2022/2023
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
petujuk dalam penyusunan makalah STRATEGI PEMBELAJARAN PPKn SD, KURIKULUM
DAN PROFIL LULUSAN NEGARA INDONESIA ini sehingga kami dapat menyusunnya
dengan baik. Penulis menyadari bahwa laporan ini masih memiliki banyak kekurangan. Oleh
karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran untuk menyempurnakan laporan ini agar
menjadi lebih baik dan dapat bermanfaat bagi orang lain.
Dengan selesainya makalah ini berkat bantuan dari pihak lain yang telah bersedia
membantu menyumbangkan pemikiran sehingga kami tak lupa untuk mengucapkan terima kasih.
Demikian makalah ini kami buat, dan atas perhatian dan bantuannya kami tak lupa
mengucapkan terima kasih.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..........................................................................................................i
DAFTAR ISI.........................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN......................................................................................................4
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................16
iii
BAB 1
PENDAHULUAN
Pendidikan merupakaan pembelajaran yang biasa dilakukan oleh sekelompok orang dari
generasi sat uke generasi selanjutnya dengan cara pengajaran, penelitian dan pelatihan.
Pendidikan juga suatu proses yang terencana agar peserta didik mengembangkan potensi diri
agar menguasai spiritual keagamaan, kepribadian, kecerdasan, pengendalian diri, budi pekerti,
juga keterampilan yang diperlukan untuk dirinya sendiri maupun orang lain. Pendidikan
memiliki peran penting bagi masyarakat maupun negara karena pendidikan memiliki investasi
jangka panjang untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Untuk melaksanakan strategi
tertentu diperlukan metode pembelajaran yang sudah disiapkan dengan matang. Suatu program
pembelajaran dapat terlaksana dengan berbagai metode seperti diskusi kelompok dan tanya
jawab. Metode tersebut dapat digunakan untuk membentuk strategi belajar mengajar.
Mutu pengajaran tergantung pada pemilihan strategi yang tepat untuk mencapai tujuan yang
diinginkan, diutamakan upaya dalam mengembangkan kreatifitas dan sikap inovatif peserta
didik. Guru juga perlu dibimbing dan dikembangkan kemampuan professional guru agar dapat
mengelola program pengajaran dengan strategi pembelajaran yang tidak membosankan. Semisal
diadakannya rapat untuk mengevaluasi cara guru dalam menyampaikan materi dan penguasaan
materi.
iv
Keberhasilan proses belajar mengajar dalam Pendidikan itu dapat ditentukan oleh kualitas
dan kemampuan guru dalam menerapkan strategi pembelajaran. Dalam pembelajaran terjadi
suatu interaksi antara guru dengan peserta didik untuk mencapai suatu tujuan. Guru memiliki
peran menyampaikan pengetahuan kepada peserta didik dan peserta didik memiliki tujuan untuk
memahami dan menguasai materi yang telah disampaikan oleh guru. Interaksi antar guru dan
peserta didik itulah yang dinamakan proses belajar mengajar.
v
1. Untuk mengetahui strategi yang digunakan dalam mengajar.
2. Untuk mengetahui pertimbangan pemilihan strategi pembelajaran .
3. Untuk mengetahui strategi pembelajaran PKn di SD/MI.
1. Menambah pengetahuan bagaimana strategi yang baik untuk menciptakan kelas yang
efektif ketika pembelajaran.
2. Mengajarkan bagaimana cara mengatasi peserta didik yang bosan ketika pembelajaran.
3. Dapat mempelajari kendala apa yang dihadapi oleh guru ketika menyampaikan
pembelajaran.
vi
BAB II
PEMBAHASAN
vii
dalam kelas. Berikut ini merupakan macam – macam metode yang dapat digunakan
dalam proses pembelajaran.
- Metode Ceramah
Metode ceramah merupakan metodolgi yang penyampaian materi kepada
peserta didik dengan menggunakan lisan. Metode ini cocok digunakan dalam
proses pembelajaran dengan jumlah peserta didik yang begitu besar. Dengan
menggunakan metode ini seorang guru akan lebih mudah dalam penyampaian
materi kepada peserta didik, dan proses pembelajaran berjalan lebih efektif.
