Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

STRATEGI PEMBELAJARAN PKN SD

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pengembangan Pembelajaran PKN

Oleh Ibu Lita Erdiana, M.Pd

Oleh :

Kelas PGSD A 2019/ Kelompok 8

1. Putri Nurul Hamidah 1986206040


2. Risma Ambarani 1786206031

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA
November
2020

1
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, segala puji dan syukur bagi Allah SWT yang telah memberikan
kemampuan, kekuatan, serta keberkahan baik waktu, tenaga, maupun pikiran kepada penulis
sehingga dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Strategi Pembelajaran PKN SD” tepat
pada waktunya.

Dalam penyusunan makalah ini, penulis banyak mendapat tantangan dan hambatan
akan tetapi dengan bantuan dari berbagai pihak tantangan itu bisa teratasi. Oleh karena itu,
penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Ibu Lita Erdiana, M.Pd
selaku dosen Pengembangan Pembelajaran PKN atas bimbingan, pengarahan, dan
kemudahan yang telah diberikan kepada penulis dalam pengerjaan makalah ini.

Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan pada penulisan makalah ini. Maka
dari itu, saran dan kritik yang membangun sangat penulis harapkan dari pembaca sekalian.
Penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi siapa saja yang membacanya.

Sidoarjo, 23 November 2020

Kelompok 8

2
DAFTAR ISI

COVER......................................................................................................................................1
KATA PENGANTAR...............................................................................................................2
DAFTAR ISI..............................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN
a. Latar belakang................................................................................................................4
b. Rumusan masalah...........................................................................................................4
c. Tujuan Penulisan............................................................................................................4

BAB II PEMBAHASAN
a. Pengertian Strategi Pembelajaran...................................................................................5
b. Pertimbangan Pemilihan Strategi Pembelajaran..........................................................5-
6
c. Strategi Pembelajaran PKN di SD.............................................................................6-
10

BAB III PENUTUP


a. Kesimpulan...................................................................................................................11
b. Saran.............................................................................................................................11
DAFTAR
PUSTAKA...............................................................................................................12

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) merupakan mata
pelajaran yang memfokuskan pada pembentukan warga Negara yang memahami dan
mampu melaksanakan hak-hak dan kewajibannya untuk menjadi warga Negara
Indonesia yang cerdas, terampil, dan berkarakter yang diamanatkan oleh Pancasila
dan UUD 1945. Memperhatikan betapa strategisnya kajian tentang Pendidikan
Kewarganegaraan (PKn) dalam ikut serta mewujudkan jati diri warga Negara
Indonesia yang mandiri, demokratis, bertanggung jawab, tolerans dan berkeadaban,
sudah barang tentu dalam pelaksanaan proses pembelajarannya haruslah
diselenggarakan dengan baik dan senantiasa mempehatikan berbagai temuan dan
inovasi pendidikan terutama di bidang pengajaran olah guru.
Salah satu tugas guru adalah mengajar. Hal ini menyebabkan adanya tuntutan
kepada setiap guru untuk dapat menjawab pertanyaan tentang bagaimana seharusnya
mengajar. Dengan kata lain, setiap guru dituntut untuk memiliki kompetensi
mengajar. Guru akan memiliki kompetensi mengajar jika, guru paling tidak memiliki
pemahaman dan penerapan dari berbagai metode belajar- mengajar serta
hubungannya dengan belajar disamping kemampuan lain yang menunjang. Bertolak
dan bermuara pada kebutuhan sebagai guru, maka makalah ini di sajikan tentang
berbagai strategi pembelajaran agar mampu melaksanakan tugas utama guru yaitu
mengajar khususnya pembelajaran Pkn di SD.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apakah pengertian strategi pembelajaran?
2. Bagaimana Pertimbangan Pemilihan Strategi Pembelajaran?
3. Bagaimana Strategi Model Pembelajaran PKN di SD?

