PENDAHULUAN
B. Tujuan
1. Tujuan umum
C. Hasil Kegiatan
1. Dari tujuh orang yang mengikuti program pelatihan dalam bidang pembuatan camilan
kacang telur hasilnya cukup memuaskan.
2. Hasil pelaksanaan kegiatan secara umum sudah berhasil dengan baik, dilihat dari
kualitas yang didemonstrasikan (uji kompetensi).
BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN
1. Tempat
Adapun tempat dan sarana pelaksanaan peraktik Pembinaan Program Kepemudaan
Membuat Camilan Kacang Telur yang Manis dan Gurih adalah di rumah praktikan
dari salah satu warga belajar tepatnya di :
Rumah Praktikan : Ibu Hidayati
Alamat : RT. 09, RW. 03, Dsn. Temboro, Ds. Tawing,
Kec. Munjungan, Kab. Trenggalek
Kode Pos : 66365
2. Waktu
Kegiatan ini dilaksanakan tanggal 18 Oktober sampai dengan 23 Oktober 2016
dengan 2 kali praktik, dimulai pada pukul 13.00 WIB sampai selesai 16.00 WIB.
B. Materi Pelatihan
Pembuatan Camilan Kacang Telur Manis dan Gurih
1. Bahan – bahan yang disiapkan:
Kacang tanah kupas : 1 kg
Bawang putih : 4 siung.
Garam : secukupnya ( ujung sendok teh ).
Telur ayam : 2 butir.
Gula pasir halus : ± 2 ons.
Tepung singkong ( tapioka ) : ± 3 hingga 4 sendok makan.
Tepung terigu : ± 2 ons.
Minyak Goreng
10 Rp Rp
11 Rp Rp
12 Rp Rp
Jumlah Rp ,
1. Strategi kegiatan
a. Pengamatan
Melalui kegiatan ini penulis mencoba mengamati kegiatan yang dilakukan
oleh pemuda di lingkungan sekitar, hasilnya diperoleh bahwa sebagian besar para
pemuda kurang memanfaatkan waktu dan potensinya untuk kegiatan
kewirausahaan.
b. Penentuan Masalah
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan oleh penulis bahwa sebagian
pemuda kurang memanfaatkan potensi kewirausahaan mereka, maka akan
dilakukan pembinaan kegiatan yang dapat menjadi bekal berwirausaha, yaitu
pelatihan membuat camilan kacang telur manis dan gurih.
c. Penentuan Pemuda Binaan
Dalam menentukan pemuda yang akan dibina dipilih pemuda yang tinggal
di lingkungan sekitar penulis, hal itu untuk memudahkan hubungan komunikasi
antara penulis dengan pemuda binaan.
d. Pemilihan Kegiatan
Dalam memilih kegiatan diadakan musyawarah dengan pemuda binaan
dan didapat kesepakatan untuk melakukan kegiatan pelatihan pembuatan
camilan kacang telur karena bahan baku yang digunakan mudah didapatkan.
e. Pelaksanaan.
Agar pelaksanaan dapat berjalan dengan baik, dalam kegiatan tidak
bersifat kaku, artinya kedudukan kita sama tidak ada yang lebih tinggi dan
pemuda binaan mempunyai kebebasan untuk mengeluarkan ide atau gagasan
dalam kegiatan pembinaan.
f. Evaluasi
Dalam tahap ini dapat dilihat hasil pembuatan camilan kacang telur oleh
ketujuh pemuda binaan.
g. Tindak lanjut
Diharapkan pemuda dapat berwirausaha melalui kegiatan pembinaan ini
sehingga dapat menambah penghasilan mereka untuk meningkatkan taraf hidup
mereka.
Untuk membuat camilang kacang telur yang berbahan dasar kacang tanah, telur dan
tepung terigu diperlukan proses yang memerlukan beberapa tahap dan tidak dapat
diselesaikan dalam satu kali pembinaan, karena proses pembuatan camilan kacang telur
memiliki beberapa tahapan – tahapan. Tahapan pembuatan kacang telur dimulai dari
penyangraian kacang tanah, pembuatan adonan untuk selimut kacang tanah, pelapisan kacang
tanah dengan tepung terigu, penggorengan dan pengemasan kacang telur yang sudah jadi.
Pada tahap pelapisan kacang tanah yang telah bercampur adonan dengan tepung terigu
memerlukan ketelatenan agar ketebalan lapisan kacang tanah tersebut bisa merata. Sehingga
ketika proses penggorengan tingkat kematangan kacang telur juga merata.
C. Pembahasan
Merujuk hasil evaluasi berdasarkan pada praktik Secara detail dapat digambarkan
kemampuan setiap Warga Belajar satu persatu yaitu sebagi berikut:
1. Hidayati
Memiliki kerjasama yang sangat baik, dapat aktif, memiliki jiwa kepemimpinan,
bisa bekerjasama (team work) dan memiliki keberanian dengan bimbingan tutor,
memiliki kerja keras, semangat tinggi.
2. Siti Munawaroh
Aktif dalam mengikuti kegiatan, sulit bekerjasama, keberanian sangat baik dan
produktifitas cukup tinggi.
