SKRIPSI
SRI PUTRI
NPM. 196710832
PEMBIMBING
Dr. Hj. TENGKU RITAWATI, S.Sn., M.Pd
NIDN. 1023026901
1
BAB I
PENDAHULUAN
kemungkinan dimasa yang akan datang, telah mendorong berbagai upaya dan
melalui proses pembelajaran atau cara lain yang dikenal dan diakui masyarakat
komposisi, produk atau gagasan apasaja yang baru dan sebelumnya tidak belum
dikeneal sama sekali. Kreativitas dapat berubah menjadi kegiatan yang berimajinasi
atau sintesis dengan pemikiran yang hasilnya bukan hanya rangkuman (Hurlock,
1978). Hal ini karena mencapkup pembentukan pola baru dan gabungan informasi
kesituasi baru dan mungkin mencakup pembentukan korelasi baru, yang memiliki
maksud atau tujuan yang ditentukan, bukan fantasi semata, walaupun merupakan
hasil yang sempurna dan lengkap namun dapat membentuk produk sedi, kesuastraan,
seorang guru yang mampu memberikan rangsangan serta motivasi ataupun dorongan
kepada siswa tentang materi diajarkannya, agar siswa dapat memperoleh hasil yang
seseorang dalam mencipta hal-hal baru yang mereka temui (Supriadi, 2013).
Kreativitas ini bisa dipengaruhi oleh faktor-faktor internal dan eksternal seperti, ciri-
keputusan dan kemampuan dalam memberikan gagasan terhadap ide-ide yang kreatif
pembelajaran sehingga memberikan hasil yang sesuai dengan proses yang telah
dilalui. Salah satu kepedulian pemerintah tentang pendidikan adalah setiap 10 tahun
merevisi kurikulum sebagai acuan bagi para penyelenggara pendidikan agar tujuan
pendidikan nasional tercapai. Sebagaimana kita ketahui bahwa pada tahun 2004
2
Pendidikan dimana seni budaya termasuk salah satu mata pelajaran utama yang siswa
harus pelajari.
pembelajaran ditunjukkan oleh prestasi belajar yang dicapai oleh siswa. Namun
dijumpai beberapa masalah yaitu masih banyak dijumpai siswa yang mempunyai nilai
rendah dalam sejumlah mata pelajaran, khususnya pembelajaran seni budaya. Prestasi
belajar yang dicapai belum memuaskan mengingat masih banyak siswa yang
memperoleh nilai seni budaya di bawah standar yang ditetapkan, sehingga perlu
adanya evaluasi untuk memberikan pembelajaran seni budaya yang baik kepada
siswa.
karena pada awalnya banyak melibatkan intuisi dan bawah sadar, imajinasi dan
emosi, selanjutnya melibatkan logika dan tindakan untuk solusi dan realisasinya. Hal
ini sesuai dengan temuan para ahli neuropsikologi, yang menyatakan bahwa
kemampuan intuisi, kreativitas dan emosi yang berada pada hemisphere otak sebelah
kanan berinteraksi dengan kemampuan logika, analitis yang berada pada hemisphere
otak sebelah kiri (Phares, 1992). Oleh karena itu kemampuan kreatif tidak dapat
berdiri sendiri tanpa melibatkan kemampuan logika analitis dan tindakan nyata untuk
3
merealisasikannya. Dari temuan pra ahli neuropsikologi setiap orang memiliki
kapasitas kreatif hanya kadarnya yang berbeda oleh karenanya dapat dikembangkan
pembelajaran seni budaya periode 2022 sampai dengan 2023. Permasalahan ini
terjadi karena didasari sistem mengajar yang sebelumnya dilakukan secara online,
sehingga siswa tidak terlalu menangkap dengan jelas apa yang diajarkan oleh
perkembangan teknologi, yang membuat siswa lebih aktif dalam dunia teknologi
tersebut sehingga banyak yang melupakan tentang pentingnya seni budaya yang harus
terhadap cara belajar siswa, yang dimana siswa memiliki cara belajar yang berbeda-
beda. Oleh karena itu metode belajar yang dipilih sebaliknya metode yang dapat
dipahami oleh semua siswa maupun mendorong siswa untuk aktif dan kreatif dalam
belajar seni budaya. Biasanya gagasan kreatif muncul secara tiba-tiba seperti
4
pendapat yang dapat menambah wawasan siswa dengan siswa lainnya, kemudian
berdasarkan keluwesan dimana siswa lebih mengikuti instruksi yang diberikan guru,
sehingga pemikiran siswa tersebut monoton dan tidak memiliki variasi pendapat.
Berdasarkan keaslian, kebanyakan siswa tidak memiliki ide-ide yang baru dan
kurangnya tidak memiliki fikiran yang kreatif dan inovatif, dan kerincian yang
dimana siswa merasa telah puas terhadap pembelajaran yang diberikan oleh guru
tersebut, namun ketika diuji kembali masih banyak siswa yang tidak dapat
bahwa siswa hanya mengikuti pembelajaran namun tidak memahami apa yang
pembelajaran seni budaya yang diterapkan dan yang diterima siswa, Penulis
Kreatif Dalam Pembelajaran Seni Budaya (Seni Musik) Siswa Kelas X di SMA
5
1.3 Tujuan penelitian
1. Bagi siswa, agar siswa dapat aktif dalam proses belajar mengajar.
pembelajaran yang baik dalam peningkatan hasil belajar atau mutu pendidikan
sekolah.
tercapai. Beberapa batasan masalah dalam penelitian ini yaitu luas lingkup hanya
6
meliputi informasi seputar guru dan siswa SMA N 6 Pekanbaru Tahun Ajaran
2022/2023
yang beragam antara peneliti dengan orang yang membaca penelitiannya. Agar tidak
Berikut ini akan diuraikan definisi operasional yang digunakan dalam penelitian ini:
1. Kemampuan
adalah hasil belajar, misalnya peserta didik dapat menjelaskan dengan susunan
kalimatnya sendiri atas apa yang dibacanya atau didengarnya, memberi contoh
lain dariyang telah dicontohkan guru dan menggunakan petunjuk penerapan pada
2. Berpikir Kreativitas
Kreativitas pada umumnya dirumuskan dalam istilah probadi, proses dan produk.
Kreativitas dapat ditinjau pula dari kondisi pribadi dan lingkungan yang
3. Pembelajaran
7
Pembelajaran bendaknya dipandang sebagai veariabel bebas (independent
strategi yang harus diambil dan dilaksanakan oleh guru (Hamzah, 2015:143)
4. Seni Budaya
Seni budaya dapat diartikan sebagai satu keahlian untuk mengekspresikan ide-ide
rasa indah yang menciptakan peradaban yang lebih modern (Trisnawati, 2021:7).
8
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
cara berpikir kreatif tidak sama pada setiap orang. Berpikir kreatif menunjukkan cara
untuk menyelesaikan suatu masalah, yang dapat dilakukan dengan cara melatih diri
untuk menemukan ide-ide baru agar dapat menyelesaikan masalah dengan cara
efektif dan efisien. Dengan demikian berpikir kreatif merupakan cara berpikir yang
dimiliki oleh seseorang dengan tujuan untuk menciptakan ide-ide atau hal-hal yang
dan mengaktualisasikan identitas individu dalam bentuk terpadu dengan diri sendiri,
alam maupun dengan orang lain. Sedangkan menurut vincent dalam Prasetyo
penemuan, pencarian dan penambahan sesuatu yang lain dalam proses kekaryaan.
menciptakan inovasi baru, produk baru yang dapat dinilai oleh ahli, namun kreativitas
juga dapat diartikan sebagai kegiatan yang memberikan pandangan baru, menemukan
9
banyak solusi atas persoalan berdasarkan informasi yang tersedia. Sedangkan
menurut Hajjaj dalam Ramadhani (2022:40) kreativitas adalah milik semua orang,
namun diperlukan usaha untuk menggali potensi kreativitas yang tersembunyi pada
setiap individu.
yang tersedia. Kemampuan kreatif yang dimiliki setiap orang berbeda-beda, tidak ada
orang yang sama sekali tidak memiliki kreativitas, yang diperlukan adalah bagaimana
Kreativitas mengupayakan untuk membuat sesuatu hal yang baru dan berbeda.
