( PBK )
DIKELURAHAN SUNGAIJANG
Disusun Oleh:
NIM : 856072291
SEMESTER : 1 ( SATU )
UNIVERSITAS TERBUKA
UPBJJ BATAM
2019
LEMBAR PENGESAHAN
NIM : 856072291
POKJAR : KAB.BINTAN
UPBJJ UT : BATAM
Laporan ini telah diterima dan disahkan oleh tutor mata kuliah Pembelajaran Berwawasan
Kemasyarakatan pada :
Hari : MINGGU
Mengesahkan
Tutor
Pembelajaran Kemasyarakatan Berwawasan
Drs.ABD.RAHMAN ALIAMAN,M.Pd
NIP.196010291 98802 1 002
KATA PENGANTAR
Penulis mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat dan karunianya sehingga
tugas brupa laporan Praktik Taman Bacaan Masyarakat ( TBM ) sebagai salah satu persyaratan
mendapatkan nilai untuk matakuliah Pembelajaran Berwawasan Kemasyarakatan dapat
diselesaikan pada waktunya.
Penulis mengucapkan rterimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam
memeberikan motivasi dan masukan kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan
ini sebagai mestinya, dan semoga amal kebaikan semuanya memperoleh pahala dari Allah SWT,
Amin. Rasa ucapan terima kasih kepada tutor/instruktur matakuliah Pembelajaran Berwawasan
Kemasyarakatan Drs. ADB. RAHMAN ALIAMAN, M.Pd atas bantuan dan bimbingannya
sehingga tersusunnya Laporan Praktik ini. Ucapan terima kasih dan penghargaan penulis ucapkan
juga kepada yang terhormat :
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan Praktik Taman Bacaan Masya
rakat ini masih terdapat kelemahan dan kekurangan untuk itu kritik dan saran sangat diharapkan
dari para pembaca. Demikian tugas ( TBM ) ini kami sampaikan atas perhatian dan kerjasamanya
diucapkan terima kasih.
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN……………………………………………………………
KATA PENGANTAR…………………………………………………………………… ii
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………………… 1
A. Latar Belakamg……………………………………………………………….. 1
B. Tujuan Kegiatan TBM………………………………………………………… 1
C. Manfaat Kegiatan TBM………………………………………………………. 2
BAB V PENUTUP………………………………………………………………………... 14
A. Kesimpulan …………………………………………………………………… 14
B. Saran ………………………………………………………………………….. 14
C. Foto – Foto pelaksanaan ……………………………………………………… 15
BAB I
PEDAHULUAN
A. Latar Belakang
Di era globalisasi ini, eksistensi dan kemajuan suatu bangsa sangat ditentukan
Oeh penguasaan dan Teknologi ( IPTEK ). Penguasaan IPTEK mutlak dpperlukan, sebab setiap
titik aktivitas dalam dunia global adalah sangat tergantung dengan hal tersebut.
Salah satu program pendidikan sebagai tindak lanjut dan implementasi program yang turut
mendukung keberhasilan pembangunan dunia pendidikan adalah pengembangan Taman bacaan
Masyarakat ( TBM ). Pengembangan program pendidikan berupa program pengembangan Taman
Bacaan Masyarakat ( TBM ) adalah salah satu programpemerintah yang mengacu pada Undang –
Undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang system pendidikan nasional, pasal 26
ayat (4), tercantum bahwa satuan pendidikan non formal terdiri atas lembaga kursus, lembaga
pelatihan, kelompok belajar, pusat kegiatan belajar masyarakat, majlis taklim, seta satuan
pendidikan yang sejenis.
Peningkatan kualitas sumber daya masyarakat dalam bentukprogram taman bacaan ini telah
dirintis sejak tahun lima puluhan berupa programkegiatan Taman Pustaka Rakyat ( TPR ),
kemudian diperbaharui pada tahun 1992/1993 dengan adanya program kegiatan TBM. Dengan
program kegiatan TBM ini diharaokan nantinya dapat mewujudkan masyarakat gemar belajar
( learning society ) dengan salah indikatornya berupa masyarakat gemar membaca ( reading
society ).
Taman bacaan masyarkat merupakan alat pendidikan bagi mereka yang putus sekolah
atau mereka yang tamat SD, sehingga kehadiran taman bacaan Masyarakat berfungsi :
Upaya pembinaan Taman Bacaan Masyarakat perlu dimaknai sebagai salah satu rangkaian
kegiatan yang harus dilakukan. Upaya pembinaan dimaksudkan agar manfaat yang di
poreleh melalui kegiatan bacaan masyarakat ini dapat terus dibina dikembangkan.
