PROPOSAL SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Meraih Gelar Sarjana Pendidikan
Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI)
OLEH :
SRYMULYANA R MOKOAGOW
NIM : 181052008
Srmulyana R Mokoagow
Nim.181052008
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Pendidikan adalah usaha membina dan mengembangkan kepribadian manusia baik dibagian
rohani atau dibagian jasmani. Ada juga para beberapa orang ahli mengartikan pendidikan itu
adalah suatu proses pengubahan sikap dan tingkah laku seseorang atau sekelompok orang dalam
mendewasakan melalui pengajaran dan latihan. Dengan pendidikan kita bisa lebih dewasa karena
pendidikan tersebut memberikan dampak yang sangat positif bagi kita, dan juga pendidikan
tersebut bisa memberantas buta huruf dan akan memberikan keterampilan, kemampuan mental,
dan lain sebagainya. Seperti yang tertera didalam UU No.20 tahun 2003 Pendidikan adalah usaha
dasar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta
didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,
pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan, yang diperlukan
Menurut UU SISDIKNAS No.20 tahun 2003, pendidikan adalah usaha sadar dan
terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara
pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan
Menrut Prof. H. Mahmud Yunus dan Martinus Jan Langeveld mengatakan pendidikan
adalah suatu usaha yang dengan sengaja dipilih untuk mempengaruhi dan membantu anak yang
1
Haryanto, 2012: dalam artikel “pengertian pendidikan menurut para pendidikan-menurut-ahli/ diakes pada
tanggal 9 april 2017
bertujuan meningkatkan ilmu pengetahuan, jasmani dan akhlak sehingga secara perlahan bisa
mengantarkan anak kepada tujuan dan cita-citanya yang paling tinggi. Agar anak tesebut
memperoleh kehidupan yang bahagia dan apa yang dilakukannya dapat bermanfaat bagi dirinya
sendiri, masyarakat, bangsa, negara dan agamanya. Selain dari itu Pendidikan adalah upaya
menolong anak untuk dapat melakukan tugas hidupnya secara mandiri dan bertanggung jawab
dan pendidikan merupakan usaha manusia dewasa dalam membimbing manusia yang belum
Menurut H. Horne, pendidikan adalah proses yang terus menerus (abadi) dari
penyesuaian yang lebih tinggi bagi makhluk manusia yang telah berkembang secara fisik dan
mental, yang bebas dan sadar kepada tuhan, seperti termanifestasi (terwujud) dalam alam sekitar
intelektual, emosional dan kemanusiaan dari manusia. Setiap negara maju tidak akan pernah
terlepas dengan dunia pendidikan. Semakin tinggi kualitas pendidikan suatu negara, maka
semakin tinggi pula kualitas sumber daya manusia yang dapat memajukan dan mengharumkan
negaranya.
Pendidikan merupakan faktor penting bagi masyarakat, demi maju mundurnya kualitas
masyarakat atau bangsa sangat bergantung pada pendidikan yang ada pada rakyat bangsa
tersebut.3 Seperti yang dikatakan oleh harahap dan poerkatja, pendidikan adalah usaha yang
secara sengaja dari orang tua yang selalu diartikan mampu menimbulkan tanggung jawab moril
dari segala perbuatannya.4 Yang dimaksud orang tua tersebut adalah orang tua anak itu atau
orang yang mempunyai kewajiban untuk mendidik tersebut seperti guru, pendeta, dan seorang
kiai. Pendidikan akan memberikan dampak positif bagi para generasi muda dan juga pendidikan
3
Ibit
4
Muhibbin, syah. 2007. Psikologi pendidikan dengan pendekatan baru. bandung. Pt. remaja rosdakarya. Hal. 11
Di SDN 04 limboto merupakan salah satu sekolah yang sangat memperhatikan
keaktifan belajar peserta didik dalam proses pembelajaran berlangsung,karna dari
itu sekolah SDN 04 limboto sebisa mungkin dapat mengimplemtasikan
peningkatan hasil belajar peserta didik di SDN 04 limboto memalui metode
pembelajaran Two Stay Two Stray.
Karena banyak siswa yang ketika guru menerangkan kemudian mencatat
pelajaran yang di berikan guru.media yang di gunakan dalam pembelajaran pun
hanya papan tulis dan buku teks.sehingga kegiatan belajar Nampak tidak begitu
menarik.sebagian besar siswa sangat jarang terlibat aktif dalam mengajukan
pertanyaan atau mengutarakan pendapat,walaupun guru berulang kali meminta
siswa untuk bertanya jika ada masalah-masalah yang kurang jelas.pada saat guru
bertanya tidak ada satupun siswa yang mencoba mengajukan pertanyaan,siswa
hanya terdiam.lebih lanjut,banyak siswa yang tidak memperhatikan penjelasan
guru.hanya beberapa saat saja memperhatikan kemudian mulai membuat
kegaduhan dan bercanda.oleh karena itu,banyak siswa yang terlihat malas,tidak
percaya diri dalam mengerjakan soal-soal latihan dan hasil belajar sangat tidak
memuaskan permasalahan tersebut menunjukkan bahwa siswa kurang aktif ketika
pembelajaran berlangsung,seperti pada saat diskusi kelompok,mengajukan
pertanyaan,mengerjakan tugas,dan memperhatikan penjelasan dari guru.
