Anda di halaman 1dari 13

METODE PEMBELAJARAN PKN DI SD

Makalah
Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pembelajaran PKn di SD
Dosen Pengampu: Dwi Cahaya Nurani, S.Pd., M.Pd.

Oleh:

Ana Tri Dewi Maghfiroh B.2019005


Fajarina Hidayatunnisa B.2019007

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
MUHAMMADIYAH BATANG
2021
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Puji syukur Alhamdulillah kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena


telah melimpahkan rahmat, hidayah serta inayah-Nya sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Shalawat serta salam tidak lupa
kami panjatkan kepada junjungan Nabi Besar Muhammad SAW beserta
keluarganya dan para sahabatnya.
Penulisan makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah
Pembelajaran PKn SD dengan judul Metode Pembelajaran PKn di SD oleh Ibu
Dwi Cahaya Nurani, S.Pd., M.Pd.
Terima kasih juga kami ucapkan kepada seluruh pihak yang telah
berperan dalam penyusunan makalah ini dengan memberikan ide dan
dukungannya dari awal hingga akhir.
Kami menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna. Karena itu
kami mengharapkan adanya saran dan kritik yang bersifat membangun demi
perbaikan makalah mendatang. Harapan kami semoga makalah ini bermanfaat dan
memenuhi harapan berbagai pihak.

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Batang, Maret 2021

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................................. ii


KATA PENGANTAR .............................................iError! Bookmark not defined.
DAFTAR ISI ............................................................. Error! Bookmark not defined.
BAB I PENDAHULUAN ......................................... Error! Bookmark not defined.
A. Latar Belakang ............................................ Error! Bookmark not defined.
B. Rumusan Masalah ....................................... Error! Bookmark not defined.
C. Tujuan Masalah ........................................... Error! Bookmark not defined.
BAB II PEMBAHASAN .......................................... Error! Bookmark not defined.
A. Pengertian Metode Pembelajaran ................ Error! Bookmark not defined.
B. Metode Pembelajaran PKn di SD ............... Error! Bookmark not defined.
BAB III PENUTUP .................................................. Error! Bookmark not defined.
A. Simpulan ..................................................... Error! Bookmark not defined.
B. Saran ............................................................ Error! Bookmark not defined.
DAFTAR PUSTAKA ............................................... Error! Bookmark not defined.

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan salah satu sektor penting untuk meningkatkan
kualitas sumber daya manusia. Suatu pendidikan tentunya tidak lepas dari
proses kegiatan belajar mengajar yang di dalamnya terdapat guru dan siswa.
Guru sebagai pendidik mempunyai tugas dan peran yang sangat penting dalam
mendukung kelancaran dan keberhasilan proses kegiatan belajar mengajar di
dalam maupun di luar kelas. Sedangkan siswa sebagai subjek belajar
diharapkan dapat melakukan perubahan tingkah laku karena hasil dari
pengalaman yang diperolehnya. Metode pembelajaran adalah bagian utuh dari
proses pendidikan, maka dalam proses pembelajaran guru tidak hanya
menggunakan satu metode saja, namun metode yang digunakan haruslah
bervariasi karena semua metode memiliki kelebihan dan kekurangannya
masing -masing, dan dalam pemilihan serta penggunaan metode pembelajaran
harus disesuaikan tujuan pembelajaran dan materi yang akan dipelajari oleh
siswa agar siswa dapat dengan mudah memahami materi yang disampaikan
oleh guru.
Pembelajaran PKn merupakan salah satu mata pelajaran pokok di
sekolah yang bertujuan untuk mengembangkan kecerdasan warga negara
dalam dimensi spiritual, emosional dan social, mengembangkan tanggung
jawab sebagai warga negara, serta mengembangkan anak didik untuk
berpartisipasi sebagai warga negara supaya menjadi warga negara yang baik.
Menurut Udin S, dkk (2007) dalam pembelajaran PKn, kemampuan
menguasai metode pembelajaran merupakan salah satu persyaratan utama
yang harus dimilihi setiap guru. Metode yang dipilih dalam pembelajaran PKn
harus disesuaikan dengan karakteristik tujuan pembelajaran PKn, situasi dan
lingkungan belajar siswa, tingkat perkembangan dan kemampuan belajar
siswa, waktu yang tersedia dan kebutuhan siswa itu sendiri.

