Disusun Oleh :
UNIVERSITAS TERBUKA
UPBJJ – BANDUNG
TAHUN 2015
LEMBAR PENGESAHAN
Laporan ini telah diterima dan disahkan oleh tutor mata kuliah Pembelajaran
Berwawasan Kemasyarakatan, pada :
Hari :
Tanggal :
1. Dr. Ibu Iip Sarifah, M. Pd. selaku tutor Mata Kuliah Pembelajaran Berwawasan
Kemasyarakatan.
2. Bapak Komar selaku bapak Kepala Desa Bojong, Pameungpeuk, Kabupaten
Garut.
3. Semua pihak yang membantu dalam penyusunan laporan kegiatan ini.
Semoga dengan laporan ini akan dihadirkan putra – putri bangsa yang sudah
berkualitas serta berguna untuk pembangunan bangsa dan negara. Laporan ini
penulis sedari masih jauh dari kesempurnaan, maka dari itu penulis mengahrapakn
atas kritik dan saran yang sifatnya membangun.
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................... 1
A. LatarBelakang.................................................................................................. 1
B. Tujuan............................................................................................................... 2
Umum ...............................................................................................................2
Khusus..............................................................................................................2
BAB II PELAKSANAAN......................................................................................3
A. Profil Wilayah....................................................................................................3
B. Sasaran...............................................................................................................3
C. Waktu dan Tempat............................................................................................ 4
D. Langkah-langkah Kegiatan................................................................................4
E. Temuan Hasil proses..........................................................................................4
F. Temuan Hasil Produk........................................................................................4
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................16
LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
wajit ketan merupakan jajanan tradisional yang sudah sangat terkenal di Negara
Indonesia. Wajit ini terbuat dari beras ketan yang dicampur dengan gula merah
untuk pemberi rasa dan diberi tambahan daun pandan agar wajit bisa
menghasilkan aroma yang sangat khas. Kue wajit ketan ini memiliki cita rasa
yang manis dan legit yang sangat cocok untuk sajian bersama keluarga dan
kerabat .Ternyata dalam pembuatan wajit ketan ini selain menggunakan gula
merah juga bisa menggunakan gula putih. Wajit ketan ini sudah banyak tersedia di
took – took kue dimana sebagian orang menggunakan wajit ketan untuk oleh –
olej untuk kerabatdan keluarga mereka. Kue tradisional ini mungkin di mata anak
masa mudasaat ini wajit ketan masih trkesan asing karena banyak munculnya
makanan modern yang juga sangat ramai peminatnya.tetapi sebenarnyakalau
mereka sudah merasakan kelezatannya, pasti akan ketagihan. Seiring dengan
perkembangan jaman, ada beberapa macam variasi resep kue tradisional ini,
seperti resep wajit nangka, wajik hijau yang berasal dari ekstrakan daun pandan,
resep wajit ketan hitam dan yang lainnya.Saat ini wajit ketan telah hadir dengan
varian baru seperti pasta pandan, coklat, isi nangka dan yang lainnya. Dalam
proses pembuatan wajit ini dikenal sangat mudah dan sangat sederhana, tapi
dalam proses pembuatan wajit ketanada beberapa hal yang harus diperhatikan
agar dapat menghasilkan wajit ketan yang sesuai dengan harapan. Dalam
pembuatan wajit ketan ini adalah dengan menggunakan santan kelapa.Agar wajit
ketan bisa memiliki rasa yang enak pastinya santan kelapa yang digunakan harus
santan yang memiliki kualitas baik.Atau santan yang diambil dari kelapa yang
tidak terlalu tua dan tidak terlalumuda.Ketan sebagai bahan utamanya, juga harus
menggunakan ketan yang baik. Santan yang sudah Anda dapatkan ini nantinya
akan dirbus dengan bahan lain. Saat melakukan proses perebusan usahakan
mengaduknya dengan sempurna agar santan supaya tidak pecah dan hasilnya
sempurna. Wajit ketan ini banyak disukai oleh semua orang mulai dari kalangan
anak – anak hingga kalangan dewasa.Karena wajit ketanmerupakan salah satu
makanan yangsangat popular maka tidak heran banyak masyarakat yang memilih
wajit ketan untuk kegiatan usaha mereka.
Dikatakan usaha hanyalah sebagian kecil dari niat yang nantinya akan
berwujud sesuai keinginan atau hanyalah hayalan belaka. Untuk itu utama dalam
menjadikan usaha yang berhasil dan memuaskan inilah dibutuhkan suatu konsep
yang berbentuk Laporan Kegiatan Keterampilan Warga Masyarakat ini.sebuah
usaha agar terciptanya usaha kecil yang mampu bertahan atas segala ujian pada
zaman globalisasi saat ini. Sehingga untuk suatu usaha dapat berpotensial
bertahan, berkembang, maju dan dapat menghasilkan yang diharapkan.
