Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN KEMAJUAN

PROGRAM PEMBINAAN KEPEMUDAAN


PEMBUATAN KUE KERING AKAR KELAPA
DI KARANGKLESEM KECAMATAN KUTASARI
KABUPATEN PURBALINGGA
MATA KULIAH
PEMBELAJARAN BERWAWASAN KEMASYARAKATAN

DISUSUN OLEH :

NAMA : JOKO PRAMONO


NIM : 818127882
PRODI : S1-PGSD
UPBJJ : PURWOKERTO

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


UNIVERSITAS TERBUKA
POKJAR PURBALINGGA
HALAMAN PENGESAHAN

Laporan Praktik Program Pembinaan Kepemudaan tentang


“USAHA PEMBUATAN KUE KERING AKAR KELAPA”
Pemuda Karangklesem Kecamatan Kutasari
Kabupaten Purbalingga

Nama : Joko Pramono


NIM : 818127882
Mata Kuliah : Pembelajaran Berwawasan Kemasyarakatan
Program Studi : S1 PGSD
Pokjar : Purbalingga

Laporan ini telah di periksa dan disetujui oleh Tutor Pembimbing Mata Kuliah
Pembelajaran Berwawasan Kemasyarakatan (PDGK 4306) untuk disampaikan
kepada Tim Penilai UT di Jakarta.

Disahkan di : Purbalingga
Pada Tanggal : 27 Mei 2022

MENYETUJUI

TUTOR MATA KULIAH MAHASISWA

YUGARA PAMEKAS JOKO PRAMONO


NIP. 01000425 NIM. 818127882

MENGETAHUI
PENGELOLA UT POKJAR PURBALINGGA

SALY ERAWANTI
NIP. 12345678901234
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Meningkatnya kebutuhan dalam kehidupan di masa yang sulit ini dan tenaga kerja
semakin banyak sedangkan lapangan kerja terbatas. Banyak kaum wanita yang hanya menjadi
pengangguran karena kurangnya lapangan kerja, serta skill dibidang apapun.
Untuk itu kami mahasiswa Universitas Terbuka (UT) merasa terpanggil untuk
melaksanakan pendidikan tersebut dilingkungan khususnya pada masyarakat, mengingat
keadaan dilingkungan kaum ibu muda yang masih belum mempunyai keterampilan dalam
pembuatan kue yang dapat dijadikan usaha kecil guna menambah penghasiian keluarga.
Sebagai gambaran rendahnya pendidikan, kurangnya penyuluhan, banyaknya penduduk
miskin, tingginya biaya hidup mengakibatkan kurangnya penghasilan perekonomian keluarga.
Dengan pelatihan keterampilan, diharapkan para pemuda memiliki bekal untuk berwirausaha
sendiri dan tidak merantau keluar daerah tanpa tujuan yang jelas.
Seiring dengan apa yang di paparkan diatas, kegiatan ini dilakukan di Karangklesem RT.
02 RW. 06 Kecamatan Kutasari Kabupaten Purbalingga.

1.2. Tujuan Umum


1. Bagi Diri Sendiri
a. Menumbuhkan rasa simpati dan empati pada masyarakat lingkungan sekitar.
b. Mengasah kemampuan dan keterampilan yang penulis miliki serta berbagi ilmu pada warga
belajar dengan membimbing kaum ibu muda membuat kue kering akar kelapa.
2. Bagi Masyarakat / Warga Belajar
a. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kaum ibu dengan kegiatan membuat Kue Kering
Akar Kelapa.
b. Menumbuhkan pentingnya belajar untuk dapat terampil.
c. Membantu perekonomian keluarga melalui pembuatan kue.
BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN

2.1. Tempat dan Waktu Pelaksanaan


1. Tempat Pelaksanaan
Pembinaan di rumah Pak Slamet di Karangklesem RT. 02 RW. 06 Kecamatan Kutasari
Kabupaten Purbalingga.

