Oleh:
Ayu Annisa Putri
NIM. 10103241030
i
ii
iii
iv
MOTTO
v
PERSEMBAHAN
1. Ibu dan bapak tercinta, Ibu Indah Rochani dan Bapak Tri Cahyadi yang selalu
vi
PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA ANAK TUNARUNGU
KELAS TK A MELALUI METODE BERMAIN PERAN DI
TK INKLUSI LITTLE TREE YOGYAKARTA
Oleh :
ABSTRAK
vii
KATA PENGANTAR
viii
7. Sahabat-sahabat yang selalu ada dalam suka duka (Anindya, Lintang, Yoga,
Mayang, Damar, Mila, Rate, Luna)
8. Teman-teman yang selalu mendukung dengan penuh cinta (Miss Vero, Miss
Mufit, Miss Pupun, Miss Ninda, Miss Suci, Miss Siti, Miss Atin, Miss Yuni,
Miss Dyah).
9. Teman-teman seperjuangan di PLB 2010 atas kebersamaannya selama ini.
10. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi yang tidak
dapat penulis sebutkan satu per satu.
Akhirnya, semoga segala bantuan yang telah diberikan semua pihak di atas
menjadi amalan yang bermanfaat dan mendapat balasan dari Allah SWT dan Tugas
Akhir Skripsi ini menjadi informasi yang bermanfaat bagi pembaca atau pihak lain
yang membutuhkan.
ix
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL .................................................................................... i
PERSETUJUAN............................................................................................ ii
SURAT PERNYATAAN.............................................................................. iii
PENGESAHAN............................................................................................. iv
MOTTO.......................................................................................................... v
PERSEMBAHAN......................................................................................... vi
ABSTRAK..................................................................................................... vii
KATA PENGANTAR................................................................................... viii
DAFTAR ISI ................................................................................................. x
DAFTAR TABEL ......................................................................................... xii
DAFTAR GAMBAR .................................................................................... xiii
DAFTAR LAMPIRAN.................................................................................. xiv
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ............................................................. 1
B. Identifikasi Masalah ................................................................... 5
C. Batasan Masalah ......................................................................... 6
D. Rumusan Masalah ...................................................................... 6
E. Tujuan Pendidikan ...................................................................... 7
F. Manfaat Penelitian ...................................................................... 7
G. Definisi Operasional ................................................................... 8
x
BAB III. METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian Tindakan...................................................... 32
B. Desain Penelitian................................................................... 33
C. Waktu Penelitian……………...……....................................... 35
D. Tempat Penelitian..................................................................... 36
E. Subjek Penelitian dan Karakternya…...................................... 36
F. Skenario Tindakan.................................................................... 36
G. Teknik Pengumpulan Data....................................................... 40
H. Instrumen Pengumpulan Data ................................................. 42
I. Validitas Instrumen ................................................................. 46
J. Teknik Analisis Data................................................................ 47
1. Analisis Hasil Tes................................................................ 47
2. Analisis Hasil Observasi...................................................... 48
3. Analisis Hasil Dokumentasi................................................. 49
K. Kriteria Keberhasilan............................................................... 49
xi
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1. Waktu Kegiatan Penelitian............................................................ 35
Tabel 2. Kisi-kisi Penilaian Keterampilan Berbicara Siswa yang
Dikembangkan oleh Peneliti......................................................... 43
Tabel 3. Kisi-kisi Lembar Observasi Siswa................................................ 44
Tabel 4. Kisi-kisi Lembar Observasi Kegiatan Pembelajaran
Guru............................................................................................... 45
Tabel 5. Penilaian Hasil Tes........................................ ............................... 49
Tabel 6. Kategori Penilaian Tes Hasil Belajar............................................ 50
Tabel 7. Peningkatan Nilai dari Pratindakan ke Siklus I............................ 68
Tabel 8 Peningkatan Nilai dari Siklus I ke Siklus II.................................. 83
.