C. TUJUAN PENULISAN

4
1. Untuk Mengetahui pengertian strategi pembelajaran
2. Untuk Mengetahui Pertimbangan Pemilihan Strategi Pembelajaran
3. Untuk Mengetahui Strategi Model Pembelajaran PKN di SD

BAB II
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN STRATEGI PEMBELAJARAN


Istilah Strategi berasal dari bahasa Yunani yaitu strategia, strategi merupakan sebuah
perencanaan yang panjang untuk berhasil dalam mencapai suatu keuntungan. Demikian
juga strategi didefinisikan sebagai suatu garis besar haluan bertindak untuk mencapai
sasaran yang telah ditetapkan (Abin Syamsuddin Makmun,2000;220)
Dihubungkan dengan belajar mengajar, strategi juga bisa diartikan sebagai pola-
pola umum kegiatan guru dan anak didik dalam perwujudan kegiatan belajar mengajar
untuk mencapai tujuan yang telah digariskan.

Menurut Sanjaya, (2007 : 126). Dalam dunia pendidikan, strategi diartikan


sebagai perencanaan yang berisi tentang rangkaian kegiatan yang didesain untuk
mencapai tujuan pendidikan tertentu. Sedangkan Kemp (1995) menjelaskan bahwa
strategi pembelajaran adalah suatu kegiatan pembelajaran yang harus dikerjakan guru
dan siswa agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan efisien. Dari
pendapat tersebut, Dick and Carey (1985) juga menyebutkan bahwa strategi
pembelajaran itu adalah suatu set materi dan prosedur pembelajaran yang digunakan
secara bersama-sama untuk menimbulkan hasil belajar pada siswa.

Dari beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa strategi pembelajaran


adalah salah satu keterampilan yang harus dimiliki oleh pengajar. Strategi pembelajaran
merupakan bagian dari sistem pembelajaran yang menjelaskan komponen umum dari
suatu set bahan pembelajaran dan prosedur yang digunakan bersama bahan tersebut
untuk menghasilkan hasil belajar tertentu pada peserta didik (Sihabuddin:2014).

B. PERTIMBANGAN PEMILIHAN STRATEGI PEMBELAJARAN

Pembelajaran pada dasarnya adalah proses penambahan informasi dan kemampuan


baru. Ketika kita berpikir informasi dan kemampuan apa yang harus dimiliki oleh siswa,
maka pada saat itu juga kita semestinya berpikir strategi apa yang harus dilakukan agar

5
semua itu dapat tercapai secara efektif dan efisien. Ini sangat penting untuk dipahami,
sebab apa yang harus dicapai akan menentukan bagaimana cara mencapainya.

Sebelum menentukan strategi pembelajaran yang dapat digunakan, ada beberapa


pertimbangan yang harus diperhatikan:

a. Pertimbangan yang berhubungan dengan tujuan yang ingin dicapai.


1) Apakah tujuan pembelajaran yang ingin dicapai berkenaan dengan aspek kognitif,
afektif, atau psikomotor ?
2) Bagaimana kompleksitas tujuan pembelajaran yang ingin dicapai, apakah tingkat
tinggi atau tingkat rendah ?
3) Apakah untuk mencapai tujuan memerlukan keterampilan akademis ?
b. Pertimbangan yang berhubungan dengan bahan atau materi pembelajaran:
1) Apakah materi pelajaran itu berupa fakta, konsep, hukum, atau teori tertentu ?
2) Apakah untuk mempelajari materi pembelajaran itu memerlukan prasyarat tertentu
atau tidak ?
3) Apakah tersedia buku-buku sumber untuk mempelajari materi itu ?
c. Pertimbangan dari sudut siswa:
1) Apakah strategi pembelajaran sesuai dengan tingkat kematangan siswa ?
2) Apakah strategi pembelajaran itu sesuai dengan minat, bakat, dan kondisi siswa ?
3) Apakah strategi pembelajaran itu sesuai dengan gaya belajar siswa ?

