PENDAHULUAN
perubahan perubahan positif dalam diri peserta didik yang sedang menuju ke arah
kedewasaan. Untuk menghasilkan perubahan yang positif dalam diri anak didik
maka peran pendidik sangat diutamakan, pendidik yang profesional tidak hanya
sebatas menyampaikan ilmu pengetahuan kepada peserta didik, akan tetapi lebih
jauh dari itu, pendidik mempunyai tugas untuk mendorong, membimbing, dan
memberi fasilitas belajar bagi siswa untuk mencapai tujuan.1 Hasan Langgulung
bimbingan atau pertolongan yang diberikan kepada anak oleh orang dewasa
secara sadar dan bertangung jawab baik mengenai aspek rohaniahnya menuju
pengajar, guru ini diibaratkan dengan ibu kedua yang mengajarkan berbagai
macam hal baru. Mohd Uzer Usman mendefinisikan bahwa “guru profesional
adalah orang yang memiliki kemampuan dan keahlian khusus dalam bidang
1
Slameto, Belajar dan Faktor yang Mempengaruhin, (Jakarta: Rineka Cipta, 2010), h. 97.
2
Hasan Langgulung, Asas-asas Pendidikan Islam, (Jakarta: Al-Husna, 2002), h. 13.
3
Ahmad Thanthowi, Psikologi Pendidikan, (Bandung: Angkasa 2003), h. 9.
1
2
watak anak bangsa yang bermartabat sesuai dengan ajaran agama, sebagaimana
didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan yang Maha
Esa, serta berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi
warga negara yang demoktratis serta bertanggung jawab. Sumber daya manusia
yang memiliki kecerdasan tinggi, yang ditunjang oleh adanya sikap dan prilaku
yang bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, serta budi pekerti yang luhur,
sangat diharapkan dalam rangka mencapai tujuan nasional. Adapun langkah yang
harus ditempuh dalam upaya membantu mewujudkan tujuan di atas adalah dengan
motivasi para siswa yang merupakan harapan bangsa untuk memacu prestasi
dalam segala bidang, agar menjadi generasi-generasi yang siap dalam menghadapi
Artinya, tujuan kegiatan pembelajaran adalah perubahan tingkah laku baik yang
aspek organisme atau pribadi. Pendapat ini menjelaskan bahwa tujuan dari belajar
adalah perubahan prilaku seseorang baik dari segi sikap, tingkah laku maupun
guru berhadapan dengan siswa yang memiliki bepribadian yang berbeda-beda dan
melambung tinggi, mudah frustasi, kuat keinginannya. Namun harus diakui secara
Kondisi ini tidak lepas dari proses pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru.
Selain dari itu, hal tersebut diduga salah satu faktor penyebabnya adalah motivasi
belajar siswa yang lemah dan kurang profesionalnya guru dalam mengajar.
menemukan gagasan, ide, sesuatu yang belum tahu, rasa keingintahuan, dapat
bekerja bersama dengan baik, bersedia mengakui hak-hak siswa lain dan mengerti
bertanya.7
masih ada siswa hanya menjadi pendengar setia selama proses pembelajaran
termotivasi dalam pembelajaran PKn, masih ada siswa yang sibuk bermain
samping itu pula guru kurang memberikan kesempatan bertanya kepada siswa
sehingga siswa pasif di kelas, karena guru lebih sering menggunakan metode
ceramah sehingga siswa menjadi pendengar, dengan situasi yang demikian akan
belajar siswa agar tumbuh dan terbentuknya kepribadian yang baik yang suka
dengan belajar dan pada akhirnnya akan memberi dampak pada hasil belajar
siswa. Maka dari itu peneliti ingin merangkum itu semua dalam sebuah skripsi
7
Surya, Kapita Selekta Kependidikan SD, (Jakarta: Universitas Terbuka, 2007), h. 2.4.
5
judul “Peran guru dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran
B. Rumusan Masalah
2. Apa sajakah kendala yang dialami guru dalam meningkatkan hasil belajar
C. Tujuan Penelitian
25 Aceh Utara.
D. Manfaat Penelitian
Adapun yang menjadi manfaat dari penelitian ini dibagi menjadi dua, yaitu
1. Manfaat Teoritis
pendidikan untuk mengetahui lebih jauh tentang kontribusi guru PKn dalam
pendidikan.
