasis masyarakat
melalui beberapa macam kegiatan seperti diadakannya kegiatan pembinaan yang
bertujuan untuk meningkatkan pemanfaatan sumber daya alam maupun sumber
daya manusia yang ada di lingkungan masyarakat.
Kegiatan pembinaan ini merupakan salah satu cara untuk menciptakan
peluang usaha baru dan untuk meningkatkan kesejahteraan guna memenuhi
semua kebutuhan hidup. Kegiatan ini juga diharapkan dapat membantu
pemerintah dalam mengurangi angka pengangguran dan persoalan sosial di
masyarakat, melalui program pelatihan kepemudaan.
Melalui kagiatan pembinaan pembuatan kerupuk yang di lakukan
bersama dengan pemuda binaan “ Karang taruna Lentera Hati” yang ada di desa
Sri Rahayu diharapkan bisa dijadikan suatu contoh dalam program
pemberdayaan masyarakat. Hasil dari kegiatan pembinaan tersebut dapat
menambah pengetahuan dan keterampilan para pemuda binaan. .Kegiatan
pembinaan pembuatan kerupuk ini dapat dipraktekan oleh pemuda binaan dan
masyarakat secara langsung karena proses pembuatan kerupuk ini cukup mudah
dan prospek kedepannya pun dapat membantu meningkatkan perekonomian
masyarakat.
B. Saran
Kegiatan pembinaan pembuatan kerupuk dapat terlaksana dan berjalan
dengan lancar atas dukungan dari berbagai pihak. Untuk itu pihak pemerintah
desa setempat diharapkan lebih mendukung terhadap kegiatan pembinaan seperti
ini dan dapat menjadikan kegiatan pembinaan seperti ini sebagai salah satu dari
program pemerintah desa untuk menambah pengetahuan dan keterampilan
masyarakatnya,kegiatan pembinaan ini juga bisa dijadikan sebagai modal
pengetahuan dan keterampilan untuk membuka usaha baru.
Selain itu dalam kegiatan pembinaan yang telah dilaksanakan masih
banyak kekurangan, seperti tidak pernah diadakan kegiatan penyuluhan dari
pemerintah desa, minimalnya dana yang tersedia, dan banyak masyarakat yang
masih belum mengerti tentang nilai-nilai positif dari diadakannya kegiatan
pembinaan ini. Semoga saran ini dapat di realisasikan pada kegiatan pembinaan
di waktu yang akan datang.
LAMPIRAN
Mahasiswa
Penjemuran krupuk
Penampakan krupuk kering
Pengemasan kerupuk