Dari berbagai pertanyaan di atas, merupakan bahan pertimbangan dalam menetapkan


strategi yang ingin diterapkan. Misalkan untuk mencapai tujuan yang berhubungan
dengan aspek kognitif, akan memiliki strategi yang berbeda dengan upaya untuk
mencapai tujuan yang berhubungan dengan aspek afektif atau aspek psikomotor, dan
lain-lain.

C. STRATEGI PEMBELAJARAN PKN DI SD

Strategi pembelajaran Pendidikan  Kewarganegaraan (PKn) yaitu suatu siasat  atau


kiat yang digunakan untuk memilih dan mengimplementasikan segala teori, pendekatan,
teknik, metode, model, media, materi dan sumber-sumber belajar dalam proses

6
pembelajaran pendidikan kewarganegaraan (PKn) untuk mencapai tujuan  pembelajaran
pendidikan kewarganegaraan yang telah ditetapkan.

Pada dasarnya tidak ada strategi pembelajaran yang dipandang paling baik, karena
setiap strategi pembelajaran saling memiliki keunggulan masing-masing. Strategi
pembelajaran yang dinyatakan baik dan tepat untuk mencapai tujuan pembelajaran
tertentu belum tentu baik dan tepat digunakan dalam mencapai tujuan pembelajaran yang
lain. ltulah sebabnya, seorang pendidik diharapkan memiliki pengetahuan dan
kemampuan dalam memilih dan menerapkan berbagai strategi pembelajaran, agar dalam
melaksanakan tugasnya dapat memilih alternatif strategi yang dirasakan sesuai dengan
tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan.

Strategi pembelajaran pkn untuk kelas rendah (Kelas 1, 2, dan 3):

1. Strategi ekspositori
Strategi ini menekankan kepada proses penyampaiaan  materi secara verbal dari
seorang guru kepada sekelompok siswa dengan maksud agar siswa dapar menguasai
materi.
2. Contextual Teaching Learning (CTL)
Contextual teaching and learning (CTL) adalah konsep belajar yang membantu guru
mengaitkan antara materi pembelajaran dengan situasi dunia nyata siswa, dan
mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan
penerapannya dalam kehidupan mereka sehari-hari.

Strategi pembelajaran pkn untuk kelas tinggi (Kelas 4, 5, dan 6):

1. Strategi pembelajaran inquiry


Strategi Pembelajaran Inquiry (SPI) adalah rangkaian kegiatan pembelajaran yang
menekankan pada proses berfikir secara kritis dan analitis untuk mencari dan
menemukan sendiri jawabannya dari suatu masalah yang ditanyakan.
2. Strategi Pembelajaran Afektif
Strategi Pembelajaran Afektif merupakan suatu rangkaian kegiatan belajar yang
melibatkan secara maksimal seluruh kemampuan siswa untuk mencari dan
menyelidiki secara sistematis, kritis, logis, analitis, sehingga mereka dapat
merumuskan sendiri penemuannya dengan penuh percaya diri.
3. Strategi pembelajaran ekspositori

7
Strategi pembelajaran ekspositori adalah strategi pembelajaran yang menekankan
kepada proses penyampaian materi secara verbal dari seorang guru kepada
sekelompok siswa dengan maksud agar siswa dapat menguasai materi pelajaran
secara optimal.
4. Contextual Teaching Learning
Contextual teaching and learning (CTL) adalah konsep belajar yang membantu guru
mengaitkan antara materi pembelajaran dengan situasi dunia nyata siswa, dan
mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan
penerapannya dalam kehidupan mereka sehari-hari.