xii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1. Skema Proses Pemerolehan Bahasa Anak Tunarungu……….... 14
Gambar 2. Model Desain Kemmis dan Mc. Taggart…………………….... 34
Gambar 3. Gambar 4. Peningkatan Nilai Rata-rata Pratindakan ke Siklus
I……………………………………………………………….. 67
Gambar 4. Peningkatan Nilai Rata-rata Pratindakan ke Siklus I ke Siklus
II……………………………………………………………… 82
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Rubrik Penskoran Penilaian Berbicara Siswa yang
Dikembangkan Peneliti............................................................... 98
Lampiran 2. Rubrik Penskoran Lembar Observasi Kegiatan Siswa Terkait
Bermain Peran yang Dikembangkan Peneliti. ………………... 100
Lampiran 3. Lembar Observasi Kegiatan Pratindakan Pembelajaran Guru... 102
Lampiran 4. RPPH Siklus I...............................…………………………….. 103
Lampiran 5. RPPH Siklus II...............................……………...…………….. 106
Lampiran 6. Tabel Rangkuman Kegiatan Pembelajaran Siklus I.................... 110
Lampiran 7. Tabel Rangkuman Kegiatan Pembelajaran Siklus II.................. 112
Lampiran 8. Nilai Masing-masing Aspek Keterampilan Bebicara Siklus I.... 114
Lampiran 9. Nilai Masing-masing Aspek Keterampilan Bebicara Siklus II... 115
Lampiran 10. Nilai Siklus I...............................……………...……………..... 116
Lampiran 11. Nilai Siklus II...............................……………...…………….... 117
Lampiran 12. Alur Cerita Bermain Peran…………...……………................... 118
Lampiran 13. Surat Keterangan Penelitian dari Sekolah................................... 120
Lampiran 14. Surat Ijin Penelitian..................................................................... 121
Lampiran 15. Foto Penelitian............................................................................ 122
xiv
BAB I
PENDAHULUAN
tahun) mereka sedang dalam tahap belajar untuk mengenal bahasa. Anak
itu, belajar bahasa terutama bicara sangat penting bagi anak tunarungu,
kedua jenis bahasa ini, bahasa reseptif perlu dikuasai terlebih dahulu
tunarungu.
anak atau individu berkelainan disebut juga dengan anak atau individu
serta membantu mereka agar mandiri dan tidak banyak bergantung pada
orang lain.
2
Keterbatasan anak tunarungu dalam memahami ucapan orang lain saat
dimiliki anak tunarungu. Begitu juga pada saat proses pembelajaran, anak
(oral) dan ekspresi wajah guru. Guru dalam mengajar bahasa harus anak
materi yang sedang dipelajari. Selain itu, untuk memastikan apakah anak
paham atau tidak akan sesuatu salah satunya dapat dilihat dengan
memiliki keterampilan berbicara yang baik, hal ini dapat dilakukan dengan
masih minim. Selain itu, kejelasan dan susunan kata saat berbicara juga
masih kurang. Akibatnya, siswa hanya terlihat pasif dan guru kurang
mengerti apakah siswa sudah paham atau belum. Selain itu, siswa juga
3
Penelitian menunjukkan bahwa anak-anak di usia dini sangat penting
(Rogers & Evans, 2008). Bermain peran juga penting bagi perkembangan
intelektual dan juga bahasa, anak-anak mengingat ide dan kata yang
sebenarnya sudah mereka rasakan (Singer & Singer, dalam Beaty, 2013).
Oleh karena itu, sekolah Taman Kanak-kanak dapat menjadi salah satu
peran.
yang menarik. Mereka akan lebih senang jika pembelajaran yang diberikan
dapat membuat mereka ikut berperan. Dalam main peran, siswa dibagi
4
2003 : 214), model bermain peran (role playing) banyak melibatkan siswa
pelajaran yang sedang dipelajari lebih kuat, yang pada akhirnya dapat
Selain itu, bermain peran akan dilakukan di kelas khusus dimana para
siswa tunarungu akan berada dalam satu kelas, sehingga selain dapat
pembelajaran bertema unsur alam dengan sub tema “air”. Siswa diminta
penjelasan dari guru pada saat main peran. Selain itu siswa akan berlatih
B. Identifikasi Masalah
5
1. Kemampuan dan keterampilan berbicara anak tunarungu kelas TK A
Yogyakarta.
C. Batasan Masalah
D. Rumusan Masalah
6
E. Tujuan Penelitian
F. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Siswa
b. Bagi Guru
siswa lebih percaya diri dan lebih mudah menyampaikan ide atau
c. Bagi Sekolah
7
Hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan manfaat, salah
G. Definisi Operasional
1. Keterampilan Berbicara
8
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
lebih organ telinga bagian luar, organ telinga bagian tengah, dan organ
pendengarannya”.
9
Definisi tersebut menjelaskan bahwa tuli adalah mereka yang tidak
pendidikannya.
berikut:
10
Kemampuan bahasa dan berbicara anak tunarungu berbeda
kemampuan-kemampuan lain.
11
3. Pemerolehan Bahasa Anak Tunarungu
pengalaman atau situasi bersama antara bayi dengan ibunya dan orang
usia awal bayi akan menangis apabila merasakan sesuatu yang tidak
menyenangkan, misalnya saat buang air besar, buang air kecil, haus
dan sebagainya.
Pada kurang lebih usia 6 bulan anak akan mencapai tahap meraban,
seperti hal nya anak normal, anak tunarungu pun pada tahap ini mulai
12
mengeluarkan bunyi suara yang diulang-ulang dan bayi mulai ingin
tidak mendapat masukan suara atau bunyi yang berasal dari orangtua
13
paling tinggi dan khas manusiawi, maka bahasa inilah yang harus
berikut:
Menulis
Membaca
Bicara
PENGALAMAN
14
Perlu ditekankan bahwa proses pemerolehan bahasa seperti ini baru
akan terjadi bila anak mulai diberi perlakuan secara khusus. Bila anak
sisa pendengaran. Penggunaan alat bantu dengar akan lebih opimal jika
(2005: 48) :
15
mulai mampu mendeteksi suara. Kemampuan ini adalah dasar dari
objek yang berkaitan dan atau mulai mengenali frase yang familiar.