Adapun manfaat – manfaat dari kegiatan TBM bagi masyarakat adalah sebagai berikut :
NIM : 856072291
POKJAR : KAB.BINTAN
UPBJJ UT : BATAM
Sebagai usaha dalam mempermudah langkah kerja kegiatan TBM agar berjalan
dengan lancer sesuai dengan harapan masyarakat, maka di susunlah organisasi dan manajemen
TBM sebagai berikut :
A. Kepala TBM : Bpk. Amirudin
B. Staf bidang Administrasi dan Teknis : Nuraiani
C. Staf Bidang Layanan Pembaca :
a. Kepala TBM
Memimpin TBM
Menyusun dan menetapkan program TBM
Mengembangkan dan memajukan TBM
Melakukan kerja sama, baik antar TBM maupun institusi lainnya ( pemerintah / swasta )
Strategi yang dilakukan dalam program kegiatan ini yaitu membaca menyenangkan “
Quantum Reading “. Jeannete Vos menyatakan bahwa pembelajaran akan berkembang
dengan cepat dan mudah dengan melalui penjelejahan dan kesenangan, diantaranya meliputi
kegiatan :
1. Mengkonsentrasikan lingkungan
2. Menyiapkan suasana yang kondusif dan mencuri perhatian peserta belajar
3. Memainkan music atau menyiapkan kegiatan yang kreatif dan inovatif yang
dapat menarik minat peserta belajar.
4. Pencangan tujuan pribadi dan hasil belajar
Hal ini selaras dengan pernyataan Bobbi De Portet, bahwa tingkat partisipasi anada di dunia
sesungguhnya dapat menentukan kemampuan anda untuk belajar dengan kemudahan serta
adanya lingkungan nyang memperkaya menghasilkan pelajar – pelajar yang lebih baik
dalam situasi yang memerlukan pemecahan masalah sementara lingkungan yang
melemahkan menghasilkan pelajar yang tidak mempunyai minat.
Pelaksanaan kegiatan program TBM pada saat pertemuan pertama telah disepakati
diselenggarakan pada hari minggu pada pukul 7.00 pagi sampai jam 05.00 sore. Namun
ternyata tidak seluruh peserta bias hadir secara serentak.
Upaya yang dilakukan dalam meningkatkan minat baca warga belajar yaitu
melalui program yang disusun dalam pelaksanaan TBM antara lain :
a. Memilih bacaan mulai yang sederhana dan tidak terlalu tebal, banyak gambar,
serta sesuai dengan kebutuhan kerja warga.
b. Menarik minat warga belajar dengan memberi contoh membaca terlebih dahulu
kemudian meminta kepada warga belajar lain muntuk meneruskan bacaan yang
telah kit abaca terebut.
c. Apabila ada warga yang mengalami kesulitan mengenal kata, kita bantu dengan
menyuruhnya untuk memperkirakan dengan kalimat sendiri lanjutan dari kalimat
yang terpotong tersebutatau memeintanya untuk meneruskan bacaan tersebut.
d. Untuk membuat suasana belajar makin menyenangkan kegiatan membaca ini
diselingi dengan kegiatan lain berupa kegiatan penyuluhan tentang cara
memelihara rumput laut yang benar, atau informasi actual lainnya yang
bermanfaat untuk diketahui warga belajar gemar membaca.
D. Skenario Dalam Proses Pembelajaran
Skenario pembelajaran yang dilakukan melalui tahap – tahap pelaksanaan sebagai berikut :
1. Memberikan materi awal yang menyenangkan berupa kegiatan – kegiatan yangmotivatif,
inovatif
2. Waktu dalam proses kegiatan belajar mengajar di bagi menjadi 3 tahap. Kurang lebih 10
menit tahap pertama diberikan apersepsi dan apresiasi awal berupa betapa pentingnya
penguasaan akan ilmu pengetahuan dan akan pentingnya membaca, selain itu tutor
pendidikan juga melakukan tindakan penyadaran berupa penjelasan dan memberikan cerita
singkat tentang tokoh nasional yang berpengatahuan luas, misalnya KH. Aagus Salim
seorang tokoh diplomat caliber internasional andalan bagsa Indonesia pada masa Orde
Lama. Ternyata resep beliau menjadi tokoh yang terkenal tersebut adalah sangat haus akan
pengetahuan dan setiap saat selalutersedia buku bacaan disamping beliau. 50 menit
pemberian konsep dan latihan termasuk adadnya interaksi kelompok untuk mempraktikkan
bacaan dari masing – masing wacana, baik secara perorangan maupun secara berpasangan.
3. Rencana pelajaran yang diberikan pada tatap muka berikutnya yaitu (1) Melanjutkan materi
pembelajaran membaca menyenangkan, (2) aktu dalam proses belajar mengajar dibagi
menjadi 3 tahap. Kurang lebih 10 menit tahap pertama dipergunakan untuk membahas PR
yang dianggap sulk. 30 menit mengadakan persentasi di depan kelas untuk mempraktekkan
bentuk membaca menyenangkan oleh beberapa anggota kelompok belajar yang telah
ditunjuk sekaligus sebagai bentuk tes evaluasi. Adapun scenario yang di jalankan dalam
proses kegiatan TBM adalah sebagai berikut:
NIM : 856072291
POKJAR : KAB.BINTAN
UPBJJ UT : BATAM
Media pembelajaran yang digunakan masih terbatas pada bahan bacaan yang kurang begitu
menarik bagi para peserta belajar ( umumnya mereka sudah berusia setengah baya ), misalnya cerita
rakyat nusantara, buku – buku sejarah nasional. Untuk mengatasi hal ini, kemudian penulis
berusaha untuk mencari bahan bacaan yang sesuai dengan membeli di toko buku dan meminta
bantuan ke teman – teman yang mempunyai koleksi bacaan yang relevan di TBM PEDULI ANAK
BANGSA tempat penulis mengadakan pembinaan taman bacaan masyarakat.
