DIAJUKAN
UNTUK MEMENUHI TUGAS PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA
TAHUN AJARAN 2019
Disusun oleh :
B. PERUMUSAN MASALAH
Pelajaran sejarah masih dianggap sebagai mata pelajaran hafalan yang
membosankan karena siswa dituntut untuk menghafal nama tokoh, tempat dan
tanggal kejadian di masa lampau, sehingga minat belajar sisswa belum optimal.
Masalah tersebut merupakan tantangan tersndiri bagi seorang pendidik untuk
mengubah pandangan negaftif terhadap pelajaran sejarah dan siswa dapat
memberikan respond positif serta memperoleh minat belajar yang baik dan
meningkatnya kreativitas siswa.
Penggunaan metode mind mapping merupakan salah satu metode yang dapat
menjadi solusi dalam masalah ini. Dengan metode ini diharapkan dapat
meningkatkan keaktifan seluruh otak, memfokuskan pikiran pada pokok bahasan,
memberi gambaran yang jelas pada perincian materi, sehingga minat belajar dan
kreativitas siswa di SMAN 10 Bandung kelas XI IPS 1 pada mata pelajaran sejarah
dapat meningkat.
Berdasarkan paparan di atas, rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
“Apakah metode mind mapping dapat meningkatkan minat belajar dan kreativitas
siswa kelas XI IPS 1 SMA Negeri 10 Bandung?”
C. TUJUAN PENELITIAN
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bahwa dengan metode mind
mapping dapat meningkatkan minat belajar dan kreativitas siswa kelas XI IPS 1 di
SMAN 10 Bandung.
E. TINJAUAN PUSTAKA
1. Pengertian Pembelajaran
Pengertian pembelajaran tidak terlepas dari pengertian belajar, belajar dan
pembelajaran menjadi satu rangkaian kegiatan yang tidak dapat dipisahkan. Hasil
dari belajar menjadi model dalam proses pembelajaran selanjutnya. Pembelajaran
berarti kegiatan belajar yang dilakukan oleh pemelajar dan guru. Proses belajar
menjadi satu sistem dalam pembelajaran. Sistem pembelajaran terdiri dari beberapa
komponen yang saling berinteraksi hingga diperoleh interaksi yang efektif. Dick dan
Carey menjelaskan komponen dalam sistem pembelajaran adalah pemelajar,
instruktur (guru), bahan pembelajaran dan lingkungan pembelajaran. Dengan kata
lain komponen dalam pembelajaran merupakan upaya menciptakan kondisi
(lingkungan eksternal) yang konduktif agar terjadi proses belajar (kondisi internal)
pada diri siswa (pebelajar). Pembelajaran akan berhasil guna dan berjalan secara
efektif bila dalam perancangan dan pengembangan bertitik tolak pada karakteristik
pebelajar, mata pelajaran dan pedoman pada kompetensi dasar, tujuan-tujuan
pembelajaran yang telah ditetapkan atau indikator keberhasilan belajar. Belajar akan
berhasil jika pebelajar (siswa) secara aktif melakukan sendiri proses belajar melalui
berinteraksi dengan berbagai sumber belajar. Sedangkan pembelajaran itu sendiri
merupakan suatu sistem yang membantu individu belajar dan berinteraksi dengan
sumber belajar dan lingkungan.
Menurut Reigeluth dalam menunjang proses pembelajaran ada tiga variabel
pembelajaran yaitu variabel kondisi pembelajaran, metode dan variabel hasil
pembelajaran. Ketiga variabel pembelajaran yang dikemukan Regeluth seperti yang
diperlihatkan pada gambar 1 di bawah ini:
2. Pengertian Sejarah
Menurut Sardiman A. M (2004:9) sejarah adalah cabang ilmu yang mengkaji
secara sistematis keseluruhan perkembangan proses perubahan dan dinamika
kehidupan masyarakat dengan segala aspek kehidupan yang terjadi di masa lampau.