5. Tatuk
Cukup berani dalam melakukan kegiatan praktik, namun dari sisi kerjasama dan
produktifitas masih agak rendah. Sangat pasif, kurang bisa bekerjasama, perlu
bimbingan tutor untuk pratik.
6. Lulut
Rajin, aktif, mampu bekerjasama dengan warga belajar lain, serta memiliki
keberanian dan produktifitas yang tinggi.
2 Siti 20 22 22 20 86 21,50
Munawaroh
3 20 20 20 20 80 20,00
Laily Sitatun
4 Siti 20 15 20 20 75 18,75
Marfuatun
5 25 20 15 20 75 18,75
Tatuk
6 20 20 15 20 75 18,75
Lulut
7 15 15 15 20 65 16,25
Wiji Rahayu
Keterangan :
a. 20-25 = baik sekali
b. 15-19 = baik
c. 10-16 = cukup
d. 6-9 = kurang
e. 1-5 = kurang sekali
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pembelajaran Berwawasan Kemasyarakatan merupakan pembelajaran yang
ditujukan untuk mengadakan suatu pembelajaran yang berbasis masyarakat melalui
beberapa macam kegiatan seperti diadakannya kegiatan pembinaan yang bertujuan untuk
meningkatkan pemanfaatan sumber daya alam maupun sumber daya manusia yang ada di
lingkungan masyarakat.
Kegiatan pembinaan ini merupakan salah satu cara untuk menciptakan peluang
usaha baru dan untuk meningkatkan kesejahteraan guna memenuhi semua kebutuhan
hidup. Kegiatan ini juga diharapkan dapat membantu pemerintah dalam mengurangi
angka pengangguran dan persoalan sosial di masyarakat, melalui program pelatihan
kepemudaan.
Melalui kagiatan pembinaan pembuatan “Camilan Kacang Telur Manis dan
Gurih” yang di lakukan bersama dengan pemuda binaan yang ada di Desa Tawing
Kecamatan Munjungan ini diharapkan bisa dijadikan suatu contoh dalam program
pemberdayaan masyarakat. Hasil dari kegiatan pembinaan tersebut dapat menambah
pengetahuan dan keterampilan para pemuda binaan. Kegiatan pembinaan pembuatan
Camilan Kacang Telur Manis dan Gurih ini dapat dipraktekan oleh pemuda binaan dan
masyarakat secara langsung karena proses pembuatan kacang telur ini cukup mudah dan
prospek kedepannya pun dapat membantu meningkatkan perekonomian masyarakat.
B. Saran
Kegiatan pembinaan pembuatan kerupuk dapat terlaksana dan berjalan dengan
lancar atas dukungan dari berbagai pihak. Untuk itu pihak pemerintah desa setempat
diharapkan lebih mendukung terhadap kegiatan pembinaan seperti ini dan dapat
menjadikan kegiatan pembinaan seperti ini sebagai salah satu dari program pemerintah
desa untuk menambah pengetahuan dan keterampilan masyarakatnya,kegiatan
pembinaan ini juga bisa dijadikan sebagai modal pengetahuan dan keterampilan untuk
membuka usaha baru. Selain itu dalam kegiatan pembinaan yang telah dilaksanakan
masih banyak kekurangan, seperti tidak pernah diadakan kegiatan penyuluhan dari
pemerintah desa, minimalnya dana yang tersedia, dan banyak masyarakat yang masih
belum mengerti tentang nilai-nilai positif dari diadakannya kegiatan pembinaan ini.
Untuk Warga Belajar, dalam kehidupan yang serba sulit ini diharapkan warga
belajar tidak patah semangat dan dapat menekuni, menyukai apa yang sudah dimiliki
saat ini berupa ketrampilan, kemampuan dan keahlian yang nantinya dapat
dikembangkan dan ditularkan kepada orang lain dengan hati yang tulus dan ikhlas guna
membangun desa tercinta kearah yang lebih baik serta ikut mensukseskan gerakan
kembali ke desa yang sudah digaungkan pemerintah sejak beberapa tahun yang lalu.
Kemampuan dan ketrampilan yang dimiliki hendaknya terus ditingkatkan dan ditularkan
pada orang lain sehingga nantinya bermanfaat baik bagi dirinya sendiri maupun juga
bermanfaat bagi orang lain, bangsa dan negara pada umumnya. Semoga saran ini dapat
direalisasikan pada kegiatan pembinaan di waktu yang akan datang.
C. Tindak Lanjut
Setelah mengadakan kegiatan pembinaan ini kami sebagai pelaksana merasa
bangga dan bersyukur kehadirat Allah SWT karena selain dapat membekali pengetahuan
dan keterampilan kepada pemuda binaan khususnya dan masyarakat umumnya. Kegiatan
pembinaan ini merupakan pengalaman yang sangat berharga tentunya bagi mahasiswa
sebagai pelaksana. Selanjutnya sebagai tindak lanjut kami mengadakan program
pemantauan dan evaluasi secara berkelanjutan supaya pemuda binaan yang sudah
mempunyai bekal pengetahuan dan keterampilan dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya
guna meningkatkan taraf hidup keluarga serta memberikan lapangan kerja baru.