Anda di halaman 1dari 13

RUANG LINGKUP, KARAKTERISTIK DAN PEMBELAJARAN EVALUASI

PEMBELAJARAN PENJAS
DISUSUN OLEH :
ALFIANDA IKHSAN SUSANTO (18230168)
MUHAMAD AGIL FATKHUROHMAN (18230196)
M IZUR RIFQI (18230164)
AHMAD HAKIM DWI P (18230172)
A.    Ruang Lingkup Evaluasi Pembelajaran Dalam Perspektif Domain Hasil Belajar

• 1.      Domain Kognitif (cognitive domain).


• 2.      Domain afektif (affective domain),
• 3.      Desain psikomotor (psyhomotor domain),
B.     Ruang Lingkup Evaluasi Pembelajaran Dalam Perspektif Sistem Pembelajaran

• 1.      Program pembelajaran yang meliputi :


• a.      Tujuan pembelajaran umum atau kompetensi dasar
• b.      Isi/materi pembelajaran,
• c.       Metode pembelajaran,
• d.      Media pembelajaran,
• e.      Sumber belajar,
• f.       Lingkungan
• g.      Penilaian proses dan hasil belajar,
C.    Ruang Lingkup Evaluasi Pembelajaran Dalam Perspektif Penilaian Proses dan Hasil Belajar.

• 1.   Sikap
• 2.   Pengetahuan dan pemahaman peserta didik terhadap bahan
pelajaran
• 3.   Kecerdasan peserta didik
• 4.   Perkembangan jasmani/kesehatan
• 5.   Keterampilan
D. Ruang Lingkup Evaluasi Pembelajaran Dalam Perspektif Penilaian Berbasis Kelas.

• 1.      Kompetensi Dasar Mata Pelajaran


• 2.      Kompetensi Rumpun Pelajaran
• 3.      Kompetensi Lintas Kurikulum
• 4.      Kompetensi Tamatan
• 5. Pencapaian Keterampilan Hidup
E. KARAKTERISTIK EVALUASI PEMBELAJARAN

• 1.    Kevalidan
• 2.    Realible
• 3.    Relevan
• 4.    Representatif
• 5.    Praktis
• 6.    Deskriminatif
• 7.    Spesifik
• 8.    Proporsional
F. Evaluasi Pembelajaran Pendidikan Jasmani

