Anda di halaman 1dari 18

PROJEK

MK. FILSAFAT
PENDIDIKAN
LAPORAN PROJEK PRODI S-1 PGSD FIP

Skor Nilai:

PROBLEMATIKA BELAJAR DAN MENGAJAR


DI PERGURUAN AL- ITTIHADIYAH

NAMA MAHASISWA :
1. Nurul Fadillah Hasibuan (1211111010)
2. Yosiana Situmorang (1211111054)
3. Zulaikha Rivera Nasution (1211111038)
KELAS : PGSD Reguler B 2021

MATA KULIAH : Strategi Belajar dan Mengajar


DOSEN PENGAMPU : Prof. Dr. Ibrahim Gultom, M.Pd

PROGRAM STUDI S-1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
NOVEMBER 2022
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan
rahmatnya sehingga kami masih diberikan kesempatan dan kesehatan untuk dapat
menyelesaikan tugas projek ini dengan tepat waktu. Adapun tujuan pembuatan tugas
projek yaitu untuk pemenuhan tugas mata kuliah Strategi Belajar Mengajar.

Tidak lupa juga kami menucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada
dosen pengampu mata kuliah Astrategi Belajar Mengajar yaitu Bapak Prof. Dr. Ibrahim
Gultom, M.Pd. yang telah memberikan tugas kepada penulis berupa projek ini dan kami
juga mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dan
berpartisipasi sehingga tugas projek ini dapat terselesaikan dengan tepat waktu.

Kami menyadari bahwa penulisan atau laporan ini jauh dari kata sempurna baik
dari segi penyusunan, bahasa maupun penulisannya, untuk itu kami sangat
mengharapkan kritik maupun saran dari pembaca supaya projek ini dapat bermanfaat
bagi pembaca. Akhir kata kami mengucapkan selamat membaca dan semoga materi
yang ada dalam projek yang berbentuk makalah ini dapat bermanfaat sebagaimana
mestinya bagi para pembaca.

Medan. November 2022

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................................................. i


DAFTAR ISI ............................................................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang........................................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ..................................................................................................................... 1
C. Tujuan Penelitian ...................................................................................................................... 1
D. Manfaat .................................................................................................................................... 2
BAB II LANDASAN TEORI
A. Definisi Kegiatan ....................................................................................................................... 3
B. Karakteristik Kegiatan ............................................................................................................... 6
BAB III METODE PELAKSANAAN
A. Tempat dan Waktu Kegiatan ..................................................................................................... 8
B. Subjek Survey ............................................................................................................................ 8
C. Teknik Pengambilan Data.......................................................................................................... 8
D. Instrumen Data ......................................................................................................................... 8
E. Teknik Analisis Data .................................................................................................................. 8
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan ............................................................................................................................. 12
B. Saran ....................................................................................................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................................... 13

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Filsafat merupakan cara atau upaya yang dilakukan manusia untuk memahami
segala sesuatu secara sistematis, radikal, dan kritis. Berarti filsafat merupakan sebuah
proses bukan sebuah produk. Maka proses yang dilakukan adalah berarti kritis yaitu
usaha secara aktif, sistematis, dan mengikuti prinsip-prinsip logika untuk mengerti dan
mengevaluasi suatu informasi dengan tujuan menentukan apakah informasi itu
diterima atau ditolak. Dengan demikian filsafat akan terus berubah hingga satu titik
tertentu.
Pendidikan adalah upaya mengembangkan potensi-potensi manusiawi peserta
didik baik potensi fisik, potensi cipta, rasa maupun karsanya, agar potensi itu menjadi
nyata dan dapat berfungsi dalam perjalanan hidupnya. Dasar pendidikan adalah cita-
cita kemanusiaan universal. Pendidikan bertujuan menyiapkan pribadi dalam
keseimbangan, kesatuan, harmonis, organis, dinamis guna mencapai tujuan hidup
kemanusiaan. Filsafat pendidikan adalah filsafat yang digunakan dalam studi mengenai
masalah-masalah pendidikan. Filsafat pendidikan adalah ilmu yang menyelidiki hakikat
pelaksanaan pendidikan yang bersangkut paut dengan tujuan, latar belakang, cara dan
hasilnya, serta hakikat ilmu pendidikan yang berhubungan dengan analisis kritis
terhadap struktur dan kegunaan pendidikan itu.

B. Rumusan Masalah
➢ Bagaimanaa proses belajar siswa ketika di kelas di Perguruan Al-
Ittihadiyah agar menyenangkan?
➢ Bagaimana peran dari Training Guru mengajar kreatif, kritis dan
menyenangkan

C. Tujuan Penelitian
➢ Membantu guru dalam memahami materi yang disampaikan khususnya
pada mata kuliah Strategi Belajar Dan Mengajar mengenai Problematika
belajar dan mengajar di perguruan Al_ Ittihadiyah.

