Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN PRAKTIK

PROGRAM PEMBINAAN KEPEMUDAAN


PEMBUATAN TEMPE
DI PENDOPO KECAMATAN TALANG UBI
KABUPATEN PENUKAL ABAB LEMATANG ILIR
MATA KULIAH
PEMBELAJARAN BERWAWASAN KEMASYARAKATAN

DISUSUN OLEH :
NAMA : MAYA ANGREAINI
NIM : 877596249
POKJAR : PALI
PROGRAM STUDI : S1 – PGSD

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


UNIVERSITAS TERBUKA
UPBJJ-UT PALEMBANG
2023
KATA PENGANTAR

Segala Puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah Nya sehingga
penulis dapat menyelesaikan Laporan Praktik Program Pembinaan Kepemudaan Mata Kuliah
Pembelajaran Berwawasan Kemasyarakatan. Dalam penyusunan laporan ini penulis banyak
mendapatkan bantuan dari berbagai pihak, maka sudah layaknya penulis menguucapkan terima
kasih yang tak terhingga kepada :
1. Asnita Ode Samili, S.Pd., M.Pd., Pembina mata kuliah Pembelajaran Berwawasan
Kemasyarakatan.
2. Ibu Puspita Dwi Saraswati, S. Pd. yang ikut membimbing dan mensupport kegiatan ini.
3. Ibu Leni Marlina selaku Ketua Kelompok Usaha Kecil Pembuatan Tempe.
4. Masyarakat Rejosari RW. 06 RT. 28 Kec. Talang Ubi Kabupaten Penukal Abab Lematang
Ilir (PALI).
5. Semua Pihak yang telah membantu proses penyelesaian laporan ini.

Laporan ini dibuat guna memebuhi tugas mata kuliah Pembelajaran Berwawasan
Kemasyarakatan sebagai bentuk partisipasi dan menyampaikan ilmu yang diperoleh selama
tutorial.
Akhir kata penulis ucapkan terima kasih, semoga l;aporan ini dapat bermanfaat sebagai
bahan masukan bagi pembaca pada umumnya dan penyusun sendiri pada khusunya.

Kartasari, 30 Oktober 2023


Penulis

MAYA ANGREAINI
NIM : 877596249

i
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Program pembinaan pemuda merupakan program pembaharuan dan pembangunan bangsa,
pemuda mempunyai fungsi dan peran yang sangat setrategis sehingga perlu dikembangkan
potensi dan perannya melalui penyadaran, pemberdayaan dan pengembangan sebagai bagian dari
pembangunan nasional, sedangkan tujuan untuk mewujudkan pembangunan nasional, diperlukan
pemuda yang berahlak mulia, sehat, tangguh, cerdas, mandiri, dan proposional.
Untuk itu kami mahasiswa Universitas Terbuka (UT) merasa terpanggil untuk
melaksanakan pendidikan tersebut dilingkungan khususnya pada masyarakat, mengingat keadaan
dilingkungan kaum ibu muda yang masih belum mempunyai keterampilan dalam pembuatan
tempe yang dapat dijadikan usaha kecil guna menambah penghasiian keluarga. Sebagai
gambaran rendahnya pendidikan, kurangnya penyuluhan, banyaknya penduduk miskin, tingginya
biaya hidup mengakibatkan kurangnya penghasilan perekonomian keluarga. Dengan pelatihan
keterampilan, diharapkan para pemuda memiliki bekal untuk berwirausaha sendiri dan tidak
merantau keluar daerah tanpa tujuan yang jelas.
Salah satu cara untuk membantu kehidupan ekonomi rumah tangga adalah dengan
membuat tempe. Tempe adalah makanan yang dibuat dari kacang kedelai yang difermentasikan
menggunakan kapang rhizopus (“ragi tempe“). Selain itu terdapat pula makanan serupa tempe
yang tidak berbahan kedelai yang juga disebut tempe. Kata ”tempe” diduga berasal dari bahasa
Jawa Kuno. Pada zaman Jawa kuno terdapat makanan berwarna putih terbuat dari tepung sagu
yang disebut tumpi. Tempe yang juga berwarna putih terlihat memiliki kesamaan dengan
makanan tumpi tersebut. Tempe juga tergolong makanan yang terjangkau bagi seluruh
masyarakat. Bahan bakunya juga tidak sulit ditemukan di sekitar daerah tempat tinggal. Oleh
karna itu penulis memutuskan untuk membuat tempe dalam program pelatihan kepemudaan kali
ini.