• Proses belajar-mengajar merupakan rangkaian kegiatan mulai dari


merencanakan, melaksanakan sampai dengan evaluasi serta menyelenggarakan
tindak lanjut dalam kegiatan belajar-mengajar. Keberhasilan guru Pendidikan
Jasmani dalam tugas mengajar, dapat dilihat dari hasil belajar yang dicapai oleh
para muridnya. Untuk mengetahui hasil yang dicapaitersebut, guru perlu
melakukan suatu kegiatan evaluasi terhadap kegiatan belajar siswa.Evaluasi
merupakan kegiatan pembelajaran yang meliputi evaluasi proses dan hasil
belajar.Hasil kegiatan evaluasi tersebut akan memberikan gambaran kepada guru
dalam menyususn program berikutnya. Gambaran tersebut dapat bersifat baik
atau sebaliknya, dengandemikian akan memberi kesempatan kepada guru untuk
melakukan program perbaikan (remidial) atau pengayaan.
   Kesimpulan
• Evaluasi sangat berguna untuk meningkatkan kualitas system pembelajaran.
Kedudukan dan pentingnya evaluasi dalam pembelajaran, baik dilijat dari
tujuan dan fungsi maupun system pembelajaran itu sendiri. Evaluasi tidak
dapat dipisahkan dari pembelajaran, karena keefektifan pembelajaran hanya
dapat diketahui melalui evaluasi. Dengan kata lain, melalui evaluasi semua
komponen pembelajaran data diketahui aakah dapat berfungsi sebagaimana
mestinya atau tidak. Guru dapat mengetahui tingkat kemampuan peserta
didik, baik secara kelompok maupun perseorangan. Guru juga dapat melihat
berbagai perkembangan hasil belajar peserta didik, baik yang menyangkut
dominan kognitif, afektif maupun psikomotor. Pada akhirnya, guru akan
memperoleh gambaran tentang keefektifan proses pembelajaran. Studi
tentang evaluasi, banyak sekali dijumpai model-model evaluasi dengan
format atau sistematika yang berbeda, sekalipun dalam beberapa model ada
juga yang sama.
•TERIMAKASIH
PERTANYAAN
1. Prayogi winardi 18230174
Bagaimana melakukan penilaian sikap siswa sedangkan dalam kondisi
pembelajaran jarak jauh seperti ini?
2. Pradipta iksal pangestu 18230177
Di slide 2 dijelasan tentang perspektif domain, yang saya tanyakan
maksud/pengertian dari domain-domain yang disebutan itu apa?
3. Dian bagus pradhika 18230173
Dalam ppt disebutkan tentang karakteristik evaluasi , yang saya tanyakan apa
yang dimaksud realible dalam kakteristik evaluasi?
4 Galuh tri yulianto 18230162
Coba lebih dijelaskan sedikit isi dari ruang lingkup evaluasi pembelajaran
dalam prespektif penilaian berbasis kelas kan ada 5 tiap pointnya dikasih
pemahaman sedikit saja
JAWABAN
1. Jika di nilai dalam aspek sikap pada pembelajaran daring bisa dilakukan seperti,
jika sedang ada presentasi siswa tersebut memperhatikan dan tidak berbisik atau
membuat kekacauan ketika sedang belajar daring, jika ditanya oleh guru siswa
bisa menjawab dengan benar dan tepat kurang lebih seperti itu.
2. Domain Kognitif (cognitive domain). Domain ini memiliki enam jenjang
kemampuan, yaitu :Pengetahuan (knowledge), Pemahaman (comprehension),
Penerapan (application), Analisis (analysis), Sintesis (synthesis), Evaluasi
(evaluation).
Domain afektif (affective domain), yaitu internalisasi sikap yang menunjuk ke
arah pertumbuhan batiniah dan terjadi bila peserta didik menjadi sadar tentang
nilai yang diterima, kemudian mengambil sikap sehingga menjadi badian dari
dirinya dalam membentuk nilai dan menentukan tingkah laku.
Desain psikomotor (psyhomotor domain), yaitu kemampuan peserta didik
yang terkaitan dengan gerakan tubuh atau bagian-bagiannya, mulai dari
gerakan yang sederhana sampai dengan gerakan yang kompleks.
3. Reliabel artinya suatu alat ukur dapat dikatakan reliabel atau handal jika ia
mempunyai hasil yang taat asas (consistent). Misalnya,suatu alat ukur diberikan
kepada sekelompok peserta didik saat ini, kemudian diberikan lagi kepada sekelompok
peserta didik yang sama pada saat yang akan datang, dan ternyata hasilnya sama atau
mendekati sama, maka dapat dikatakan alat ukur tersebut mempunyai tingkat
reliabilitas yang tinggi.
4. Kompetensi Dasar Mata Pelajaran
Kompetensi dasar pada hakikatnya adalah pengetahuan, keterampilan, sikap dan nilai-
nilai yang direfleksikan dalam kebiasaan berfikir dan bertindak setelah peserta didik
menyelesaikan suatu aspek atau subjek mata pelajaran tertentu .
     Kompetensi Rumpun Pelajaran
Rumpun pelajaran merupakan kumpulan dari mata pelajaran atau disiplin ilmu yang
lebih spesifik. Dengan demikian, kompetensi rumpun pelajaran pada hakikatnya
merupakan pengetahuan, keterampilan, sikap dan nilai-nilai yang direfeksikan dalam
kebiasaan berfikir dan bertindak yang seharusnya dicapai oleh peserta didik setelah
menyelesaikan rumpun pelajaran tersebut.
     Kompetensi Lintas Kurikulum
Kompetensi lintas kurikulum merupakan kompetensi yang harus dicapai melalui
seluruh rumpun pelajaran dalam kurikulum. Kompetensi lintas kurikulum pada
hakikatnya merupakan pengetahuan, keterampilan, sikap dan nilai-nilai yang
direfleksikan dalam kebiasaan berfikir dan bertindak, baik mencakup kecakapan
belajar sepanjang hayat maupun kecakapan hidup yang harus dicapai oleh peserta
didik melalui pengalaman belajar secara berkesinambungan.
      Kompetensi Tamatan
Kompetensi tamatan merupakan pengetahuan, keterampilan, sikap dan nilai-nilai yang
direfleksikan dalam kebiasaan berfikir dan bertindak setelah peserta didik
menyelesaikan jenjang pendidikan tertentu. Kompetensi tamatan ini merupakan batas
dan arah kompetensi yang harus dimiliki peserta didik setelah mengikuti
pembelajaran suatu pelajaran tertentu.
Pencapaian Keterampilan Hidup
Penguasaan berbagai kompetensi dasar, kompetensi lintas kurikulum, kompetensi
rumpun pelajaran dan kompetensi tamatan melalui berbagai pengalaman belajar dapat
memberikan efek positif (nurturan effects) dalam bentuk kecakapan hidup (life skills).

Anda mungkin juga menyukai