STRATEGI PEMBELAJARAN
PERANAN PENDIDIK DALAM KEGIATAN
PEMBELAJARAN PARTISIPATIF
Dosen Pembimbing : Nurul Hidayat, M.Pd
Kelompok 8 : Khomsul Amri
Nim : 19.11.01.1318
Fakultas / Jurusan : Tarbiyah / PAI
Semester :V
KATA PENGANTAR
Sanggau, 2021
PENDAHULUAN
Manusia adalah makhluk yang berpikir (homo sapiens). Setiap pemikirannya dari
waktu ke waktu terus mengalami perkembangan. Proses perkembangan berpikir manusia
tidak semudah seperti membalik telapak tangan namun membutuhkan pemikiran yang
lebih jalan lagi yang hanya bisa di tempuh lewat pendidikan.
Dengan pendidikan, seseorang bisa mengetahui banyak hal terutama dalam
bidang pengetahuan .
Istilah pendidikan berasal dari bahasa yunani yang terdiri dari kata”PAIS” artinya
anak dan “AGAIN” diterjemahkan mmbimbing.
Jadi paedagogie yaitu bimbingan yang di berikan pada anak. Hal ini memberikan
pengertian bahwasannya pendidikan itu sudah di berikkan pada manusia sejak Ia lahir.
Sedangkan menurut kamus besar bahasa Indonesia pendidikan diartikan sebagai poses
pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha
mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan penelitian.
Penerapan Partisipatory learning dalam dunia pendidikan sangat perlu di
tingkatkan karena hal itu merupakan gagasan-gagasan baru yang patut untuk di kaji dan
di kembangkan lagi teori- teorinya sehingga dapat di gunakan dalam dunia pendidikan.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Makalah
BAB II
Tugas Mata Kuliah Strategi Pembelajaran
PEMBAHASAN
Dalam pendidikan partisipatif, peranan dan fungsi pendidik atau pengajar sering
di sebut dengan fasilitator. Istilah fasilitator berasal dari bahasa inggris “Fasilitatation”
yang akar katanya berasal dari bahasa latin “Fasilis" yang mempunyai arti membuat
sesuatu menjadi mudah. Secara umum fasilitation atau fasilitasi dapat diartikan sebagai
proses mempermudah sesuatu dalam mencapai tujuan tertentu. Ditarik ke dalam dunia
pendidikan berarti “melayani dan memperlancar aktifitas belajar peserta didik dalm
pembelajaran untuk mencapai tujuan berdasarkan pengalaman”.
Sedangkan orang yang mempermudah disebut dengan “fasilitator” atau pemandu.
Menjadi seorang fasilitator tidaklah mudah, bukan hanya sekedar mengerti namun juga
harus melayani, memenuhi, dan memuaskan kebutuhan peserta didik. Maka untuk
menjadi fasilitator yang baik membutuhkan waktu dan pengalaman, cara yang terbaik
adalah dengan belajar sambil menerapkan (learning by doing) serta memiliki cirri-ciri
sebagai pribadi sebagai berikut :
BAB III
B. Saran – saran
1. Sebagai calon guru atau pendidik, harus mampu menerapkan baik model ataupun
strategi dalam pembelajaran sehingga anak didik dapat dengan mudah menangkap
materi yang diajarkan.
2. Sebagai calon guru atau pendidik harus memiliki menjadi Fasilitator yang baik agar
menjadi guru yang professional dan bias mengarahkan peserta didiknya.
Daftar Pustaka