1.2. Tujuan Umum


1. Bagi Diri Sendiri
a. Menumbuhkan rasa simpati dan empati pada masyarakat lingkungan sekitar.
b. Mengasah kemampuan dan keterampilan yang penulis miliki serta berbagi ilmu pada warga
belajar dengan membimbing kaum ibu muda membuat salah satu olahan kedelai yaitu tempe.

2. Bagi Masyarakat / Warga Belajar


a. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kaum ibu dengan kegiatan membuat olahan
dari kedelai yaitu tempe.
b. Menumbuhkan pentingnya belajar untuk dapat terampil.
c. Membantu perekonomian keluarga melalui pembuatan tempe.

1
BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN

2.1. Tempat dan Waktu Pelaksanaan


1. Tempat Pelaksanaan
Pembinaan di rumah Ibu Leni Marlina selaku Ketua Kelompok Usaha Kecil Pembuatan tempe di
Rejosari RW. 06 RT. 28 Kec. Talang Ubi Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI).

2. Waktu Pelaksanaan
No Hari/Tanggal Tempat Pelaksanaan Keterangan
1 Minggu, 22 Oktober Di rumah Ibu Perkenalan dan Mengundang warga
2023 Leni penyampaian tujuan
program pembinaan.
2 Senin, 23 Oktober Di rumah Ibu Pemberian materi. Mengundang 8 calon warga
2023 Leni belajar
3 Selasa, 24 Oktober Dirumah Ibu Menyusun perizina pada Berkunjung ke rumah Bapak
2023 Leni pejabat yang berwenang. Trimo selaku ketua RT
4 Rabu, 25 Oktober Di rumah Ibu Menyampaikan bahan Musyawarah dan tanya
2023 Leni dan alat yang akan jawab
digunakan untuk
membuat tempe.
5 Kamis, 26 Oktober Di rumah Ibu Praktek pembuatan Hasil memuaskan
2023 Leni tempe.
6 Jum’at 27 Oktober Di rumah Ibu Mengulangi Praktek Hasil yang diperoleh
2023 Leni pembuatan tempe memuaskan
7 Sabtu, 28 Oktober Di rumah Ibu Pemasaran Hasil yang diperoleh sangat
2023 Leni memuaskan
8 Minggu, 29 Oktober Di rumah Ibu Pembahasan hasil Hasil yang diperoleh sangat
2023 Leni pemasaran memuaskan

2.2. Materi Pelatihan


Materi pelatihan berisi tentang teknik / cara membuat tempe dan teknik pemasaran hasil
tempe. Materi ini penulis peroleh dari pengalaman sendiri dan dipraktekan bersama warga
belajar.

2.3. Strategi Jalannya Kegiatan


a. Bahan :
Perhitungan bahan yang diperlukan
1. Kedelai 3kg @Rp 10.000 : Rp 30.000
2. Ragi tempe 2 bungkus @ Rp. 10.000: Rp. 20.000

b. Bahan tambahan :
1. Plastik ukuran ¼ @Rp. 7.500 : Rp. 7.500
2. Gas 3kg : Rp. 25. 000
3. Lilin 1 buah : Rp. 2.000
: Rp. 84.500

c. Peralatan yang digunakan :


1. Tampah
2. Panci
3. Dandang
4. Meja peragian
5. Meja fermentasi
2
d. Cara Pembuatan :
1. Agar benar-benar mendapatkan biji kedelai yang bagus, dilakukan penyortiran. Caranya
tempatkan biji kedelai pada tampah, kemudaian ditampi.
2. Biji kedelai dicuci dengan air yang mengalir.
3. Biji kedelai yang sudah bersih ke dalam panci berisi air, kemudian direbus selama 30 menit atau
sampai mendekati setengah matang.
4. Kedelai yang sudah direbus direndam selama semalam hingga menghasilkan kondisi asam.
5. Keesokan harinya, kulit arinya dikupas. Caranya, kedelai dimasukkan ke dalam air, kemudian
remas-remas sambil dikuliti hingga akhirnya didapatkan keping-keping kedelai.
6. Keping kedelai dicuci sekali lagi, dengan cara yang sama seperti mencuci beras yang hendak
ditanak.
7. Keping kedelai dimasukkan ke dalam dandang lalu ditanak, mirip seperti menanak nasi.
8. Setelah matang, angkat, lalu dihamparkan tipis-tipis di atas tampah. Ditunggu sampai dingin,
airnya menetes habis, dan keping kedelai mengering.
9. Proses selanjutnya adalah menambahkan ragi. Pemberian ragi pada kedelai dicampurkan sambil
diaduk hingga merata. Ukurannya, 1 kg kedelai menggunakan sekitar 1 gram ragi.
10. Bungkus kedelai yang sudah bercampur rata dengan ragi menggunakan plastik.
11. Peram bungkusan kedelai. Bila pembungkusnya berupa plastik, pemeraman dilakukan di atas
meja. Sesudah diperam semalaman, dilakukan penusukan dengan lidi. Tujuannya agar udara
segar dapat masuk ke dalam bahan tempe.
12. Peram lagi semalaman, keesokan harinya tempe yang dibuat telah jadi dan siap dikonsumsi.