2. Waktu Pelaksanaan

No Hari/Tanggal Tempat Pelaksanaan Keterangan


1 Minggu, 8 Mei 2022 Dirumah - Lapor diri sekaligus Berkunjung ke rumah
Sekdes Menyusun perizinan pada Sekretaris Desa untuk lapor
Kutasari pejabat yang berwenang / diri dan meminta izin .
Sekretaris Desa
- Mencari informasi tentang
kegiatan kepemudaan.
2 Senin, 9 Mei 2022 Dirumah Menyampaikan maksud dan Mengundang 10 calon
Pak tujuan tentang program warga belajar
Slamet pembinaan warga belajar
3 Selasa, 10 Mei 2022 Dirumah Menyampaikan bahan dan Musyawarah dan tanya
Pak alat yang akan digunakan jawab
Slamet untuk membuat gantungan
kunci
4 Rabu, 11 Mei 2022 Dirumah Praktek pembuatan gantungan Hasil kurang memuaskan
Pak kunci
Slamet
5 Kamis, 12 Mei 2022 Dirumah Praktek pembuatan gantungan Hasil cukup memuaskan
Pak kunci
Slamet
6 Jum’at, 13 Mei 2022 Dirumah Praktek pembuatan gantungan Hasil yang diperoleh cukup
Pak kunci memuaskan
Slamet
7 Sabtu, 14 Mei 2022 Dirumah Mengulangi praktek Hasil yang diperoleh sangat
Pak pembuatan gantungan kunci memuaskan
Slamet
8 Minggu, 15 Mei 2022 Dirumah Berpamitan sekaligus
Sekdes mengambil surat rekomendasi
Kutasari

2.2. Materi Pelatihan


Materi pelatihan berisi tentang teknik / cara membuat kue kering akar kelapa dan teknik
pemasaran hasil kue. Materi ini penulis peroleh dari pengalaman sendiri dan dipraktekan
bersama warga belajar.
2.3. Strategi Jalannya Kegiatan
1. Bahan :
Perhitungan bahan yang diperlukan dalam 1 Kg kue kering akar kelapa :
a. 1 bungkus tepung ketan putih : Rp. 10.000,-
b. Simas 1 : Rp. 5.000,-
c. Telor 3 butir : Rp. 5.000,-
d. Gula ¼ kg : Rp. 3.500,-
e. Minyak goreng 2 kg : Rp. 25.000,-+
Total : Rp. 48.500,-

2. Peralatan yang digunakan :


a. Wajan
b. Alat cetakan akar kelapa
c. Mixer
d. Serok saringan
e. Sutil
f. Kompor
g. Baskom

3. Cara Pembuatan :
a. Telur dan gula di kocok dengan mixer sampai halus.
b. Campurkan simas kedalam adonan telur dan gula yang sudah halus.
c. Masukan tepung ketan putih kemudia kocok sampai merata.
d. Panaskan minyak goreng.
e. Semprotkan adonan menggunakan cetakan ke dalam minyak panas.
f. Angkat setelah adonan matang berwarna putih kekuningan.

4. Perhitungan Hasil
Apabila dijual, dengan bahan 1 bungkus tepung ketan akan menghasilkan kue kering akar
kelapa sebanyak 6 toples. Harga pertoples adalah Rp. 20.000,- maka keuntungan yang
diperoleh sebesar :
- Hasil penjualan – modal pembuatan
- (6 x Rp. 20.000,-) – Rp. 48.500,-
- Rp. 120.000,- - Rp. 48.500,-
- Rp. 71.500,-
Jika dalam pembuatan skala besar itu jelas akan menghasilkan keutungan yang banyak
sehingga menambah penghasilan rumah tangga.
BAB III
TEMUAN DAN HASIL

3.1. Temuan dan Hasil Evaluasi


Hasil temuan dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 1. Kemampuan Awal

Tabel 2. Kemampuan warga binaan setelah pembinaan

Tabel 3. Kemampuan warga binaan setelah pembinaan dan praktek


3.2. Temuan Hasil
Dengan adanya kegiatan ini para ibu dari 10 warga yang terhimpun pada warga belajar
sangat antusias, dan pada setiap pertemuan selalu hadir. Setelah kegiatan ini berakhir bahkan
ada beberapa ibu yang sengaja memproduksi kue kering akar kelapa ini untuk dipasar dan toko-
toko kue.

