Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN KEMAJUAN KEGIATAN

TAMAN BACAAN MASYARAKAT

Disusun Oleh :

NAMA MAHASISWA : TEGAR RIZKI ANANDA


NIM : 858066928
UPBJJ : 47- PONTIANAK
PROPINSI/KABUPATEN/KOTA : KALIMANTAN BARAT / SAMBAS

KECAMATAN : SAMBAS
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulit panjatkan ke Hadirat Allah SWT, karena atas limpahan rahmat - Nya
semata, laporan program kegiatan TMB ini dapat terselesaikan.

Selama penyusunan laporan ini, penulis mendapatkan bantuan, bimbingan, dan kerja
sama dari semua pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan
terima kasih yang sebesar besarnya kepada :

1. Bapak Herman, S.Pd.M.Pd selaku tutor Mata Kuliah Pembelajaran Berwawasan


Kemasyarakatan yang telah dengan sabar memberikan bimbingan dan arahan
selama proses pelaksanaan praktik program kegiatan TBM.
2. Dan tidak lupa kepada semua pihak yang telah membantu, memberikan
motivasi, serta dukungan sehingga Laporan ini dapat selesai.

Mudah-mudahan segala bantuan dukungan serta motivasi yang diberikan, diterima


Allah SWT sebagai catatan amal kebaikan di sisi-Nya. Saran dan kritik sangat penulis
harapkan untuk kesempurnaan dan perbaikan laporan ini.
A. PENDAHULUAN

Peranan Taman Bacaan Masyarakat ini sangat penting mengingat semakin


berkembangnya ilmu pengetahuan dalam era globalisasi. Dalam pendidikan, Taman
Bacaan merupakan salah satu unsur penting untuk mendukung proses belajar
mengajar. Keberadaan Taman Bacaan Masyarakat di tengahtengah kehidupan
diharapkan dapat membantu masyarakat dalam mencerdaskan kehidupan
berbangsa dan bernegara. Taman Bacaan Masyarakat (TBM) yang termasuk
kedalam perpustakaan umum akan terus memainkan peran penting dalam
kehidupan bermasyarakat khususnya di dunia pendidikan. Adapun tujuan utama
taman bacaan masyarakat adalah untuk mendukung, memperlancar serta
mempertinggi kualitas di dunia pendidikan maupun pengetahuan masyarakat. Oleh
karena itu taman bacaan masyarakat dituntut untuk mengembangkan koleksinya
baik dalam cetak maupun tidak tercetak yang mengacu pada strandar kualitas yang
diinginkan dunia pendidikan pada khususnya. Untuk mencapai tujuan dan
mengembangkan koleksinya tentunya TBM harus mampu mendanai sendiri
pengadaan koleksinya. Kurangnya perhatianpemerintah ini membuat banyak TBM
yang sudah berdiri beberapa bulan saja namun akhirnya hilang begitu saja bagai di
telan ombak karena kurangnya pendanaan. Dana merupakan urat nadi dalam
keberlangsungan TBM. Apabila ditinjau keberadaan TBM saat ini mungkin boleh
dibilang baru dalam hitungan jariyang mampu bertahan membiayai sendiri
berdirinya TBM.
Para peserta yang mengikuti TBM ini adalah anak pelajar yang sangat
gemar membaca dan memiliki rasa ingin tahu yang tinggi. Biarpun ada beberapa
yang awalnya belum lancar membaca setelah mengikuti TBM membuahkan hasil,
mereka menjadi lancar membaca. Awalnya saya sempat gelisah dan khawatir,
karena lingkungan disini kurangnya kepedulian terhadap pendidikan, ada yang
peduli tapi hanya sedikit. Mereka berfikir bahwa sekolah di bangku SD itu sudah
cukup dan tidak ingin melanjutkan ke jenjang selanjutnya karena mereka berfikir
membaca, menulis dan berhitung itu sudah lebih dari cukup. Sedih, mendengar
pemikiran yang seperti itu membuat saya sakit hati, karena apa bagi mereka yang
ingin melanjutkan ke jenjang selanjutnya tehambat karena pemikiran orang tuanya.
Akhirnya dengan terpaksa tidak melanjutkan dan harus bekerja membantu orang
tua. Pemikiran orang sangat sempit tapi saya yakin semua akan berubah karena
tekat generasi muda yang mempunyai ambisi yang tinggi.
B. PROSES KEGIATAN

