RAFDAH
NIM 859154004
Email : rafdah6686@gmail.com
ABSTRAK
Penelitian tindakan kelas ini dilatar belakangi oleh beberapa hal yang menjadi
sumber rendahnya hasil belajar siswa, di antaranya adalah metode yang digunakan
guru masih menggunakan metode ceramah. Berdasarkan latar belakang tersebut,
maka peningkatan hasil belajar yang menjadi tujuan dilakukannya penelitian ini.
Untuk meningkatkan hasil belajar siswa, peneliti ingin menggunakan suatu
metode belajar yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa terhadap sifat-sifat
bangun datar dengan menggunakan metode inkuiri pada setiap siklus. Dimana
metode tersebut dapat digunakan guru dalam menyampaikan materi-materi yang
berhubungan dengan geometri. Kemudian data yang diperoleh tersebut dianalisis.
Hasil penelitian tindakan kelas ini adalah pembelajaran dengan menggunakan
metode inkuiri dapat meningkatkan hasil belajar matematika dalam menentukan
sifat-sifat bangun datar pada siswa kelas V SDN Inpres Lido Tahun Pelajaran
2021/2022. Hal ini sesuai dengan belajar siswa pada siklus 1 diperoleh persentase
sebesar 76,72% dikategorikan baik sedangkan pada siklus 2 mengalami
peningkatan dengan nilai 89,52% dikategorikan baik sekali.
1
pemberian tugas. Dan tidak menggunakan alat peraga yang dapat
meningkatkan pemahaman siswa terhadap konsep yang belum diketahuinya.
Berdasarkan uraian di atas, maka perlu dilakukan penelitian tentang
pemahaman siswa terhadap sifat-sifat bangun datar. Pembahasan ini dipilih
karena siswa disekolah tersebut masih kurang memahami sifat-sifat bangun
datar, atau pembelajaran sifat-sifat bangun datar belum tergarap secara
maksimal. Peneliti ingin menerapkan suatu metode pembelajaran yang dapat
meningkatkan keaktifan dan pemahaman siswa terhadap sifat-sifat bangun
datar, dengan menerapkan metode inkuiri. Berdasarkan hal tersebut, peneliti
tertarik untuk melakukan penelitian tindakan kelas pada pembelajaran di SDN
Inpres Lido, melalui penelitian tindakan kelas (PTK) dengan judul
“Penggunaan Metode Inkuiri Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika
Dalam Menentukan Sifat-Sifat Bangun Datar Pada Siswa Kelas V SDN
Inpres Lido”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah :
1. Bagaimana metode inkuiri dapat meningkatkan hasil belajar matematika
pada materi bangun datar di kelas V SDN Inpres Lido?
2. Sejauh mana metode inkuiri dapat meningkatkan hasil belajar
matematika pada materi bangun datar di kelas V SDN Inpres Lido?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui Bagaimana metode inkuiri dapat meningkatkan hasil
belajar matematika pada materi bangun datar di kelas V SDN Inpres
Lido.
2. Untuk mengetahui Sejauh mana metode inkuiri dapat meningkatkan hasil
belajar matematika pada materi bangun datar di kelas V SDN Inpres
Lido.
2
D. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian diuraikan sebagai berikut:
1. Bagi guru, penelitian ini diharapkan bermanfaat dalam upaya
meningkatkan kualitas pembelajaran dengan menggunakan metode
inkuiri khususnya dalam pelajaran Matematika Kelas V SDN Inpres
Lido.
2. Bagi siswa, penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat dalam upaya
meningkatkan hasil belajarnya sehingga kompetensi mereka dalam
mata pelajaran Matematika dapat tercapai secara optimal.
3. Bagi Sekolah, penelitian ini diharapkan dapat membantu meningkatkan
keberhasilan siswa dan prestasi sekolah serta sebagai sarana informasi
bagi solusi keberhasilan pembelajaran.
5
2. Tujuan Pembelajaran Matematika
Adapun tujuan pengajaran matematika jenjang dasar berdasarkan
kurikulum SD adalah agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai
berikut:
a) Memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan antara
konsep dan mengaplikasikan konsep atau algoritma secara luwes,
akurat , efesien dan tepat dalam pemecahan masaalah.
b) Menggunakan penalaran pada pola dan sifat, melakukan manipulasi
matematika dalam membuat generalisasi, menyusun bukti atau
menjelaskan gagasan dan pernyataan matematika.
c) Memecahkan masaalah yang meliputi kemampuan memahami
masaalah, merancang mode matamatika, menyelesaikan model dan
menafsirkan solusi yang diperoleh.
d) Mengomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram atau
media lain untuk memperjelas keadaan atau masaalah.
e) Memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam
kehidupan, yaitu memiliki rasa ingin tahu, perhatian dan minat
dalam mempelajari matematika, serta sikap ulet dan percaya diri
dalam pemecahan masalah.