- Metode Diskusi
Metode diskusi merupakan metode pembelajaran mengenai pemecahan
suatu masalah yang dilakukan oleh tiap-tiap kelompok yang sudah dibagi oleh
beberapa peserta didik. Dalam penggunaan metode diskusi, praktik ini lebih
mengutamakan pada interaksi pada tiap-tiap individu. Dengan penggunaan
metode diskusi, proses baljar mengajar di kelas lebih menyenangkan dan tidak
membosankan. Karena setiap peserta didik akan berpacu dalam permasalahan
yang ia pecahkan. Metode diskusi juga melatih peserta didik untuk lebih bernai
mengutarakan pendapatnya dan melatih untuh bermusywarah bersama.
viii
Strategi ekspositori
Adalah konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara materi pembelajaran
dengan situasi dunia nyata siswa, dan mendorong siswa membuat hubungan antara
pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sehari-
hari. Model
Model CTL disebut juga REACT, yaitu relating (belajar dalam kehidupan nyata),
experiencing (belajar dalam konteks eksplorasi, penemuan dan penciptaan), applying
(belajar dengan menyajikan pengetahuan untuk kegunaannya), cooperating (belajar
dalam konteks interaksi kelompok), dan transferring (belajar dengan menggunakan
penerapan dalam konteks baru atau konteks lain).
ix
2.2 Dasar Pertimbangan Pemilihan Strategi pembelajaran
Beberapa prinsip yang mesti dilakukan pasti ada pertimbangan dari para pengajar
dalam memilih strategi pembelajaran yang akurat dan tepat. Pertimbangan ini pasti
berdasarkan pada penetapan.
1) Tujuan Pembelajaran
Penetapan tujuan pembelajaran merupakan syarat mutlak bagi guru dalam memilih
metode yang akan digunakan di dalam menyajikan materi pengajaran. Tujuan
pembelajaran adalah kemampuan (kompetensi) atau keterampilan yang diharapkan
dimiliki oleh siswa setelah mereka melakukan proses pembelajaran tertentu. Tujuan
pembelajaran dapat menentukan suatu strategi yang harus digunakan guru. Misalnya,
seorang guru Olahraga dan Kesehatan menetapkan tujuan pembelajaran agar siswa dapat
mendemontrasikan cara menendang bola dengan baik dan benar. Berdasarkan indikator
dalam penentuan tujuan pembelajaran maka dapat dirumuskan tujuan pembelajaran
mengandung unsur; Audience (peserta didik), Behavior (perilaku yang harus
dimiliki), Condition (kondisi dan situasi) dan Degree (kualitas dan kuantítas hasil
belajar).
Apa metode yang akan kita pergunakan? Sangat tergantung juga pada pengetahuan
awal siswa, guru telah mengidentifikasi pengetahuan awal. Pengetahuan awal dapat
berasal dari pokok bahasan yang akan kita ajarkan, jika siswa tidak memiliki prinsip,
konsep, dan fakta atau memiliki pengalaman, maka kemungkinan besar mereka belum
dapat dipergunakan metode yang bersifat belajar mandiri, hanya metode yang dapat
diterapkan ceramah, demonstrasi, penampilan, latihan dengan teman, sumbang saran,
pratikum, bermain peran dan lain-lain. Sebaliknya jika siswa telah memahami prinsip,
konsep, dan fakta maka guru dapat mempergunakan metode diskusi, studi mandiri, studi
kasus, dan metode insiden, sifat metode ini lebih banyak analisis, dan memecah masalah.