1. Tempat dan Waktu Pelaksanaan


a) Tempat Pelaksanaan
Kegiatan TBM ini dilaksanakan di DESA SUNGAI RAMBAH tepatnya di
SDN 26 SETAMBAH.
b) Waktu Pelaksanaan
Pelaksanaan kegiatan program TBM pada saat pertemuan pertama
telah disepakati diselenggarakan selama 8 kali pertemuan pada
hari tidak ditentukan dalam artian tergantung peserta,
dilaksanakan sore pukul 15.00 - 16.00 .
2. Materi
Materi yang diberikan seputar tentang Taman Bacaan, penyadaran
pentingnyan kemampuan membaca, dan pentingnya membaca.
3. Peserta
Peserta yang ikut dalam kegiatan ini berjumlah 7 orang dan masih duduk
di bangku SD.
4. Strategi dan Deskripsi
a) Strategi
Strategi yang dilakukan dalam program kegiatan ini yaitu
membaca menyenangkan “ Quantum reading ". Jeannette Vos
menyatakan bahwa pembelajaran akan berkembang dengan cepat
dan mudah melalui penjelajahan dan kesenangan, diantaranya
meliputi kegiatan:
1. Mengkonsentrasikan lingkungan.
2. Menyiapkan suasana yang kondusif dan mencuri perhatian
peserta belajar.
3. Memainkan music atau menyiapkan kegiatan yang kreatif
dan inovatif yang dapat menarik minat peserta belajar agar
lebih intensif dalam mengikuti kegiatan belajar dan
pembelajaran.
4. Pencanangan tujuan pribadi dan hasil belajar.
Hal ini selaras dengan pernyataan Bobbi De Porter, bahwa tingkat
partisipasi anda di dunia sesungguhnya dapat menentukan
kemampuan anda untuk belajar dengan kemudahan serta adanya
lingkungan yang memperkaya
menghasilkan pelajar-pelajar yang lebih baik dalam situasi yang
memerlukan pemecahan masalah sementara lingkungan yang
melemahkan menghasilkan pelajar-pelajar yang tidak
mempunyai minat.
b) Deskripsi
Deskripsi Kegiatan
Kegiatan ini dilaksanakan dua kali seminggu sebanyak 8 kali
pertemuan. Berikut jadwal kegiatan TBM :
N Hari Materi Waktu
o Tanggal
1 Selasa, 5 Mengenal macam-macam jenis buku 15.00-16.00
Oktober
2021
2 Kamis, 7 Memotivasi belajar 15.00-16.00
Oktober
2021
3 Selasa, 12 Pentingnya membaca 15.00-16.00
Oktober
2021
4 Kamis, 14 Membaca buku dongeng 15.00-16.00
Oktober
2021
5 Selasa, 19 Membaca buku cerita rakyat 15.00-16.00
Oktober
2021
6 Kamis, 21 Menulis 15.00-16.00
Oktober
2021
7 Selasa, 26 Membaca berkelompok atau 15.00-16.00
Oktober berpasangan
2021
8 Kamis, 28 Evaluasi 15.00-16.00
Oktober
2021
Dokumentasi kegiatan TBM
5. Hasil Evaluasi Proses
No Kegiatan Hasil Kegiatan Keterang
an
A B c D
Mengenal macam-macam jenis V Baik
1
buku
2 Memotivasi belajar V Baik
3 Pentingnya membaca V Baik
4 Membaca buku dongeng V Baik
5 Membaca buku cerita rakyat V Baik

