Anda di halaman 1dari 15

PROPOSAL USAHA

Disusun oleh:
Nama : Dira Syawal Lelga
No : 09
Kelas : XII BDP 2

SMK NEGERI 1 JUWIRING


TAHUN PELAJARAN 2023/2024

PROPOSAL USAHA
i
“Bakpao Pandan“

Disusun Oleh :

Nama : Dira Syawal Lelga


No : 09
Kelas : XII BDP 2

SMK N 1 JUWIRING
Tahun Pelajaran 2023 / 2024

ii
HALAMAN PENGESAHAN

Proposal usaha “Bakpao Pandan“ ini telah diuji dan disahkan di TUK SEWAKTU
LSP P1 SMK N 1 JUWIRING.
Pada :
Hari :
Tanggal :

Asesor

SUSI HANDAYANI, S.Pd


MET. 000001337 2017

iii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat
dan hidayahnya, sehingga penyusunan proposal ini dapat terselesaikan. Proposal ini
disusun dalam rangka memenuhi tugas kewirausahaan untuk ujian praktik.
Keberhasilan dalam penyusunan proposal ini tidak lepas dari bantuan
berbagai pihak. Untuk itu tak lupa penyusun mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Ibu Guru SMK N 1 Juwiring


2. Kedua orang tua kami yang sudah mendukung dalam pembuatan Proposal ini

Penyusun menyadari bahwa proposal ini banyak kesalahan dan kekurangan, oleh
karena itu kritik yang membangun dari semua pihak sangat kami harapkan demi
kesempurnaan proposal ini. penulis berharap proposal ini dapat bermanfaat bagi
pembaca.

Klaten, November 2023


Penyusun

Dira Syawal Lelga

iv
DAFTAR ISI
Halaman Sampul.............................................................................i
Halaman Pengesahan......................................................................iii
Kata Pengantar................................................................................iv
Daftar Isi..........................................................................................v
BAB I PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang...........................................................................1
1.2Visi.............................................................................................1
1.3Misi............................................................................................1
BAB II GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA
2.1 Gambaran Produk......................................................................2
2.2 Marketing Mix.........................................................................2
2.3 Analisis SWOT.........................................................................4
2.4 Analisis Keuangan....................................................................5
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan...............................................................................9
3.2 Saran..........................................................................................9

v
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Bakpao merupakan salah satu makanan favorit yang banyak dikonsumsi oleh
masyarakat Indonesia karena harga yang terjangkau. Sebelumnya bakpao adalah
makanan tradisional Tionghoa yang aslinya berbentuk bulat dengan isian daging babi.
Dengan adanya kreasi dari masyarakat bakpao tersebut menjadi kukusan roti
dengan berbagai macam isian contohnya bakpao pandan isi coklat dan bakpao isian
coklat, strawberry, kacang ijo, dll.
Karena saya ingin bakpao lebih dikenal lagi oleh generasi baru dan supaya
bakpao tidak terlupakan atau tidak dikenal lagi oleh banyak masyarakat jadi saya
berniatan untuk berjualan Bakpao Pandan.

1.2 Visi
Mampu bersaing di dunia bisnis serta menjadi wirausahawan yang sukses.
1.3 Misi
1. Memberikan kualitas yang terbaik
2. Memberikan pelayanan yang terbaik
3. Memberikan harga yang terjangkau
4. Menjadikan “BAKPAO PANDAN” sebagai makanan yang lebih diminati
masyarakat.

1
BAB II
GAMBARAN PRODUK RENCANA USAHA

2.1 Gambaran Produk


Bakpao berbahan dasar tepung terigu yang diberi ragi sehingga mengembang,
kemudian diberi aneka isian dan dikukus. Bakpao Pandan juga tidak kalah enaknya
dengan rasa Bakpao yang asli(Bakpao dari Tionghoa). Agar masyarakat tidak bosan
dengan Bakpao, maka muncullah inovasi dan kreasi tentang Bakpao tersebut dengan
dibuatnya macam macam bakpao salah satunya Bakpao Pandan, Bakpao isian
coklat, strawberry, kacang ijo,dll.

Gambar 1. Bakpao Pandan


2.2 Marketing Mix
1. Product (Produk)
Produk yang dijual adalah Bakpao Pandan yang merupakan makanan ringan
yang bisa dikonsumsi kapan saja.
a. Proses Produksi
Bahan :
1. Tepung terigu
2. Gula
3. Margarin
4. Garam
5. Ragi instan
6. Baking powder
7. Meses coklat
8. Air
9. Plastik pembungkus
10. Daun pisang
11. Gas

