Anda di halaman 1dari 3

NAMA :RAMLAH

NIM :859154455

KELAS/SEMESTER :B/II

TUGAS TUTORIAL III

“PERKEMBANGAN KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN DI SD”

1. Global Shrinkage yaitu kemajuan tekonologi informasi, transportasi dan komunikasi


sebagai peranti globalisasi membuat dunia kian mengerut karna jarak yang jauh dapat
di tempuh dalam waktu yang makin pendek, dan informasi dari segi penjuru dunia
diperoleh dalam waktu yang makin cepat.
2. Standar penilaian pendidikan adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan
dengan mekanisme, prosedur, dan instrumen penilaian hasil belajar siswa. Standar
penilaian pendidikan berkaitan dengan penilaian pendidikan pada satuan pendidikan
sekolah dasar yang terdiri atas penilaian hasil belajar oleh pendidik, satuan
pendidikan, dan pemerintah. Penilaian hasil belajar oleh pendidk dilakukan secara
berkesinambungan untuk memantau proses, kemajuan, dan perbaikan hasil dalam
bentuk ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir semaster, dan
kompetensi siswa, bahan penyusunan laporan kemajuan hasil belajar, dan
memperbaiki proses pembelajaran. Penilaian hasil belajar kelompok mata pelajaran
agama dan ahlak mulia serta kelompok mata pelajaran kewargaanegaraan dan
kepribadian dilakukan melalui pengamatan terhadap perubahan perilaku dan sikap
untuk menilai perkembangan afeksi dan kepribadian sikap. Selain itu, dapat juga
dilakukan dengan ujian,ulangan, dan atau penugasan untuk mengukur aspek kognitif
siswa. Penilaian hasil belajar kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan
teknologi diukur melalui ulangan, penugasan, dan atau bentuk lain yang sesuai
dengan karakteristik materi yang dinilai. Penilaian hasil belajar kelompok mata
pelajaran estetika dilakukan melalui pengamatan terhadap perubahan perilaku dan
sikap untuk menilai perkembangan afeksi dan ekspresi psikomotor siswa. Penilaian
hasil belajar kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga, dan kesehatan dilakukan
melalui pengamatan terhadap perubahan perilaku dan sikap untuk menilai
perkembangan psikomotorik dan afeksi siswa. Dapat juga dilakukan dengan ulangan
dan atau penugasan untuk mengukur kognitif siswa.
3. Fungsi RPP yaitu :
a) RPP yang dirancang dengan baik memiliki fungsi Prediktif atau hipotetik yang
terkait dengan :
1) Tujuan atau kompetensi apa yang harus dicapai siswa.
2) atau pengalaman belajar apa yang harus disampaikan kepada siswa.
3) Strategi atau metode apa yang dapat digunakan untuk menyajikan
materi pelajaran sesuai dengan tujuan/ kompetensi yang ingin dicapai
dalam pembelajaran.
4) Alat/tehnik penilaian apa yang dapat digunakan untuk mengukur
ketercapaian tujuan/kompetensi yang telah ditetapkan. RPP yang telah
disusun sedemikian rupa akan memberikan kemudahan bagi guru
dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran karena guru sudah
memprediksi berbagai pengembangan yang akan diimplementasikan
dalam kegiatan pembelajaran.
b) RPP yang disusun guru juga memiliki fungsi preventif, artinya seorang guru
dapat melakukan pencegahan terlebih dahulu terhadap berbagai ketidak
sesuaian yang mungkin terjadi dalam implementasi pembelajaran. RPP yang
dirancang terlebih dahulu dapat ditelaah kembali sinergitas antar berbagai
komponen yang dikemvbangkan sehingga dapat mencegah hal-hal yang
mungkin dapat mengakibatkan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan
menjadi tidak efektif dan efisien.
4. Gambar sketsa urutan domain afektif secara sistematis

Krathwhol, et al.(Winzer, 1995 : 512 ; Slavin, 1988 :242-243) mengemukakan 5


tingkatan hasil belajar afektif sebagai berikut :
a. Menerima (receveing)
Hasil belajar pada tingkat ini mengacu pada kepekaan siswa dalam menerima
rangsangan (stimulus) dari luar. Siswa telah dianggap mencapai sikap
menerima apabila siswa tersebut mampu menun jukkan kesadaran, kemauan
dan perhatian terhadap sesuatu, serta mengakui kepentingan dan perbedaan.
b. Menanggapi (responding)
Hasil belajara pada tingkat menanggapi mengacu pada reaksi yang diberikan
individu terhadap stimulus yang datang dari luar. Siswa di anggap telah
memiliki sikap menanggapi apabila siswa tersebut telah menunjukkan
kepatuhan pada peraturan, tuntutan atau perintah, serta berperan aktif dalam
berbagai kegiatan.
c. Menghargai (valuing)
Hasil belajar pada tingkat menghargai mengacu pada kesediaan siswa
menerima nilai dan kesepakatan terhadap nilai tersebut. Seorang siswa
dianggap telah memiliki sikap menghargai apabila siswa tersebut telah
menunjukkan perilaku menerima suatu nialai, menyukai suatu objek atau
kegiatan, menyepakati perjanjian, menghargai karya seni, pendapat, atau ide
bersikap positif atau negatif terhadap sesuatu ;mengakui.
d. Mengatur diri (organization)
Hasil belajar pada tingkat mengatur diri mengacu pada kemampuan
membentuk atau mengorganisasikan bermacam-macam nilai serta menciptkan
sistem nilai yang baik. Siswa dianggap telah menguasai sikap pada tahap
mengatur diri apabila siswa tersebut menunjukkan kemampuannya dalam
membentuk sistem nilai, menangkap hubungan antara nilai, dan betanggung
jawab dalam melakukan sesuatu.
e. Menjadikan pola hidup (characterization by value)
Menjadikan pola hidup mengacu kepada sikap siswa dalam menerima sistem
nilai dan menjadikannya sebagai pola kepribadian dan tingkah laku. Siswa
dianggap telah menguasai kemampuan ini apabila siswa tersebut telah
menunjukkan kepercayaan diri, disiplin pribadi, serta mampu mengontrol
perilakunya sehingga tercermin pada pola hidupnya.

Anda mungkin juga menyukai