(https://nanogemez.wordpress.com/2009/10/24/tujuan-
pembelajaranmatematika-di-sd/)
6
Inkuiri adalah suatu kegiatan dan penelaahan sesuatu dengan cara
mencari kesimpulan, keyakinan tertentu melalui proses berpikir atau
penalaran secara teratur, runtut dan bisa diterima oleh akal. Metode
inkuiri merupakan kegiatan belajar-mengajar dimana siswa dihadapkan
pada suatu keadaan atau masalah untuk kemudian dicari jawaban atau
kesimpulannya. Jawaban atau kesimpulan tersebut belum tentu
merupakan pemecahan atas masalah atau keadaan yang dihadapi. Dapat
juga jawaban tersebut hanya sampai pada tingkat menemukan hal-hal
yang menyebabkan timbulnya keadaan atau masalah tersebut. Dan hal
inilah yang membedakan antara metode inkuiri dengan metode
pemecahan masalah (Problem Solving) yang lebih menitik beratkan pada
pemecahan masalah yang dihadapi oleh siswa. Kegiatan inkuri dilakukan
secara perorangan, kelompok ataupun seluruh kelas (klasikal), baik
dilakukan dalam kelas ataupun di luar kelas. Inkuiri dapat dilakukan
dengan berbagai cara seperti diskusi antar siswa, tanya jawab antar guru
dengan murid, dan sebagainya. Pelaksanaan metode inkuiri dapat
dimaksudkan untuk mencari jawaban tertentu yang sudah pasti.
2. Ciri-ciri Pembelajaran Inkuiri
Menurut Al-Tabany (2015) Pembelajaran inkuiri memiliki
beberapa ciri, diantaranya:
1) Pembelajaran inkuiri menekankan pada aktivitas siswa secara maksimal
atau mencari dan menemukan. Artinya, pada pembelajaran inkuiri
menempatkan siswa sebagai subyek belajar.
2) Seluruh aktifitas yang dilakukan siswa diarahkan untuk mencari dan
menentukan jawaban sendiri dari sesuatu yang dipertanyakan, sehingga
diharapkan dapat menumbuhkan sikap percaya diri (self belief).
3) Tujuan dari pembelajaran inkuiri yaitu mengembangkan kemampuan
berpikir secara sistematis, logis, dan kritis, atau mengembangkan
kemampuan intelektual sebagai bagian dari proses mental.
7
3. Langkah-langkah Pembelajaran Inkuiri
Menurut Aris (2014), Langkah-langkah pembelajaran inkuiri
adalah :
1) Membina suasana yang responsif diantara siswa.
2) Mengemukakan permasalahan untuk diinkuiri (ditemukan) melalui cerita
film, gambar, dan sebagainya. Kemudian mengajukan pertanyaan kearah
mencari, merumuskan dan memperjelas dari cerita dan gambar.
3) Mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada siswa. Pertanyaan yang
diajukan bersifat mencari atau mengajukan informasi atas data tentang
masalah tersebut.
4) Merumuskan hipotesis atau perkiraan yang merupakan jawaban dari
pertanyaan tersebut. Perkiraan jawaban ini akan terlihat setidaknya setelah
pengumpulan data dan pembuktian atas data. Siswa mencoba merumuskan
hipotesis permasalahan tersebut. Guru membantu dengan pertanyaan-
pertanyaan pancingan.
5) Mengajukan hipotesis, guru mengajukan pertanyaan yang bersifat
meminta data untuk pembuktian hipotesis.
6) Pengambilan kesimpulan dilakukan guru dan siswa
E. Kerangka Berpikir
Jika kita melihat materinya, seharusnya materi ini tidaklah terlalu
sulit untuk dipahami oleh siswa. Namun kenyataan yang ada justru
sebaliknya. Kebanyakan siswa menganggap materi sifat-sifat bangun datar
sangat sulit untuk mereka pahami, hal ini disebabkan karena guru dalam
mengajar cenderung hanya menggunakan metode ceramah, yang mana
metode ini dianggap sangat membosankan oleh siswa. Selain itu, dalam
pembelajaran guru kurang melibatkan siswa secara aktif dalam menemukan
konsep dari apa yang mereka sedang pelajari sehingga pemahaman siswa
tentang materi tersebut sangat rendah.