Dari latar belakang tersebut, penulis ingin memfokuskan laporan ini dalam
bidang keterampilan dan perdagangan yaitu tentang pembinaan Keterampilan
membuat Wajit Ketan sebagai cemilan yang akan di distribusikan untuk acara-
acara pernikahan,dan untuk jajanan oleh-oleh.
B. Tujuan
1. Umum
a.Melatih supaya warga masyarakat dapat mengembangkan potensi yang
dimilikinya sesuai dengan bakat dan minatnya.
b. Meningkatkan gairah atau semangat pembangunan terutama di
lingkungannya.
c. Memberi memotivasi warga masyarakat supaya bekerja keras dalam
menghadapai tantangan zaman yang penuh persaingan.
2. Khusus
a. Memiliki keterampilan dasar dibidang keterampilan.
b. Memberikan pengetahuan untuk memulai usaha UKM dalam bidang
pembuatan makanan tradisional yaitu “ wajit ketan“.
c. Memberikan ide – ide kreatif dalam mengembangkan usaha dengan
kreativitas terutama dalam pembuatan Wajit Ketan.
d. Memiliki potensi dalam perdagangan.
e. Meningkatkan kreativitas yang ada dilingkungan rumah.
f. Mengurangi tingkat pengangguran di Desa Bojong.
C. Manfaat
A. Profil Wilayah
Desa Bojong merupakan desa yang terletak di Kecamatan Pameungpeuk,
Kabupaten Garut, Jawa Barat. Berdasarkan sensus kependudukan Desa Bojong
tahun 2009 Luas wilayah Desa Bojong 258.063 Ha, dengan jumlah penduduknya
4.089 jiwa terdiri dari 2,000 penduduk laki-laki dan 2.089 penduduk perempuan.
Desa Bojong terdiri dari 11 RW,dan 22 RT.. Matapencaharian masyarakat Desa
Bojong semuanya sebagai buruh tani. Fasilitas umum yang dimiliki Desa Bojong
diantaranya adalah adanya 1 kantor Desa, sarana pendidikan terdapat, 3
Pendidikan Anak Usia Dini, dan 3 Sekolah Dasar,
B. Sasaran
Warga masyarakat Kampung Gemrong, Desa Bojong, Kecamatan
Pameungpeuk, KabupatenGarut. Yang telah direkrut dengan formulir data pribadi
sebanyak 7 orang.
Dengan jadwal 2 kali dalam satu minggu setiap hari selasa dan sabtu yang
mana kegiatan tersebut di mulai pada Awal Oktober 2015 sampai dengan
November 2015
Strategi Kegiatan
1. Memilih waktu yang tepat
2. Pemilihan bahan yang baik
3. Pemberian informasi kepada Warga sejelas mungkin
4. Selama proses kegiatan tidak terlalu kaku tetapi santai tapi pasti
Pemberian informasi.
Menyiapkan alat dan bahan-bahan.
Pembagian tugas kerja.
Mempersiapkan proses kegiatan.
Memberikan contoh kerja.
Praktek kerja oleh warga masyarakat.
Mulai mengukus ketan
Mulai memasukan parutan kelapa, gula merah, dan gula pasir
Mulai mencampurkan ketan dengan bahan
Yang lain mulai memotong daun jagung untuk pembungkusan
mulai memasukan wajit ketan kedalam daun jagung
Melipat wajit ketan yang sduah di bungkus d
Membungkus wajit ketan
Wajit ketan sudah jadi
Pendistribusian
A. Kesimpulan
1. Kegiatan pembinaan pemudaan membuat Tempe berhasil meningkatkan
pengetahuan yang bermanfaat bagi para pemuda / pemudi karang taruna Mandiri (
Sumber Asri )
2. Dari Hasil analisis tersebut tampak bahwa kegiatan pembinaan kepemudaan
membuat Tempe memberikan efek yang positif bagi peserta.
3. Dengan dilakukan kegiatan pembinaan kepemudaan membuat Tempe mampu
menciptakan generasi muda yang terampil dan sehat.
B. Saran
1. Perlu dilakukan pembinaan kepemudaan yang lain untuk mengembangkan minat
dan bakat dari para pemuda / pemudi agar bisa bersaing di era yang globalisasi
ini.
2. Perlu di lakukan pembinaan pemudaan lebih lanjut kepada pemuda – pemudi
yang lain tentang pembuatan Tempe dan pembinaan – pembinaan yang lain agar
bisa menjdi bekal untuk berwira usaha.