Kedua, kreativitas dianggap sebagai sesuatu yang baru dan asli itu merupakan hasil
yang kebetulan. Ketiga, kreativitas dipahami dari sesuatu apa saja yang tercipta
sebagai yang baru dan berbeda. Keempat, kreativitas merupakan sesuatu proses yang
merupakan suatu kemampuan yang dipengaruhi oleh faktor bawaan, Istirani dan Intan
Pulungan (2017:131).
istilah pribadi, proses dan produk. Kreativitas dapat ditinjau pula dari kondisi pribadi
10
adalah sebagai berikut: Menurut Hanifah dan Julia dalam Sudarmanto et al (2022:21)
2. Keluwesan yaitu keterampilan berpikir yang berbeda dari orang lain, mencari
situasi yang dihadapi dan mampu mengubah arah berpikir secara spontan.
3. Keaslian, yaitu keterampilan peserta didik dalam melahirkan ide-ide baru yang
unik, membuat kombinasi yang tidak lazim untuk menunjukkan diri, mencari
(2022:22 )menyatakan bahwa ada tiga aspek secara umum yang mempengaruhi
3. Sikap yang bebas, otonom dan percaya diri sendiri, yaitu menampilkan dirinya
11
semampu dan semaunya, tidak terikat oleh aturan-aturan sehingga menumbuhkan
kreativitas.
ini adalah teori Hanifah dan Julia dalam Sudarmanto et al (2022:21) menyatakan
berpikir kreatif dapat diukur dengan indikator sebagai berikut: Kelancaran, Keluwesa,
untuk belajar bisa timbul dari dalam diri atau rangsangan dari luar dirinya. Keinginan
capaianya pendidikan dan pengajaran dalam mencapai tujuan maksimal adalah tidak
adanya motivasi dan dorongan para setiap individu pada pendidikan itu sendiri.
"mengajar" berasal dari kata dasar "ajar" yang berarti petunjuk yang diberikan kepada
orang supaya diketahui (dituruti) ditambah dengan awalan "pe" dan akhiran"an
dimanipulasikan, suatu rangkaian strategi yang harus diambil dan dilaksanakan oleh
guru. Guru tidak dapat memberikan pendidikan apapun kepeda siswa, tetapi siswa
12
penting keaktifan siswa ini tentu saja tidak bermaksud mengecikan arti penting
terabaikan. Pada akhirnya hasil yang dicapai oleh siswa dari belajarnya tergantung
pada usahanya sendiri, tetapi bagaimana usaha itu terkondisikan banyak dipengaruhi
dimanipulasikan, suatu rangkaian strategi yang harus diambil dan dilaksanakan oleh
guru. Pandangan semacam ini akan memungkinkan guru untuk melakukan hal-hal
sebagai berikut:
2. Mengatur bahan pelajaran dalam suatu organisa yang memuda siswa untuk
mencerna.
4. Memilih jenis alat-alat audio visual atau media pembelaja lain yang tepat
proses atau suatu cara ataupun perbuatan untuk menjadikan orang (anak didik) mau
13
belajar. Pembelajaran adalah proses intraksi peserta didik dengan pendidikan dan
adalah proses menentukan tujuan pembelajaran strategi dan teknik untuk mencapai
tujuan serta merancang media yang dapat digunakan untuk efektivitas pencapaian
fakta, imajinasi dan asumsi untuk masa yang akan datang dengan tujuan
diperlukan dan perilaku dalam batas-batas yang dapat diterima yang akan digunakan
dalam penyelesaian.
dasar yang terlibat dalam proses desain pembelajaran tersebut meliputi pembelajaran,
14
5. Implementasi teknologi terbaru
perubahan kearah yang lebih baik yang dilakukan oleh siswa dan didukung oleh guru
sebagai komponen pendidik dengan prosedur dan sistem pembelajaran yang baik
Seni merupakan proses dari cipta, rasa, dan karsa. Seni tidak ada apabila
manusia tidak dianugerahi daya cipta yang dipengaruhi oleh rasa. Seni yang
diciptakan oleh manusia timbul dari daya kreasi seniman dalam menuangkan daya
Suwija dalam bukunya Wawasan Seni (1992 : 10), sesungguhnya seni dapat
menghasilkan sesuatu yang menyenangkan, karena ia dapat membuat indra kita segar,
tenang, dan membuat kita lebih nyaman. Hasil seni atau cipta seni mampu
mengentaskan kita dari lembah kedudukan, kerisauan, kecemasan dan aneka ragam
mengembalikan sikap manusia dari no human menjadi sikap human, Suharianti (1982
15
: 18) seni sebagai aktifitas batin pencipta seni, serta pengalaman estetis yang
dinyatakan dalam bentuk agung, dan mempunyai daya untuk orang menjadi takjub,
terharu, seta terpesona. Pencipta seni tumbuh dari intuisi, imajinasi, serta kreasi
sendiri maupun dari luar. Pencipta seni dinyatakan dan diungkapkan menjadi bentuk
simbolis yang agung sehinggadapat diamati oleh pihak lain, Bastomi (1992 : 21-22)
sesungguhnya seni sebagai ungkapan rasa keindahan, juga merupakan salah satu
kebutuhan manusia yang universal. Seni tidak hanya menjadi milik orang kaya atau
orang serba berkecukupan, melainkan juga kebutuhan orang miskin atau orang yang
hidup dalam serba kesulitan, Budi santosa (1994 : 1) kata atau istilah musik dikenal
dari bahasa Yunani musike Hajana, (1983 : 6-7) Musike berasal dari perkataan muse
yaitu sembiln dewa-dewi Yunani dewa-dewi dibawah pimpinan dewa Apollo yang
melindungi seni dan ilmu pengetahuan. Di dalam mihtologi Yunani kuno, musika
mempunyai arti keindahan yang terjadi berasal dari kemurahan hati para dewa
Yunani yang diwujudkan sebagai bakat musik. Musik bukanlah sekedar hadiah atau
bakat dari para dewa, musik juga terjadi oleh karena akal budi manusia dalam bentuk
teori atau ide yang konseptual. Musik bukan hanya meliputi emosi atau rasa akan
tetapi juga menimbulkan rasio atau akal budi. Sebenarnya banyak pendapat yang
umum adalah suara yang berirama yang dapat didengarkan oleh telinga manusia.
Musik dapat dinikmati karena alunan dari iramanya yang dapat merubah suasana".
