DISUSUN OLEH :
Psikologi anak menggunakan metode ilmiah dalam risetnya untuk memformulasikan hipotesis
sebagai dasar teori, dan mengguakan teknik yang bisa diukur dan ditiru, dipelajari, dan dianalisis
untuk menguji kegunaan teori – teori tersebut. Psikologi anak atau psikologi perkembangan anak
merupakan suatu studi akan proses psikologis yang membedakan anak dari orang dewasa,
bagaimana mereka berkembang dari lahir hingga dewasa, dan bagaimana mereka berbeda dari
satu anak dengan lainnya. Topik pembicaraan terkadang dikelompokkan dengan masa usia dini,
masa dewasa dan masa tua yang termasuk ke dalam psikologi perkembangan.
Sebagai disiplin ilmu ilmiah dengan bentuk dasar ilmu empiris, pembelajaran mengenai anak
merupakan suatu studi perbandingan. Sejarah psikologi perkembangan anak dimulai pada 1840
ketika Charles Darwin memulai mencatat pertumbuhan dan perkembangan salah satu anaknya,
mengumpulkan data sebanyak yang telah dipelajarinya seperti sedang mempelajari salah satu
spesies yang belum diketahui. Sejak saat itu mulailah berkembang metode dalam psikologi
perkembangan anak.
1.2. TUJUAN
1. Menyelesaikan tugas mata kuliah perkembangan peserta didik
2. Mengetahui materi tentang metode psikologi perkembangan peserta didik
3. Sebagai sarana pembelajaran dan memperdalam ilmu pengetahuan.
Data dari psikologi anak dikumpulkan dari berbagai sumber. Pengamatan dari keluarga,
guru, dan orang dewasa lainnya sebagaimana pengamatan langsung dari para psikolog dan
juga wawancara dengan seorang anak atau sekelompok anak akan menyediakan lebih
banyak bahan penelitian. Ada beberapa metode dalam psikologi perkembangan anak secara
umum yaitu:
Pada beberapa kasus, mungkin akan ada faktor yang membingungkan yang akan
mempengaruhi efeknya. Hingga masa kini, metode ini dapat memperlihatkan
keganjilan dari sebuah akibat yang muncul dari resiko absolut atau keganjilan pada
sesuatu yang terjadi selama beberapa waktu, dan risiko relatif atau kelainan pada suatu
peristiwa di satu kelompok bila dibandingkan dengan grup lainnya.
2. Metode Longitudinal
3. Metode Korelasional
Metode dalam psikologi perkembangan anak ini ditujukan untuk menemukan apakah
satu variabel memiliki hubungan yang dapat diukur dengan lainnya. Pada tipe metode
non eksperimental ini, para peneliti melihat hubungan antara dua variabel akan tetapi
tidak memperkenalkan variabelnya. Mereka mengumpulkan dan mengevaluasi data
dan menawarkan kesimpulan statistik. Studi korelasi dibagi menjadi dua yaitu:
Korelasi positif
Nilai sebuah variabel yang tinggi berkaitan dengan nilai variabel lain yang
tinggi, dan begitu juga rendahnya nilai sebuah variabel juga berkaitan dengan
rendahnya variabel lain. Peningkatan atau penurunan nilai variabel diikuti
dengan peningkatan dan penurunan variabel lainnya juga.
Korelasi negatif
Tingginya nilai suatu variabel berkaitan dengan rendahnya tingkat variabel lain
dan sebaliknya. Misalnya, semakin tua usia manusia maka jarak yang dapat ia
tempuh ketika berlari akan semakin minim, semakin sedikit memiliki rambut di
kepala, dan lain sebagainya.
Contohnya, para peneliti dapat melihat kepada kesuksesan akademis pada
sekolah dasar yang mengarah kepada pekerjaan yang mendapatkan upah lebih
baik di masa depan. Sementara para peneliti dapat mengumpulkan dan
mengevaluasi data, mereka tidak memanipulasi variabel apapun. Metode ini
berguna jika Anda tidak mampu memanipulasi sebuah variabel karena memang
tidak mungkin, tidak praktis, atau tidak etis. Batasan untuk metode ini walaupun
dapat digunakan untuk mengidentifikasi hubungan akan sesuatu, tidak dapat
digunakan untuk mengetahui penyebab dari suatu efek. Hanya karena dua
variabel berhubungan, tidak berarti perubahan pada salah satunya akan
mempengaruhi perubahan pada yang lainnya.