x
Strategi pembelajaran harus dapat mengembangkan seluruh aspek kepribadian secara
terintegritas. Pada sekolah lanjutan tingkat pertama dan sekolah menengah, program studi
diatur dalam tiga kelompok. Pertama, program pendidikan umum. Kedua, program
pendidikan akademik. Ketiga, Program Pendidikan Agama, PKn, Penjas dan Kesenian
dikelompokkan ke dalam program pendidikan umum. Program pendidikan akademik
bidang studinya berkaitan dengan keterampilan. Karena itu metode yang digunakan lebih
berorientasi pada masing-masing ranah (kognitif, afektif, dan psikomotorik) yang
terdapat dalam pokok bahasan. Dalam pengelolaan pembelajaran perlu memperhatikan
prinsipnya:
Interaktif
Inspiratif
Menyenangkan
Menantang
Memotivasi
Waktu yang tersedia dalam pemberian materi pelajaran satu jam pelajaran 45 menit,
maka metode yang dipergunakan telah dirancang sebelumnya, termasuk di dalamnya
perangkat penunjang pembelajaran, perangkat pembelajaran itu dapat dipergunakan oleh
guru secara berulang-ulang, seperti transparan, chart, video pembelajaran, film, dan
sebagainya. Kemudian memungkinkan mempergunakan metode diskusi, karena dari hasil
praktikum siswa memerlukan diskusi kelompok untuk memecah masalah/problem yang
mereka hadapi.
5) Jumlah Siswa
Pada sekolah dasar umumnya mereka menerima siswa maksimal 40 orang, dan
sekolah lanjutan maksimal 30 orang. Kebanyakan ahli pendidikan berpendapat idealnya
satu kelas pada sekolah dasar dan sekolah lanjutan 24 orang.
Idealnya metode yang kita terapkan di dalam kelas perlu mempertimbangkan jumlah
xi
siswa yang hadir, rasio guru dan siswa agar proses belajar mengajar efektif, ukuran kelas
menentukan keberhasilan terutama pengelolaan kelas dan penyampaian materi.
6) Pengalaman Pengajar
xii
Para peserta didik dapat diminta untuk membaca materi yang akan dibahas
dengan membuat kisi-kisi materi panduan.
Langkahnya sebagai berikut :
a. Menentukan materi yang akan dibuat kisi-kisi dan dibaca.
b. Membuat daftar pertanyaan yang harus dijawab oleh peserta didik setelah
membaca materi.
c. Memberikan sesi tanya jawab bagi peserta yang belum paham terhadap materi.
xiii
Bertujuan untuk menahan dan mencegah seuatu hal negatif agar tidak terjadi. Dengan
strategi ini, siswa-siswi diminta untuk membayangkan bagaimana dan apa yang
dilakukan jika mengalami kondisi tersebut.
Langkahnya sebagai berikut :
a. Menentukan kondisi, peristiwa, tokoh, atau hal yang dapat diperankan.
b. Menunjukkan dan menjelaskan tokoh dan peristiwa yang terjadi.
c. Memberikan sesi tanya jawab dengan siswa-siswi.
5. Jigsaw
Strategi ini digunakan jika materi yang akan disampaikan dapat dibagi menjadi
beberapa bagian, dengan melibatkan siswa-siswi dalam pembelajaran.
Langkahnya sebagai berikut :
a. Bentuklah beberapa kelompok diskusi.
b. Tentukan materi yang akan dibahas pada masing-masing kelompok, sehingga
setiap kelompok mendapatkan materi yang berbeda.
c. Perintahkan kepada setiap kelompok agar memilih 1 orang perwakilan untuk
menjadi juru bicara pada kelompoknya.
d. Mintalah kepada setiap kelompok untuk mendiskusikan jawaban.
e. Mintalah masing-masing juru bicara untuk mempresentasikan hasil dari
kelompok lain.
xiv
7. Diskusi Kelompok Kecil ( Small Group Discussion)
Bertujuan untuk membangun kerjasama setiap individu dalam kelompoknya,
kepekaan sosial dan rasa tanggung jawab.