16
Menurut Sunarko, (1985 : 5) Musik adalah penghayatan isi hati manusia yang
dituangkan dalam bentuk bunyi yang teratur dengan melodi, ritme, serta mempunyai
gerakan bunyi dan musik merupakan totalitas fenomena akustik yang apabila
diuraikan terdiri dari pokok yaitu: (1) Unsur yang bersifat material, (2) Unsur yang
bersifat Spiritual. (3) Unsur yang bersifat moral, musik bukanlah sekedar emosi atau
Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa musik merupakan seni yang
melodi, ritme. dan harmoni. Sebagaimana manusia menggunakan kata kata untuk
mengungkap perasaan batinnya. Musik merupakan hasil dari cipta dan rasa manusia
bagian dari kehidupan dan perkembangan jiwa manusia". Beberapa unsur musik
diantaranya:
1. Ritme/Irama
17
tersusun atas dasar ketukan tersebut terdiri dari ketukan kuat atau
ketukan lemah
2. Melodi
3. Struktur Lagu
4. Harmoni
5. Syair
seperti irama lagu, melodi lagu. Di samping harus indah, lirik harus
18
menyesuaikan keindahan irama musik. Lebih lanjut dikatakan lirik atau
6. Ekspresi
dinamika dan warna nada dari unsur-unsur pada musik yang diwujudkan
yang terkandung dalam kalimat bahasa dan kalimat musik, yang melalui
7. Aransemen
Aransemen berasal dari kata arrange yang berarti menyusun musik dan
menujukkan orsinalitas dari penelitian. Penelitian ini adalah penelitian lanjutan, yang
19
Seni Budaya (Tari Rentak Bulian) di SMP Negeri 2 Siak Hulu Kabupaten Kampar
provinsi Riau”. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Kreativitas Dalam
Pembelajaran Seni Budaya (Tari Rentak Bulian) di SMP Negeri 2 Siak Hulu
siswa memiliki kemampuan berfikir kritis, 2) Siswa memiliki ide yang berbeda-beda,
3) Siswa mampu menggabungkan ide, 4) Siswa mampu mencari ide baru dari
Budaya Tari Kreasi Kelas XI SMA Negeri 2 Bangko Kabupaten Rokan Hilir Provinsi
Riau”. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Kreativitas Dalam
Pembelajaran Seni Budaya (Tari kreasi yang dibuat) di SMA Negeri 2 Bangko
Kabupaten Rokan Hilir Provinsi Riau. Adapun hasil penelitian ini menunjukkan
sebuah tarian sesuai dengan tema yang telah ditenttukan oleh kelompoknya, 3.
Kemampuan originality dilihat dari siswa saat menggabungkan hasil pemikiran atau
ide dalam menciptakan gerakan tari, 4. Kemampuan Elaboration dilihat ketika saat
sensitivity dilihat ketika siswa dapat menangkap dan menghasilkan ide ataupun
menentukan tema, gerakan, musik dan menentukan pola lantai dari tari kreasi yang
dibuat.
20
Sri Pertiwi Mardhatilah dkk (2021) dengan judul “Kreativitas Siswa Dalam
kreativitas memiliki pengaruh terhadap hasil pembelajaran seni budaya pada materi
keramik yang dipelajari siswa. Melalui kreativitas siswa dapat mengetahui rasa ingin
tahu, tanggung jawab, disiplin, bersikap jujur, percaya diri, mampu bekerjasama
dengan baik dan ide-ide untuk keterampilan seni keramik dapat dilakukan dengan
sistematis.
bahwa Peningkatan hasil belajar dan kreativitas siswa dengan tekhnik gradasi dimulai
dari kegiatan pra siklus dengan nilai rata rata 68,66 menjadi 75,30 pada siklus I lalu
meningkat kembali menjadi 83,00 pada siklus II. Ketuntasan individual juga
meningkat dari 33 % pada kegiatan pra siklus menjadi 67 % pada siklus I dan 100 %
pada siklus II. Ini membuktikan bahwa metode free expression sesuai dijadikan
alternatif metode pembelajaran yang dapat diajarkan di kelas VI C SLB karena dapat
Lagu Dalam Pembelajaran Seni Budaya di SMK Negeri 1 Benai. Hasil penelitiannya
pembelajaran Seni Budaya dapat meningkatkan hasil belajar dan kreativitas siswa
pada mata pelajaran Seni Budaya di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Benai.
21
22
BAB III
METODE PENELITIAN
cara terbaik untuk ditempuh dengan jalan mempertimbangkan teori substansif dan
menjajaki lapangan dan mencari kesesuaian dengan kenyataan yang ada dilapangan.
Sementara itu keterbatasan geografi dan praktis seperti waktu, biaya, tenaga pelu juga
seni budaya di SMA N 6 Pekanbaru. Penelitian ini akan dilakukan pada bulan Maret
2023.
3.3Subjek Penelitian
atau informan adalah seluruh siswa dan guru yang terlibat menjadi
subjek penelitian.
tidak berupa angka, tetapi berupa kata atau kalimat. Adapun yang
menjadi sumber data dalam penelitian ini adalah data primer adalah
24
3.5 Teknik Pengumpulan Data
1. Observasi
Pekanbaru dengan tujuan untuk melihat kondisi sekolah, jumlah siswa dengan
2. Wawancara
diteliti, serta juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang
terhadap isu tersebut, suatu hal yang tidak dapat dilakuan melalui pendekatan
lain. Dengan melakukan wawancara, maka peneliti akan mengetahui hal-hal yang
25
fenomena yang terjadi, dimana tidak bisa ditemukan jika hanya melalui
observasi.
tentang proses dan isi wawancara untuk menjaga agar pokok-pokok yang
pedoman wawancara yang sangat umum, berisi isu-isu yang harus diliput
26
mengembangkan media pembelajaran. adapun informan yang di wawancarai
dalam penelitian ini adalah guru mata pelajaran seni budaya di SMA N 6
Pekanbaru.
3. Dokumentasi
digunakan untuk memperoleh data dan informasi dalam bentuk buku, arsip,
dokumen, tulisan angka dan gambar yang berupa laporan serta keterangan yang
informasi yang dibutuhkan seperti jumlah siswa dan profil SMA N 6 Pekanbaru
tersebut dengan melihat gejala dan masalah yang ada di SMA N 6 Pekanbaru.
Menurut Sugiyono (2013:244) Teknis analisis data adalah proses mencari dan
menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan
lapangan, dan bahan-bahan lain, sehingga dapat mudah dipahami, dan temuannya
peneliti akan menjabarkan hasil penelitian dengan deskripsi hasil wawancara dengan
guru dan siswa, hasil observasi dan dokumentasi sesuai dengan indikator kreativitas.
pada hal-hal yang dianggap penting, mencari pola dari suatu tema serta membuang
27
yang tidak perlu. Reduksi data bisa merupakan dari analisis, menajamkan,
rupa sehingga kesimpulan akhirnya dapat ditarik. Dalam penelitian ini, penulis
merangkum data yang didapatkan baik dari observasi maupun wawancara, kemudian
memilih hal pokok dari tema yang diangkat yaitu mengenai kreativitas guru dalam
penelitian ini, secara teknis data-data yang telah diorganisis kedalam matriks analisis
data akan disajikan ke dalam bentuk teks naratif, gambar, tabel, dan foto. Penyajian
data tersebut dilakukan dengan cara mendeskripsikan hasil temuan yang diperoleh
Kesimpulan merupakan tahap akhir dalam proses analisa data. Pada tahap ini,
peneliti mengutarakan kesimpulan dari data yang telah diperoleh selama penelitian.