Metode dalam psikologi perkembangan anak ini merupakan cara khusus yang digunakan
untuk mengetahui gejala dari perkembangan yang sedang timbul, diantaranya yaitu:
1. Metode Observasi
Merupakan suatu cara yang digunakan untuk mengamati semua tingkah laku yang
dapat dilihat pada waktu tertentu atau pada tahap perkembangan tertentu. Ada dua
metode observasi yaitu:
Observasi alami
Berupa pencatatan data mengenai tingkah laku yang terjadi secara alami dalam
sehari – hari. Proses pencatatannya tanpa merubah situasi atau melakukan
kontrol terhadap situasi yang direncanakan. Contohnya observasi yang dilakukan
pada kehidupan anak, apa saja yang dilakukan anak, dilihat dari aspek
kepribadian anak dan hubungannya dengan perkembangan tertentu.
Observasi terkontrol
2. Metode Eksperimen
Eksperimen murni
Dengan cara ini kontrol terhadap situasi dapat dilakukan dengan lebih baik
sehingga lebih mudah menentukan hubungan antara satu variabel dengan
gejala perkembangan lain.
Eksperimen lapangan
Bertolak dari kehidupan nyata, dalam hal ini terlihat bahwa sering kali
hubungan antara suatu variabel dan suatu gejala perkembangan tidak dapat
dilihat dengan pasti.
3. Metode Klinis
Metode penelitian ini khusus ditujukan kepada anak – anak dengan cara mengamati,
mengajak berkomunikasi atau mengobrol dan melalui tanya jawab dengan anak –
anak untuk mengamati tahapan perkembangan psikologi anak. Menggunakan
metode klinis ini berarti memadukan antara metode observasi dan metode
eksperimen.
4. Metode Tes
Metode tes adalah cara yang digunakan untuk mengukur subjeknya dengan metode
tertentu. Tes adalah suatu instrumen penelitian yang penting dalam bidang psikologi
kontemporer, dan gunanya untuk mengukur segala jenis kemampuan, minat, sikap
dan hasil kerja dari anak – anak mengenai bidang tertentu. Ketahuilah mengenai
perkembangan psikologi anak dalam janin, teori psikologi perkembangan, implikasi
psikologi perkembangan terhadap pendidikan prasekolah.
Data dikumpulkan melalui angket, yaitu suatu bentuk yang merupakan daftar
pertanyaan yang disusun secara sistematis dan bertujuan untuk mendapatkan data
serta informasi dari objek yang akan dipelajari. Daftar pertanyaan biasanya berisi
kumpulan pertanyaan mengenai persoalan yang konkret, bebas atau tertutup dengan
menggunakan skala, dalam bentuk pernyataan, setuju atau tidak setuju. Data juga
dikumpulkan melalui biografi, yaitu dengan mempelajari riwayat hidup anak untuk
memahami jiwa anak.
6. Studi Kasus
Disebut juga dengan metode sejarah kasus, yaitu deskripsi mengenai individu
berdasarkan hasil pengamatan atau hasil tes psikologi formal yang rinci, tentang
masa kanak – kanak, mimpi, fantasi, segala sesuatu hal yang dapat menggambarkan
pribadi seseorang.
BAB 3 PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Ada banyak metode dalam psikologi perkembangan anak dalam riset yang dapat digunakan
dengan keunggulan dan kelemahannya masing – masing. Metode yang dipilih oleh ilmuwan
tergantung pada tujuan dari penelitian dan asal fenomena yang sedang dipelajari. Rancangan
penelitian menyediakan kerangka kerja standar yang dapat mengetes hipotesa dan mengevaluasi
apakah hipotesa tersebut benar, tidak benar atau tidak dapat disimpulkan. Walaupun hipotesa
yang tersusun tidak benar, penelitian tersebut seringnya dapat menyediakan pencerahan yang
dapat membuktikan nilai atau pergerakan penelitian ke arah yang seluruhnya baru.
3.2 Daftar Pustaka
https://dosenpsikologi.com/metode-dalam-psikologi-perkembangan-anak