Pelajaran tida hanya bisa tercapai dengan mendengarkan dan mencatat
saja,masih perlu lagi partisipasi siswa dalam kegiatan lain,seperti
bertanya,mengerjakan tugas individual atau kelompok,mengerjakan pekerjaan
rumah,dan berani maju didepan kelas.oleh karenanya,dibutuhkan suatu model
pembelajaran yang dapat melibatkkan siswa secara aktif.
B. RUMUSAN MASALAH
1.Bagaimana implementasi metode pembelajaran two stay two stray terhadap
peningkatan hasil belajar siswa di SDN 04 Limboto ?
2. Bagaimana strategi pembelajaran two stay two stray terhadap peningkatan hasil
belajar siswa di SDN 04 limboto ?
C.TUJUAN PENELITIAN
1.Untuk mengetahui bagaiman implementasi metode pembelajaran two stay two
stray terhadap peningkatan hasil belajar siswa di SDN 04 limboto
2. Untuk mengetahui seperti apa strategi pembelajaran two stay two stray dalam
meningkatkan hasil belajar siswa di SDN 04 limboto ?
D.MANFAAT PENELITIAN
1. Bagi peneliti, memberikan manfaat berupa pengalaman bekal untuk menjadi
calon guru yang professional dan penuh tanggung jawab.
2.Bagi guru
Membantu guru dalam menentukan model pembelajaran yang aktif dan inovatif
sehingga aktivitas mengajar menjadi lebih meningkat dan baik.dan di harapkan
dapat meningkatkan kemampuan guru dalam mengarahkan siswa untuk
memahami materi yang di ajarkan
3.Bagi siswa
Meningkatkan hasil belajar sehingga dapat meningkatkan aktivitas belajar
4.Bagi sekolah
Memberikan sumbangan yang baik bagi sekolah dalam rangka meningkatkan
kualitas pendidikan khususnya dalam meningkatkan kualitas hasil belajar siswa
dan memberikan nuasa pendidikan yang baru kepada guru-guru agar
menggunakan metode pembelajaran two stay two stray pada saat proses
pembelajaran agar tercipta suasana pembelajaran yang kreatif dan inovatif
khusunya di sekolah SDN 04 Limboto
BAB II
KAJIAN TEORI
A.IMPLEMENTASI
1.Pengertian implementasi
Implementasi adalah suatu tindakan atau pelaksanaan dari sebuah rencana yang
sudah disusun secara matang dan terperinci. Implementasi biasanya dilakukan setelah
perencanaan sudah dianggap sempurna. Menurut Nurdin Usman, implementasi adalah
bermuara pada aktivitas, aksi, tindakan atau adanya mekanisme suatu sistem,
implementasi bukan sekedar aktivitas, tapi suatu kegiatan yang terencana dan untuk
mencapai tujuan kegiatan.6
Menurut Purwanto dan Sulistyastuti, Implementasi intinya adalah kegiatan
Implementasi juga bisa berarti pelaksanaan yang berasal dari kata bahasa Inggris
7
Purwanto dan Sulistyastuti, Analisis Kebijakan dari Formulasi ke Implementasi Kebijakan, Bumi
Aksara Jakarta, 1991, Hal. 21.
8
E. Mulyasa, Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, Jakarta, Bumi Aksara, 2013,
Hal. 56
jaringan pelaksana birokrasi yang efektif. 9
Bahwa dapat disimpulkan
implementasi ialah suatu kegiatan yang terencana, bukan hanya suatu aktifitas
tertentu untuk mencapai tujuan kegiatan. Oleh karena itu, impelementasi tidak
aktivitas baru dengan harapan orang lain dapat menerima dan melakukan
mencangkup: 10
2) jenis manfaat yang diterima oleh target group, sebagai contoh, masyarakat di
wilayah slumareas lebih suka menerima program air bersih atau perlistrikan
9
Guntur Setiawan, Impelemtasi dalam Birokrasi Pembangunan, Balai Pustaka, Jakarta,
2004, Hal. 39.
10
Merile S. Grindle (Dalam Buku Budi Winarno). Teori dan Proses Kebijakan Publik, Media
Pressindo, Yogyakarta, 2002, Hal. 21.
B.MODEL PEMBELAJARAN TWO STAY TWO STRAY
1.Pengertian model pembelajaran two stay two stray