Menurut Sanjaya (2007:177-286) ada beberapa strategi pembelajaran yang harus


dilakukan oleh seorang guru:

1. Strategi pembelajaran ekspositori


2. Strategi pembelajaran inquiry
3. Strategi pembelajaran berbasis masalah
Pembelajaran berbasis masalah dapat diartikan sebagai rangkaian aktivitas
pembelajaran yang menekankan kepada proses penyelesaian masalah yang
dihadapi secara ilmiah.
Metode pembelajaran yang tepat menggambarkan strategi ini,diantaranya :
a) Metode problem solving
b) Metode diskusi

4. Strategi pembelajaran peningkatan kemampuan berpikir


Strategi pembelajaran peningkatan kemampuan berpikir merupakan strategi
pembelajaran yang menekankan kepada kemampuan berpikir siswa. Dalam
pembelajaran ini materi pelajaran tidak disajikan begitu saja kepada siswa, akan
tetapi siswa dibimbing untuk proses menemukan sendiri konsep yang harus
dikuasai melalui proses dialogis yang terus menerus dengan memanfaatkan
pengalaman siswa.
Model strategi pembelajaran peningkatan kemampuan berpikir adalah model
pembelajaran yang bertumpu kepada pengembangan kemampuan berpikir siswa
melalui telaahan fakta-fakta atau pengalaman anak sebagai bahan untuk
memecahkan masalah yang diajarkan.

8
Dari pengertian di atas terdapat beberapa hal yang terkandung di
dalam strategi pembelajaran peningkatan kemampuan berpikir. Pertama, strategi
pembelajaran ini adalah model pembelajaran yang bertumpu pada pengembangan
kemampuan berpikir, artinya tujuan yang ingin dicapai dalam pembelajaran adalah
bukan sekedar siswa dapat menguasai sejumlah materi pelajaran, akan tetapi
bagaimana siswa dapat mengembangkan gagasan-gagasan dan ide-ide melalui
kemampuan berbahasa secara verbal. Kedua, telaahan fakta-fakta sosial atau
pengalaman sosial merupakan dasar pengembangan kemampuan berpikir, artinya
pengembangan gagasan dan ide-ide didasarkan kepada pengalaman sosial anak
dalam kehidupan sehari-hari dan berdasarkan kemampuan anak untuk
mendeskripsikan hasil pengamatan mereka terhadap berbagai fakta dan data yang
mereka peroleh dalam kehidupan sehari-hari. Ketiga, sasaran akhir strategi
pembelajaran peningkatan kemampuan berpikir adalah kemampuan anak untuk
memecahkan masalah-masalah sosial sesuai dengan taraf perkembangan anak.
5. Strategi pembelajaran kooperatif
Model pembelajaran kelompok adalah rangkaian kegiatan belajar yang
dilakukan oleh siswa dalam kelompok-kelompok tertentu untuk mencapai tujuan
pembelajaran yang telah dirumuskan. Ada empat unsur penting dalam strategi
pembelajaran kooperatif yaitu: (a) adanya peserta dalam kelompok, (b) adanya
aturan kelompok, (c) adanya upaya belajar setiap kelompok, dan (d) adanya tujuan
yang harus dicapai dalam kelompok belajar.
Strategi pembelajaran kooperatif merupakan model pembelajaran dengan
menggunakan sistem pengelompokan/tim kecil, yaitu antara empat sampai enam
orang yang mempunyai latar belakang kemampuan akademik, jenis kelamin, ras,
atau suku yang berbeda (heterogen), sistem penilaian dilakukan terhadap kelompok.
Setiap kelompok akan memperoleh penghargaan (reward), jika kelompok tersebut
menunjukkan prestasi yang dipersyaratkan.
6. Strategi pembelajaran CTL

Contextual teaching and learning (CTL) adalah konsep belajar yang


membantu guru mengaitkan antara materi pembelajaran dengan situasi dunia nyata
siswa, dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang
dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sehari-hari.