Penarikan kesimpulan merupakan proses perumusan makna dari hasil penelitian yang
diungkapkan dengan kalimat yang singkat, padat dan mudah dipahami. Tahap ini
28
menjelaskan bagaimana dari awal pengumpulan data, peneliti sudah harus memahami
arti dari berbagai hal yang ditemukan dengan melakukan pencatatan data wawancara
maupun observasi, dan menarasikan dari literatur referensi dari buku yang berkaitan
dengan tema penelitian yakni mengenai perilaku konsumtif. Hal tersebut diverifikasi
kesimpulan akhir yang merupakan bagian akhir dari penelitian. Dalam menganalisis
suatu masalah yang lebih spesifik dan tepat dengan teori-teori yang sesuai.
sesuatu yang lain diluar data itu untuk keperluan pengecekan data atau
berupa informasi dari tempat, peristiwa dan dokumen serta arsip yang
29
tiga macam trianggulasi. Ketiga trianggulasi tersebut yaitu triangulasi
30
BAB IV
TEMUAN PENELITIAN
ini sudah beberapa kali berganti nama. Awalnya bernama SMA Negeri
Pekanbaru yang dipimpin oleh Ibu Nurmalia Harahap. Oleh karena itu,
untuk membuka kelas jauh. Lokasi yang dipilih adalah Rejosari yang
31
Pada tahun 1983 kelas jauh ini diusulkan untuk menjadi sebuah
sekolah yang baru yakni Drs. Saadunir yang baru berjalan awal
Agustus 1996.
secara bertahap. Pada saat ini luas bangunan SMA Negeri 6 Pekanbaru
kira-kira 1650 m2 .
1. Adiwarno Paul, BA
3. Drs. Saadunir
32
4. Drs. Isno Rizal Ahmad
8. Erdani, S.Pd
a. Visi
b. Visi
sekolah
tinggi di Indonesia
33
4. Mengembangkan PBM yang efektif dan inovatif dengan berbasis IPTEK
Identitas Sekolah
1 Nama Sekolah SMA Negeri 6 Pekanbaru
2 Nomor Statistik Sekolah 1301096008039
3 NPSN 10404017
4 Provinsi Riau
5 Kota Pekanbaru
Kecamatan Tenayan Raya
Kelurahan Bambu Kuning
Alamat Jl. Bambu Kuning No.28
Kode POS 28281
Status Sekolah Negeri
Kelompok Sekolah SMA
Akreditas Amat Baik (A) / 2009
6 Surat Keputusan :
7 Penerbit SK Di TTD Kanwil P&K
8 Tahun Berdiri 1983
9 Tahun Penegrian 1983
34
10 Kegiatan Belajar Mengajar Pagi
11 Bangunan Sekolah Permanen
12 Jarak ke Pusat Kecamatan 5 Km
13 Jarak ke Pusat Kota 4 Km
14 Jarak pada Lintasan 2 Km
15 Email sman6.pkb@yahoo.com
16 Website sman6pekanbaru.sch.id
Sumber: Bagian Administrasi SMA N 6 Pekanbaru
35
No Nama Jabatan
1. Hj. Zurina, MM Kepala Sekolah
2. Malesiani, S.Sos Kepala Tata Usaha
3. Elsa Farida, S.Pd Wakil Kurikulum
4. Nunung Supriati, S.Pd Wakil Kesiswaan
5. Tety Hariyaty, S.Pd Wakil Sarana
6. Sarinah, S.Pd Wakil Humas
7. Nurrahmi, S.Pd Koordinator BK
8. Dra. Meirita Pustakawan
9 Drs. Agung Basuki Labor IPA
10 Dwi Puji Astuti, S.Pd Lapor IPS
11 Slamet, S.Kom Labor Komputer
12 - Yuhilman Mubarak Keamanan
- M. Yusman
13 - Sudaryanto Penjaga Sekolah
- Apriudin
Sumber: Bagian Administrasi SMA N 6 Pekanbaru
meliputi kelas X ada 340 siswa, kelas XI ada 350 siswa, dan kelas XII
4.1.4.3 Kurikulum
36
Pekanbaru. SMA Negeri 6 Pekanbaru memiliki kurikulum K13 dengan
37
R. Wakasek Humas & Kurikulum
20. 1 3x8 Milik
21. Ruang Multimedia 1 8x10 Milik
22. Laboratorium Komputer 1 8x10 Milik
23. Ruang Sarana Umum L.t. 2 1 22x8 Milik
24. Laboratorium Fisika 1 15x8 Milik
25. Ruang Musik L.t. 2 1 8x8 Milik
26. Ruang Kesenian 3R 1 8x8 Milik
27. Perpustakaan 1 8x15 Milik
28. Sekretariat Bank Sampah 1 2x2,5 Milik
29. Rumah Penjaga Sekolah 1 6x6 Milik
30. Kantin 1 8x10 Milik
31. Ruang Tamu 1 8x6 Milik
Lapangan (Futsal,Volly, Basket)
32. 1 20x30 Milik
33. Gudang 1 3x10 Milik
Sumber: Bagian Administrasi SMA N 6 Pekanbaru
dapat ditinjau dari dua aspek yaitu aspek kognitif dan efektif. pada
38
kemampuan berpikir kreatif atau divergen, yang ditandai dengan
ciri ini makin melekat pada dirinya. pada aspek afektif, ciri-ciri kreatif
4.2.1.1 Kelancaran
39
Berdasarkan hasil observasi, siswa kelas X di SMA N 6
belajar.
dengan harapan siswa menguasai semua teori seni musik yang kami
ajarkan. tapi sesuai dengan harapan kami sebagai guru, siswa kita
40
Gambar 4.1 Wawancara dengan Hario Perdana (Guru Seni Budaya)
41
Gambar 4.2 Wawancara dengan Juana Eka Tari (Guru Seni Budaya)
dengan itu ya. jadi dalam penyampaian materi ataupun saat praktik
kita akan membuat sesi diskusi yang selalu melibatkan semua siswa.
42
Gambar 4.3 Wawancara dengan Siti Halimah (Guru Seni Budaya)
dan lancar dalam menuangkan ide dalam teori dan praktik materi
43
Gambar 4.4 Suasana membelajaran Seni Budaya yang memperlihatkan
keaktifan siswa dalam berpendapat di kelas.
Hal yang sama juga berlaku saat siswa sedang melakukan praktik
44
Apabila memiliki cara dalam menyelesaikan permasalahan, maka akan
menurut kami sebagai guru sangat mampu ya. Kita dalam aktivitas
belajar mengajar ada interaksi antara guru dan siswa. Disitu kita
kemampuan mereka secara rutin. Jadi siswa sekarang ini banyak yang
mampu mendesain sendiri musik latar yang sangat bagus dan bahkan
belum pernah digunakan oleh pentas drama manapun”. (22 Mei 2023).
kreatif dalam praktik belajar. karena itu tidak jarang siswa kelas X
45
SMA N 6 Pekanbaru sering bertukar pikiran antara sesama siswa
maupun dengan guru seni budaya. Hal ini dibenarkan oleh Juana Eka
tari: “Memberikan ide kreatif selalu, kita kan ada praktik musik ya.
Dalam penerapan seni musik ini beragam. Itu kebanyakan ide dari
itu murni kepada siswa semua. Jadi kita arahkan, nanti siswa yang
semua di hendel oleh siswa aktivitas praktik seni musiknya.” (22 Mei
2023).
ini dibuktikan oleh keadaan dimana guru tidak lagi menjadi pelaksana
berbagai hal, Selalu memikirkan lebih dari satu jawaban. hal ini
46
dibenarkan oleh Siti Halimah sebagai berikut: “Oh sudah baik sekali,
telah di ajarkan guru pada pembelajaran seni musik.” (22 Mei 2023).
dengan sangat baik. ditandai dengan siswa mampu berpikir kreatif dan
berpikir lancar pada saat mempelajari materi dan praktik seni musik.