Langkanya sebagai berikut :
a. Bagilah siswa-siswi menjadi beberapa kelompok.
b. Berikan bahan bacaan untuk masing-masing kelompok yang akan didiskusikan.
c. Mintalah setiap kelompok untuk memilih 1 orang sebagai juru bicara di masing-
masing kelompoknya.
d. Mintalah kelompok lainnya untuk menanggapi dan memberikan pertanyaan pada
kelompok tersebut.
xv
d. Mintalah setiap kelompok untuk mendiskusikan argumen kelompok lawan.
e. Setelah selesai debat, bacakan kembali kesimpulan hasil debat.
xvi
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Pendidikan merupakan pembelajaran yang biasa digunakan oleh sekelompok
orang dengan cara pengajaran, penelitian, dan pelatihan. Pendidikan juga suatu proses
yang terencana agar peserta didik mengembangkan potensi diri sehingga dapat
menguasai spiritual keagamaan, kepribadian, kecerdasan, pengendalian diri, budi pekerti,
juga keterampilan yang diperlukan untuk diri sendiri maupun orang lain. Suatu program
pembelajaran dapat terlaksana dengan berbagai metode, seperti diskusi kelompok dan
tanya jawab. Metode tersebut dapat digunakan untuk membentuk strategi belajar
mengajar. Mutu pengajaran tergantung pada pemilihan strategi yang tepat, untuk
mencapai tujuan yang diinginkan dan diutamakan dalam mengembangkan kreativitas dan
sikap inovatif peserta didik.
Untuk menciptakan kegiatan pembelajaran yang benar guru harus mengetahui strategi
mana yang harus diterapkan dalam proses pembelajaran. Dengan pemilihan strategi yang
tepat maka dengan mudah anak didik dapat menangkap materi yang diberikan oleh
seorang guru, sehingga dapat menjadikan anak didik yang berprestasi. Tapi dalam realita
pembelajaran saat ini, banyak guru yang masih bingung dalam menentukan strategi mana
yang harus digunakanya dalam pembelajaran di kelas, sehingga pembelajaran di kelas
menjadi kurang efektif. Jenis media pembelajaran ada dua, yaitu Media Visual dan Media
Audial. Media visual merupakan media pembelajaran yang lebih menkankan pada
tampilan tampilan gambar yang dapat membuat mata lebih tertarik untuk melihatnya.
Contohnya adalah bagan, komik, poster, grafik, dan diagram. Media Audial lebih
berhubungan pada indra pendengaran contohnya, seperti radio, tape recorder dan jenis-
jenis audio lainya.
Banyak jenis dari metode pembelajaran dengan penyampaian dan bentuk dari versi
yang berbeda. Setiap metode yang digunakan mempunyai beberapa kelebihan dan
kekurangan yang dimiliki. Macam-macam metode pembelajaran , seperti metode
xvii
ceramah dan metode diskusi. Beberapa prinsip yang mesti dilakukan pasti ada
pertimbangan dari para pengajar dalam memilih strategi pembelajaran yang akurat dan
tepat. Pertimbangan ini pasti berdasarkan pada penetapan. Dasar pertimbangan pemilihan
strategi pembelajaran, seperti tujuan pembelajaran, aktifitas dan awal pengetahuan siswa,
Intregritas Bidang Studi/pokok bahasan, Waktu dan Sarana penunjang, jumlah siswa, dan
pengalaman pengajar.
3.2 SARAN
Saran yang bisa diambil dari pembahasan strategi pembelajaran di SD supaya
guru lebih menguasai materi dan tidak membeda bedakan siswanya. Diharapkan guru
lebih kreatif agar proses belajar mengajar berjalan dengan lancar. Karena dengan adanya
pembelajaran yang aktif yang dilakukan rutin, peserta didik akan lebih terbiasa untuk
berperilaku aktif dan kreatif didalam kelas. Dengan adanya pembelajaran yang aktif
memiliki perencanaan yang cermat. Pengajaran yang penuh pemikiran akan mengubah
peserta didik yang enggan sekalipun menjadi pembelajar yang terlibat dan penuh
penghayatan.
xviii
DAFTAR PUSTAKA
1. https://alisadikinwear.wordpress.com/2012/05/31/pemilihan-strategi-
pembelajaran/
2. http://zacaryngeblog.blogspot.com/2018/06/makalah-strategi-pembelajaran-pkn-
di-sd.html?m=1
3. http://zacaryngeblog.blogspot.com/2018/06/makalah-strategi-pembelajaran-pkn-
di-sd.html
4. https://www.slideshare.net/Eftandre/pendidikan-kewarganegaraan-di-malaysia
xix