16
sulit. Misalnya dengan mendengarkan dari kejauhan,
berbicara di telepon.
Dari tahapan ini maka anak tunarungu yang menggunakan alat bantu
dengar akan memiliki kesempatan yang sama dengan anak normal pada
bicara.
1. Pengertian Berbicara
antar dua individu atau lebih. Selain sebagai alat komunikasi dan
untuk menyampaikan ide, pikiran, gagasan, dan isi hati kepada orang
perasaan, dan keinginan kepada orang lain. Dalam hal ini, kelengkapan
18
Berdasarkan sejumlah pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa
3. Tujuan Berbicara
inform), (b) menjamu dan menghibur (to entertain), dan (c) membujuk,
simpulan.
berbicara itu sendiri yang terdiri dari dua macam yaitu: faktor
20
kebahasaan dan nonkebahasaan. Berikut merupakan rincian dari aspek-
aspek tersebut.
lawan bicara. Kegiatan berbicara yang bermakna juga dapat terjadi jika
Mudini Salamat Purba (2009: 19-20) yaitu: (a) harus ada lawan bicara,
(b) penguasaan lafal, struktur, dan kosa kata, (c) ada tema/topik yang
butir-butir materi yang telah digariskan di dalam standar isi. Selain itu,
22
7. Aspek Penilaian Berbicara
244). Aspek kebahasaan tersebut meliputi: (1) tekanan, (2) ucapan, (3)
nada dan irama, (4) persendian, (5) kosa kata/ungkapan atau diksi, dan
keberanian, (4) keramahan, (5) ketertiban, (6) semangat, (7) sikap, dan
(8) perhatian.
23
pengamatan. Menurut Ahmad Rofi‟uddin & Darmiyati Zuhdi
emosi.
siswa.
24
kepada anak kemampuan menyampaikan sesuatu secara verbal dan
a. Kelebihan
1). Dapat berkesan dengan kuat dan tahan lama dalam ingatan
siswa.
25
4). Dapat menghayati peristiwa yang berlangsung dengan mudah,
lapangan kerja.
antara lain:
yang diperankannya,
26
Senada dengan Wahab, Mujiman (2007:86) mengemukakan
pada:
relatif panjang/banyak,
dan
ini.
sebagai berikut.
27
c. Tetapkan siswa yang dapat atau yang bersedia untuk memainkan
ketegangan.
28
Penelitian ini akan menggunakan langkah-langkah bermain peran
1. Kegiatan Awal
a. Berdoa bersama
2. Kegiatan Inti
a. Eksplorasi
akan digunakan
b. Elaborasi
bermain peran
29
3) Siswa diberikan contoh oleh guru dengan memerankan tokoh
dibuat
c. Konfirmasi
2) Siswa dan guru melakukan tanya jawab terkait main peran yang
telah dilakukan
3. Kegiatan Akhir
terhadap perannya
pembelajaran
D. Kerangka Berpikir
sulit mengerti ungkapan bahasa yang mengandung arti kiasan. Tentu hal
30
ini akan menjadi kendala bagi tunarungu untuk berkomunikasi dan
latihan dan metode yang lebih menarik terlebih untuk anak tunarungu usia
kelebihan dalam main peran tersebut dapat menjadikan main peran dapat
E. Hipotesis Tindakan
Tree Yogyakarta.
31
BAB III
METODE PENELITIAN
profesional.
dihadapi.
32
Jenis penelitian tindakan kelas yang digunakan dalam penelitian ini
adalah kolaboratif, yaitu bahwa orang yang akan melakukan tindakan juga
harus terlibat dalam proses penelitian dari awal (Madya, 1994: 27).
dan guru kelas. Peneliti terlibat langsung dalam proses penelitian sejak
kelas.
B. Desain Penelitian
Kemmis & Mc Taggart dengan putaran spiral. Menurut Kurt Lewin dalam
waktu.
33
Gambar 2. Model Desain Kemmis dan Mc. Taggart
1. Perencanaan (Planning)
2. Tindakan (Acting)
3. Pengamatan (Observation)
34
Penelitian dilakukan dengan cara peneliti melakukan observasi
tindakan.