4.2.1.2 Keluwesan
spontan.
47
berpedoman kepada buku teks. namun masih terdapat siswa dalam
jumlah yang kecil yang monoton dengan buku teks saat memberikan
musik. Hal ini dibenarkan oleh Hario Perdana: Kalau berpikir kreatif
saya yakin sekali siswa sudah sangat mampu. Namun kalau keragaman
kreativitas tidak pada semua siswa. Tidak semua siswa belum mampu
48
kami ajarkan, karena butuh proses bagi siswa kami untuk belajar.” (22
Mei 2023).
juga mengubah prilaku peserta didik menjadi manusia yang lebih baik.
yang berbeda pada setiap materi musik yang diajarkan. Siswa masih
dalam berpikir.
Sejalan dengan itu dari hasil evaluasi selama ini siswa menunjukkan
49
praktik musik itu siswa menunjukkan keragaman musik yang menarik
kepada bahan ajar , dan dari RPP kita kan ada pemetaannya ya, ada
50
indikator pembelajaran berkala. Itu juga yang kita terapkan kepada
51
pengawasan guru dalam belajar seni musik. Namun dalam evaluasi
belajar setiap siswa sehingga akan berdampak pada minat belajar. Hal
52
atau IQ atau intelegensi dan mengesampingkan keterampilan motorik
caranya sendiri.
pelajaran. seperti berbagi ide dengan guru untuk apa yang sebaiknya
utuh sebagai satu kesatuan, tetapi menjadi terpisahpisah. Dalam hal ini
53
tujuan pembelajaran yang diharapkan semakin jauh untuk dapat
menggembirakan.
pelajaran musik dari segi teori, tetapi juga praktik, serta sebanyak
54
pada saat ulang tahun sekolah. Ini menunjukkan kreativitas siswa yang
cara-cara yang barudan Memilih cara berpikir yang lain daripada yang
lain.
harus dikuasai oleh siswa pada era saat ini. Alasanya, pada era tersebut
55
menghasilkan suatu inovasi untuk menjawab permasalahan dalam
Hal ini di benarkan oleh Juana Ekatari: Dari evaluasi pembelajan seni
siswa akan bertukar pikiran dan berdiskusi dengan guru namun tetap
Mei 2023).
56
melalui pengembangan karya sendiri, seperti menciptakan lagu, syair,
4.2.1.4 Kerincian
57
memiliki kemampuan untuk melihat atau memikirkan hal-hal yang
dan logika.
yang terlihat kurang antusias dan cenderung pasif. Selain itu, proses
58
Pendidikan seni dapat membentuk siswa dengan kemampuan
siswa.
pada individu atau peserta didik yang merasa tidak bisa menciptakan
ide baru pun sebenarnya mampu untuk berpikir sistematis dan rinci.
menghasilkan suatu konsep temuan yang unik, seni yang baru. Maka
meningkat.
Hal ini dibenarkan oleh Hario Perdana: Siswa kita didik untuk
musik. Ada siswa yang sangat menguasai materi musik namun kurang
59
menyatakan bahwa siswa menunjukkan bahwa tidak semua siswa
kreatif siswa dalam seni musik. Jadi ada siswa yang mampu
menguasai materi secara rinci namun kurang dalam praktik dan begitu
juga sebaliknya.
4.3 Pembahasan
sama juga berlaku saat siswa sedang melakukan praktik seni musik
60
dimana siswa mampu menunjukkan pendapat dalam pembelajaran seni
musik. Zaman yang semakin cepat ini siswa dituntut untuk dapat
kreatif dalam praktik belajar. karena itu tidak jarang siswa kelas X
61
telah mampu mengikuti pelajaran deni musik dengan baik. berpikir
mampu berpikir luwes dan kreatif. Namun belum semua siswa mampu
62
evaluasi keluwesan siswa dalam belajar menunjukkan perkembangan
belajar setiap siswa sehingga akan berdampak pada minat belajar. Hal
63
ditunjukkan siswa dengan memikirkan masalah-masalah atau hal yang
harus dikuasai oleh siswa pada era saat ini. Alasanya, pada era tersebut
sendiri, seperti menciptakan lagu, syair, puisi dan teks drama musikal.
64
kreatif peserta didik Indonesia. Implementasi keterampilan berpikir
seni musik. Jadi ada siswa yang mampu menguasai materi secara rinci
65
BAB V
5.1 Kesimpulan
kreatif saat berdiskusi dengan guru. Misalnya dalam praktik pentas drama,
66
jarang siswa kelas X SMA N 6 Pekanbaru sering bertukar pikiran antara
berbeda saat pembelajaran seni musik. guru mata pelajaran seni budaya kelas
3. Dalam aspek berpikir orisinil, menunjukkan bahwa siswa berpikir orisinil dan
mereka pada pentas seni yang diadakan sekolah. Berpikir orisinil ditunjukkan
cara-cara yang barudan Memilih cara berpikir yang lain daripada yang lain.
budaya. suasana dikelas sangat aktif dengan kegiatan Tanya jawab selama
pembelajaran berlansung. jika ada hal-hal yang tidak dipahami atau tidak
namun tidak memaksa guru dan teman sekelas untuk menerima mentah-
pembelajaran berlansung.
67
5.2 Saran
yaitu:
jam pelajaran yang berpusat pada kegiatan tersebut agar anak dapat fokus
68
DAFTAR PUSTAKA
Anisa Algma Putri. 2017. Kreativitas Dalam Pembelajaran Seni Budaya (Tari Rentak
Ardianto, Widi. 2020. Karya Inovasi Guru Penggerak. Semarang: Qahar Publisher.
Emzir. 2014. Metodologi Penelitian Kualitatif Analisis Data. Cet. 4. Jakarta: Rajawali
Pers.
Husein Umar. 2013. Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis. Jakarta: Rajawali.
69
Istirani, dan Intan Pulungan.2017.Enslikopedia Pendidikan Jilid I. Medan: Media.
Jakarta: Kencana.
Utama.
Ramadhani, Noor Laila. 2022. Melukis di Atas Kain Meningkatkan Kreativitas Siswa
Restian, Arina et all. 2019. Seni Budaya Jawa dan Karawitan. Malang: Universitas
Muhammadiyah Malang.
Sri Periwi Mardhatilah, dkk. 2021. Kreativitas Siswa Dalam Belajar Seni Budaya di
SMP N 3 Sawahlunto.
Sri Pertiwi Mardhatilah dkk. 2021. Kreativitas Siswa Dalam Belajar Seni Budaya di
SMP N 3 Sawahlunto.
Sudarmanto, Eko et all. 2022. Manajemen Kreativitas dan Inovasi. Medan: Yayasan
Kita Menulis.
Alfabeta.
70
Sugiyono. 2016. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung:
Alfabet.
Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Kelarutan Dan
Suyetti Fatma. 2021. Meningkatkan Kreativitas Seni Siswa Melalui Metode Free
Syefriani dkk. 2019. Kreativitas Dalam Pembelajaran Seni Budaya Tari Kreasi Kelas
Trisnawati, Ida Ayu. 2021. Sejarah Seni Budaya. Bali: Fakultas Seni Pertunjukan ISI.
Uno, B. Hamzah. 2015. Teori Motivasi dan Pengukuran. Gorontalo: Bumi Aksara.