e. Perhitungan Hasil
Apabila dijual, dengan bahan 3kg kedelai dengan bungkusan ¼ maka akan memperoleh 60 buah
tempe. Maka hasil yang diperoleh adalah :
 Harga jual tempe @ Rp. 2.000 : Rp. 120.000
 Modal : Rp. 84.500
: Rp. 35.500

Jika dalam pembuatan skala besar itu jelas akan menghasilkan keutungan yang banyak sehingga
menambah penghasilan rumah tangga.

3
BAB III
TEMUAN DAN HASIL

3.1. Temuan dan Hasil Evaluasi


Hasil temuan dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 1. Kemampuan Awal

No Nama Hasil
Tidak Bisa Kurang Bisa Bisa
1 Leni Marlina √ - -
2 Olivia - √ -
3 Tuti √ - -
4 Marsha √ - -
5 Suri √ - -
6 Lis - √ -
7 Lisa - - √
8 Bela

Tabel 2. Kemampuan warga binaan setelah pembinaan

No Nama Hasil
Tidak Bisa Kurang Bisa Bisa
1 Leni Marlina - √ -
2 Olivia - √ -
3 Tuti √ - -
4 Marsha - √ -
5 Suri √ - -
6 Lis - √ -
7 Lisa - - √
8 Bela √ -

Tabel 3. Kemampuan warga binaan setelah pembinaan dan praktek

No Nama Hasil
Tidak Bisa Kurang Bisa Bisa
1 Leni Marlina - - √
2 Olivia - - √
3 Tuti - - √
4 Marsha - - √
5 Suri - - √
6 Lis - - √
7 Lisa - - √
8 Bela - - √

3.2. Temuan Hasil


Dengan adanya kegiatan ini para ibu dari 8 warga yang terhimpun pada warga belajar
sangat antusias, dan pada setiap pertemuan selalu hadir. Setelah kegiatan ini berakhir bahkan ada
beberapa ibu yang sengaja memproduksi tempe ini untuk dipasar dan toko-toko.

4
3.3. Pembahasan
Program dan kegiatan Universitas Terbuka (UT), kami mengajak warga belajar untuk
menjadikan para ibu-ibu terampil memanfaatkan waktu untuk bekerja membantu perekonomian
keluarga.
Antusiasme ibu-ibu muda sangat tinggi, hal ini terlihat dari keaktifan warga belajar
mengikuti program pembinaan dan praktek kepernudaan ini dengan sungguh-sungguh, dan kami
sukses mengubah ibu yang tadinya tidak tahu apa-apa sekarang menjadi ibu yang terampil dan
mampu menciptakan sesuatu yang mempunyai nilai jual tinggi, khususnya tempe kering akar
kelapa. Hasilnya dapat dikonsumsi sendiri dan dapat dijual untuk menambah penghasilan
keluarga.
Dengan demikian kami rnengucapkan terima kasih kepada semua pihak dan kepada Allah
SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah Nya sehingga program ini berjalan dengan
lancar.

3.4. Gambaran Keaktifan Warga Belajar


Pada proses pembahasan sudah diuraikan bahwa kegiatan ini dari awal hingga akhir tidak
ada kendala sehingga proses ini berjalan lancar sesuai yang direncanakan.
Warga yang tergabung dalam kegiatan warga belajar ini semuanya aktif mengikuti
pertemuan yang diadakan setiap satu minggu dua kali. tidak ada yang bermalas-rnalasan karena
mengharapkan para ibu ingin cepat bisa membuat tempe kering akar kelapa.
Sekali lagi saya mengucapkan syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat dan
hidayah-Nya. Semoga kegiatan ini dapat dilakukan kembali dengan pembuatan keterampilan
yang lain, sehingga warga belajar dapat menguasai keterampilan yang belum dimilikinya.

5
BAB IV
PENUTUP

4.1. Kesimpulan
Dengan adanya kegiatan program pembinaan dan praktek kepemudaan ini, mahasiswa
mampu membuat warga belajar yang tadinya tidak memiliki keterampilan tertentu menjadi
warga belajar (masyarakat) yang dapat menghasilkan kreativitas dan keterampilan menciptakan
dan membuat sesuatu yang memiliki nilai jual tinggi dalam hal ini khususnya pembuatan tempe
dan dapat meningkatkan perekonomian keluarga.