4
Dengan menggunakan metode yang bermacam-macam dalam
pembelajaran PKn, membuat siswa lebih antusias dalam mengikuti
pembelajaran tersebut, selain semangat belajar siswa menjadi meningkat,
tetapi juga dapat membuat siswa aktif dalam kegiatan belajar dan proses
berfikir, serta melatih kemampuan tertentu bagi siswa. Sedangkan pemilihan
metode pembelajaran yang kurang tepat dengan materi dan keadaan siswa
dapat berpengaruh pada keberhasilan guru dalam mencapai tujuan
pembelajaran. Dari latar belakang masalah tersebut, maka penulis membuat
makalah dengan judul Metode Pembelajaran PKn di SD.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka dapat dibuat rumusan
masalah sebagai berikut:
1. Apa Pengertian Metode Pembelajaran?
2. Bagaimana Metode Pembelajaran PKn di SD?

C. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah diatas maka dapat dibuat tujuan
sebagai berikut:
1. Mengetahui Pengertian Metode Pembelajaran.
2. Mengetahui Metode Pembelajaran PKn di SD.

5
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Metode Pembelajaran


Metode pembelajaran menurut Djamarah, SB. (Afandi, dkk. 2013: 16)
”suatu cara yang dipergunakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan’.
Dalam kegiatan belajar mengajar, metode diperlukan oleh guru agar
penggunaanya bervariasi sesuai yang ingin dicapai setelah pengajaran
berakhir.
Metode pembelajaran yang tepat pada dasarnya bertujuan untuk
menciptakan kondisi pembelajaran yang sehingga siswa dapat belajar secara
aktif dan menyenangkan berdampak positif pada hasil belajar dan prestasi
yang optimal. Metode pembelajaran digunakan guru untuk menyajikan materi
pelajaran kepada murid di dalam kelas baik secara individual atau secara
kelompok agar materi pelajaran dapat diserap, dipahami dan dimanfaatkan
oleh murid dengan baik (Ahmadi dan Prastya dalam Nasution. 2018).
Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 41 Tahun
2007 mengenai Standar Proses untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah,
diuraikan bahwa: “pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan
guru dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Proses pembelajaran
perlu direncanakan, dilaksanakan, dinilai, dan diawasi. Pelaksanaan
pembelajaran merupakan implementasi dari RPP. Pelaksanaan pembelajaran
meliputi kegiatan pendahuluan, kegiatan inti dan kegiatan penutup.”
Berdasarkan definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa metode
pembelajaran adalah cara atau tahapan yang digunakan dalam interaksiantara
peserta didik dan pendidik untuk mencapai tujuan pembelajaranyang telah
ditetapkan sesuai dengan materi dan mekanisme metode pembelajaran.

B. Metode Pembelajaran PKn di SD


Pembelajaran PKn merupakan salah satu mata pelajaran pokok di
sekolah yang bertujuan untuk mengembangkan kecerdasan warga negara
dalam dimensi spiritual, rasional, emosional dan sosial, mengembangkan