Yasrizal Indri. 2018. Peningkatan Kreativitas Siswa Melalui Permainan Cipta Lagu
71
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Kompetensi Inti 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
peduli, (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan
proaktif, dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia
72
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada
bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah
Kompetensi Inti 4 : Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif , serta mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan
B. Kompetensi Dasar
1.1 Menunjukkan sikap penghayatan dan pengamalan serta bangga terhadap seni rupa
sebagai bentuk rasa syukur terhadap anugerah Tuhan
2.1 Menunjukkan sikap kerjasama, bertanggung jawab, toleran, dan disiplin melalui aktivitas
berkesenian
2.2 Menunjukkan sikap santun,jujur, cinta damai dalam mengapresiai seni dan pembuatnya
2.3 Menunjukkan sikap responsif dan pro-aktif, peduli terhadap lingkungan dan
sesama,menghargai karya seni dan pembuatnya
3.1 Mengetahui dan memahami Seni secara umum, sifat-sifat seni, cabang seni dan
karyanya serta fungsi seni dalam masyarakat.
4.1 Mengamati dan klasifikasi karya seni disekitar berdasarkan cabang seni serta
menyatakan fungsi nya bagi masyarakat.
D. Materi Pembelajaran
1. Pengertian seni
2. Sifat-sifat dasar seni
3. Cabang seni dan contoh karya seni nya.
73
4. Fungsi seni dalam masyarakat
E. Kegiatan Pembelajaran
1. Pertemuan Pertama: (2 JP)
Langkah Sintak Model Deskripsi Alokasi
Pembelajaran Pembelajaran Waktu
Kegiatan Apersepsi dan Guru memberi salam dilanjutkan 10 Menit
Pendahuluan Motivasi dengan menanyakan kabar siswa
dan kesiapan belajar.
Guru mengabsen siswa
Guru memberitahu tentang tujuan
pembelajaran dari materi yang akan
Stimulasi dibahas
Menyampaikan tentang indicator
yang akan dicapai siswa
Kegiatan Inti Mengamati Melihat karya seni disekitar dan 15 menit
beberapa contoh karya seni dan
bukan karya seni pada tampilan
layar infokus.
Mendengar penjelasan tentang
perbedaan karya seni dan bukan
karya seni.
Membaca sifat dasar seni.
Menanyakan Menanya defenisi seni dan karya 10 menit
seni.
Menanya tentang ragam cabang
seni dan contoh karya nya.
Eksplorasi mengumpulkan informasi tentang 20 menit
defenisi seni dan cabang seni
mengumpulkan informasi tentang
perbedaan karya seni dan bukan
karya seni.
Mengasosiasi mengolah informasi yang sudah 20 menit
didapat tentang defenisi seni, sifat
seni, dan cabang seni
Mengkomunika Menyimpulkan defenisi seni dan 5 menit
si sifat dasar seni
Mengelompokkan beberapa karya
disekitar kedalam cabang seninya.
Kegiatan Guru memberikan tugas pada siswa 10 menit
Penutup untuk mengamati fungsi seni dalam
masyarakat
74
Guru mengakhiri pelajaran dengan
mengucapkan salam
75
mengucapkan salam
2. Instrumen penilaian
a. Penilaian Sikap Kegiatan Praktek/Diskusi
Instrumen
Kelas/Semester : X IPS / I
Topik/Subtopik : Defenisi seni, sifat dasar seni, cabang seni dan fungsi seni dalam masyarakat
Indikator : mampu mengklasifikasikan karya seni berdasarkan cabang seni nya dan contoh
fungsi serta peranan nya dalam masyarakat.
76
dst
1. Kolom Aspek perilaku diisi dengan angka yang sesuai dengan kriteria berikut.
4 = sangat baik
3 = baik
2 = cukup
1 = kurang
28
77
MENGETAHUI, PEKANBARU,
JULI 2022
KEPALA SMA NEGERI 6 PEKANBARU GURU MATA
PELAJARAN
Kompetensi Inti 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
peduli, (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan
proaktif, dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
78
pergaulan dunia
Kompetensi Inti 4 : Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif , serta mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan
B. Kompetensi Dasar
1.1 Menunjukkan sikap penghayatan dan pengamalan serta bangga terhadap seni rupa
sebagai bentuk rasa syukur terhadap anugerah Tuhan
2.1 Menunjukkan sikap kerjasama, bertanggung jawab, toleran, dan disiplin melalui aktivitas
berkesenian
2.2 Menunjukkan sikap santun,jujur, cinta damai dalam mengapresiai seni dan pembuatnya
2.3 Menunjukkan sikap responsif dan pro-aktif, peduli terhadap lingkungan dan
sesama,menghargai karya seni dan pembuatnya
3.2 Mengetahui defenisi seni musik dan sejarahnya serta memahami jenis seni musik, unsur
musik dan fungsi seni musik.
4.2 Mengamati dan menalarkan fungsi seni musik bagi diri sendiri serta orang lain pada
umumnya.
79
D. Materi Pembelajaran
1. Pengertian seni musik (menurut para ahli dan kamus bahasa Indonesia)
2. Sejarah musik
a. Zaman prasejarah
b. Abad pertengahan
c. Zaman barok dan rakoko
d. Zaman klasik
e. Zaman romantik
f. Zaman modern
3. Jenis musik
- Musik tradisional
- Musik modern
4. Unsur musik
Melodi, irama, birama, harmoni, tangga nada, tempo, dinamika, timbre dan ekspresi
5. Fungsi seni musik
a. Sarana ekspresi diri
b. Sarana hiburan
c. Sarana pengiring tari
d. Sarana upacara
e. Sarana pendidikan
f. Sarana terapi / kesehatan
g. Sarana kreativitas
h. Sarana komunikasi
i. Sarana ekonomi / komersil
j.
E. Kegiatan Pembelajaran
1. Pertemuan Pertama: (2 JP)
Langkah Sintak Model Deskripsi Alokasi
Pembelajaran Pembelajaran Waktu
Kegiatan Apersepsi dan Guru memberi salam dilanjutkan 10 Menit
Pendahuluan Motivasi dengan menanyakan kabar siswa
dan kesiapan belajar.
Guru mengabsen siswa
Guru memberitahu tentang tujuan
pembelajaran dari materi yang
Stimulasi akan dibahas
Menyampaikan tentang indicator
yang akan dicapai siswa
Kegiatan Inti Mengamati Menonton beberapa video seni 20 menit
musik
Mendengar penjelasan tentang
defenisi seni musik menurut para
80
ahli dan kamus bahasa Indonesia
Menanyakan Menanya tentang sejarah musik 5 menit
pada zaman :
- Prasejarah
- Abad pertengahan
- Barok dan rokoko
- Klasik
- Romantik
- Modern
Eksplorasi mengumpulkan informasi tentang 20 menit
sejarah musik berdasarkan zaman
yang dipertanyakan (berkelompok)
Mengasosiasi mengolah informasi yang sudah 5 menit
didapat tentang sejarah seni musik
dari masing-masing zamannya.
Mengkomunika Menyimpulkan informasi tentang 20 menit
si sejarah musik dari tiap kelompk
siswa
Mempresentasikan didepan kelas
tentang sejarah musik dari tiap
kelompok
Guru mengapresiasi kemampuan
presentasi siswa dan menilai
pengetahuan siswa dari informasi
yang didapat tentang materi
sejarah musik.
