Anda di halaman 1dari 8

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Dalam Kurikulum Merdeka, Profil Pelajar Pancasila ini menjadi


tujuan dari berbagai strategi dan metode dalam pembelajaran. Projek
Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), yaitu kegiatan kurikuler berbasis
projek yang dirancang untuk menguatkan upaya pencapaian kompetensi
dan karakter sesuai profil pelajar Pancasila yang disusun berdasarkan
Standar Kompetensi Lulusan.

Pelaksanaan projek penguatan profil pelajar Pancasila dilakukan


secara fleksibel, dari segi muatan, kegiatan, dan waktu pelaksanaan.
Dalam tema kali ini adalah Kearifan lokal. Pada kesempatan ini, kami
memilih untuk membuat kerajinan bakul dari bambu dalam tema projek p5
yaitu kearifan lokal.

Tema yang kami buat, akan kami bentuk menjadi sebuah kerajinan.
Kenapa? karena Untuk melesteraikan budaya lokal agar tidak punah, Agar
budaya lokal terkenal kembali, dan juga kebanyakan produk terinspirasi
dari produk moderen.

B. Tujuan kearifan lokal


................ Tujuan kearifan lokal adalah untuk melahirkan generasi yang
kompeten dan bermartabat, merefleksikan nilai - nilai budaya, berperan
serta dalam membentuk karakter bangsa, ikut berkontribusi demi terciptanya
identitas bangsa, dan ikut andil dalam melestarikan budaya bangsa

1
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

1. KEARIFAN LOKAL
1.1 Pengertian Kearifan Lokal
Kearifan lokal adalah pandangan hidup suatu masyarakat di wilayah
tertentu mengenai lingkungan alam tempat mereka tinggal. Pandangan
hidup ini biasanya adalah pandangan hidup yang sudah berurat akar
menjadi kepercayaan orang-orang di wilayah tersebut selama puluhan
bahkan ratusan tahun.
Untuk mempertahankan kearifan lokal tersebut, para orang tua dari
generasi sebelumnya, dan lebih tua akan mewariskannya kepada anak-
anak mereka dan begitu seterusnya. Mengingat kearifan lokal adalah
pemikiran yang sudah lama dan berusia puluhan tahun, maka kearifan
lokal yang ada pada suatu daerah jadi begitu melekat dan sulit untuk
dipisahkan dari masyarakat yang hidup di wilayah tersebut.
Mirisnya, meski banyak orang tua tetap berusaha mewariskan
kearifan lokal dan pandangan hidup yang mereka dapatkan dari nenek
moyang, tetapi banyak anak muda justru menganggap kearifan lokal dan
pandangan hidup tradisional yang sudah turun-temurun dari nenek moyang
adalah pandangan dan pemikiran kuno yang sudah tidak lagi relevan
dengan zaman modern saat ini.
Padahal, kalau dipikir-pikir lagi, segala sesuatu yang termasuk
pandangan hidup yang masih tradisional tidak selamanya buruk dan tidak
selamanya juga merupakan pandangan yang salah. Bahkan, bisa berlaku
sebaliknya, karena kearifan lokal yang dipertahankanlah yang membuat
suatu masyarakat jadi begitu unik dan berbeda dari masyarakat yang
tinggal di wilayah lain.
Dengan kearifan lokal, maka tatanan sosial dan alam sekitar agar
tetap lestari dan terjaga. Selain itu, kearifan lokal juga merupakan bentuk

2
kekayaan budaya yang harus digenggam teguh, terutama oleh generasi
muda untuk melawan arus globalisasi. Dengan begitu karakteristik dari
masyarakat daerah setempat tidak akan pernah luntur.

1.2 Manfaat Kearifan Lokal


1. Melahirkan generasi yang bermartabat
2. Merefleksikan Nilai-Nilai Budaya

3. Membentuk karakter bangsa


4. Berkontribusi Menciptakan Identitas Negara

2. Langkah Kegiatan P5 ( Kearifan Lokal )

2.1 Pemilihan Kerajinan


Pada tanggal 28 Oktober 2022 dilakukan pemilihan jenis kerajinan yang
akan di buat.

2.2 Koordinasi
Kegiatan ini berkoordikasi dengan pembimbing sebagai berikut :
1. Bapak Marolop Nainggolan
2. Ibu Kiki Dwi Jayati
3. Ibu Dwi Ningsih

3.3 Melaksanakan pembuatan kerajinan


Pada tanggal 2 November 2022 Sampai 9 November 2022 dilakukan
pembuatan kerajinan bakul dari bambu dan berjalan dengan baik.

4.4 Menyiapkan Pertanyaan saat Konsultasi


Konsultasi dimulai pada tanggal 10 november 2022 Di Umeah Meno’o.
Kami Menanyakan pertanyaan sekitaran kerajinan bakul.

3
BAB III
KONSEP PRODUKSI

A. Property
Pada bagian peralatan produksi dan property, seluruh tim serta seksi
peralatan dan property mencari bersama-sama alat produksi dan property
yang di perlukan untuk membuat kerajinan.

Peralatan Produksi Kerajinan yang digunakan yaitu :


1. Gunting
2. Klip
3. Kertas

Lokasi kegiatan dilakukan pada :


1............................................................................................Sekolah
2..................................................................................Rumah Siswa 1
3.................................................................................Rumah Siswa II

B. Production Team Kerajinan


Tim produksi kerajinan pada kelompok ini terdiri dari :
1. Ketua : Grace
2. Kameramen : Kenan
3. Pelaporan : Irsyaad Hanif Romadhon

C. Dana Yang Digunakan


Dana yang di keluarkan pada kegiatan ini hanya mengeluarkan Rp.10.000;
perorang untuk masuk ke Umeah Meno’o saat melakukan konsultasi.

4
D. Jadwal Produksi kerajinan
No Tanggal Kegiatan
1 28 Oktober 2022 Memilih Tema Kerajinan yang akan dibuat
2 2 – 9 November 2022 Pembuatan Kerajinan
3 10 November 2022 Konsultasi di Umeah Meno’o
4 15 November2022 Finishing

5
BAB IV
MANFAAT KEGIATAN

Hal yang kami dapat selama berjalannya P5 (Kearifan Lokal)


Hal yang kami dapatkan adalah belajar cara bekerja sama dalam membuat
kerajinan, belajar bagaimana cara membuat kerajinan tersebut, dan juga kita dapat
melestarikan budaya.

6
BAB V
HASIL KARYA

A. Printscreen Karya

Gambar 1: Proses pembuatan bakul : Tempat Di Rumah siswa

Gambar 2 : Mulai Berkonsultasi di Umeah Meno’o Rejang Lebong

7
BAB VI

KENDALA dan SOLUSI

A. Pra produksi
Pada saat pra produksi kami masih kebingunan dengan kerajinan yang
akan di buat, kami meminimalisir kebingunan sehingga kami mendapatkan
ide yang sangat simple.

B. Produksi
Pada saat produksi kami mendapat kendala yaitu keterbatasan bahan baku.

Anda mungkin juga menyukai