Puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah SWT atas rahmat dan ridho-Nya saya dapat
menyusun hasil Program Pengalaman Lapangan. Program Pengalaman Lapangan merupakan
salah satu bentuk implementasi secara sistematis dan sinkron antara program pendidikan di
kampus dengan program penguasaan keahlian yang diperoleh melalui kegiatan kerja secara
langsung di lapangan untuk menjadi tenaga pendidik yang profesional.
Adapun tujuan dilaksanakannya observasi dalam rangkaian Program Pengalaman Lapangan
(PPL) yaitu :
a. Mengenal lingkungan sekolah secara khusu dan lebih dekat.
b. Menyesuaikan pengetahuan antara teori dan keterampilan praktek.
c. Mampu mengaplikasikan ilmu dan teori yang telah diperoleh dengan mendapatkan
pengalaman mengajar langsung.
d. Mengetahui pengelolaan kelas secara langsung dalam proses mengajar antara guru dan
siswa.
e. Membimbing mahasiswa kearah terbentuknya profesionalisme guru, memiliki
pengetahuan nilai, sikap dan keterampilan yang diperlukan oleh guru.
f. Mengembangkan kemampuan untuk menguasai dan menerapkan keterampilan dasar
mengajar ilmu kependidikan di lapangan.
g. Menambah pengalaman manajemen pendidikan di sekolah.
Penulis telah melaksanakan Program Pengalaman lapangan (PPL) pada :
Nama Sekolah : SDN 04 MARISA
Periode : 31 Oktober sampai 07 November 2022
Waktu : 31-07/November/2022
Dalam pelaksanaan Program Pengalaman Lapangan (PPL) dan penyusunan laporan ini tidak
lepas dari dukungan berbagai pihak yang telah ikut serta membantu. Atas segala bantuan dan
dukungan tersebut, maka pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:
Dekan Fakultas FKIP, Kepala Prodi PGSD, Kepala Sekolah SDN 04 Marisa dan Staf Dewan
Guru, Peserta didik, Keluarga yang telah memberikan doa dan motivasi . Jika dalam
penyusunan laporan ini masih terdapat kata yang kurang berkenan dihati pembaca, maka
penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya.
1
Akhir kata penulis sangat berharap sekiranya laporan ini akan bermanfaat bagi pembaca dan
seluruh pihak yang berkepentingan.
Penyusun
2
PROFIL SEKOLAH
NPSN 40501630
Alamat Jalan Sultan Amay, Kec. Marisa, Kab. Pohuwato, Prov. Gorontalo
Status SD Negeri
Email sdn04marisa@yahoo.com
Website Com
Ruang Kelas 6
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Observasi merupakan kegiatan yang dilakukan dengan cara terjun langsung
kelapangan, agar kita dapat mengetahui proses pembelajaran dikelas. Dan metode
serta strategi apa yang digunakan oleh seorang guru ketika mengajar, serta media apa
yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran, Sehingga proses pembelajaran
dikelas dapat berjalan dengan efektif.
Dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No.20 Tahun 2003
dijelaskan pula bahwa Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan
dan watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan
kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi
manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa, berakhlak mulia,
sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri,dan menjadi warga Negara yang demokratis
serta bertanggung jawab. Dalam rangka merealisasikan peraturan di atas, seluruh
warga sekolah harus menjamin kondisi fisik sekolah. Pelaksanaan suatu pembelajaran
diperlukan satu atau lebih teknik. Tidak hanya metode pembelajaran, seorang guru
juga harus memiliki pengetahuan tentang model, media dan strategi pembelajaran
yang tepat digunakan dalam suatu proses belajar mengajar.
B. TUJUAN OBSERVASI
1. Untuk mengetahui kondisi fisik sekolah.
2. Untuk mengetahui perangkat pembelajaran.
4
C. LANDASAN TEORITIS
Menurut teori Guidance of Learning Activity W.H. Burton (1984)
mengemukakan bahwa belajar adalah proses perubahan tingkah laku pada diri
individu karena adanya interaksi antara individu dengan individu dengan
lingkungannya sehingga mereka mamp berinteraksi dengan lingkungannya.