Sejarah adalah hasil rekaman interaksi dan dialog jiwa dan pikiran sejarawan dengan
realitas kehidupan manusia yang berlangsung secara dinamis dan kreatif dalam ruang
dan waktu tertentu (Ahmad Syafi’i M. 2003:34). Selanjutya Kuntowijoyo (2005:18)
menyebutkan bahwa sejarah adalah rekonstruksi masa lalu.
4. Pengertian Kreativitas
Menurut Semiawan kreativitas adalah kemampuan untuk memberikan gagasan-
gagasan baru dan menerapkannya dalam pemecahan masalah. Kreativitas meliputi
baik ciri-ciri aptitude seperti kelancaran (fluency), keluwesan (flexibility), dan
keaslian (originality) dalam pemikiran, maupun ciri-ciri non aptitude, seperti rasa
ingin tahu, senang mengajukan pertanyaan dan selalu ingin mencari pengalaman-
pengalaman baru.
F. METODOLOGI PENELITIAN
1. Waktu dan Lokasi Studi
Penelitian ini dilakukan pada bulan September - Oktober 2019. Penelitian ini
merupakan penelitian tindak kelas (PTK) yang dilaksanakan di SMAN 10 Bandung.
Lokasi SMA Negeri 10 Bandung sendiri berada di kawasan Pasar namun kelas XI
IPS 1 berada jauh dari gerbang sehingga kondusivitas kelas tidak terganggu oleh
suasana pasar. Banyaknya pepohonan di lingkungan SMA Negeri 10 juga membuat
suasana kelas semakin adem yang membuat siswa lebih nyaman saat menerima
pembelajaran.
2. Sumber Data Penelitian
Adapun sumber data yang digunakan dalam penelitian ini didapat dari guru
mata pelajaran sejarah SMAN 10 Bandung atas nama Adytia Marayuda, beberapa
siswa kelas XI IPS 1 SMAN 10 Bandung dengan jumlah 10 siswa yang terdiri dari 6
siswa laki-laki dan 4 siswa perempuan. Mata pelajaran yang diambil dalam
penelitian adalah sejarah.
3. Alur Penelitian
a. Penelitian Pendahuluan
Penelitian pendahuluan dilakukan secara langsung untuk mengetahui
kemungkinan dan kesediaan sekolah untuk menjadikan tempat penelitian.
Tempat penelitian yaitu SMAN 10 Bandung bersedia untuk dijadikan tempat
penelitian.
b. Pengumpulan Data
Siklus pengumpulan data dimulai dari observasi awal yang dilakukan
pada siswa di kelas XI IPS 1 SMAN 10 Bandung. Dilanjutkan dengan
wawancara kepada guru mata pelajaran sejarah dan pengisian angket.
c. Analisis Data
Analisis data pada penelitian ini adalah analisis data yang bersifat
kualitatif. Data diakumulasikan dari hasil observasi, wawancara, dan pengisian
angket siswa.
G. METODE PENELITIAN
Metode yang diambil dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan
kelas (PTK) dengan data yang diperoleh bersifat kualitatif. Adapun tahap-tahap
penelitian kualitatif kali ini disuguhkan dalam bentuk bagan di bawah ini.
DAFTAR PUSTAKA
Abidin, Yunus. 2014. Kemahiran Berbahasa Indonesia. Jakarta: PT Bumi Aksara
Arifin, Z. 2002. Dasar-Dasar Menulis Karya Ilmiah. Jakarta: Grasindo.
B. Hamzah, Uno, dan Nina Lamatenggo. 2016. Landasan Pendidikan. Jakarta: PT Bumi
Aksara
Charles M. Regeluth. 1999. Instructional Design Theories and Models, An Overview of
Their Current Status. New York: Routledge
Kuntowijoyo. 2005. Pengantar Ilmu Sejarah. Yogyakarta: Bentang.
Mahmud, M, dan Tedi Priatna. 2008. Penelitian Tindakan Kelas Teori dan Praktik.
Bandung: Tsabita
Sardiman, AM. 2001. Interaksi dan motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo
Persada.
Sardiman A. M. 2004. Mengenal Sejarah. Yogyakarta: Bigraf Publishing
Walter, Lou Carey, James O.Carey. 2001. The Sistematic Design of Instruction. New
Jersey: Pearson