4.2. Saran
Bagi warga belajar :
1. Warga belajar hendaknya jangan malu dan enggan untuk mengikuti kegiatan pembinaan dan
praktek kepemudaan ini.
2. Terus aktif dan semangat mengikuti program-program lainnya yang bertujuan meningkatkan
kreativitas dan keterampilan diri.
3. Selalu berinovasi untuk menghasilkan produk-produk lainnya yang mempunyai nilai guna dan
nilai jual tinggi.

Bagi piliak yang memiliki keterampilan (karang taruna / kelompok usaha kecil dan menengah) :
1. Bagi masyarakat yang memiliki keterampilan hendaknya mau meluangkan waktu untuk
berbagi ilmu tentang keterampilan lainnya yang dapat bermanfaat bagi warga lain yang
rnembutuhkan.
2. Merangkul dan mengajak warga lain untuk ikut bergabung dan berpartisipasi aktif dalam
usaha yang kita jalankan, agar pengangguran semakin berkurang.

4.3. Tindak Lanjut


Kegiatan ini akan kami lanjutkan pada pertemuan berikutnya untuk merencanakan
pembuatan keterampilan yang lain yang berguna bagi keluarga. Dan kepada pihak terkait
khususnya kelompok usaha kecil dan anggota karang taruna lainnya yang memiliki keterampilan,
kami selalu memohon bantuannya untuk ikut andil memajukan program ini agar tercipta warga
yang kreatif dan terampil sehingga tercipta lapangan kerja baru dan meningkatkan ekonomi
masyarakat sekitar.

6
LAMPIRAN – LAMPIRAN
Lampiran 1

FORMAT IDENTITAS
KEGIATAN PROGRAM PEMBINAAN KEPEMUDAAN

Nama : MAYA ANGREAINI


NIM : 877596249
Pokjar : PALI
UPBJJ-UT : Palembang

No Nama Identitas
Jenis kelamin Usia Status
1 Leni Marlina P 45 Menikah
2 Olivia P 17 Lajang
3 Tuti P 35 Menikah
4 Marsha P 28 Menikah
5 Suri P 37 Menikah
6 Lis P 48 Menikah
7 Lisa P 36 Menikah
8 Bela P 18 Lajang

Pendopo, 30 Oktober 2023


Ketua Kelompok Usaha Mahasiswa

..................................... MAYA ANGREAINI


Lampiran 2

DAFTAR HADIR WARGA BELAJAR

Hari ke
No Nama Ket
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Leni Marlina
2 Olivia
3 Tuti
4 Marsha
5 Suri
6 Lis
7 Lisa
8 Bela

Pendopo, Oktober 2023


Mahasiswa

MAYA ANGREAINI
FORMULIR DATA PRIBADI WARGA BELAJAR

1. Nama :
2. Tanggal Lahir :
3. Tempat Lahir :
4. Umur :
5. Jenis Kelamin :
6. Alamat :
7. RT/RW :
8. Status dalam Keluarga :
9. Status Perkawinan :
10. Pekerjaan :
1. Pedagang
2. Nelayan
3. Petani
4. Peternak
5. Petambak
6. Ibu Rumah Tangga
7. Sopir Pribadi/Angkot
8. Tukang Ojek/Becak
9. Pembantu Rumah Tangga
10. Tidak Bekerja
11. Lainnya ..........................

12. Ketrampilan yang dimiliki :


Lampiran 3

KRITERIA PENILAIAN LAPORAN

No Aspek yang Dinilai Skor Maksimal Nilai


1 Pendahuluan
a. Mencantumkan latar belakang 5
b. Merumuskan tujuan secara umum 5
c. Merumuskan hasil kegiatan secara umum 5
2 Pelaksanaan Program
a. Tempat dan waktu pelaksanaan 5
b. Materi Petatihan/Kegiatan 5
c. Strategi dan deskripsi jalannya kegiatan 10
3 Temuan dan hasil
a. Temuan/hasil evaluasi proses 10
b. Temuan/hasil evaluasi produk 10
c. Pembahasan 10
d. Gambaran keaktifan (cara merespons/ cara 10
mempraktikkan petunjuk yang diberikan/antusiasme
untuk datang mengikuti kegiatan) 5 Peserta yang
dibina
4 Kesimpulan, Saran dan Tindak Lanjut
a. Kesimpulan 5
b. Saran 5
c. Tindaklanjut 10
d. Lampiran format identifikasi kebutuhan kegiatan 5
kepemudaan secara Iengkap diisi data 5 peserta
Skor Maksimal 100

Anda mungkin juga menyukai