Gagne Berlinger mendefinisikan belajar sebagai suatu proses di mana suatu
organisme berubah perilakunya sebagai akibat dari pengalaman. H.C Witherington
dan Educational pshychologi menjelaskan pengertian belajar sebagai suatu perubahan
didalam kepribadian yang menyatakan diri sebagai suatu pola baru dan reaksi berupa
kecakapan, sikap, kebiasaan kepribadian atau suatu pengertian.
Belajar mengajar adalah suatu kegiatan yang bersifat edukatif. Nilai edukatif
mewarnai interaksi yang terjadi anatara guru dengan anak didik. Interaksi yang
bernilai edukatif dikarenakan kegiatan belajar mengajar yang dilakukan, diarahkan
untuk mencapai tujuan tertentu yang telah dirumuskan sebelum pengajaran dilakukan.
Untuk menerapkan pembelajaran yang efektif perlu adanya metode dan strategi
yang harus ditempuh agar peserta didik itu mudah mengerti dan merasa senang selama
proses belajar mengajar berlangsung.
5
BAB II
PEMBAHASAN
6
b. Model dan Pendekatan Pembelajaran yang digunakan
Dalam penyampaian materi guru memberikan satu tema secara garis
besarnya saja atau hanya judulnya saja kemudian mengajak siswa untuk dapat
mengembangkan tema tersebut. Secara tidak sadar siswa terangsang dan mencoba
mengkonstruksi pengetahuannya secara bebas (tidak terbatasi oleh pengetahuan
guru) ini merupakan pendekatan konstruktivistik.
Selanjutnya guru memakai model pembelajaran tanya jawab dan antusias
murid pun cukup bagus, hampir semuanya berkompetisi untuk menjawab
pertanyaan yang diberikan oleh guru. Jika murid tersebut menjawab dengan benar
atau mendekati benar, guru tersebut tidak sungkan memberikan penghargaan seperti
dengan ucapan “Tepuk salut, jawabannya benar, (sambil mengacungkan ibu jari).
Saat observasi guru tersebut sedang membahas tentang “Proses terjadinya hujan”.
7
d. Kesulitan saat Mengajar Kelas III SD
Untuk kesulitan yang dihadapi saat mengajar siswa tingkat SD kelas III,
berdasarkan pengamatan salah satunya adalah mereka susah diatur, belum tahu
aturan, masih ingin bebas untuk bermain. Jika guru yang mengajar belum faham
tentang karakter siswanya, pasti akan menimbulkan berbagai macam kesulitan.
Sekilas mungkin semua orang menganggap mudah (menyepelekan) untuk mengajar
siswa tingkat dasar terutama kelas III, namun dibalik itu semua ada hal yang tidak
mereka fahami tentang bagaimana susahnya mengajar siswa yang masih senang
bermain dan dengan keberagaman karakter yang mereka miliki. Terlebih di usia
dini ( kanak-kanak ) yang notabene sedang asyiknya menikmati beragam hal –hal
yang menyenangkan.
8
B. SARANA DAN PRASANA SEKOLAH
Sarana dan prasana yang terdapat di SD Negeri Tarikolot Kecamatan
Cibeureum Kabupaten Kuningan cukuplah mendukung dalam kegiatan pembelajaran,
diantaranya :
Sarana
Gedung sekolah yang baik
Ruangan kelas yang cukup nyaman
WC
Perpustakaan
Meja dan kursi yang masih layak digunakan
Buku pelajaran
Alat audio visual (pyojector infokus, laptop pembelajaran, CD pembelajaran,
dll.)
Prasarana
Jalan dalam keadaan baik
Lapangan upacara cukup luas
Halaman sekolah tidak terlalu luas namun memadai untuk tempat bermain
siswa
Kebun sekolah terdapat di belakang kelas
9
10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Anak-anak itu unik, mereka mempunyai kemampuan dan potensi yang luar
biasa, hanya perlu pendekatan dan pemahaman agar bisa mengerti cara mereka
belajar kemudian bisa masuk ke dunia mereka, menyesuaikan, dan menyampaikan
materi pelajaran sesuai dengan yang mereka sukai.
11
DOKUMENTASI
12
Foto upacara di SDN 04 Marisa.
13
Foto guru yang sedang melakukan pembelajaran.
14
Foto bersama siswa ketika sholat dhuha.
15