HAKIKAT KEBUDAYAAN
A. Pengertian Kebudayaan
Kata “Kebudayaan” berasal dari (bahasa sansekerta) “buddayah” yang artinya
budi atau akal. Menurut pandangan antropologi, “Kebudayaan” adalah seluruh sistem
gagasan dan rasa, tindakan, serta karya yang dihasilkan manusia dalam
bermasyarakat, yang dijadikan miliknya dengan belajar. Kebudayaan mencakup
pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat dan kebiasaan lain
yang didapat dari masyarakat (E.B. Tylor), Dengan demikian semua tindakan manusia
adalah kebudayaan. Dari budaya dapat terbentuk identitas seseorang, identitas suatu
masyarakat, dan identitas suatu bangsa.
B. Wujud Kebudayaan
Wujud kebudayaan dibedakan menjadi empat, yaitu :
(1) Artifact,
(2) Ssistem tingkah laku dan tindakan yang berpola,
(3) Sistem gagasan, dan
(4) Sistem ideologis.
KEGIATAN BELAJAR 2
UNSUR-UNSUR POKOK KEBUDAYAAN
Menurut Kluckhohn(1953):
1. Peralatan dan perlengkapan hidup manusia
2. Mata pencaharian hidup dan sitem-sistem ekonomi
3. Sistem kemasyarakatan
4. Bahasa
5. Kesenian
6. Sistem pengetahuan
7. Religi
Ralp Linton:
1. Alam pikiran
2. Religi
3. Bahasa
4. Hubungan sosial
5. Hidup perekonomian
6. IPTEK
7. Kesenian
8. Politik dan pemerintahan
9. pendidikan
KEGIATAN BELAJAR 3
Fungsi Pendidikan dalam Kebudayaan
Salah satu proses mengenai kebudayaan adalah transmisi kebudayaan, artinya kebudayaan
ditransmisikan dari satu generasi ke generasi berikutnya, dengan demikian kebudayaan
bukanlah suatu “entity” yang statis tetapi sesuatu yang terus menerus berubah (dinamis)
Dalam transmisi kebudayaan terdapat tiga unsur utama, yaitu;
1. Unsur-unsur yang ditransmisikan,
Unsur-unsur yang ditransmisikan adalah nilai-nilai budaya, adat istiadat, pandangan
dan konsep hidup dalam masyarakat.
2. Proses transmisi,
Proses transmisi meliputi imitasi, identifikasi, dan sosialisasi.
3. Cara transmisi.
A. Transformasi kebudayaan
Kebudayaan dalam artinyang luas berarti hasil cipta rasa, karsa, dan karya manusia.
Pada perkembangannya kebudayaan adalah sesuatu yang diwariskan dari satu
generasi ke generasi berikutnya.
Pada masyarakat modern, sekolah merupakan lembaga yang dipergunakan untuk
mewariskan budaya. Proses transformasi disekolah tidak hanya berupa transfer of
knowledge, melainkan peniruan yang dilakukan oleh siswa terhadap apa yang
dilakukan orang dewasa (guru).
B. Peran lembaga yang berfungsi sebagai lembaga pewaris budaya
Keluarga merupakan lembaga utama pewaris kebudayaan, D’antonio (1983)
mendefinisikan keluarga sebagai suatu unit yang terdiri dari dua orang atau lebih yang
hidup bersama dan diantara mereka saling berbagi. Sedangkan Rollin dan Galligan
mendefinisikan keluarga sebagai suatu sistem interaksi semi tertutup dan
terorganisasi.
Fungsi utama keluarga menurut Zimmerman (1993) adalah sebagai berikut;
1. Pemeliharaan fisik dan kesejahteraan anggota keluaega
2. Menambah anggota keluarga baru
3. Sosialisasi anak-anak terhadap peran sosial
4. Pengendali sosial anggota keluarga
5. Pemeliharaan moral keluarga
6. Produksi dan konsumsi peralatan dan pelayanan
Kelahiran lembaga pendidikan modern seperti sekolah, secara historis merupakan akubat
dari keterbatasan keluarga memenuhi kebutuhan belajar yang terus berkembang, namun
demikian, tidak berarti fungsi keluarga sebagai lembaga pendidikan menjadi hilang.
Menurut Tylor (1988) anak-anak bukan merupakan individu yang terisolasi, melainkan
lebih merupakan anggota keluarga dimana pendidikan anak didalamnya sangat berbeda
dengan pendidikan anak di sekolah. Lebih jauh, Ki Hadjat Dewantoro (1977)
mengingatkan bahwa keluarga merupakan tempat pendidikan yang lebih sempurna
sifatnya dibandingkan pusat pusat lainnya untuk melangsungkan pendidikan kearah
kecerdasan budi pekerti.
Proses belajar terhadap norma sering dinamakan dengan proses sosialisasi, yaitu proses
yang membantu individu, melalui proses belajar dan penyesuaian diri. Vembrianto
(1982) menyebutkan bahwa;
1. Proses sosialisasi adalah proses belajar
2. Dalam proses sosialisasi individu mempelajari kebiasaan, sikap, ide, pola, nilai, dan
standar tingkah laku dalam masyarakat.
3. Semua kecakapan yang dipelajari disusun dan dikbangkan sebagai satu kesatuan
sistem dalam diri pribadinya.