Kegiatan a. Guru memberikan tugas pada siswa 10 menit
Penutup mencari bahasan tentang materi
unsur seni musik.
b. Guru mengakhiri pelajaran dengan
mengucapkan salam
81
Stimulasi d. Menyampaikan tentang indicator
yang akan dicapai siswa
Kegiatan Inti Mengamati Mendengar penjelasan tentang 15 menit
jenis seni musik
Menanyakan Menanyakan kepada siswa secara 15 menit
individu tentang unsur musik
Eksplorasi Mengumpulkan informasi tentang 20 menit
unsur musik (Melodi, irama,
birama, harmoni, tangga nada,
tempo, dinamika, timbre dan
ekspresi) dari diskusi dengan siswa.
Memberikan gambaran contoh dari
tiap-tiap unsur seni oleh siswa.
Mengasosiasi Siswa mengolah informasi yang 5 menit
didapat unsur seni
Mengkomunik Guru dan siswa menyimpulkan tiap- 15 menit
asi tiap unsur seni dan memberikan
contoh di tiap unsur tersebut.
Kegiatan Guru memberikan tugas tentang 10 menit
Penutup materi pertemuan berikutnya yaitu
fungsi seni musik.
Guru mengakhiri pelajaran dengan
mengucapkan salam
82
Menanyakan tentang ragam seni
musik di dalam kehidupan.
Eksplorasi Mengumpulkan informasi tentang 20 menit
fungsi seni musik
Mengumpulkan informasi tentang
contoh dari berbagai fungsi seni
musik
Mengasosiasi Siswa menulis tentang fungsi musik 5 menit
dari pengalaman siswa sendiri
Siswa mengolah informasi fungsi
seni musik bagi kehidupan.
Mengkomunik Siswa menyimpulkan secara lisan 15 menit
asi dan tulisan fungsi seni musik bagi
diri sendiri dan ragam fungsi
lainnya bagi kehidupan
Siswa memberikan contoh tertulis
dari tiap fungsi seni musik bagi
kehidupan.
Kegiatan Guru memberikan tugas tentang 10 menit
Penutup materi yang telah dipelajari.
Guru mengakhiri pelajaran dengan
mengucapkan salam
2. Instrumen penilaian
a. Penilaian Sikap Kegiatan Praktek/Diskusi
Instrumen
83
LEMBAR PENILAIAN SIKAP OBSERVASI PADA KEGIATAN PRAKTIKUM
Kelas/Semester : X IPS / I
Topik/Subtopik : Defenisi seni musik, sejarah musik, unsur dan jenis musik dan fungsi seni musik
Indikator : mampu memahami sejarah musik, mengetahui unsur musik dan fungsi musik
bagi diri sendiri maupun masyarakat pada umumnya.
1. Kolom Aspek perilaku diisi dengan angka yang sesuai dengan kriteria berikut.
4 = sangat baik
3 = baik
2 = cukup
1 = kurang
84
28
MENGETAHUI, PEKANBARU,
JULI 2022
KEPALA SMA NEGERI 6 PEKANBARU GURU MATA
PELAJARAN
85
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Kompetensi Inti 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
86
peduli, (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan
proaktif, dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia
Kompetensi Inti 4 : Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif , serta mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan
B. Kompetensi Dasar
1.1 Menunjukkan sikap penghayatan dan pengamalan serta bangga terhadap seni rupa
sebagai bentuk rasa syukur terhadap anugerah Tuhan
2.1 Menunjukkan sikap kerjasama, bertanggung jawab, toleran, dan disiplin melalui aktivitas
berkesenian
2.2 Menunjukkan sikap santun,jujur, cinta damai dalam mengapresiai seni dan pembuatnya
2.3 Menunjukkan sikap responsif dan pro-aktif, peduli terhadap lingkungan dan
sesama,menghargai karya seni dan pembuatnya
3.3 Memahami seni musik tradisional dan mengetahui ragam karya seni musik tradisional
Indonesia.
4.3 Mengamati contoh karya seni musik tradisional Indonesia dan mencoba memainkan
salah satu lagu tradisional Riau
87
3. Memahami ciri-ciri dari musik tradisional
4. Mengetahui fungsi musik tradisional bagi masyarakat
5. Mengenal ragam karya seni musik tradisional dari tiap daerah di Indonesia beserta
instrumentnya
6. Mengetahui cara instrument musik tradisional dari cara dimainkan dan sumber
bunyinya.
7. Mampu memainkan salah satu lagu tradisional Riau dengan vocal dan instrument
pianica, gitar keyboard, dan drum.
D. Materi Pembelajaran
1. Pengertian seni musik tradisional
2. Sejarah musik tradisional Indonesia
3. Ciri-ciri musik tradisional
4. Fungsi musik tradisional
5. Karya musik tradisional dan instrument nya dari tiap daerah di Indonesia
6. Praktek bermain musik lagu tradisional Riau
E. Kegiatan Pembelajaran
1. Pertemuan Pertama: (2 JP)
Langkah Sintak Model Deskripsi Alokasi
Pembelajaran Pembelajaran Waktu
Kegiatan Apersepsi dan Guru memberi salam dilanjutkan 10 Menit
Pendahuluan Motivasi dengan menanyakan kabar siswa
dan kesiapan belajar.
Guru mengabsen siswa
Guru memberitahu tentang tujuan
pembelajaran dari materi yang
Stimulasi akan dibahas
Menyampaikan tentang indicator
yang akan dicapai siswa
Kegiatan Inti Mengamati Menonton video seni musik 15 menit
tradisional Indonesia
Mendengar penjelasan tentang
kekayaan budaya indonesia yang
melahrkan banyak karya seni musik
tradisonal.
Menanyakan Menanya tentang pengertian seni 10 menit
musik tradisional
menanyakan tentang sejarah musik
tradisional Indonesia
Eksplorasi mengumpulkan informasi tentang 20 menit
88
pengertian seni musik tradisional
mengumpulkan informasi tentang
sejarah musik tradisional Indonesia
Mengasosiasi mengolah informasi yang sudah 5 menit
didapat tentang pengertian seni
musik tradisional dan sejarah musik
tradisional Indonesia.
Mengkomunika menyimpulkan pengertian dari seni 20 menit
si musik tradisional
menyimpulkan tentang sejarah
musik tradisional Indonesia.
Kegiatan a. Guru memberikan tugas pada siswa 10
Penutup mencari bahasan tentang materi ciri-ciri
musik tradisional dan fungsi musik
tradisional.
b. Guru mengakhiri pelajaran dengan
mengucapkan salam
89
tradisional
Mengumpulkan informasi tentang
ciri-ciri musik tradisional
Mengumpulkan informasi tentang
fungsi musik tradisional
Mengasosiasi Siswa mengolah informasi dengan 5 menit
cara berdiskusi dan dirangkum
dalam bentuk tulisan.
Mengkomunik Kelompok siswa mempresentasikan 15 menit
asi didepan kelas tentang materi yang
telah di diskusikan
Siswa kelompok lain menyimak
Siswa menyimpulkan beberapa
contoh bentuk kesenian tradisional
berdasarkan fungsinya
Guru menyimpulkan ciri-ciri dan
fungsi musik tradisional
Guru memberikan apresiasi kepada
siswa berdasarkan materi
presentasi
Kegiatan Guru memberikan tugas kepada tiap 10 menit
Penutup siswa menulis 2 contoh kesenian musik
tradisional di Indonesia, instrument
yang digunakan dalam kesenian
tersebut dan fungsinya pada
masyarakat daerah tersebut.