Karakteristik pembelajaran kontekstual:

9
1) Pembelajaran dilaksanakan dalam konteks autentik
2) Pembelajaran memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengerjakan tugas-
tugas yang bermakna (meaningful learning).
3) Pembelajaran dilaksanakan dengan memberikan pengalaman bermakna kepada
siswa (learning by doing).
4) Pembelajaran dilaksanakan melalui kerja kelompok, berdiskusi, saling
mngoreksi antar teman (learning in a group).
5) Pembelajaran memberikan kesempatan untuk menciptakan rasa kebersamaan,
bekerja sama, dan saling memahami antara satu dengan yang lain secara
mendalam (learning to know each other deeply).
6) Pembelajaran dilaksanakan secara aktif, kreatif, produktif, dan mementingkan
kerja sama (learning to ask, to inquiry, to work together).
7) Pembelajaran dilaksanakan dalam situasi yang menyenangkan (learning ask an
enjoy activity).
7. Strategi pembelajaran afektif
Strategi pembelajaran afektif memang berbeda dengan strategi pembelajaran
kognitif dan keterampilan. Afektif berhubungan dengan nilai (value), yang sulit
diukur, oleh sebab itu menyangkut kesadaran seseorang yang tumbuh dari dalam
diri siswa. Dalam batas tertentu memang afeksi dapat muncul dalam kejadian
behavioral, akan tetapi penilaiannya untuk sampai pada kesimpulan yang bisa
dipertanggung jawabkan membutuhkan ketelitian dan observasi yang terus
menerus, dan hal ini tidaklah mudah untuk dilakukan. Apabila menilai perubahan
sikap sebagai akibat dari proses pembelajaran yang dilakukan guru di sekolah kita
tidak bisa menyimpulkan bahwa sikap anak itu baik, misalnya dilihat dari kebiasaan
berbahasa atau sopan santun yang bersangkutan, sebagai akibat dari proses
pembelajaran yang dilakukan guru. Mungkin sikap itu terbentuk oleh kebiasaan
dalam keluarga dan lingkungan keluarga. Strategi pembelajaran afektif pada
umumnya menghadapkan siswa pada situasi yang mengandung konflik atau situasi
yang problematis. Melalui situasi ini diharapkan siswa dapat mengambil keputusan
berdasarkan nilai yang dianggapnya baik.

10
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari pembahasan di atas dapat di simpulkan bahwa. Strategi pembelajaran


Pendidikan  Kewarganegaraan (PKn) yaitu suatu siasat  atau kiat yang digunakan
untuk memilih dan mengimplementasikan segala teori, pendekatan, teknik, metode,
model, media, materi dan sumber-sumber belajar dalam proses pembelajaran
pendidikan kewarganegaraan (PKn) untuk mencapai tujuan  pembelajaran pendidikan
kewarganegaraan yang telah ditetapkan.

Berbagai strategi yang ada, diantaranya.


1.     Strategi pembelajaran ekspositori
2.     Strategi pembelajaran inquiry
3.     Strategi pembelajaran berbasis masalah
4.     Strategi pembelajaran peningkatan kemampuan berpikir
5.     Strategi Pembelajaran kooperatif
6.     Strategi pembelajaran kontekstual /Contextual Teaching Learning
7.     Strategi Pembelajaran Afektif
Adapun strategi pembelajaran yang cocok untuk kelas rendah yaitu Strategi
ekspositori dan contextual teaching learning.

Adapun strategi pembelajaran yang cocok untuk kelas tinggi yaitu inquiry,
afektif, ekspositori dan contextual teaching learning.

B. Saran

11
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan
kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka Penulis
menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar Penulis dapat memperbaiki
Makalah ini.

DAFTAR PUSTAKA
Abin Syamsuddin Makmun, Strategi Pembelajaran. 200, hal. 220
https://anggiafriansyah.wordpress.com/2015/01/27/strategi-pembelajaran-pendidikan-
pancasila-dan-kewarganegaraan/
https://bagawanabiyasa.wordpress.com/2013/05/16/pembelajaran-pkn-di-sd/
http://eprints.umsida.ac.id/3603/1/BUKU%20AJAR%20%20PKN%20PGSD%20versi
%20full%20book.pdf
Sihabudin, Strategi Pembelajaran, (Surabaya: UIN Sunan Ampel Press, 2014), hal. 26.

12

Anda mungkin juga menyukai