PEMBELAJARAN DI SD PDGK4502
3. Sebut dan jelaskan dua fungsi utama RPP dalam pengembangan komponen yang
akan diimplementasikan dalam pembelajaran.
Jawab:
• Funsi Prediktif atau Hipotetik
Fungsi ini berkaitan dengan tujuan atau kompetensi apa yang harus dicapai
siswa, materi atau pengalaman belajar apa yang harus disampaikan kepada
siswa, strategi atau metode apa yang tepat digunakan untuk menyajikan materi
pelajaran yang sesuai dengan tujuan/kompetensi yang ingin dicapai
dalampembelajaran dan alat/teknik penilaian apa yang dapat digunakan untuk
mengukur ketercapaian tujuan/kompetensi yang telah ditetapkan.
• Fungsi Preventif.
Seorang guru dapat melakukan pencegahan terlebih dahulu terhadap berbagai
ketidak sesuaian yang mungkin terjadi dalam implementasi pembelajaran. RPP
yang dirancang lebih dahulu dapat ditelaah kembali sinergitas antar berbagai
komponen yang dikembangkan sehingga dapat mencegah hal-hal yang mungkin
dapat mengakibatkan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan menjadi tidak
efektif dan efisien.
4. Dalam penilaian yang utuh pada dasarnya bukan hanya mengutamakan aspek
kognitif saja, namun juga aspek afektif dan psikomotor. Gambarlah sketsa urutan
domain afektif secara sistematis.
Jawab:
Gambar Tingkat Kemampuan pada Domain Afektif.
Ranah Afektif mengacu kepada sikap dan nilai yang diharapkan dikuasai siswa
setelah mengikuti pembelajaran. Setelah suatu periode pembelajaran guru
mengharapkan semua siswa menghargai, memilih, dan tertarik terhadap sesuatu
yang diajarkan. Krathwhol, et al.(Winzer, 1995: 512; Slavin, 1988:242-243)
mengemukakan lima tingkat hasil belajar afektif sebagai berikut:
a. Menerima(receiving)
Mengacu pada kepekaan siswa dalam menerima rangsang (stimulus) dari luar.
Siswa dianggap telah mencapai sikap menerima apabila siswa tersebut mampu
menunjukan kesadaran, kemauan dan perhatian terhadap sesuatu, serta
mengakui kepentingan dan perbedaan.
b. Menanggapi (responding)
Mengacu pada reaksi yang diberikan individu terhadap stimulus yang datang
dari luar. Siswa dianggap telah memiliki sikap menanggapi apabila siswa
tersebut telah menunjukan kepatuhan pada peraturan, tuntutan atau perintah,
serta berperan aktif dalam berbagai kegiatan.
c. Menghargai (valuing)
Mengacu pada kesediaan siswa menerima nilai dan kesepakatan terhadap nilai
tersebut. Seorang siswa dianggap telah memiliki sikap menghargai apabila siswa
tersebut telah menunjukan perilaku menerima suatu nilai; menyukai suatu objek
atau kegiatan; menyepakati perjanjian; menghargai karya seni, pendapat, atau
ide; bersikap positif atau negatif terhadap sesuatu; mengakui.
d. Mengatur Diri (organization).
Pada tingkat mengatur diri mengacu pada kemampuan membentuk atau
mengorganisasikan bermacam-macam nilai serta menciptakan sistem nilai yang
baik. Siswa dianggap telah menguasai sikap pada tahap mengatur diri apabila
siswa tersebut telah menunjukan kemampuannya dalam membentuk sistem nilai,
menangkap hubungan antara lain, dan bertanggung jawab dalam melakukan
sesuatu.
e. Menjadikan Pola Hidup (characterization by value)
Pada tingkat ini mengacu pada sikap siswa dalam menerima sistem nilai dan
menjadikannya sebagai pola kepribadian dan tingkah laku. Siswa dianggap telah
menguasai kemampuan ini apabila siswa tersebut telah menunjukkan
kepercayaan diri, disiplin pribadi, serta mampu mengontrol perilakunya
sehingga tercermin dalam pola hidupnya.