Guru mengakhiri pelajaran dengan
mengucapkan salam
90
Menyampaikan tentang indicator
yang akan dicapai siswa
Kegiatan Inti Mengamati Mendengar penjelasan tentang 15 menit
ragam contoh kesenian tradisional
di beberapa daerah di Indonesia
Melihat sekilas video dari beberapa
kesenian tradisional di Indonesia.
Menanyakan Menanyakan pengetahuan siswa 15 menit
tentang ragam kesenian tradisional
di Indonesia (nama kesenian,
daerah dan instrument yang
digunakan)
Eksplorasi Mengumpulkan informasi tentang 20 menit
seni musik tradisional di Indonesia
(nama kesenian, daerah,
instrument yang digunakan dan
moment kapan kesenian tersebut
ditampilkan) masing siswa mencari
5 kesenian musik tradisional.
Mengasosiasi Diskusi tentang materi yang dicari 5 menit
Mengkomunik Siswa menyimpulkan secara lisan 15 menit
asi dan tulisan tentang contoh
kesenian musik tradisional
Indonesia
Guru memberi apresiasi kepada
hasil kerja siswa.
Kegiatan Guru memberikan perintah kepada 10 menit
Penutup siswa untuk membawa instrument
musik (pianica dan gitar) untuk
pertemuan berikutnya.
Guru mengakhiri pelajaran dengan
mengucapkan salam
91
Stimulasi Menyampaikan tentang indicator
yang akan dicapai siswa
Kegiatan Inti Mengamati Mendengar audio lagu Lancang 15 menit
Kuning yang telah di arransement
sederhana sesuai instrument musik
yang akan digunakan.
Melihat partiture lagu Lancang
Kuning berdasarkan tiap instrument
musik.
Menanyakan Menanyakan pengetahuan siswa 15 menit
tentang pengalaman bermain musik
sendiri ataupun Bersama
Menanyakan tentang membaca
notasi lagu Lancang Kuning
Eksplorasi Mencoba memainkan tiap bagian 20 menit
notasi lagu sesuai dengan
pembagian kelompok instrument
siswa
Mengasosiasi Siswa latihan berkelompok 15 menit
berdasarkan kelompok instrument.
Mengkomunik Mencoba bermain bersama dengan 15 menit
asi gabungan semua kelompok
instrument
Guru memberi apresiasi kepada
hasil kerja siswa.
Kegiatan Guru memberikan perintah kepada 10 menit
Penutup siswa untuk mengulang latihan
tersebut dirumah secara personal
ataupun berkelompok dan
mengingatkan untuk membawa
instrument musik (pianica dan
gitar) untuk pertemuan berikutnya.
Guru mengakhiri pelajaran dengan
mengucapkan salam
92
Guru menanyakan kelengkapan
instrument musik yang dibawa oleh
Stimulasi siswa.
Menyampaikan tentang indicator
yang akan dicapai siswa
Kegiatan Inti Mengamati Mendengar kembali audio lagu 5 menit
Lancang Kuning yang telah di
arransement sederhana sesuai
instrument musik yang akan
digunakan.
Menanyakan Menanyakan perkembangan latihan 10 menit
siswa dirumah.
Menanyakan tentang halangan dan
kesulitan siswa dalam praktek
memainkan lagu Lancang kuning
tersebut.
Eksplorasi Mencoba memainkan tiap bagian 30 menit
notasi lagu sesuai dengan
pembagian kelompok instrument
siswa
Mengasosiasi Siswa latihan berkelompok 15 menit
berdasarkan kelompok instrument.
Mengkomunik Mencoba bermain bersama dengan 15 menit
asi gabungan semua kelompok
instrument
Guru memberi apresiasi kepada
hasil kerja siswa.
Kegiatan Guru mengingatkan pengambilan 10
Penutup nilai praktek dilakukan di
pertemuan berikutnya ( UH ) dan
mengingatkan untuk membawa
instrument musik (pianica dan
gitar) untuk pertemuan berikutnya.
Guru mengakhiri pelajaran dengan
mengucapkan salam
93
- Penilaian Diri - Lembar Observasi
- Penilaian Antar Peserta - Format Penilaian
Didik - Format Penilaian
2. Instrumen penilaian
a. Penilaian Sikap Kegiatan Praktek/Diskusi
Instrumen
Kelas/Semester : X IPS / I
Topik/Subtopik : seni musik tradisional, sejarah musik tradisional, ciri dan fungsi musik
tradisional
Indikator : mampu memahami sejarah musik, ciri dan fungsi musik tradisional
94
dst
Kolom Aspek perilaku diisi dengan angka yang sesuai dengan kriteria berikut.
4 = sangat baik
3 = baik
2 = cukup
1 = kurang
28
DISIPLIN / KETERAMPILAN
NO NAMA KERJASAMA
KEGIGIHAN INSTRUMENT
1
2
3
95
dst
Kolom keterampilan diisi dengan angka yang sesuai dengan kriteria berikut.
4 = sangat baik
3 = baik
2 = cukup
1 = kurang
28
96
7. Instrument musik
MENGETAHUI, PEKANBARU,
JULI 2022
KEPALA SMA NEGERI 6 PEKANBARU GURU MATA
PELAJARAN
97
Dalam Pembelajaran Seni Budaya Siswa Kelas X di SMA N 6 Pekanbaru”. Sehubung
dengan itu peneliti membutuhkan sejumlah informasi yang akan diolah dan kemudian
Daftar Pertanyaan:
a. Kelancaran
1. Apakah siswa mampu mengemukakan pendapat dalam pembelajaran seni
budaya?
2. Apakah siswa mampu memberikan pendapat yang kreatif pada pembelajaran
seni budaya?
3. Apakah siswa dapat memberikan ide-ide yang kreatif pada pembelajaran seni
budaya?
4. Apakah siswa mampu mengikuti pelajaran seni budaya dengan baik?
5. Apakah siswa dapat mempresentasikan yang telah di ajarkan guru pada
pembelajaran seni budaya?
b. Keluwesan
1. Apakah siswa dapat berfikir kreatif yang berbeda pada pembelajaran seni
budaya?
2. Apakah siswa dapat menemukan jawaban alternatif yang berbeda-beda pada
pembelajaran seni budaya?
3. Bagaimana cara siswa mengembangkan pembelajaran seni budaya yang
kreatif?
4. Bagaimana cara siswa menanggapi pembelajaran seni budaya dengan
spontan?
5. Apakah siswa dapat mempelajari keseluruhan pembelajaran seni budaya?
98
c. Keaslian
1. Bagaimana siswa memberikan keterampilan yang berbeda pada pembelajaran
seni budaya?
2. Apakah siswa mau menunjukkan diri tentang pembelajaran seni budaya?
3. Bagaimana siswa dapat menyelesaikan masalah?
4. Apakah siswa dapat memecahkan masalah pembelajaran seni budaya
sendirian?
5. Bagaimana keterampilan siswa dalam mengikuti semua pembelajaran seni
budaya?
d. Kerincian
1. Apakah siswa puas terhadap pembelajaran seni budaya?
2. Bagaimana siswa dapat mengetahui semua pembelajaran seni budaya yang
ada di SMA N 6 Pekanbaru?
3. Apakah siswa dapat mengembangkan suatu gagasan tentang pembelajaran
seni budaya?
4. Bagaimana siswa bisa puas dengan pembelajaran seni budaya yang di berikan
oleh guru?
5. Bagaimana siswa dapat menerima suatu gagasan yang diberikan oleh guru
seni budaya SMA N 6 Pekanbaru?
99
DOKUMENTASI
100
101
102
103