6 Menulis V Baik
7 Membaca berkelompok atau V Baik
berpasangan
8 Evaluasi V Baik

6. Temuan Hasil
Pada proses akhir kegiatan, penulis mengevaluasi perkembangan
kemampuan daya baca belajar dan berapa jumlah wacana yang mampu
mereka baca selama dalam pembinaan dengan berpedoman pada format
evaluasi yang ada. Selama proses pelaksanaan kegiatan belajar TBM GLORY,
penulis mencatat hal-hal penting antara lain :
1. Dari ketujuh orang peserta TBM yang terpilih, yang semula mereka
tidak bisa membaca sekarang sudah mampu mengenal huruf,
membaca dan menulis kata-kata dengan kalimat pendek.
2. Pada saat pertemuan pertama yang diselenggarakan pada hari senin
sore, ternyata seluruh peserta hadir secara serentak.
3. Buku bacaan yang tersedia telah disesuaikan dengan kebutuhan
peserta belajar di TBM.
Penulis sekaligus tutor pendidikan melakukan evaluasi dalam dua
bagian, yaitu tes sisipan yang dilakukan setelah beberapa pertemuan,
dan tes akhir pada akhir praktik. Dari hasil tes sisipan dan tes akhir
diperoleh nilai yang memuaskan dari keseluruhan peserta belajar. Perlu
diketahui bahwa kedua tes tersebut merupakan suatu bentuk evaluasi
untuk mengetahui tingkat penguasaan bahan pada satu

periode tertentu dalam beberapa pokok bahasan atau bahan wacana.


Adapun dalam proses penilaian ini adalah didasarkan atas beberapa
kriteria keterampilan belajar individual diantaranya yaitu : (1) pelafalan,
(2) intonasi, (3) kelancaran membaca.

7. Permasalahan
Dalam pelaksanaan praktik pembinaan di TBM GLORY ini penulis
meneraui beberapa kendala. Dari diri penulis sendiri sekaligus sebagai
tutor pendidikan, kendala-kendalatersebut diantaranya yaitu : (1) kurang
mengajak peserta belajar terlibat secara aktif saat proses belajar sehingga
penguasaan kelas masih kurang, (2) pada saat memberikan penjelasan
dan contoh bacaan sedikit terlalu cepat sehingga sulit dipahami oleh
peserta belajar yang kategorinya lambat, (3) masih kurangnya
membimbing peserta belajar dengan cara berkeliling pada saat peserta
belajar menyelesaikan latihan dan praktik membaca secara berpasangan,
sehingga tidak mengetahui peserta belajar mana yang mengelami
kesulitan.
Untuk mengatasi hal tersebut, tutor pendidikan mendiskusikan dengan
peserta belajar dan berkonsultasi dengan teman se-angkatan yang
mengalami kegiatan serupa untuk menentukan langkah-langkah
perbaikan pada pembelajaran selanjutnya. Berdasarkan hasil diskusi dan
konsultasi diketahui bahwa selama pembelajaran berlangsung masih
banyak peserta belajar yang kurang perhatian dan masih ada yang belum
paham tentang cara atau teknik membaca menyenangkan secara benar.
Media pembelajaran yang digunakan cukup menarik tapi kurangnya
gambar dibuku tersebut membuat peserta menjadi cepat bosan karena di
dalam buku sepenuhnya hanya ada tulisan. Untuk mengatasi hal ini,
kemudian penulis berusaha mencari bahan bacaan yang sesuai dengan
meminjam buku perpustakan.

C. KELANJUTAN KEGIATAN
Kegiatan ini masih akan di lanjutkan, pertemuan ini masih menyisakan
dua kali pertemuan. Harapan saya kita sebagai generasi muda yang mempunyai
bayak sekali mimpi dan cita-cita yang tinggi agar tetap ingat membaca, karena
dengan membaca membuat kita menjadi semakin pandai.

Anda mungkin juga menyukai