Anda di halaman 1dari 5

Nama : Nurlai mulyati

Kelas : 3b

Nim : 859155883

Matkul : pendidikan kelas rangkap(pkr)

Jawaban

1.penyebab terjadinya kelas rangkap antara lain :

 PKR juga sering diterapkan karena alasan letak geografis yang sulit dijangkau, ruangan kelas
terbatas
 kekurangan tenaga guru di sekolah tersebut.
penerapan pembelajaran kelas rangkap. Yakni, mampu mengatasi kekurangan guru, dari sisi
siswa bisa saling berinteraksi dan memacu motivasi, efektivitas ruangan serta keterlibatan
orang tua, guru dan siswa itu sendiri dalam proses pembelajaran.
 dibentuknya kelas rangkap bukan karena kekurangan
guru saja melainkan juga alasan efisiensi. Misalnya jika di kelas 1
hanya ada 9 siswa dan kelas 2 hanya ada 10 siswa maka tidak perlu
masing-masing kelas diajar oleh seorang guru.

2. Penataan fisik ruang kelas yang diperlukan ketika dilaksanakan

Pengelolaan kelas dalam arti fisik meliputi tiga unsur yaitu penataan ruang kelas, pengaturan denah,
dan pengaturan pajangan.

 Penataan ruang kelas sangat penting karena iklim pembelajaran dapat dipengaruhi oleh
keadaan fisik ruang. Penataan ruang kelas diciptakan secara kondusif agar murid merasa betah
belajar di kelas. Di samping itu, ruang kelas yang tertata baik dapat menciptakan semangat
belajar.Kemampuan untuk mengelola kelas sangat penting bagi guru, terutama guru PKR karena
yang dihadapi adalah murid dari berbagai umur, kemampuan, dan minat yang berbeda.
Meskipun guru telah menguasai materi dengan baik, dan bagusnya persiapan mengajar yang
disusunnya, kemungkinan besar ia akan menghadapi masalah pada saat proses pembelajaran
berlangsung. karena ia tidak mampu mengelola lingkungan kelasnya.
 Kemampuan guru menata denah ruang kelas antara lain yang berhubungan dengan meja,
papan tulis, sumber belajar, tempat penyimpanan bahan dan alat,
 Pengaturan pajangan kelas yaitu Memanfaatkan hasil karya murid2
untuk dipajangkan, dan ini akan meningkatkan karsa, dan karya murid.
3. Yang bisa dimanfaatkan sebagai sumber belajar dalam pembelajaran kelas rangkap adalah sebagai
berikut:
 Memanfaatkan lingkungan sebagai sumber belajar
Sebagian besar siswa kurang berminat dalam pembelajaran dengan menggunakan metode ceramah
sehingga materi yang diajarkan menjadi verbal/hafalan. Kita menyadari bahwa salah satu
kelemahan metode ceramah jika diterangkan secara murni adalah tidak Imelibatkan anak didik
secara aktif dalam proses pembelajaran akibatnya materi tersebut Pembelajaran yang menjadikan
lingkungan sebagai objek belajar dapat memberikan pengalaman nyata dan langsung kepada
peserta didik.
 Lingkungan sekolah sebagai sumber belajar
Seorang guru yang menggunakan PKR diharapkan dapat mengenali dan memanfaatkan sumber
belajar yang tersedia di sekitar siswa. Pada dasarnya sumber belajar adalah orang, bahan
teknik, setting, yang dapat membantu siswa maupun guru. Siswa belajar dengan baik karena
melihat dan mengalami secara langsung, mereka terlibat dalam aktivitas yang bermakna dan
menyenangkan. Bagi siswa yang cepat berpeluang untuk memperoleh kegiatan pengayaan dan
bagi yang lambat dapat memperoleh kegiatan perbaikan dengan memanfaatkan bahan, media,
teknik yang ada dalam sumber belajar siswa dan guru dapat lebih akrab dengan lingkungan.
 Lingkungan sekitar sebagai sumber belajar
Salah satu upaya yang diperkirakan dapat meningkatkan minat siswa pada pelajaran adalah
dengan memanfaatkan lingkungan sebagai sumber belajar. Lingkungan sekitar data mencakup
lingkungan alam dan pengalaman di lingkungan sekitar siswa sehari-hari. Pemanfaatan
lingkungan sebagai sumber belajar adalah Lingkungan sekitar data mencakup lingkungan alam
dan pengalaman di lingkungan sekitar siswa sehari-hari. Pemanfaatan lingkungan sebagai
sumber belajar adalah metode dimana guru mengajak siswa belajar di luar kelas untuk melihat
peristiwa langsung di lapangan dengan tujuan untuk mengakrabkan siswa dengan
lingkungannya. Melalui metode ini, lingkungan diluar sekolah dapat digunakan sebagai sumber
belajar. Peran guru adalah sebagai motivator, artinya guru sebagai pemandu agar siswa belajar
secara aktif, kreatif dan akrab dengan lingkungan.
 Masyarakat sebagai sumber belajar Sekolah bukanlah merupakan bagian terpisa dari
masyarakat, tetap merupakan bagian integral dari masyarakat. Jabatan guru merupakan
salah satu jabatan professional dalam masyarakat. Dalam pelaksanaan PKR kemitraan antar
guru dan antar guru dengan masyarakat, sangatlah penting, lebih-lebih guru yang bertugas
di SD yang sumber belajarnya di sekolah sangat terbatas. Sekolah dan guru seharusnya tidak
terisolasi atau mengisolasikan diri dari masyarakat sekitarnya. Oleh karena itu iklim
kerjasama perlu dibangun dan dipelihara. Kemitraan atau kerjasama sekolah dan
masyarakat disekitar sekolah perlu dirancang dan diprogramkan dengan baik. Dengan
demikian segala sumber belajar yang ada di luar sekolah dapat dimanfaatkan sebaik-
baiknya dalam pembelajaran.Masyarakat yang dimaksud dalam hal ini adalah individu
sebagai personal yang merupakan bagian dari masyarakat. Misalnya tokoh masyarakat dan
para ahli, seperti peran ulama, budayawan, sosiawan, pengrajin, petani, seniman, pakar,
aparat pemerintah, lingkungan hidup dan sebagainya.