4. Refleksi
C. Waktu Penelitian
Waktu penelitian yang digunakan yaitu pada bulan April dan Mei
inklusi Little Tree Yogyakarta yang menggunakan alat bantu dengar saat
di sekolah dan di rumah. Siswa kelas ini berjumlah 5 orang siswa yang
dengan usia 4-5 tahun. Kelima subjek memiliki jenis kelamin laki-laki
bernama BAF, RFL, RZK, PNJ dan EZR. Subjek dipilih karena subjek
F. Skenario Tindakan
SIKLUS I
1. Perencanaan
36
a. Melakukan observasi dengan melihat kembali kemampuan awal
tindakan.
a. Kegiatan Awal
1) Berdoa
menjawab
guru
b. Kegiatan Inti
37
1) Eksplorasi
2) Elaborasi
berbicara
dengan contoh
dibuat
3) Konfirmasi
38
b) Siswa dan guru melakukan tanya jawab terkait main
c. Kegiatan Akhir
terhadap perannya
pembelajaran
3. Pengamatan (Observasi)
4. Refleksi
akan direfleksikan oleh peneliti dan guru. Hal ini dilakukan untuk
39
dilaksanakan. Selain itu, sekaligus merencanakan tindakan yang
SIKLUS II
lain tes hasil belajar, teknik observasi dan teknik dokumentasi. Ketiga
1. Metode Tes
meliputi: (1) tekanan, (2) ucapan, (3) nada dan irama, (4) kosa
40
Aspek nonkebahasaan meliputi: (1) kelancaran, (2) pengungkapan
partisipan.
41
dengan subjek. Observasi akan dipusatkan pada aktivitas pembelajaran
main peran.
3. Teknik Dokumentasi
foto, peraturan, patung, film, dan lain sebagainya. Dalam penelitian ini
1. Instrumen Tes
42
Tabel. 2. Kisi-kisi Penilaian Keterampilan Berbicara Siswa yang
Dikembangkan oleh Peneliti
Skor
Aspek yang Dinilai
No. Maksimal
A. Kebahasaan
1 Tekanan 6
2 Ucapan 8
3 Nada dan irama 6
4 Kosa kata 10
5 Struktur kalimat 10
B. Nonkebahasaan
6 Kelancaran 10
7 Penguasaan materi 30
8 Keberanian 10
9 Keramahan 8
10 Sikap 6
Skor Maksimal 100
(Sumber: Ahmad Rofi’uddin dan Damayanti Zuchdi, 1998: 244)
2. Lembar Observasi
data terkait tindakan yang dilakukan guru dalam siklus I dan II.
43
Tabel 3. Kisi-kisi Lembar Observasi Siswa
Kriteria Skoring
No. Aspek yang Diamati
1 2 3 4
1 Pemerataan kesempatan berbicara
2 Keterarah pembicaraan
3 Kejelasan bahasa yang digunakan
4 Kebakuan bahasa yang digunakan
5 Penalaran dalam berbicara
6 Kemampuan mengemukakan ide baru
7 Kemampuan menarik kesimpulan
8 Kesopanan dan rasa saling menghargai
9 Keterkendalian proses berbicara
10 Ketertiban berbicara
Kehangatan dan kegairahan dalam
11 berbicara
12 Pengendalian emosi
(Sumber: Valette, 1967; Harris, 1969, Akhadiyah, 1988 dalam Ahmad
Rofi’uddin dan Damayanti Zuhdi, 1998: 245)
Keterangan :
1 = Tidak ada
2 = Beberapa
3 = Sebagian besar
4 = Semua
Skoring hasil observasi kegiatan siswa di atas akan dipaparkan
pada lampiran.
44
Tabel 4. Kisi-kisi Lembar Observasi Kegiatan Pembelajaran Guru
Pelaksanaan
No. Aspek yang Diamati Keterangan
Ya Tidak
1. Kegiatan Awal
a. Guru meminta siswa berdoa bersama
b. Guru menyapa “selamat pagi” dan
meminta siswa menjawab
c. Siswa dikondisikan untuk siap belajar
d. Siswa diminta menyimak tujuan
pembelajaran yang disampaikan guru
2. Kegiatan Inti
Eksplorasi
a. Siswa melakukan brainstroming
bersama dengan guru
b. Siswa diberi pijakan terkait tema yang
dan dipelajari
c. Siswa diberikan pijakan berupan alur
cerita terkait main peran yang dilakukan
dengan dibantu media gambar
d. Siswa dan guru menentukan tokoh
yang akan dimainkan oleh siswa dengan
undian
e. Siswa bersama guru mengatur seting
tempat dan aksesoris yang akan
digunakan saat main peran
Elaborasi
a. Siswa mendengarkan penjelasan guru
tentang metode main peran
b. Siswa dijelaskan bahwa siswa harus
aktif untuk berbicara
c. Siswa dijelaskan bagaimana berbicara
yang benar dengan contoh
d. Siswa diberikan contoh oleh guru atau
teman dengan memerankan tokoh
dalam main peran yang akan
dilakukan
e. Siswa bermain peran sesuai alur cerita
yang telah dibuat
Konfirmasi
a. Siswa bersama guru membuat
kesimpulan tentang materi pelajaran
45
yang telah dipelajari
b. Siswa dan guru melakukan tanya
jawab terkait main peran yang telah
dilakukan
3. Kegiatan Akhir
a. Siswa dipersilakan mengungkapkan
perasaan terhadap perannya
b. Siswa diberikan reward jika
melakukan main peran dengan baik
c. Siswa diminta mengkondisikan diri
sebelum mengakhiri pembelajaran
d. Guru menutup pembelajaran dengan
berdoa
3. Dokumentasi
Menurut Sugiyono (2009: 329), dokumen yang berbentuk tulisan
siswa.