C. Tindak Lanjut
Dengan diadakannya kegiatan pembinaan ini diharapakan dapat lebih
meningkatkan pengetahuan dan dikembangkan oleh masyarakat sehingga
kedepannya mampu meningkatkan taraf hidup dan memperkecil jumlah
pengangguran di masyarakat.
Demikian praktik kegiatan pembinaan kepemudaan yang kami buat,
semoga bisa bermanfaat bagi semua orang dan generasi muda – mudi di kalangan
lingkungan masyarakat dan harapan kami mudah – mudahan ini bisa menjadi
contoh oleh generasi yang lainnya.
Kami menyadari masih banyak kesalahan kesalahan dan kekurangan
dalam pelaksanaan maupun penyusunan laporan ini. Untuk itu kami mohon saran
dan masukannya, semoga ini bisa bermanfaat bagi masyarakat.
Disusun Oleh :
UNIVERSITAS TERBUKA
UPBJJ BANDUNG
TAHUN 2015
“WAJIT KETAN”
KATA PENGANTAR
b. Alat
Peralata yang diperlukan dalam pembuatan “ WAJIT KETAN “ adalah sebagai
berikut :
No Nama Alat Jumlah Satuan
1 Baskom 2 buah
2 Panci 2 buah
3 Wajan 1 buah
4 Sotel 1 buah
5 Tungku 1 buah
6 Parut 1 buah
7 Pisau 1 buah
B. BIAYA PRODUKSI
a. Proses Produksi
1. Pertama-tama ketan direndam dengan air selama 1 -2 jam.
2. Parut Kelapa.
3. Ketan yang sudah direndam selama 1 – 2 jam, direbus.
4. Kemudian campurkanParutan kelapa, gula pasir dan gula merah , selanjutnya
dicampur jadi satu dan digoreng / dipasak setengah matang.
\ 5. Kemudian diamkan selama 1 malam, supaya gula menyerap kedalam beras
ketan.
6. Keesokan harinya Wajit Ketan dipasak sampai matang, lalu didinginkan
terlebih dahulu, lalu siapkan daun pelapah jagung yng sudah kering, lalu dipotong
kecil-kecil untuk membungkus Wajit Ketan yang sudah mateng.
7. Dari tahap akhir, kita masukan Wajit Ketan kedalam daun jagung dengan
menggunakan sendok, 1 sendok untuk 1 bungkus wajit ketan, kemudian lipat
kedua ujung bungkus wajit itu dengan cara berlawanan, setelah selesai wajit ketan
siap untuk di dan di distribusikan.
b. Biaya Produksi
Biaya uang kami butuhkan dalam pembuatan “ WAJIT KETAN “ Menghabiskan
biaya sebagai berikut :
1. Harga bahan yang diperlukan = Rp 91.500, 00
2. Upah tenaga kerja 2 jam per 1 orang = Rp 4.000, 00
Total = Rp Rp 95.500, 00
B. SARAN
Apabila ada yang kurang jelas kami menerima kritik dan saran yang
penulis harapkan demi kesempurnaan produk ini
Mengetahui :
Mahasiswa Tutor
Mengetahui :
Mahasiswa Kepala Desa Bojong
DAFTAR HADIR
1 PUPUD
2 EMIN
3 ODIM
4 ENO
5 BEDAH
6 IPAH
7 UUM
PERTEMUAN 2 : Mengidentifikasi Kebutuhan Warga Belajar
DAFTAR HADIR
1 PUPUD
2 EMIN
3 ODIM
4 ENO
5 BEDAH
6 IPAH
7 UUM
PERTEMUAN KE 3 : Kesepakatan warga belajar
Hari : selasa 13 oktober 2015
DAFTAR HADIR
1 PUPUD
2 EMIN
3 ODIM
4 ENO
5 BEDAH
6 IPAH
7 UUM
PERTEMUAN KE 4 : Merencanakan Kegiatan
DAFTAR HADIR
1 PUPUD
2 EMIN
3 ODIM
4 ENO
5 BEDAH
6 IPAH
7 UUM
PERTEMUAN KE 5 : Mengidentifikasi bahan—bahan yang akan di
gunakan, dan memperkirakan dana yang dibutuhkan
DAFTAR HADIR
1 PUPUD
2 EMIN
3 ODIM
4 ENO
5 BEDAH
6 IPAH
7 UUM
DOKUMENTASI
Kegiatan pengumpulan bahan
Kegiatan Perendaman beras ketan
Kegiatan pencampuran ketan dengan gula merah, gula pasir, dan
parutan kelapa
Kegiatan pemasakan wajit ketan sampai matang
Kegiatan Pembungkusan wajit ketan dengan daun jagung yang sudah
kering.