3.3. Pembahasan
Program dan kegiatan Universitas Terbuka (UT), kami mengajak warga belajar untuk
menjadikan para ibu-ibu terampil memanfaatkan waktu untuk bekerja membantu
perekonomian keluarga.
Antusiasme ibu-ibu muda sangat tinggi, hal ini terlihat dari keaktifan warga belajar
mengikuti program pembinaan dan praktek kepernudaan ini dengan sungguh-sungguh, dan
kami sukses mengubah ibu yang tadinya tidak tahu apa-apa sekarang menjadi ibu yang terampil
dan mampu menciptakan sesuatu yang mempunyai nilai jual tinggi, khususnya kue kering akar
kelapa. Hasilnya dapat dikonsumsi sendiri dan dapat dijual untuk menambah penghasilan
keluarga.
Dengan demikian kami rnengucapkan terima kasih kepada semua pihak dan kepada
Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah Nya sehingga program ini berjalan
dengan lancar.

3.4. Gambaran Keaktifan Warga Belajar


Pada proses pembahasan sudah diuraikan bahwa kegiatan ini dari awal hingga akhir tidak
ada kendala sehingga proses ini berjalan lancar sesuai yang direncanakan.
Warga yang tergabung dalam kegiatan warga belajar ini semuanya aktif mengikuti
pertemuan yang diadakan setiap satu minggu dua kali. tidak ada yang bermalas-rnalasan karena
mengharapkan para ibu ingin cepat bisa membuat kue kering akar kelapa.
Sekali lagi saya mengucapkan syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat dan
hidayah-Nya. Semoga kegiatan ini dapat dilakukan kembali dengan pembuatan keterampilan
yang lain, sehingga warga belajar dapat menguasai keterampilan yang belum dimilikinya.
BAB IV
PENUTUP

4.1. Kesimpulan
Dengan adanya kegiatan program pembinaan dan praktek kepemudaan ini, mahasiswa
mampu membuat warga belajar yang tadinya tidak memiliki keterampilan tertentu menjadi
warga belajar (masyarakat) yang dapat menghasilkan kreativitas dan keterampilan
menciptakan dan membuat sesuatu yang memiliki nilai jual tinggi (dalam hal ini khususnya
pembuatan kue kering akar kelapa dan dapat meningkatkan perekonomian keluarga.

4.2. Saran
Bagi warga belajar :
1. Warga belajar hendaknya jangan malu dan enggan untuk mengikuti kegiatan pembinaan dan
praktek kepemudaan ini.
2. Terus aktif dan semangat mengikuti program-program lainnya yang bertujuan meningkatkan
kreativitas dan keterampilan diri.
3. Selalu berinovasi untuk menghasilkan produk-produk lainnya yang mempunyai nilai guna
dan nilai jual tinggi.

Bagi pihak yang memiliki keterampilan (karang taruna / kelompok usaha kecil dan
menengah) :
1. Bagi masyarakat yang memiliki keterampilan hendaknya mau meluangkan waktu untuk
berbagi ilmu tentang keterampilan lainnya yang dapat bermanfaat bagi warga lain yang
rnembutuhkan.
2. Merangkul dan mengajak warga lain untuk ikut bergabung dan berpartisipasi aktif dalam
usaha yang kita jalankan, agar pengangguran semakin berkurang.

4.3. Tindak Lanjut


Kegiatan ini akan kami lanjutkan pada pertemuan berikutnya untuk merencanakan
pembuatan keterampilan yang lain yang berguna bagi keluarga. Dan kepada pihak terkait
khususnya kelompok usaha kecil dan anggota karang taruna lainnya yang memiliki
keterampilan, kami selalu memohon bantuannya untuk ikut andil memajukan program ini agar
tercipta warga yang kreatif dan terampil sehingga tercipta lapangan kerja baru dan
meningkatkan ekonomi masyarakat sekitar.
LAMPIRAN – LAMPIRAN

DAFTAR HADIR PEAKSANAAN KEGIATAN

Anda mungkin juga menyukai