BAB IV
Warga belajar jumlah wacana yang mampu mereka baca selama dengan berpedoman pada format
evaluasi yang ada. Selama proses pelaksanaan kegiatan belajar di TBM PEDULI ANAK
BANGSA, penulis mencatat hal – hal penting antara lain :
1. Dari kelima orang peserta TBM yang terpilih, yang semula mereka tidak bias membaca
sekarang sudah mampu amengenal hurup, membaca dan menulis kata – kata dengan
kalimat pendek.
2. Pada saat pertemuan pertama yang diselenggarakan pada hari minggu pagi, ternyata
tidak seluruh peserta bias hadir secara serentak. Namun totor pendidikan dengan peserta
belajar telah membuat kesepakatan, bahwasannya pertemuan – pertemuan berikutnya
dilaksanakan pada hari kamis sore, dimulai jam 15.00 / 17.00 WIB.
3. Buku bacaan yang tersedia telah disesuaikan dengan kebutuhan kerja pserta belajar di
TBM, namun koleksi yang ada sangat terbatas.
Penulis sekaligus tutor pendidikan melakukan evaluasi dalam dua bagian, yaitu tes
Tes sisipan yang dilakukan setelah beberapa pertemuan,dan tes akhir pada akhir raktek pembinaan
di Taman Bacaan Masyarakat. Dari hasil tes sisipan dan tes akhir diporeleh nilai yang memuaskan
dari kedeluruhan peserta belajar. Perlu diketahui bahwa kedua tes ini merupakan suatu bentuk
evaluasi untuk mengetahui tingkat penguasaan bahan pada satu periode tertentu dalam beberapa
pokok bahasan / bahan wacana. Adapun dalam proses penilaian ini adalah didasarkan atas beberapa
kriteria keterampilan belajar individual diantaranya yaitu: (1) pelafalan, (2) intonasi, (3) kelancaran
membaca
LAMPIRAN
Umur : ………………………...
Alamat : ………………………...
RT / RW : ………………………...
1. Istri
2. Anak
3. Orang tua / mertua
4. Lain – lain
Pekerjaan
1. Pedagang
2. Petani
3. Peternak
4. Tidak bekerja
N Nama Warga Belajar L/P Tempat dan tanggal lahir Alamat Pekerjaan
O
1 Melda P Pekanbaru 23 Des 1974 Jl.Rh.Fisabilillah
2 Restu P Tg.Pinang 12 Okt 1984 Jl.Kuantan
3 Sanah P Tg.pinang 11 Jan 1980 Jl.Kuantan
4 Iwan L Tg.Pianag 25 Feb 1980 Jl.Rh.Fisabillah
Rizky Kurniawan
NIM. 856072291
LEMBAR HASIL AVALUASI
No Nama Warga Belajar Mengenal Membaca Menulis
Huruf
1 Novi 80 80 80
2 Resa 70 80 75
3 Sanah 70 75 80
4 Iwan 80 75 75
Rizky Kurniawan
NIM. 856072291
BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Taman bacaan masyarakat adalah sumber informasi bagi masyarakat, baik masya
Rakat menengah keatas maupun mayarakat menengah kebawah. Penempatannya pun beragam
mulai dar Balai RW, Kelurahan, Tempat rekreasi taman – taman kota hingga rusun –rysun. Sangat
eekti, eesien dan dapat dijangkau oleh seluruh kalangan masyarakat. Tidak sedikit manfaat yang
diperoleh masyarakat ajkan adanya TBM, karena TBM tidak hanya menyajikan buku – buku yang
bebas dibaca melainkan menyajikan segala sesuatu yang bersifat edukatif. Bahkan tidak sedikit
tenaga perpustakaan yang ikhlas membagikan ilmunya untuk membantu siswa – siswa SD untuk
mengerjakan pekerjaan rumah dari sekolahnya. Hal – hal seperti inilah yang menjadikan modak
dasar masyarakat meningkatkan mutu sumber daya manusia (SDM).
B. SARAN
Tentunya untuk meraih kesuksesan, TBM juga harus mempersiapkan SDMyang berkualitas dan
kompeten. Salah satunya adalah keramahan dan kesopanan nyang ditujukan pada pengunjung. Hal
lain yang perlu di persiapkan adalah ketersediaan buku yang menunjang pemberdayaan masyarakat.
Dan yang terakhir adalah tidak henti – hentinya memberikan sosialisasi kepada masyarakat akan
penting nya membaca.
C. FOTO – FOTO KEGIATAN