PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
kompetensi pedagogik untuk guru SD, MI, SMP, MTs, SMA, MA, SMK, MAK,
atau bentuk lain yang sederajat, meliputi kemampuan antara lain pemahaman
Ilmu Pengetahuan Alam sebagai salah satu mata pelajaran di sekolah dasar
1
B. Masalah dan Pembatasan Masalah
penulis bahas adalah evaluasi proses dan hasil belajar IPA. Untuk membahas
BAB II
2
EVALUASI PROSES DAN HASIL BELAJAR IPA
Pendidikan memiliki arti yang lebih luas daripada pengajaran (Ki Hajar
peningkatan kemampuan yang diperoleh peserta didik tidak hanya dari guru
selama belajar tetapi juga dari apa dan siapa saja (lingkungan) selama peserta
didik dalam keadaan bangun. Pada tahun 1935, beliau menyatakan bahwa
didik. B.S. Bloom pada tahun 1956, menjabarkan tujuan pendidikan seperti itu
keberhasilan pembelajaran. Yang diukur tidak hanya materi yang dikuasai tetapi
juga dampak materi itu terhadap jenjang proses berpikir, jenjang pengembangan
3
R. Kognitif (C) R. Afektif (A) R. Psikomotor (P)
C6 Penilaian A5 Menjadi PolaHidup P5 Gerak Kompleks
C5 Sintesis A4 Mengatur Diri P4 Gerak Mekanik
C4 Analisis A3 Menghargai P3 Menirukan
C3 Penerapan A2 Menanggapi P2 Siap Bertindak
C2 Pemahaman A1 Menerima P1 Persepsi
C1 Ingatan
melalui latihan. Pada setiap latihan tersebut penilaian mulai berperan. Artinya,
penilaian, dan seterusnya. Kemahiran di setiap jenjang dapat diukur dengan alat
tergambar konsep apa yang ingin dikembangkan pada ranah mana dan pada
pembelajaran.
Rancangan Pelaksanaan
Pembelajaran
Proses Evaluasi
Pembelajaran
Rancangan Pelaksanaan
Pembelajaran4
Proses Evaluasi
Pembelajaran
tertentu dan mempunyai alat ukur (tes) tertentu. Setelah proses pembelajaran
untuk mencapai tujuan tersebut selesai, perlu diadakan penilaian apakah benar-
benar tujuan telah tercapai. Kalau hasilnya baik, berarti proses sudah baik dan
karena kompetensi terlalu tinggi sebab ada tujuan yang lebih rendah/prasyarat
yang harus dikuasai lebih dulu. Proses pembelajaran harus diulangi dengan
evaluasi proses dilakukan tertulis agar semua peserta mendapat kesempatan yang
kemampuan siswanya. Tingkat penguasaan hasil peserta didik akan lebih akurat
5
Untuk memberi gambaran pengertian tes, pengukuran, assesmen, dan
- Pertanyaan yang diberikan kepada Intan adalah contoh alat ukur untuk
mengukur hasil belajar Intan. Alat ukur itu mengacu pada pengertian tes.
- Keberhasilan Intan menjawab benar 3 dari 5 pertanyaan merupakan hasil
pengertian assesmen.
- Pernyataan tentang keberhasilan pembelajaran yang telah dilakukan
Tes merupakan alat ukur untuk memperoleh nformasi hasil belajar siswa yang
memerlukan jawaban benar atau salah. Yang termasuk kelompok tes adalah tes
objektif dan tes uraian. Yang termasuk kelompok bukan tes (nontes) antara lain
Pengukuran adalah kegiatan penentuan angka dari suatu objek yang diukur.
objek.
siswayang diperoleh dari berbagai jenis tagihan dan mengolah informasi tersebut
untuk menilai hasil belajar dan perkembangan belajar siswa. Tagihan yang
6
digunakan dalam assesmen antara lain: kuis, ulangan harian, tugas individu, tugas
Prinsip-prinsip Penilaian
alat ukur yang menghasilkan hasil pengukuran yang valid dan reliabel.
c. Adil artinya adil bagi seluruh siswa. Setiap siswa memperoleh kesempatan
siswa.
e. Berkesinambungan artinya terencana, bertahap, teratur, terus-menerus, dan
7
Bermakna, hasil penilaian bermakna bagi siswadan pihak-pihak yang
ditetapkan.
sehari-hari.
2. Memiliki keterampilan proses untuk mengembangkan pengetahuan,
termasuk ranag kognitif, nomor 3, 4, 7 termasuk ranah afektif, dan tujuan nomor
8
Evaluasi proses bermaksud untuk mendapatkan informasi sejauh mana
kegiatan pebelajaran membawa pengaruh pada peserta didik. Hasil evaluasi proses
dan harus diperbaiki segera sehingga hasil evaluasi setelah perbaikan proses
menjadi sempurna atau lebih baik daripada hasil evaluasi proses yang pertama.