6
tanggung jawab sebagai warga negara, serta mengembangkan anak didik
berpartisipasi sebagai warga negara supaya menjadi warga negara yang baik.
Menurut Udin S. Winataputra, dkk (2007: 5) Dalam pembelajaran
PKn, kemampuan menguasai metode pembelajaran merupakan salah satu
persyaratan utama yang harus dimiliki guru. Metode yang dipilih dalam
pembelajaran PKn harus disesuaikan dengan karakteristik tujuan pembelajaran
PKn, karakteristik materi pembelajaran PKn, situasi dan lingkungan belajar
siswa, tingkat perkembangan dan kemampuan belajar siswa, waktu yang
tersedia dan kebutuhan siswa itu sendiri.
Aspek-aspek di atas harus diintegrasikan dalam proses pembelajaran
menjadi suatu sinergi sehingga pesan pembelajaran dapat ditangkap oleh siswa
secara benar dan optimal serta dapat diejawantahkan dalam perilaku sehari-
hari. Guru dapat mengupayakan terwujudnya hal tersebut dengan cara
melaksanakan proses pembelajaran yang tepat. Berikut ini beberapa metode
yang dapat digunakan dalam pembelajaran PKn
1. Pembelajaran Berbasis Portofolio
Portofolio adalah kumpulan karya siswa yang di susun secara
sistematis dan terorganisir sebagai hasil dari usaha pembelajaran yang
telah di lakukannya dalam kurun waktu tertentu. Portofolio dalam PKn
merupakan kumpulan informasi yang tersusun dengan baik dan
menggambarkan rencana kelas siswa berkenaan suatu isu kebijakan politik
yang telah di putuskan untuk di kaji, baik dalam kelompok kecil maupun
kelas secara keseluruhan (Udin S Winatapura, 2007: 52).
Portofolio kelas berisi bahan bahan seperti pernyataan pernyataan
tertulis, peta, grafik, photografi dan karya seni asli. Bahan-bahan ini
menggambarkan:
a. Hal-hal yang telah di pelajari siswa berkenaan dengan suatu masalah
yang telah di pilih.
b. Hal-hal yang telah di pelajari siswa berkenaan dengan alternatif-
alternatif pemecahan terhadap masalah tersebut.

7
c. Kebijakan publik telah di pilih atau di buat siswa untuk mengatasi
masalah tersebut.
d. Rencana tindakan yang telah di buat siswa untuk di gunakan dalam
mengusahakan agar pemerintah menerima kebijakan yang mereka
usulkan.
Pembelajaran PKn yang berbasis portofolio memperkenalkan
kepada para siswa dan mendidik mereka dengan beberapa metode dan
langkah-langkah yang di pergunakan dalam proses politik. Pembelajaran
PKn bertujuan untuk membina komitmen aktif para siswa terhadap
kewarganegaraan dan pemerintahannya dengan cara:
a. Membekali pengetahuan dan keterampilan yang di perlukan untuk
berpartisipasi secara efektif.
b. Membekali pengalaman praktis yang di rancang untuk
mengembangkan kompetensi dan efektifitas partisipasi.
c. Mengembangkan pemahaman akan pentingnya partisipasi warga
negara.
2. Modelling
Dalam pembelajaran PKn, guru merupakan modelling yang sangat
berperan untuk mengajarkan materi-materi yang berisi nilai-nilai moral.
Anak akan melihat dan mengamati apa yang di lakukan model kemudian
menirukannya dalam perilaku. Selain guru model yang di gunakan dalam
pembelajaran PKn dapat berupa:
a. Manusia, misalnya tokoh masyarakat, aparat pemerintah, pemimpin
negara, pahlawan bangsa.
b. Non manusia, misalnya mengunakan kancil dalam cerita dongeng.
3. Demontrasi
Metode Demonstrasi biasa digunakan untuk memperagakan atau
menunjukan suatu prosedur yang harus dilakukan peserta didik yang tidak
dapat dijelaskan hanya dengan kata-kata saja. Metode demonstrasi
diartikan sebagai cara penyajian pelajaran dengan memperagakan dan
mempertunjukkan kepada peserta didik suatu proses, situasi atau benda
8
tertentu yang sedang dipelajari baik dalam bentuk sebenarnya maupun
dalam bentuk tiruan yang dipertunjukkan oleh guru atau sumber belajar
lain yang memahami atau ahli dalam topik bahasa yang harus di
demonstrasi. Tujuan metode demontrasi yaitu sebagai berikut:
a. Mengajarkan suatu proses atau prosedur yang harus dimiliki peserta
didik atau dikuasai peserta didik.
b. Mengkongkritkan informasi atau penjelasan kepada peserta didik.
c. Mengembangkan kemampuan pengamatan dengan pendengaran dan
penglihatan para peserta didik secara bersama-sama.
4. Bermain Peran
Metode bermain peran yang lebih luas dikemukakan oleh Supriyati
dalam Winda Gunarti, dkk, (2008: 10) bahwa metode bermain peran
adalah permainan yang memerankan tokoh-tokoh atau benda sekitar anak
sehingga dapat mengembangkan daya khayal (imajinasi) dan penghayatan
terhadap bahan kegiatan yang dilaksanakan.
Melalui metode bermain peran siswa diajak untuk belajar
memecahkan masalah pribadi, dengan bantuan kelompok sosial yang
anggotanya teman-temannya sendiri. Dengan kata lain metode ini
berupaya membantu individu melalui proses kelompok sosial.
Melalui bermain peran, para siswa mencoba mengeksploitasi
masalah-masalah hubungan antar manusia dengan cara memperagakannya.
Hasilnya didiskusikan dalam kelas. Proses belajar dengan menggunakan
metode bermain peran diharapkan siswa mampu menghayati tokoh yang
dikehendaki, keberhasilan siswa dalam menghayati peran itu akan
menetukan apakah proses pemahaman, penghargaan dan identifikasi diri
terhadap nilai berkembang. Tujuan dari penggunaan metode bermain peran
adalah sebagai berikut:
a. Untuk motivasi siswa,
b. Untuk menarik minat dan perhatian siswa,