➢ Mempermudah pendidik dalam memberikan pendidikan guru kepada


mahasiswa dalam perkuliahan

3
D. Manfaat
➢ Mahasiswa dapat mengerti serta memahami setiap materi yang
disampaikan oleh pendidik dalam materinya

4
BAB II
LANDASAN TEORI

A. Definisi Kegiatan
Problematika Belajar dan Mengajar di perguruan Al- Ittihadiyah.
MenurutAsep Jihad dan Abdul Haris (2008:11) menyatakan bahwa
“Pembelajaran merupakan suatu proses yang terdiri dari kombinasi dua aspek
yaitu :belajar tertuju kepada apa yang harus dilakukan oleh guru sebagai pemberi
pelajaran”. Dalam Undang-Undang Guru dan Dosen dijelaskan bahwa, guru adalah
pendidik professional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing,
mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik. Ada banyak peran
yang harus dimainkan guru dalam proses pembelajaran. Peran-peran tersebut
adalah sebagai berikut :
1. Caregiver ( Pembimbing)
Predikat sebagai pembimbing bukanlah hal yang mudah. Predikat ini erat
sekali kaitannya dengan praktik keseharian. Seseorang tidak mungkin disebut
sebagai pembimbing jika dalam realisasinya tidak mampu menjalankan
tugasnya sebagai pembimbing.
2. Model ( contoh)
Gerak gerik guru sebenarnya selalu diperhatikan oleh setiap siswa. Tindak
tanduk, perilaku dan bahkan gaya guru mengajar pun akan sulit dihilangkan
dalam ingatan setiap siswa. Lebih besar lagi, karkter guru juga selalu
diteropong sekaligus dijadikan cermin oleh siswasiswanya. Pada intinya, guru
akan dicontoh siswanya, baik kebiasaan baik maupun kebiasaan buruknya.
3. Mentor ( Penasehat)
Adanya hubungan batin atau emosional antara siswa dan gurunya,
menyebabkan guru
harus berperan sebagai penasihat (mentor).
Pembelajaran yang berkualitas sangat tergantung dari motivasi pelajar dan
kreativitas pengajar. Pembelajar (siswa) yang memiliki motivasi tinggi ditunjang
dengan pengajar (guru) yang mampu memfasilitasi motivasi tersebut akan
membawa pada keberhasilan pencapaian target belajar. Target belajar dapat
diukur melalui perubahan sikap dan kemampuan siswa melalui proses belajar.
Berbagai teknik pembelajaran seringkali disamakan artinya dengan metode
pembelajaran. Teknik adalah jalan, alat atau media yang digunakan oleh guru
untuk mengarahkan kegiatan peserta didik kearah tujuan yang diinginkan atau
dicapai (Gerlachdan Ely, 1980),sedangkan metode pembelajaran di definisikan
sebagai cara yang digunakan guru dalam menjalankan fungsinya dan merupakan
alat untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Dosen dalam pembelajaran menggunakkan model pembelajaran Aktif Inovatif
Kreatif Efektif dan Menyenangkan berarti guru menggunakan strategi

