Anda di halaman 1dari 4

STRATEGI PEMBELAJARAN DI SD

TUGAS TUTORIAL 3

AYU WIRANTI 857023499

UPBJJ UT BANDAR LAMPUNG


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2022
TUGAS TUTORIAL KE-3
PDGK4105/STRATEGI PEMBELAJARAN DI SD
PROGRAM STUDI S1 PGSD
Nama Tutor : Subiantoro,M.Pd
Nama Prodi : PGSD S1
Masa registrsi : 2022.1

No Tugas Tutorial
1 Buatlah rancangan suatu kegiatan pengayaan bagi siswa di kelas, kemudian
evaluasilah ,sudah tepatkah kegiatan yang anda lakukan.

2 Jelaskan urgensi penglolaan kelas dalam proses pembelajaran .?

3 Karakteristik apa yang harus dimiliki seorang guru agar tercipta hubungan social-
emosional yang baik di kelas dan bagaimanakah cara menciptakan hubungan social-
emosional yang baik bagi siswa.
4 Coba anda diskripsikan cara mendisiplinkan siswa di sekolah tempat anda mengajar.

Nama: Ayu Wiranti


Jawaban
1. Rancangan Program Pengayaan
Nama Sekolah : MI NURUL IMAN
Kelas : IV/Empat
Fokus Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)/Tema 6
KD : 3.1 Mengidentifikasi karakteristik geografis indonesia sebagai negara
kepulauan dan agraris serta pengaruhnya terhadap kehidupan sosial
ekonomi, sosial, budaya, komunikasi, serta transportasi.
Indikator : 3.1.1 Mengidentifikasi karakteristik ruang dan pemanfaatan sumberdaya
alam untuk kesejahteraan masyarakat dari tingkat kota/kabupaten sampai
tingkat provinsi dengan tepat.
3.1.2 Menjelaskan karakteristik ruang dan pemanfaatan sumberdaya alam
untuk kesejahteraan masyarakat dari tingkat kota/kabupaten sampai
tingkat provinsi dengan tepat.
Materi pembelajaran : Menjelaskan Sumber Daya Alam
Bentuk Pengayaan : Memberikan pengembangan latihan praktis dimana siswa yang
menguasai materi ini memberikan soal praktis terhadap teman-teman yang
belum menguasai materi
Kegiatan Evaluasi program pengayaan:
1. Bentuk penilaian
a. Kegiatan pengayaan ini sudah sesuai dengan minat siswa
b. kegiatan pengayaan ini cukup menyenangkan bagi siswa, karena siswa diberikan kesempatan
untuk memberikan soal kepada temannya.
c. Kegiatan pengayaan ini tentunya bermanfaat karena tujuan pengayaan ini adalah untuk
meningkatkan kemampuan siswa dan mendorong siswa lain untuk lebih maju dalam
belajar.
d. Waktu dalam pelaksanaan kegiatan ini dilakukan secara fleksibel bisa setelah tes atau saat
proses pembelajaran berlangsung.
2. Urgensi Pengelolaan Kelas dalam Proses Pembelajaran:
Pembelajaran merupakan serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk membantu siswa
dalam mencapai tujuan pembelajaran itu sendiri. Dan pengelolaan kelas itu merupakan
serangkaian kegiatan yang ditujukan untuk menciptakan kondisi kelas yang memungkinkan
berlangsungnya proses pembelajaran. Dalam pengertian tersebut jelas menunjukkan bahwa
pengelolaan kelas yang efektif adalah salah satu aspek yang sangat penting dalam proses
pembelajaran. Jika pengelolaan kelas efektif maka proses pembelajaran juga akan berlangsung
efektif pula. Apakah mungkin siswa bisa belajar dengan baik jika dirinya merasa tidak nyaman
didalam kelas (seperti panas, berisik, merasa dirinya belum diterima oleh teman-temannya)?
Tentu saja siswa tersebut merasa tidak akan nyaman sehingga dalam situasi tersebut tugas guru
adalah mengelola kelas dengan menciptakan suasana atau situasi yang menyennagkan, nyaman,
aman, terfokus dan lain-lain. Maka dari itu pengelolaan kelas didalam proses pembelajaran
sangat urgen atau penting untuk dilakukan.
3. Karakteristik yang harus dimiliki oleh seorang guru agar tercipta hubungan sosial
emosional yang baik:
Adapun karakteristik yang harus dimiliki oleh guru:
a. Disukai oleh siswanya
Konsep “Disukai oleh siswanya” Maksudnya adalah biasanya jika siswa menyukai guru
tersebut maka siswa itu akan mau mengikuti pelajaran, dan serangkaian kegiatan yang dilakukan
oleh guru tersebut, dan siswa akan menjadi lebih menurut terhadap perintah guru yang
disukainya. Guru yang disukai siswa biasanya guru yang periang, ramah, baik, mendengarkan
siswa, percaya diri, dan mash byak lagi.
b. Memiliki persepsi yang realistik tentang dirinya dan siswanya
Guru yang memiliki persepsi rendah terhadap kemampuan siswa akan menciptakan
suasana pembelajaran yang membosankan, dan guru yang memandang rendah dirinya adalah
guru yang kurang percaya diri. Sebagai seorang guru hendaklah kita menerima kekurangan dan