I. Validitas Instrumen
isi dan logis. Validitas logis akan ditempuh melalui penilaian ahli (expert
judgement). Ahli yang ditunjuk adalah dosen ahli Pendidikan Luar Biasa.
46
J. Teknik Analisis Data
akan diukur menggunakan tes kinerja. Hasil tes ini dianalisi secara
R
S= 100%
N
Keterangan :
berikut:
X
x
N
47
Keterangan :
X : rata-rat kelas
N : banyaknya siswa
f
P= x100%
n
Keterangan :
p : angka presentase
R
NP = 100%
SM
48
Keterangan:
SM : Skor maksimum
telah dilakukan.
K. Kriteria Keberhasilan
49
Tabel 6. Kategori Penilaian Tes Hasil Belajar
50
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
Yogyakarta yang melayani anak usia dini usia TK. Selain memberikan
51
nama Micro Class. Pembelajaran yang dilakukan di Micro Class akan
ruang kelas, ruang guru, kamar mandi, ruang day care, dapur,
cukup baik, namun pada saat anak berbicara beberapa anak masih
sesuai. Terkadang ada anak yang masih merasa kurang percaya diri
ada juga anak yang tidak memperhatikan. Namun, ada pula anak yang
52
terlalu aktif untuk menjawab pertanyaan yang tidak ditujukan
untuknya.
dengan salam lalu anak bersama guru berdoa bersama yang dipimpin
oleh salah satu anak sesuai jadwal piket. Selanjutnya, anak ditanya
oleh guru siapa yang tidak masuk pada hari itu lalu dikondisikan
tujuan pembelajaran pada hari itu. Setelah itu, anak dijelaskan tentang
tema pembelajaran pada hari itu oleh guru dengan bantuan media
a. Subjek 1
1) Identitas Subjek
Nama : FRQ
Usia : 4 Tahun
2) Karakteristik
53
mampu memahami instruksi sederhana. Kemampuan membaca
b. Subjek 2
1) Identitas Subjek
Nama : RZK
Usia : 4 tahun
2) Karakteristik
c. Subjek 3
1) Identitas Subjek
Nama : RFL
54
Usia : 4 tahun
2) Karakteristik
depan kelas.
d. Subjek 4
1) Identitas Subjek
Nama : PNJ
Usia : 5 tahun
2) Karakteristik
e. Subjek 5
1) Identitas Subjek
Nama : EZR
Usia : 5 tahun
55
2) Karakteristik
masih terlalu cepat saat berbicara dan dengan nada yang datar.
materi ajar yang sesuai dengan RPPM bulan Mei yaitu Unsur
Alam.
56
3) Menyiapkan lembar observasi untuk melakukan penilaian
Tema yang akan diberikan sesuai dengan tema pada bulan Mei
yaitu Unsur Alam dengan sub tema Air dan yang akan dibagi
main peran.
kegiatan awal, kegiatan inti dan kegiatan akhir. Naskah drama akan
b. Pelaksanaan Siklus I
pertemuan.
1) Pertemuan I
5) Kegiatan Awal
dengan dipimpin oleh salah satu anak. Hari itu semua anak
57
anak dikondisikan untuk siap belajar dan guru
6) Kegiatan Inti
58
Berdasarkan materi yang dikemukakan, anak dan guru
7) Kegiatan Akhir
2) Pertemuan II
a) Kegiatan Awal
59
dengan dipimpin oleh salah satu anak. Hari itu semua anak
b) Kegiatan Inti
sikap.
persiapkan.
c) Kegiatan Akhir
60
Kegiatan akhir pertemuan II berlangsung selama ± 5
3) Pertemuan III
a) Kegiatan Awal
dengan dipimpin oleh salah satu anak. Hari itu semua anak
b) Kegiatan Inti
61
memilih sesuai dengan keingiannya. Akhirnya guru yang
c) Kegiatan Akhir
4) Pertemuan IV
a) Kegiatan Awal
dengan dipimpin oleh salah satu anak. Hari itu semua anak
62
menyampaikan tujuan pembelajaran. Kegiatan awal dalam
b) Kegiatan Inti
gerakannya.
63
pakai sabun, gosok gigi.” sambil melakukan gesture
c) Kegiatan Akhir
64
tema main peran yang akan dimainkan. Tema main peran yang
berbicara.
65
mengucapkan aktivitas menggunakan air yang sedang
satu kendala yang mereka hadapi adalah saat berebut peran dan
diucapkan.
Pemernan Anak
54%.