2
b. Cara membuat :
1. Siapkan wadah bersih, campurkan tepung terigu, gula, ragi & baking
powder
2. Aduk hingga rata, masukan air sedikit demi sedikit sambil diaduk
3. Masukan pasta pandan sedikit demi sedikit lalu aduk merata
4. Campurkan margarin & garam ke adonan tadi kemudian uleni hingga
kalis
5. Pastikan adonan tidak kekurangan atau kelebihan air
6. Diamkan beberapa saat sambil ditutup kain bersih & basah yang sudah
diperas
7. Jika adonan sudah mengembang, kempeskan adonannya lalu dibulat
bulatkan
8. Sambil dibulat bulatkan isikan meses coklat kedalamnya lalu alasi
daun pisang
9. Jika sudah semua diamkan beberapa saat tunggu hingga adonan
mengembang lagi
10. Panaskan dandang kukusan, jika sudah panas masukan adonannya dan
diamkan selama ±15 menit.
11. Jika sudah matang angkat bakpao dan diamkan hingga dingin lalu
masukkan ke kemasan plastik.

2. Price (Harga)
Produk ini dijual dengan harga Rp1.500,00. Harga yang sangat terjangkau
bagi semua kalangan masyarakat.

3. Promotion (Promosi)
Sebagai usaha untuk menarik konsumen dan bertujuan untuk memperkenalkan
produk yang dijual dengan cara melakukan promosi contohnya media cetak
seperti brosur, spanduk, banner atau media sosial. Saya memilih melakukan
promosi melalui iklan di media sosial seperti WhatsApp, Facebook, &
Instagram.

3
4. Place (Tempat)
Tempat yang harus dipilih adalah yang strategis dan mudah dilihat serta
mudah dijangkau oleh konsumen, contohnya rumah saya. Produk saya juga
bisa dibeli secara offline/COD.

2.3 Analisis SWOT


1. Strength (Kekuatan)
Diproduksi dengan menggunakan bahan yang higienis dan berkualitas dan
diproduksi ditempat yang bersih sehingga tidak akan ada yang mempengaruhi
kehigienisan produk yang dibuat.

2. Weakness (Kelemahan)
Tidak bisa dikonsumsi lagi jika sudah lebih dari 2 hari setelah diproduksi dan
masyarakat lebih memilih membeli makanan yang modern atau yang sedang
terkenal.

3. Opportunity (Peluang)
Peluang usaha bakpao juga terbilang sangat masih bagus untuk dijalankan dan
untuk mendapatkan laba sehingga tak heran bila banyak sekali masyarakat yang
tertarik dengan kesempatan usaha ini.

4. Thread (Ancaman)
Karena Usaha bakpao juga cukup mudah dijalankan oleh siapa saja, selain itu
usaha ini juga tidak membutuhkan keterampilan khusus sehingga cocok
dijalankan oleh semua orang, maka persaingan pun semakin banyak.

4
2.4 Analisis keuangan
Tabel 2.1 Biaya Bahan Baku & perlengkapan
Biaya Bahan Baku & Perlengkapan
No Nama Barang Kuantitas Harga Per Unit Total Biaya
1. Tepung terigu 2 bks Rp. 13.000 Rp. 26.000
2. Gula 1 kg Rp. 14.000 Rp. 14.000
3. Margarin 200 gr Rp. 7.000 Rp. 14.000
4. Garam 250 gr Rp. 5.000 Rp. 5.000
5. Ragi instan 2 bks Rp. 4.000 Rp. 8.000
6. Baking powder 1 buah Rp. 5.000 Rp. 5.000
7. Meses coklat ½ kg Rp. 11.000 Rp. 11.000
8. Air 1 Liter Rp. 5.000 Rp. 5.000
9. Plastik pembungkus 2 pack Rp. 4.000 Rp. 8.000
10. Daun pisang 1 pack Rp. 4.000 Rp. 4.000
11. Gas 1 buah Rp. 19.000 Rp. 19.000
Jumlah Rp. 119.000

Tabel 2.2 Biaya Overhead Pabrik


Biaya Overhead Pabrik
No Nama Bahan Satuan Kuantitas Harga Per Unit Total Biaya
1 Kompor buah 1 Rp. 159.000 Rp. 159.000
2 Tabung gas buah 1 Rp. 150.000 Rp. 150.000
3 Regulator buah 1 Rp. 75.000 Rp. 75.000
4 Sendok buah 1 Rp. 7.000 Rp. 7.000
5 Pisau buah 1 Rp. 5.000 Rp. 5.000
6 Kukusan buah 1 Rp. 46.000 Rp. 46.000
7 Loyang buah 2 Rp. 12.000 Rp. 24.000
8 Baskom buah 1 Rp. 25.000 Rp. 25.000
9 Alat pengaduk buah 1 Rp. 13.000 Rp. 13.000
10 Alat pencapit buah 1 Rp. 12.000 Rp. 12.000
11 Gunting buah 1 Rp. 6.000 Rp. 6.000
Jumlah Rp. 522.000

Tabel 2.3 Penyusutan (perhari)