4. 5 hal yg dpt dilakukan terkait evaluasi kelas rangkap :

1.Mengecek Keterlaksanaan Jadwal

PKR yang baik seharusnya terjadwal dengan baik. Artinya Anda sadar dan sixp betul kapan, di kelas
mana, dan materi pelajaran mana yang akan diajarkan di kelas- kelas yang dirangkap PKR yang baik tidak
bisa dilaksanakan secara insidental artinys sewaktu-waktu karena situasi. Karena itu jadwal harian dan
mingguan sangatlah penting baik bagi guru maupun murid. Bagaimana pendapat Anda mengenai hal-hal
tersebut?

2. Mengecek Keterlaksanaan Pembelajaran di Kelas-kelas yang Dirangkap Dalam rangka PKR tentunya
guru sudah mempersiapkan kegiatan-kegiatan apa saja yang akan dikerjakan di kelas yang dirangkap,
dan kegiatan apa pula yang diharapkan dapat dilakukan oleh murid. Bukankah kita sebagai guru sepakat
bahwa pengajaran apapun, di mana pun, dan kapan pun dapat dianggap berhasil bila dapat
menghasilkan terjadinya kegiatan belajar murid. Karena itu pengecekan terhadap kegiatan itu sangatlah
penting. Setujukah Anda dengan pernyataan itu?

3.Mencatat Materi Pelajaran yang Tidak Sempat Diajarkan Pernahkan Anda mengalami hal tersebut?
Dalam praktik bisa saja terjadi di mana uatu materi pelajaran tidak sampai diajarkan karena situasi
mendadak. Dapatkah Anda memberi contoh? Ya, misalnya Anda mendadak mendapat tugas lain, atau
terjadi banji tau kejadian lain. Hal tersebut harus Anda catat, agar minggu yang akan datang mater
Ersebut tidak lupa diajarkan. Dengan demikian murid-murid tidak merasa dirugikan pakah Anda
sependapat dengan pernyataan tersebut?

4.Mencatat Kegiatan yang Tertunda

Suatu kegiatan yang telah Anda rencanakan bisa tertunda bukan? Hal itu bis jadi karena kehabisan
waktu, atau tidak ada alat, atau kehabisan bahan, atau karer ngguan lain. Pernahkan Anda mengalami
hal tersebut? Tidaklah perlu dikhawatirka al kita catat dan selanjutnya segera dikerjakan lebih lanjut.
Rencanakan kemba pan kegiatan yang terpaksa tertunda itu akan Anda lanjutkan. Dengan cara itu An ah
memperbaiki rencana pembelajaran sambil berjalan. Tapi janganlah lupa mengat nbali, bila perlu jadwal
mingguannya. Menurut Anda perlukah murid diberi ta wa kegiatan yang tertunda itu akan dilanjutkan?
Ya memang perlu, agar murid-mu saatnya siap.
5.Mencatat Tugas-tugas yang Harus Diberikan Kepada Murid Hari Mingm Berikutnya

Maksud kita memberi tugas untuk hari/minggu berikutnya adalah mem an atau dasar bagi materi yang
akan datang dan atau memberi tuntutan ben lanjut. Pendek kata kita sebagai guru menginginkan agar
murid dapat belajar t rus, bukan? Proses ini akan sangat bermakna bagi murid bila guru selalu mem n
balik atas kegiatan belajar murid. Itu sebabnya tugas-tugas itu harus kita pada saatnya kita dapat
mengecek pekerjaan murid dan memberi balikan a khusus dan tepat.

5. Contoh 1 buah tema yang dapat mengembangkan untuk 3 mata pelajaran di sd

5.

Anda mungkin juga menyukai