5
pembelajaran terpadu menggunakan strategi, metode, pendekatan dan teknik
pengajaran baik prosedur maupun tujuan pembelajaran.
Hakikat belajar adalah proses membangun makna/pemahaman oleh peserta
didik terhadap pengalaman dan informasi yang disaring dengan persepsi, pikiran,
perasaan. Proses ini dikenal dengan teori/filsafat konstruktivisme. Filsafat
konstruktivisme adalah filsafat yang mempelajari hakekat pengetahuan dan
bagaimana pengetahuan itu terjadi. Teori konstruktivis memandang peserta didik
secara terus menerus memeriksa informasiinformasi baru yang berlawanan
dengan aturanaturan lama dan memperbaiki aturan-aturan tersebut jika tidak
sesuai lagi. Pandangan ini mempunyai keterlibatan yang mendalam dalam
pembelajaran.
Dari uraian di atas dapat diyakini bahwa hakikat belajar tidak dapat diwujudkan
tanpa pendekatan belajar yang baik. Salah satu pendekatan yang cukup popular
dalam pembelajaran adalah Pendekatan PAKEM yang merupakan konsep belajar
aktif yang merupakan ramuan antara belajar aktif dan belajar menyenangkan
(aktive learning and joyfull learning).
a. Pengertian PAKEM
PAKEM adalah sebuah pendekatan yang memungkinkan peserta didik
mengerjakan kegiatan beragam untuk mengembangkan keterampilan, sikap,
dan pemahamannya dengan penekanan belajar sambil bekerja.
Pembelajaran berbasis PAIKEM ini juga dapat membantu mahasiswa
mengembangkan kemampuan berpikir tahap tinggi, berpikir kritis dan
berpikir kreatif (critical dan creative thinking). Berpikir kritis adalah suatu
kecakapan nalar secara teratur, kecakapan sistematis dalam menilai,
memecahkan masalah menarik keputusan, memberi keyakinan, menganalisis,
asumsi dan pencarian ilmiah. Berpikir kreatif adalah suatu kegiatan mental
untuk meningkatkan kemurnian (orginality), ketajaman pemahaman (insight)
dalam mengembangkan sesuatu (generating).
b. Pembelajaran Aktif
Aktif dapat diartikan bahwa, baik peserta didik maupun guru berinteraksi
untuk menunjang pembelajaran. Pembelajaran aktif adalah pembelajaran
yang proses kegiatannya dapat membuat peserta didik aktif secara mental.
Ditinjau dari kegiatan peserta didik, pembelajaran aktif mampu membuat
peserta didik aktif bertanya dan mengemukakan setiap gagasan,
mempertanyakan gagasan orang lain (guru atau peserta didik lain), atau
gagasan dirinya.
c. Pembelajaran kreatif
Pembelajaran yang kreatif adalah pembelajaran yang mewadahi pikiran,
gagasan, dan kreativitas peserta didik. Ditinjau dari kegiatan peserta didik,
pembelajaran yang kreatif adalah pembelajaran yang memberi kesempatan
kepada peserta didik untuknmerancang, membuat, berkreasi, dan
mengomunikasikan gagasan, pendapat atau pikirannya melalui karya tertentu,
baik secara tertulis maupun tidak tertulis.

6
d. Pembelajaran efektif
Efektif yang diartikan sebagai ketercapaian suatu tujuan atau kompetensi
merupakan pijakan utama suatu rancangan pembelajaran. Pembelajaran
efektif adalah pembelajaran yang dikelola sedemikian rupa sehingga dengan
input yang ada dan proses belajar yang dikelola dapat dicapai hasil seoptimal
mungkin.
e. Pembelajaran menyenangkan
Pembelajaran yang menyenangkan adalah pembelajaran yang membuat
peserta didik
nyaman, aman, dan tenang hatinya karna tidak ada ketakutan (dicemooh,
dilecehkan) dalam mengaktualisasikan kemampuan dirinya.

PERAN GURU DALAM PAKEM


1. Pembelajaran Aktif
• Guru aktif :
b. Memantau kegiatan belajar siswa,
c. Memberi umpan balik,
d. Mengajukan pertanyaan yang menantang, serta
e. Mempertanyakan gagasan siswa.
• Siswa aktif :
a. Membangun konsep bertanya,
b. Bertanya,
c. Bekerja, terlibat, dan berpartisipasi,
d. Menemukan dan memecahkan masalah,
e. Mengemukakan gagasan, serta
f. Mempertanyakan gagasan.

2. Pembelajaran kreatif
• Guru kreatif :
a. Mengembangkan kegiatan yang menarik dan beragam,
b. Membuat alat bantu belajar,
c. Memanfaatkan lingkungan,
d. Mengelola kelas dari sumber belajar, serta
e. Merencanakan proses dan hasil belajar.
f. Siswa kreatif :
g. Membuat/merancang sesuatu dan
h. Menulis/mengarang.

3. pembelajaran efektif
a. Guru mencapai tujuan pembelajaran.
b. Siswa mencapai kompetensi yang diharapkan

7
4. Pembelajaran Menyenangkan
• Siswa senang karena :
a. Kegiatannya menarik, menantang, dan meningkatkan motivasi.
b. Mendapat pengalaman secara langsung.
c. Kemampuan berpikir kritis dalam memecahkan masalah semakin
meningkat, dan
d. Tidak membuat siswa takut.
• Guru senang karena mampu mengkondisikan anak agar mampu :
a. Berani mencoba/berbuat,
b. Berani bertanya,
c. Berani memberikan gagasan/pendapat, dan
d. Berani mempertanyakan gagasan orang lain.

IMPLEMENTASI PAKEM
Menurut Jamal Ma’mur Asmani (2011) Dalam pelaksanaan PAKEM, ada beberapa hal
yang harus diperhatikan :
• Memahami Sifat yang Dimiliki Ana
• Mengenal Anak Secara Perseoranga
• Memanfaatkan Perilaku Anak dalam Pengorganisasian Belajar
• Mengembangkan Kemampuan Berpikir Kritis, Kreatif, dan Kemampuan
Memecahkan Masalah
• Mengembangkan Ruang Kelas sebagai Lingkungan Belajar yang Menarik
• Memanfaatkan Lingkungan sebagai Sumber Belajar
• Memberikan Umpan Balik yang Baik untuk Meningkatkan Kegiatan Belajar

Membedakan Aktif Fisik dan Aktif Mental.