kelebihan siswa/i kita hal ini sebagai bahan bimbingan untuk siswa dan guru.
c. Akrab dengan siswa dalam batas hubungan guru-siswa
Dalam hal ini tentunya kita butuh proses dan waktu untuk bisa akrab dengan siswa, tidak
semua siswa memiliki karakter dan sifat yang sama, ada siswa yang tertutup adapula yang
terbuka. Kita harus memberikan waktu untuk bisa berbincang lebih dekat dalam mengenal siswa
kita. Hubungan tersebut tentunya juga ada batasan supaya siswa tetap menghormati kita sebagai
gurunya.
d. Bersikap positif terhadap pertanyaan/respons siswa
Dalam proses kegiatan belajar dikelas, kita tidak tau apa yang akan terjadi, terkait materi-
materi yang kita sampaikan akan menimbulkan feedback dari siswa, kita sebagai guru harus siap
dengan apapun pertanyaan-pertannya yang dilontarkan oleh siswa, dan respon yang kita
tunjukkan tentunya harus sesuai dengan apa yang mereka inginkan. Maka dari itu, untuk
menyikapi pertanyaan-pertanyan tersebut kita sebagai guru harus tetap tenang dalam merespon.
e. Sabar, Teguh, dan Tegas
Yupss,,, ini merupakan karakteristik yang harus dimiliki oleh guru. Aspek ini penting,
karena kita akan menghadapi bermacam-macam karakter siswa, jika bertemu dengan siswa yang
nakal, jahil, tidak disiplin, tidak mau belajar, ribut, mengganggu teman, dan lainnya tentu kita
tidak bisa tinggal diam atau mengacuhkan. Tentunya Kita harus tetap sabar menghadapi hal itu.
Kita harus tegas dalam mendisplinkan siswa yang memiliki sikap seperti itu, harapannya denga
kesabaran, keteguhan, dan ketegasan yang kita miliki siswa akan menjadi lebih baik kedepannya.
Itulah tadi beberapa karakteristik yang harus dimiliki oleh seorang guru, selanjutnya
adalah cara untuk menciptakan hubungan sosial emosional yang baik bagi siswa, selain
karakteristik yang harus dimiliki oleh guru, hubungan sosial emosioanal antara siswa juga
penting. Hubungan sosial yang kurang baik antara siswa juga akan mengganggu kegiatan
pembelajaran. Siswa/i yang mengalami masalah ini akan kesulitan dan merasa malu dimata
teman-temannya. Dan apabila guru sudah mampu menciptakan hubungan yang baik antar siswa
maka hal seperti itu juga tidak akan terjadi. Teman-temannya akan membantu dan tidak akan
menertawakannya. Untuk meciptakan hubungan yang baik antar siswa tersbebut guru harus
memberikan kesempatan kepada siswa untuk lebih bisa mengenal teman-temannya sehingga
mereka akan merasa sebagai satu kesatuan, dan hubungan sosial emosional antar siswa dapat
ditingkatkan melalui kegiatan kelompok, baik belajar kelompok maupun kerja kelompok.
4. Cara mendisiplinkan siswa disekolah:
Secara umum disiplin itu merupakan ketaatan pada aturan yang telah ditetapkan. Dan
disiplin kelas merupakan tingkat ketaan siswa/i terhadap aturan yang ada di kelas atau teknik
yang digunakan oleh guru untuk membangun atau memlihara keteraturan didalam kelas. Disiplin
kelas itu perlu ditanamkan kepada siswa, karena: supaya siswa mampu mendisiplinkan dirinya
sendiri, kebiasaan disiplin dikelas diharapkan menghasilkan kebiasaan berdisiplin dimasyarakat,
tingkat disiplin yang tinggi akan berdampak pada suasana belajar yang baik serta kondusif. Dan
cara dalam mendisiplinkan siswa tentunya setiap guru pasti berbeda-beda, Nah,,, adapun cara
yang bisa dilakukan dalam mendisiplinkan siswa dikelas yang saya kelola sebagai berikut:
a. Mendisiplinkan diri sendiri terlebih dahulu, baru kesiswa. Contohnya: datang tepat waktu
kesekolah, berpakaian rapi, Jika aturan menyatakan bahwa anak-anak harus meminta izin saat
keluar atau masuk kelas, guru harus mencontohkannya saat akan masuk kelas atau meninggalkan
kelas, membuang sampah pada kotak sampah, jika dikelas saya setiap saya masuk kelas saya
melepas alas kaki dan hal yang saya lakukan adalah membuka jendela kelas dan sampai saat ini
anak-anak melakukannya tanpa diperintah (harapannya kita memberikan contoh langsung supaya
siswa bisa mengikuti apa yang kita lakukan).
b. Membuat kesepatakan atau perjanjian dikelas bersama siswa dan diusahakan tidak membuat
siswa tertekan akan kesepakatan tersebut, contoh dikelas yang saya kelola, siswa dilarang
membuang sampah bentuk apapun di samping kelas jika melanggar sanki nya membersihkan
samping kelas sendiri, dan saat selesai belajar kursi diangkat keatas meja gunanya memudahkan
piket kelas.

Anda mungkin juga menyukai