PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manusia pada dasarnya membutuhkaan pendidikan dalam kehidupannya
potensi dirinya melalui proses pembelajaran atau cara lain yang dikenal dan diakui
dan ketaqwaan serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa
Nasional) yang menegaskan bahwa : Pendidikan ialah usaha sadar agar manusia
dapat mengembangkan potensi dirinya melalui proses pembelajaran dan atau cara
lain yang dikenal dan diakui oleh masyarakat. Untuk itu, seluruh komponen
1
untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman
dan bertakwa kepada Tuhan Yang maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu,
cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta
bertanggung jawab.
Usaha sadar dan terencana dalam suatu proses belajar peran guru di
belajar yang optimal. Saat ini masih banyak siswa yang beranggapan bahwa
tidak sedikit siswa yang mengalami kesulitan dalam memahami pelajaran yang
bahwa pelajaran itu sangat bergantung bagaimana cara guru mengajarkan mata
pelajaran yang bersangkutan kepada siswa. Guru dapat mengubah rasa takut anak
belajar, banyak cara bagi seorang guru untuk menyampaikan materi pelajaran
2
menggunakan pendekatan yang tepat dan dibantu dengan adanya media yang
Menurut Syaiful Bahri Djamarah (2002: 201) kesulitan belajar adalah suatu
kondisi dimana anak didik tidak dapat belajar secarah wajar, disebabkan adanya
yang tidak disampaikan oleh pendidik secara kreatif akan menjadikan siswa
merasa jenuh dan bosan dalam mengikuti proses pembelajaran. Melihat kondisi
unsur penentu baik tidaknya lulusan yang dihasilkan oleh suatu sistem
tersebut mewarnai interaksi yang terjadi antara guru dan siswa dengan sumber
harapan tersebut bukan sesuatu yang mudah, karena disadari bahwa setiap peserta
didik memiliki karakteristik yang berbeda dari segi minat, potensi dan kecerdasan.
Pribadi yang dimiliki oleh peserta didik tersebut, guru hendaknya mampu
memberikan pelayanan yang sama sehingga peserta didik yang menjadi tanggung
jawab di kelas itu merasa mendapatkan perhatian yang sama. Untuk memberikan
pelayanan yang sama tentunya perlu mencari strategi yang tepat sehingga harapan
3
yang sudah dirumuskan dapat tercapai. Dengan menggunakan pembelajaran
membuat aktif, bukan saja aktif secara fisik tetapi juga psikisnya dan saling
berinteraksi antara siswa dengan siswa, siswa dengan guru, serta siswa dengan
sumber belajar.
pembelajaran yang diterapkan oleh guru, selama ini dimana para siswa hanya
siswa menurun dan kualitas lulusan peserta didik kurang berkualitas, karena
disadari bahwa setiap peserta didik memiliki karakteristik yang berbeda dari segi
yang sama sehingga peserta didik yang menjadi tanggung jawabnya merasa
katan antara guru dan siswa, pembelajaran yang diterapkan masih bersifat biasa
atau lebih banyak menerapkan pembelajaran ceramah dan guru yang lebih aktif
bukan siswa, proses pembelajaran disampaikan oleh guru secara kurang kreatif
menjadikan siswa merasa jenuh dan bosan dengan suasana belajar saat mengikuti
4
pembelajaran yang terapkan hendaknya dapat lebih kreatif bagi guru dan bisa juga
bagi siswa yang akan menerima pembelajaran agar materi pelajaran dapat
kurang perhatian terhadap materi yang diajarkan terkhusus mata pelajaran PKn
hal ini bisa saja terjadi karena kurangnya pendekatan antara guru dan siswa atau
pembelajaran kreatif dan menyenangkan bisa dicoba untuk diterapkan oleh guru
Berdasarkan uraian di atas Penulis tertarik untuk melakukan kajian dengan Judul
B. Rumusan Masalah
Bagian Barat.
5
2. Bagaimana Faktor-faktor yang pendukung dan penghambat pembelajaran
menyenangkan?
C. Tujuan Penelitian
Berdasar dari rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini secarah umum
Mata Pelajaran PKn pada siswa kelas X di SMAN 12 Seram Bagian Barat.
D. Manfaat Penelitia
6
1. Manfaat Teoritis
b. Dapat memberi kontribusi positif kepada pihak dan instansi terkait dalam
Barat.
2. Manfaat Praktis
c. Dapat membuat Peserta Didik lebih kreatif dalam proses pembelajaran dan
7
masalah sehingga dapat memperoleh hasil yang lebih baik. Disamping itu
siswa akan termotivasi belajar, baik dengan bimbingan guru maupun tanpa
bimbingan guru.
E. penjelasan istila
untuk mencapai suatu tujuan. Upaya juga berarti usaha, akal, ikhtiar untuk
(KBBI)
2002:8)
bantuan yang diberikan pendidik agar dapat terjadi proses perolehan ilmu dan
8
kepercayaan pada peserta didik. Dengan kata lain, pembelajaran adalah
proses untuk membantu peserta didik agar dapat belajar dengan baik. (KBBI)
cipta, kreativitas tersebut juga dapat bermakna ialah sebagai kreasi terbaru
dan juga orisinil yang tercipta, sebab kreativitas merupakan suatu proses
mental yang unik untuk dapat menghasilkan sesuatu yang baru, berbeda serta
belajar dan waktu curah anak pada pelajaran menjadi tinggi. (Muhammad
warga negara. Dari berbagai pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa PKn
sesuai yang diamanatkan oleh Pancasila dan UUD 1945. (A. Ubaedillah,
2011:5)