5
Modal Tetap (Fixed cost) dan Penyusutan
Harga Masa Pakai Penyusutan
No Deskripsi Jumlah Total
Satuan (per hari) (per hari)
1. Kompor 1 Rp. 159.000 Rp. 159.000 1.095 Rp. 145
2. Tabung gas 1 Rp. 150.000 Rp. 150.000 1.095 Rp. 136
3. Regulator 1 Rp. 75.000 Rp. 75.000 1.095 Rp. 68
4. Sendok 1 Rp. 7.000 Rp. 7.000 365 Rp. 19
5. Pisau 1 Rp. 5.000 Rp. 5.000 365 Rp. 13
6. Kukusan 1 Rp. 46.000 Rp. 46.000 730 Rp. 63
7. Loyang 2 Rp. 12.000 Rp. 24.000 365 Rp. 65
8. Baskom 1 Rp. 25.000 Rp. 25.000 365 Rp. 68
9. Alat pengaduk 1 Rp. 13.000 Rp. 13.000 365 Rp. 35
10 Alat pencapit 1 Rp. 12.000 Rp. 12.000 365 Rp. 32
11. Gunting 1 Rp. 6.000 Rp. 6.000 365 Rp. 16

Total Rp.522.000 Rp. 660

Biaya Produksi

Biaya bahan baku Rp. 119.000


Biaya tenaga kerja Rp. 83.000
Biaya penyusutan alat per hari Rp. 660 +
Total biaya produksi per hari Rp. 202.660
Total yang dihasilkan 186 unit
Total biaya produksi
HPP per unit =
Total unit yang dihasilkan
Rp . 202.660
=
186 unit
= Rp. 1.086

Harga jual per unit = HPP per unit + Laba


= Rp. 1.086 + (Rp. 1.086 x 38%)
= Rp. 1.086 + Rp. 412
= Rp. 1.498
Laba yang diambil adalah 38% dari harga pokok per unit.

Proyeksi Laba Rugi


6
Penjualan = Harga jual x Jumlah produksi
= Rp. 1.498 x 186 = Rp. 278.628
HPP = Harga pokok per unit x jumlah produksi
= Rp. 1.086 x 186 = Rp. 201.996 –
Laba Kotor Rp. 76.632

Biaya Operasional

1. Biaya iklan (pulsa/kuota) Rp. 20.000


2. Biaya transportasi Rp. 20.000
3. Biaya lain-lain Rp. 10.000 +
Total biaya operasional Rp. 50.000 -
Laba bersih Rp. 26.632

BEP dalam unit :


Total Biaya tetap
BEP =
( Harga per unit−Biaya Variabel per unit)
Rp .522.000
=
( Rp .1.498 – Rp. 1.086)
Rp . 522.000
=
Rp . 412
= 1.266 unit
Artinya usaha saya perlu menjual minimal 1.266 unit "Bakpao Pandan" untuk mencapai
break point(BEP unit).

BEP dalam rupiah :


Total BEP dalam unit
BEP =
harga jual
= 1.266 unit x Rp. 1.498
= Rp. 1.896.468

Artinya “Bakpao Pandan” mencapai break event point setelah terjual 1.266 unit dengan per
unit Rp. 1.896.468.

7
(Total HPP+Total biaya)
PP =
Total penjualan
( Rp . 201.996+ Rp .202.660)
=
Rp .278.628
Rp . 404.656
=
Rp .278.628
= 1,452
Dari perhitungan diatas menunjukkan bahwa jumlah investasi atau modal usaha akan
terlunasi atau dikembalikan dalam jangka waktu 1 hari dihitung dari hari pertama penjualan.
Harga jual
BCR =
Harga produksi
Rp . 1.498
=
Rp .1 .086
= 1,37
Artinya setiap satuan biaya yang dikeluarkan akan memperoleh hasil penjualan sebesar 1,37
kali lipat. Dengan demikian penjualan “Bakpao Pandan“ layak dikembangkan.

8
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Menurut saya usaha ini akan berjalan dengan baik dan bisa meraih keuntungan
sesuai dengan target yang saya inginkan karena saya mempunyai peluang pasar yang
cukup besar. Walaupun di tempat lain sudah banyak orang yang membuka usaha
bakpao, namun saya tetap optimis menjalankan bisnis ini. Untuk memulai suatu usaha
seorang wirausaha harus bisa melihat peluang usaha yang ada terlebih dahulu.
3.2 Saran
Jangan pernah ragu apalagi takut untuk memulai suatu usaha, untuk memulai
suatu usaha, wirausaha harus terlebih dahulu mengerti dasar-dasar dari memulai suatu
usaha, seorang wirausaha harus bisa melihat peluang usaha yang ada. Wirausaha bisa
melihat peluang dari suatu usaha yang akan dimulai dengan menggunakan analisis
SWOT, yaitu Strengt, Weakness, Opportunity, dan Threats.

9
10

Anda mungkin juga menyukai