Alat evaluasi proses pembelajaran IPA yang dperlukan terdiri dari alat
evaluasi untuk mengukur kognitif, alat evaluasi untuk menentukan kualitas hati
lisan.
A5 Menjadi PolaHidup
A4 Mengatur Diri
A3 Menghargai
A2 Menanggapi
A1 Menerima
anak didik supaya berdisiplin, menghargai pendapat orang lain, tenggang rasa,
9
tepat waktu, mau bekerja sama, dan sebagainya. Latihan ranah afektif
jenjang A5 atau mejadi pola hidup. Contoh yang dilatih adalah disiplin. Guru
10
2) Keterampilan menggunakan indera penglihat
Observasi atau pengamatan adalah kegiatan yang sering dilakukan dalam
proses pembelajaran IPA. Percobaan mengukur suhu air yang baru saja
matanya sama tinggi dengan permukaan air raksa termometer agar tidak
belerang, d) bau gas pada tukang las karbit, e) bau di tempat pembuangan
sampah,dan sebagainya.
4. Cara Menyusun Alat Evaluasi Proses Pembelajaran IPA
a. Ranah Kognitif
Untuk mengetahui kemampuan kognitif guru dapat bertanya secara
11
D. Nitrogen
pertanyaan :
b. Ranah Psikomotor
Percobaan menentukan volume oksigen di udara mengembangkan
Lembar Observasi
Menentukan Volume Oksigen di Udara
12
lilin
6 Cara memberi tanda permukaan air sebelum
percobaan
7 Cara memberi tanda permukaan air sesudah
percobaan
8 Membersihkan alat yang sudah digunakan
9 Menyimpan alat dan bahan yang sudah
digunakan
c. Ranak Afektif
Adanya kerja kelompok dalam percobaan telah membuahkan sifat
pamrih
ukur (tes) yang dapat dipercaya, yaitu alat tes yang memiliki: a) validitas
13
1. Tes Evaluasi Belajar IPA di SD Ranah Kognitif
empat titik.
b. Pilihan aternatif pada butir soal objektif berebntuk pilihan ganda
hendaknya homogen.
c. Setiap butir soal tidak tergantung dengan soal lain, artinya setiap butir
hanya diperoleh dari guru IPA. Hasil belajar keterampilan melalui IPAdapat
sekali, baik, kurang baik, dan kuang kualitas keterampilannya, diubah menjadi
keterampilan/indiator dikalikan 4.
14
Contoh sebagai berikut:
Lembar Observasi
Kualitas kegiaatn
(beri tanda check)
No Kegiatan yang Dilatihkan Baik Kurang Sangat
Baik
Sekali Baik kurang baik
(3)
(4) (2) (1)
1 Cara memegang kedua bejana
2 Ketelitian menuangkan
4 Hasil akhir
lama.menyiasati hal itu, digunakanlah angket dalam bentuk Skala Likert yakni
15
skala sikap berupa pernyataan posiitf maupun negatif terhadap suatu hal dan siswa
dminta pendpatnya: setuju sekali, setuju, tidak setuju, sangat tidak setuju.
Penyekoran pada skala sikap, jika pernyataan setuju, pilihan jawaban setuju
sekali, setuju, tidak setuju, sangat tidak setuju diberi skor 4,3,2,1. Jika pernyataan
negatif skor dibalikkan menjadi 1,2,3,4. Pada waktu merakit naskah selalu
Pilihan Jawaban
Sangat Setuju Tidak Sangat
Pernyataan
Setuju Setuju Tidak
Setuju
Saya lebih senang berteman dengan
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
16
Berdasarkan uraian yang telah penulis paparkan sebelumnya, dapat
lisan atau tertulis dalam bentuk pertanyaan objektif atau esai objektif.
bisa dipisahkan dari penilaian kognitif dan menjadi tanggung jawab guru
Likert yaitu skala sikap dengan pilihan jawaban: sangat setuju, setuju,
17
tidak setuju, dan sangat tidak setuju. Penyekoran pernyataan positif pada
pilihan jawaban sangat setuju, setuju, tidak setuju, dan sangat tidak setuju
B. Saran
berikut:
ketiga ranah: kognitif, afektif, dan psikomotor. Jika hasil yang diperoleh
perbaikan pmbelajaran.
2. Guru perlu mengembangkan alat evaluasi hasil pembelajaran agar alat
DAFTAR PUSTAKA
18