9
c. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengeksplorasi situasi
dimana mereka mengalami emosi, perbedaan pendapat dan
permasalahan dalam lingkungan kehidupan sosial anak,
d. Menarik siswa untuk bertanya,
e. Mengembangkan kemampuan komusikasi siswa,
f. Melatih siswa untuk berperan aktif dalam kehidupan nyata.
5. Karya Wisata
Nana Sujana (dalam Indihadi dkk. 2016) menyatakan bahwa
metode karyawisata merupakan metode penyampaian materi dengan cara
membawa anak didik langsung ke objek di luar kelas atau di lingkungan
kehidupan nyata agar siswa dapat mengamati atau mengalami secara
langsung. Suprijanto (2009: 132-133) berpendapat bahwa kelebihan
karyawisata adalah sebagai berikut :
a. Kunjungan lapangan dan karyawisata member kesempatan untuk
mengumpulkan pengalaman dan informasi baru;
b. Benda-benda dapat diamati dalam bentuk aslinya yaitu benda tiga
dimensi, warna-warni, dan gerakan-gerakan dapat diamati;
c. Minat dan ketelitian pengamatan anggota dapat ditumbuhkan;
d. Kesempatan dapat diberikan kepada peserta untuk belajar sambil
bekerja;
e. Prosedur dapat diamati dan dialami yang nantinya dapat diterapkan
oleh peserta;
f. Kunjungan dan karyawisata member kesempatan kepada peserta untuk
menggabungkan sekolah atau kegiatan organisasi dengan kegiatan
masyarakat;
g. Elemen-elemen konkret dan realistis yang tidak didapatkan didalam
kelas atau di tempat-tempat pertemuan biasa mungkin dapat diperoleh;
h. Kunjungan dan karyawisata memberikan pengertian nyata masalah-
masalah orang dewasa. Kunjungan dan karyawisata memberikan
kemungkinan terjadinya transfertransfer dari ide-ide pemimpin kepada
peserta;
10
i. Apabila dilaksanakan dengan baik kunjungan dan karyawisata
merupakan kegiatan kerjasama yang cenderung mengembangkan
kesatuan tujuan diantara peserta;
j. Kunjungan dan karyawisata dapat berperan dengan baik untuk
mendorong partisipasi anggota dalam diskusi dan tindaklanjut setelah
kunjungan dan karyawisata.