Berdasarkan fenomena tersebut, maka pembelajaran matematika
khususnya materi sifat-sifat bangun datar sebaiknya menggunakan metode
yang menantang siswa untuk menemukan sendiri tentang konsep yang
mereka pelajari. Salah satunya adalah metode inkuiri. Metode inkuiri
dianggap tepat, karena siswa diajarkan menemukan sendiri terhadap konsep
materi pelajaran. Adapun kerangka pikir penelitian ini seperti yang
tergambar di bawah ini.
10
Gambar 1. Kerangka Pikir
A.
B.
Rendahnya Faktor penyebab:
hasil belajar S
C.
Matematika kls 1.kurang tepatnya metode O Penggunaan
V SDN Inpres yang digunakan L Metode inkuiri
D. Lido U
2.kurangnya media S
E. pembelajaran yang I
mendukung
F. Hipotesis Tindakan
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah
penelitian, dimana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam
bentuk kalimat pertanyaan. Dikatakan sementara, karena jawaban yang
diberikan baru didasarkanpada teori yang relevan, belum didasarkan pada
fakta-fakta empiris yang diperoleh melalui pengumpulan data. Jadi hipotesis
juga dapat dinyatakan sebagai jawaban teoritis terhadap rumusan masalah
penelitian, belum jawaban yang empirik dengan data. (Sugiyono:2015).
Adapun hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut:
a) Hipotesis Kerja (Ha)
Ada peningkatan yang signifikan terhadap hasil belajar siswa kelas
V SDN Inpres Lido setelah menggunakan metode inkuiri.
b) Hipotesis Nihil (Ho)
Tidak ada peningkatan hasil belajar siswa kelas V SDN Inpres Lido
setelah menggunakan metode inkuiri.
11
III. PELAKSANAAN PERBAIKAN
A. Informasi subjek penelitian
1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan kelas
(PTK).
2. Setting Penelitian
1) Subjek Penelitian
Yang menjadi subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V di
SDN Inpres Lido.
3) Waktu Penelitian
4) Lama Tindakan
5) Lokasi Penelitian
12
Gambar 3.1
Prosedur pelaksanaan tindakan (Kemmis dan Mc. Taggart)
Siklus 1
a. Perencanaan
Merencanakan segala sesuatu yang diperlukan dalam
pelaksanaan penelitian. Komponen-komponen yang dibuat dalam
perencanaan ini meliputi :
1) Materi RPP
2) Daftar tugas individu
3) Format penilaian
b. Pelaksanaan tindakan
Melaksanakan pembinaan melalui metode inkuiri kepada siswa
sesuai dengan materi yang telah dirumuskan di dalam RPP. Selama
pengamatan, siswa menyelesaikan tugas sesuai dengan materi sifat-
sifat bangun datar, dan semua hasil dari kerja siswa dicatat dalam
format penilaian yang akan dijadikan acuan dalam kegiatan
selanjutnya.
13
c. Observasi / pengamatan
Hasil dari pengamatan dijadikan acuan atau patokan dalam
mengukur sampai dimana tingkat pemahaman dan kemampuan siswa
dalam menyelesaikan tugas materi sifat-sifat bangun datar dan juga
digunakan untuk mengetahui hal-hal mana yang tersulit siswa
lakukan dalam proses pembelajaran
d. Refleksi
Peserta didik diminta untuk mengungkapkan pengalamannya
selama proses belajar mengajar berlangsung, selain itu siswa juga
diminta untuk mengungkapkan kendala-kendala yang mereka rasakan
selama proses menyelesaikan tugas materi sifat-sifat bangun datar
sehingga peneliti dapat memberikan saran atau solusi sebagai
pemecahan masalah yang dihadapi siswa tersebut.
Siklus 2
Pada Siklus 2 dikembangkan dan dimodifikasi tahapan-tahapan
yang ada pada siklus 1 dengan beberapa perbaikan dan penambahan
sesuai dengan kenyataan yang ditemukan.