66
3) Pengamatan Keterampilan Berbicara Anak pada Siklus I
80
70
60
50
40 Nilai Rata-rata
30 Presentase
20
10
0
Pratindakan Siklus I
d. Refleksi
evaluasi dan hasil diskusi dengan guru, ada hal yang perlu
KKM.
bicara anak.
1. Aspek Kebahasaan
a) Tekanan
69
siklus II guru akan lebih menekankan lagi penjelasan
berbicara.
b) Ucapan
meningkat.
70
kata dan ungkapan adalah 6. Pemilihan kata dan ungkapan
belum bervariasi.
2. Aspek Nonkebahasaan
a) Kelancaran
b) Penguasaan Materi
dengan contoh.
71
c) Keberanian
adalah 7,2.
d) Keramahan
adalah 5,6.
e) Sikap
rendah.
72
5. Deskripsi Tindakan pada Siklus II
a. Perencanaan
waktu pelaksanaan yaitu Senin, Selasa dan Rabu tanggal 29, 30 dan
I.
73
Peneliti mempersiapkan RPPH yang digunakan dalam
1) Pertemuan I
a) Kegiatan Awal
dengan dipimpin oleh salah satu anak. Hari itu semua anak
b) Kegiatan Inti
74
oleh guru terkait tema Air yang dipelajari. Guru
I.
75
menggunakan air dalam keluarga. Tema cerita yang akan
peran masing-masing.
c) Kegiatan Akhir
2) Pertemuan II
a) Kegiatan Awal
dengan dipimpin oleh salah satu anak. Hari itu semua anak
76
masuk dan mengikuti kegiatan pembelajaran. Kemudian,
d) Kegiatan Inti
e) Kegiatan Akhir
77
Kegiatan akhir pertemuan II siklus II berlangsung
3) Pertemuan III
a) Kegiatan Awal
dengan dipimpin oleh salah satu anak. Hari itu semua anak
b) Kegiatan Inti
78
Selanjutnya, anak melakukan main peran. Pada saat
79
c) Kegiatan Akhir
keterampilan berbicara.
Pemeranan Anak
80
berdiskusi dan evaluasi bermain peran pada siklus II adalah 33
dan skor maksimal (SM) sebesar 44. Jadi, nilai persen (NP)
angka menjadi 33. Nilai persen juga naik, dari siklus I 54%
anak, dan yang belum mencapai KKM ada 1 anak. Selain itu,
81
90
80
70
60
50 Nilai Rata-rata
40
Presentase
30
20
10
0
Pratindakan Siklus I Siklus II
I. Rata-rata nilai mencapai 81,4 pada siklus II, 70,8 pada siklus
sebagai berikut.
82
Tabel 8. Peningkatan Nilai dari Siklus I ke Siklus II
No. Aspek Siklus I Siklus II Peningkatan
Jumlah anak yang mencapai
1. 2 4 1
KKM
Jumlah anak yang belum
2. 3 1 1
mencapai KKM
3. Rata-rata 70,8 81,4 10,6
4. Presentase ketuntasan 40% 80% 40%
adalah sama atau lebih besar dari 70% dari jumlah anak.
d. Refleksi
guru terkait metode main peran yang diberikan agar guru lebih
memerankan drama.
guru saat bermain peran. Ucapan dan tekanan saat berbicara juga
berbicara anak.
1) Aspek Kebahasaan
a) Tekanan
84
menunjukkan peningkatan berbicara pada aspek tekanan
jelas.
b) Ucapan
go..eng”.
d) Struktur Kalimat
85
ayo makan!” yang sebelumnya disebutkan “anak-anak
makan ayo!”.
2) Aspek Nonkebahasaan
a) Kelancaran
2 kali saja.
b) Penguasaan Materi
masing-masing.
86
B. Pembahasan Hasil Penelitian
Bermain Peran
diam saat guru mengajukan pertanyaan, bahkan ada pula yang tidak
87
membahas tema yang lain ketika guru menerangkan tentang materi
saja, akan tetapi perlu dilatih secara berkala agar dapat berkembang
berkomunikasi.
88
dimainkan, mampu menempatkan diri pada situasi orang lain, dan
diskusi dan evaluasi main peran anak. Penerapan metode main peran
yang dilakukan, dilaksanakan dalam dua siklus yaitu I dan II. Siklus I
siklus I, aktivitas anak dan guru di dalam kelas diamati dan dinilai
antara lain aspek tekanan, ucapan, nada dan irama, diksi dan struktur
89
perlu untuk ditingkatkan. Oleh karena itu, pada siklus II guru lebih
berbicara yang masih belum dikuasi oleh anak. Guru akan lebih
Peran
sebagai berikut.
90
Hasil rata-rata nilai pratindakan yaitu 55 dengan presentase 20%.
Jumlah anak yang mencapai KKM sebanyak 1 anak, dan 4 anak belum
dicapai oleh anak, dari 70,8 menjadi 81,4 dan presentase ketuntasan
KKM, namun target dalam penelitian sudah terpenuhi yakni sama atau
lebih besar dari 75% yakni 80%, maka penelitian berhenti pada siklus
II.