B. Karakteristik Kegiatan
Diskusi atau webinar yang kami lakukan ini berbentuk forum pertemuan virtual,
pada umumnya kegiatan atau aktivitas seminar berbentuk forum interaksi yang
melibatkan sejumlah audiens sehingga terjadi komunikasi dua arah antar audiens atau
peserta diskusi dengan pemateri yang menyampaikan materi pada diskusi terhadap
materi yang disampaikan.

Materi pada webinar yang akan kami lakukan ini tentunya mengangkat isu ilmiah
yang aktual sebagai bahan untuk didiskusikan. Pada diskusi atau webinar ini materi
mengacu pada makalah penelitian ataupun jurnal sebagai sumber referensi yang
digunakan oleh penulis dalam menyusun materinya. Penggunaan makalah ataupun
jurnal pada penyusunan materi yang akan disampaikan oleh pembicara pada webinar
ini dilakukan agar materi yang disampaikan lebih dapat dipertanggungjawabkan isinya.
Penggunaan makalah sebagai referensi materi kegiatan tentunya akan membuat
audiens lebih mudah dalam menerima materi yang disampaikan oleh pemateri itu

8
sendiri. Karena isi materinya telah diteliti sebelumnya dan materi lebih dapat dipercaya
kebenarannya.

Tentunya pada diskusi ini kami mengharapkan adanya respon dari audiens pada
saat kegiatan ini berlangsung. Tetapi tentunya dengan mengikuti aturan yang ada. Pada
saat webinar ini berlangsung audiens diharapkan dapat memberian pendapatnya
mengenai materi yang disampaikan oleh narasumber atupun memberikan pertanyaan
kepada pemateri. Agar pada saat diskusi telah selesai baik pemateri maupun audiens
sama-sama merasa puas dan juga menambahkan pengetahuan tambahan dari kegiatan
yang telah dilaksanakan.

9
BAB III
METODE PELAKSANAAN

A. Tempat dan Waktu Kegiatan


Kegiatan ini akan kami lakukan disekolah Perguruan Al-Ittihadiya, pada tanggal Jum’at, 18
November 2022

B. Subjek Survey
Disini kami melakukan survey pada guru di Perguruan Al-Ittihadiyah.

C. Teknik Pengambilan Data


Teknik pengambilan data yang kami lakukan adalah melalui observasi dan wawancara.

D. Instrumen Data
Kami melalukan wawancara langsung terhadap salah satu guru di Perguruan Al-
Ittihadiyah
E. Teknik Analisis Data

Disini kami menggunakan teknik analisis data primer dan data sekunder, yaitu dengan

mengumpulkan data sendiri untuk penelitian dan menggunakan beberapa buku

10
BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan
Guru adalah pendidik professional yang mempunyai tugas, fungsi dan
peran penting dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Guru professional
diharapkan mampu berpartisipasi dalam tujuan NKRI yang tertera pada
pembukaan UUD alinea keempat yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa, dan
tidak lupa juga berbudi pekerti yang luhur. Pada pelaksanaan kegiataan training
melalui webinar ini adalah proses pengembangan diri dibidang pendidikan
sekolah dasar, agar dapat membuka wawasan pengetahuan, menjadikan guru
mampu memiliki metode bervariasi untuk membuat siswa menjadi lebih aktif
dan berpikir kritis, melatih mengajar guru agar lebih kreatif, kritis dan
menyenangkan dan pada akhirnya akan meningkatkan prestasi dan hasil belajar
peserta didik. Oleh karena itu penyelenggaraan training ini pada umumnya
sangat membantu dalam kegiatan belajar dan mengajar di sekolah.

B. Saran
Dari Projek yang kami lakukan, semoga guru-guru dapat memberikan variasi dalam
setiap proses belajar mengajar yang dilakukan di dalam kelas dan bermanfaat.

DAFTAR PUSTAKA

11
B, P. M. (2015). Penerappan Model Pembelajaran Aktif Kreatif Dan Menyenangkan (
PAIKEM) . Jurnal Pendidikan Sosial, 47-56.

Rus'an, & Syaryanto. (2018). Pembelajaran Yang Berorientasi Pada PAKEM (


Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan ). Journal Of Pedagogy,
65-76.

12
13
14
15
16
17

Anda mungkin juga menyukai