14
D. Teknik Analisis Data
Analisis data penelitian menggunakan analisis deskriptif kualitatif
dan kuantitatif. Analisis kualitatif diskriptif menggambarkan nilai
kategori Baik sekali, Baik, Cukup, dan kurang pada skor variabel target
dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
Jumlah skor perolehan
N x 100%
Jumlah skor maksimal
Keterangan : Skor 86 – 100% Baik sekali
76 - 85% Baik
66 – 75% Cukup
55 – 65 % Kurang
< 55 % Sangat kurang
E. Indikator Keberhasilan
Indikator keberhasilan dalam penelitian ini adalah:
A. Berdasarkan ketuntasan belajar siswa yang dihapakan pada penelitian ini,
siswa dinyatakan tuntas persentase aktivitas belajarnya, jika mencapai nilai
persentase lebih dari 80%.
B. Berdasarkan ketuntasan sekolah yang diteliti, siswa dinyatakan tuntas jika
15
hasil tes belajar mencapai nilai KKM 68 dengan nilai maksimal 100.
C. Berdasarkan ketuntasan belajar siswa diharapkan pada penelitian ini,
siswa dinyatakan tuntas persentase belajarnya, jika mencapai nilai
persentase lebih dari 80%.
20
tugas materi sifat-sifat bangun datar mata pelajaran Matematika, bagi
siswa kelas V SDN Inpres Lido baik sekali. Karena persentase siswa
yang menyatakan kompetensi siswa dalam menyelesaikan tugas
materi sifat-sifat bangun datar mata pelajaran Matematika, bagi siswa
kelas V SD SDN Inpres Lido baik sekali sebesar 76 persen.
Sedangkan kategori lainnya yakni kategori baik 24 persen, kategori
cukup, kategori kurang dan kategori sangat kutang nol persen.
Sedangkan nilai kuantitatif tentang kemampuan siswa dalam
menyelesaikan tugas materi sifat-sifat bangun datar mata pelajaran
Matematika, bagi siswa kelas V SDN Inpres Lido, memberikan
gambaran bahwa skor tertinggi adalah 100, skor terendah adalah 80,
dan rata-rata adalah 89,52, standar deviasi adalah 6,69 dan persentase
adalah ( 89,52x100/100) sebesar 89,52 persen.
4. Refleksi
Pada refleksi ini, kemampuan peserta masih bisa dilanjutkan
pada kegiatan-kegiatan lainya seperti melatih siswa membuat bangun
datar di sekolah agar pemahaman siswa terhadap bangun datar lebih
bertambah.
200
180
160
140
120
100
80
60
40
20
0
Terendah Tertinggi Rata-rata S.Deviasi Persentase
Siklus 2 80 100 89,52 6,69 89,52
Siklus 1 30 90 69,05 13,38 76,72
24
datar mata pelajaran Matematika, bagi siswa kelas V SDN Inpres Lido, sangat
signifikan.
25
belajar siswa dalam materi sifat-sifat bangun datar mata pelajaran
Matematika, bagi siswa kelas V SDN Inpres Lido, sudah sesuai dengan
harapan peneliti. Ini ditandai hasil nilai kualitatif sudah berada dalam
kategori baik sekali, begitu juga rata-rata hasil nilai kuantitatif sudah
dianggap berada di atas standar.
3. Dengan demikian, secara umum dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan
metode inkuiri dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam materi
sifat-sifat bangun datar mata pelajaran Matematika, bagi siswa kelas V
SDN Inpres Lido.
B. Saran
Sesuai dengan kesimpulan tersebut diajukan saran, yaitu guru kelas
hendaknya menggunakan metode inkuiri karena metode inkuiri ini dapat
meningkatkan hasil belajar siswa dalam materi sifat-sifat bangun datar mata
pelajaran Matematika. Penelitian ini dapat digunakan sebagai alternatif
pelaksanaan pembelajaran pada mata pelajaran lainnya, karena perencanaan
yang baik dapat mengatasi masalah-masalah yang dialami siswa. Setelah
penelitian dilaksanakan, peneliti memberikan saran sebagai berikut.
1. Bagi guru, hendaknya dalam menggunakan metode dalam pembelajaran
sebaiknya sesuai dengan kompetensi yang akan dicapai sehingga hasil
belajar yang tinggi akan tercapai, selain itu guru sebaiknya memotivasi
siswa untuk terus mengembangkan kreativitasnya khususnya dalam
kegiatan membaca.
2. Bagi siswa, hendaknya dapat lebih mengembangkan kreativitasnya dalam
berlatih mengerjakan soal-soal latihan.
26
DAFTAR PUSTAKA
27