91
C. Keterbatasan Penelitian
sebagai berikut :
yang digunakan dalam pembelajaran. Ada banyak hal lain yang juga
92
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
D. Kesimpulan
dan sikap). Kemudian, tindakan main peran pada siklus II lebih difokuskan
pada seluruh aspek kebahasaan (tekanan, ucapan, nada dan irama, diksi,
diperoleh pada pratindakan, siklus I dan siklus II. Pada saat sebelum
81,4. Selain dilihat dari nilai rata-rata kelas, dilihat pula dari presentase
93
pencapaian KKM sebesar 20%, kemudian pada siklus I menjadi 40% dan
E. Saran
1. Guru
2. Siswa
3. Peneliti Selanjutnya
94
DAFTAR PUSTAKA
Beaty, J. J. (2013). Observasi Perkembangan Anak Usia Dini (7th Ed). (A.
Rakhman, Trans.). Jakarta: Kencana.
_________. (2012). Bina Bicara, Persepsi Bunyi dan Irama. Bandung: PT Refika
Aditama.
95
Henry Guntur Tarigan. (2008). Berbicara sebagi Suatu Keterampilan Berbahasa.
Bandung: Angkasa.
Marzuki. (2005). Metodologi Riset Panduan Penelitian Bidang Bisnin dan Sosial.
Yogyakarta: Ekonisia.
Rogers S. & Evans J. (2008). Inside Role Playing in Early Childhood Education.
NewYork: Routledge Taylor & Francis Group.
96
Sukardi. (2008). Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta : PT. Bumi Aksara.
97
Lampiran 1:
99
Lampiran 2:
100
8 Kesopanan dan rasa saling menghargai
Tidak ada kesopanan dan rasa saling menghargai 1
Kesopanan dan rasa saling menghargai hanya pada beberapa siswa 2
Kesopanan dan rasa saling menghargai pada sebagian besar siswa 3
Kesopanan dan rasa saling menghargai baik pada semua siswa 4
9 Keterkendalian proses berbicara
Proses pembicaraan tidak terkendali 1
Proses pembicaraan hanya sedikit yang terkendali 2
Proses pembicaraan terkendali tetapi belum baik 3
Proses pembicaraan terkendali dengan baik 4
10 Ketertiban berbicara
Semua siswa berbicara tidak tertib 1
Sedikit siswa yang berbicara dengan tertib 2
Sebagian besar siswa berbicara dengan tertib 3
Semua siswa berbicara dengan tertib 4
11 Kehangatan dan kegairahan dalam berbicara
Tidak ada kehangatan dan kegairahan dalam berbicara 1
Kehangatan dan kegairahan berbicara hanya pada beberapa siswa 2
Kehangatan dan kegairahan berbicara pada sebagian besar siswa 3
Kehangatan dan kegairahan berbicara pada semua siswa 4
12 Pengendalian emosi
Emosi tidak terkendali 1
Emosi beberapa siswa terkendali 2
Emosi sebagian besar siswa terkendali 3
Emosi terkendali dengan baik pada semua siswa 4
(Sumber : Awaliyah Puji Lestari, 2011: 65-66)
101
Lampiran 3:
Pratindakan
No. Aspek yang diamati
Ya Tidak
A. Kegiatan Awal
1 Membuka pelajaran
2 Berdo'a
Mengkondisikan siswa sebelum memulai
3 pelajaran
4 Menyampaikan tujuan pembelajaran
5 Menjelaskan materi pembelajaran
B. Kegitan Inti
1 Memberi kesempatan siswa melakukan diskusi
2 Memberi kesempatan siswa bertanya
3 Membuat kesimpulan
C. Kegiatan Akhir
1 Melakukan refleksi pembelajaran
Mengkondisikan siswa sebelum menutup
2 pelajaran
3 Menutup pelajaran
102
Lampiran 4.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian (RPPH)
Kelompok Usia : 4-5 tahun (TK A)
Tema : Unsur Alam Bulan : Mei
Sub Tema : Air Siklus :I
Metode : Bermain Peran Alokasi Waktu : 40 menit
Rancangan
Muatan/Materi Kegiatan Alokasi Waktu Alat dan Bahan
Evaluasi
1. Aku tahu tentang air Kegiatan Awal : - Papan tulis + - Percakapan
2. Aku tahu air untuk apa saja, 8) Berdoa spidol - Observasi
kegunaan air dalam kehiduoan 9) Guru menyapa siswa “selamat pagi” dan siswa 5’ - Air
diminta menjawab
sehari-hari - Gambar
10) Siswa dikondisikan untuk siap belajar
3. Aku tahu tentang keterampilan kegunaan air
11) Siswa menyimak tujuan pembelajaran yang
berbicara disampaikan guru - Peralatan
Kegiatan inti : bermain peran :
a. Eksplorasi alat mandi,
f) Siswa melakukan brainstroming dengan 30’ selang air,
bimbingan guru terkait tema yang dipilih untuk
gelas, sabun