11
BAB III
PENUTUP

A. Simpulan
Metode pembelajaran adalah cara atau tahapan yang digunakan dalam
interaksiantara peserta didik dan pendidik untuk mencapai tujuan
pembelajaranyang telah ditetapkan sesuai dengan materi dan mekanisme
metode pembelajaran. Pembelajaran PKn merupakan salah satu mata pelajaran
pokok di sekolah yang bertujuan untuk mengembangkan kecerdasan warga
negara dalam dimensi spiritual, rasional, emosional dan sosial,
mengembangkan tanggung jawab sebagai warga negara, serta
mengembangkan anak didik berpartisipasi supaya menjadi warga negara yang
baik.
Metode yang digunakan dalam pembelajaran PKn di SD antara lain
yaitu, pembelajaran berbasis portofolio, modelling, demonstrasi, bermain
peran dan karya wisata. Metode yang dipilih dalam pembelajaran PKn harus
disesuaikan dengan karakteristik tujuan pembelajaran PKn, karakteristik
materi pembelajaran PKn, situasi dan lingkungan belajar siswa, tingkat
perkembangan dan kemampuan belajar siswa, waktu yang tersedia dan
kebutuhan siswa itu sendiri.

B. Saran
Sebagai calon pendidik yang baik harus mengetahui metode –
metode untuk pembelajaran PKn di SD, dengan mengetahui analisis metode
pembelajaran PKn di SD melalui makalah ini mulai dari pengertian, macam –
macam metode yang diginakan, cara pembelajaran menggunakan metode
tertentu serta kelebihan dan tujuan suatu metode pembelajaran PKn di SD
diharapkan dapat menjadi suatu pegangan dalam menyampaikan dan diajarkan
kepada peserta didik maupuan dalam melakukan analisis berikutnya.

12
13

DAFTAR PUSTAKA

Afandi, M., Chamalah, E., Wardani, O. P., & Gunarto, H. 2013. Model Dan
Metode Pembelajaran. Semarang: UNISSULA.

Gunarti, Winda, dkk. 2010. Metode Pengembangan Perilaku dan Kemampuan


Dasar Anak Usia Dini. Jakarta: Universitas Terbuka.

Indihadi, D., & Rustono, W. S. 2016. Pengaruh Metode Karya Wisata Terhadap
Hasil Belajar Siswa Tentang Ekonomi Masyarakat Sekitar.
PEDADIDAKTIKA: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 3(1),
117-128.

Nasution, M. K. 2018. Penggunaan Metode Pembelajaran dalam Peningkatan


Hasil Belajar Siswa. Studia Didaktika, 11(01), 9-16.

Rosyadi, S. 2018. Revolusi industri 4.0: Peluang dan tantangan bagi Alumni
universitas terbuka. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas
Jenderal Soedirman.

Sardiman. 2001. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo
Persada

Sari, I. P & Syamsi, K. 2015. Pengembangan Buku Pembelajaran Tematik-


Integratif Berbasis Nilai Karakter Disiplin dan Tanggung Jawab di Sekolah
Dasar. Jurnal Prima Edukasi, 3(1). (Online).

Slameto. 1995. Belajar dan Faktor - Faktor Belajar yang Mempengaruhi. Jakarta.
rineka cipta.

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Pendidikan. Pendekatan Kuantitatif,


Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Suprijanto. 2009. Pendidikan Orang Dewasa. Jakarta: Bumi Aksara.

Udin S Winaputra, D. 2007. Teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta :


Universitas Terbuka.

Anda mungkin juga menyukai