dipelajari
g) Siswa diberikan pijakan terkait tema yang cuci piring
dipelajari
h) Siswa diberikan pijakan berupa alur cerita terkait
main peran yang akan dilakukan dibantu media
gambar
i) Siswa dan guru menentukan tokoh yang akan
dimainkan oleh siswa
j) Siswa bersama guru mengatur seting tempat dan
aksesoris yang akan digunakan saat main peran
103
b. Elaborasi
f) Siswa mendengarkan penjelasan dari guru tentang
metode main peran
g) Siswa dijelaskan bahwa siswa harus aktif untuk
berbicara
h) Siswa dijelaskan bagaimana berbicara yang benar
dengan contoh
i) Siswa diberikan contoh oleh guru dengan
memerankan tokoh dalam main peran yang akan
dilakukan
j) Siswa bermain peran sesuai alur cerita yang telah
dibuat
c. Konfirmasi
c) Siswa membuat kesimpulan tentang materi
pelajaran yang telah dipelajari dengan bimbingan
guru
d) Siswa dan guru melakukan tanya jawab terkait
main peran yang telah dilakukan
Kegiatan Akhir :
a. Siswa dipersilakan mengungkapkan perasaan dan
kesan terhadap perannya 5’
b. Siswa diberikan reward berupa pujian jika
melakukan main peran dengan baik
c. Siswa diminta mengkondisikan diri sebelum
mengakhiri pembelajaran
d. Guru menutup pelajaran
Total : 40’
104
105
Lampiran 5.
Rancangan
Muatan/Materi Kegiatan Alokasi Waktu Alat dan Bahan
Evaluasi
1. Aku tahu tentang air Kegiatan Awal : - Papan tulis + - Percakapan
2. Aku tahu air untuk apa saja, kegunaan a. Berdoa spidol - Observasi
air dalam kehiduoan sehari-hari b. Guru menyapa siswa “selamat pagi” dan siswa 5’ - Air
diminta menjawab
3. Aku tahu tentang keterampilan - Gambar
c. Siswa dikondisikan untuk siap belajar
berbicara kegunaan air
d. Siswa menyimak tujuan pembelajaran yang
disampaikan guru - Peralatan
Kegiatan inti : bermain peran :
a. Eksplorasi alat mandi,
1) Siswa dan guru mempelajari tentang tema 30’ selang air,
bermain peran yakni aktivitas yang menggunakan
gelas, sabun
air bersama keluarga
2) Siswa diberikan pijakan terkait tema yang cuci piring
dipelajari
3) Siswa diberikan pijakan berupa alur cerita terkait
main peran yang akan dilakukan dibantu media
gambar
4) Siswa dan guru menentukan tokoh yang akan
dimainkan oleh siswa dengan undian
5) Siswa bersama guru mengatur seting tempat dan
106
aksesoris yang akan digunakan saat main peran
b. Elaborasi
1) Siswa mendengarkan penjelasan dari guru tentang
metode main peran
2) Siswa dijelaskan bahwa siswa harus aktif untuk
berbicara
- Aspek kebahasaan
Tekanan, ucapan, nada / irama, dan struktur
kalimat
- Aspek non kebahasaan
Kelancaran dan penguasaan materi
3) Siswa dijelaskan bagaimana berbicara yang benar
dengan contoh
4) Siswa diberikan contoh oleh guru dengan
memerankan tokoh dalam main peran yang akan
dilakukan
5) Siswa diberikan contoh pengucapan yang benar
terkait kata-kata yang dimainkan dalam main
peran sebelumnya
6) Siswa bermain peran sesuai alur cerita yang telah
dibuat
c. Konfirmasi
1) Siswa membuat kesimpulan tentang materi
5’
pelajaran yang telah dipelajari dengan bimbingan
guru
2) Siswa dan guru melakukan tanya jawab terkait
main peran yang telah dilakukan
Kegiatan Akhir :
a. Siswa dipersilakan mengungkapkan perasaan dan
kesan terhadap perannya
b. Siswa diberikan reward berupa pujian jika
melakukan main peran dengan baik Total : 40’
107
c. Siswa diminta mengkondisikan diri sebelum
mengakhiri pembelajaran
d. Guru menutup pelajaran
108
109
Lampiran 6.
110
111
Lampiran 7.
112
113
Lampiran 8.
114
Lampiran 9.
115
Lampiran 10.
Nilai Siklus I
116
Lampiran 11.
Nilai Siklus II
117
Lampiran 12.
Siklus I dan II
SIANG HARI
Anak-anak : “Baik bu!” (Sambil menuju meja makan yang telah disiapkan)
118
Kemudian, ibu berpura-pura membuatkan minuman sirup dan teh. Anak-
anak minum sembari guru melakukan tanya jawab. Semua anak ikut
memperhatikan.
SORE HARI
119
120
121
Lampiran 15.
Foto Penelitian
122