2. Manfaat Praktis
terutama dalam konteks pendidikan di MIN 25 Aceh Utara dalam mengatur sistem
mungkin hingga mendapat hasil yang lebih baik dalam proses pembelajaran,
terutama dalam meningkatkan hasil belajar siswa di sekolahnya, dan juga sebagai
tugas akhir peneliti guna memperoleh gelar sarjana dalam ilmu pendidikan dan
keguruan.
E. Definisi Operasional
1. Peran Guru
laku atau tugas yang harus atau dapat dilakukan seseorang pada situasi tertentu
peran adalah suatu pekerjaan yang dilakukan dengan dinamis sesuai dengan status
atau kedudukan yang disandang. Status dan kedudukan ini sesuai dengan
mencapai tujuan pendidikan, sesuai dengan indicator dari peran guru itu sendiri.
2. Hasil Belajar
proses belajar berlangsung, yang dapat memberikan perubahan tingkah laku baik
baik dari sebelumnya.10 Hasil belajar merupakan salah satu indikator dari proses
belajar. Hasil belajar adalah perubahan perilaku uyang diperoleh siswa setelah
mengalami aktivitas belajar.11 Salah satu indikator tercapai atau tidaknya suatu
proses pembelajaran adalah dengan melihat hasil belajar yang dicapai oleh siswa.
8
Din Wahyudin, dkk., Materi Pokok Pengantar Pendidikan, (Jakarta: Universitas
Terbuka, 2007), h. 32.
9
Ibid., h. 33.
10
M. Ngalim Purwanto, Psikologi Pendidikan, (Bandung: Remaja Rosda Karya, 2002), h.
82.
11
Catharina Tri Anni, Psikologi Belajar, (Semarang: IKIP Semarang Press, 2004), h. 4.
8
dalam mengikuti program belajar mengajar, sesuai dengan tujuan yang ditetapkan.
Menurut Dimyati dan Mudjiono, Dapat dipahami bahwa yang dimaksud dengan
hasil belajar merupakan suatu proses untuk melihat sejauh mana siswa dapat
pembelajaran yang ditandai dengan bentuk angka, huruf, atau simbol tertentu
Adapun yang dimaksud oleh peneliti pada penelitian ini bahwa hasil
berupa sikap, kebiasaan dan ketrampilan sebagai hasil dari aktivitas belajar
yang memfokuskan pada pembentukan diri yang beragam dari segi agama, sosio-
kultural, bahasa, usia dan suku bangsa untuk menjadi warga negara yang cerdas,
terampil, dan berkarakter yang diamanatkan oleh Pancasila dan UUD 1945.
panjang, yang dimulai dari Civic Education, Pendidikan Moral Pancasila dan
12
Dimyati dan Mudjiono, Belajar dan Pembelajaran, (Jakarta: Rineka Cipta, 2006), h. 3.
9
Indonesiakan para siswa secara sadar, cerdas, dan penuh tanggung jawab. Karena
hukum negara, serta teori umum yang lain yang cocok dengan target tersebut.14
Adapun yang dimaksud oleh peneliti pelajaran PKn ini adalah pelajaran
tetang pancalisa dan kwarganegaraan yang ada di sekolah tingkat dasar, yang
dahulunya disebut pelajaran PPKn namun dewasa ini sudah disebut PKn,
F. Kajian Terdahulu
yang peneliti lakukan, peneliti menemukan beberapa karya tulis yang berbentuk
skripsi, yaitu yang ditulis oleh Mutia Apriati dengan judul: peranan guru dalam
ini bertujuan untuk mengetahui peranan guru dalam pembelajaran terhadap hasil
belajar siswa di SD Negeri Tebu Ireng. Jenis penelitian ini merupakan penelitian
digunakan adalah guru yang mempunyai RPP Kurikulum 2013 yang akutar dan
13
Winataputra, Udin S. Pembelajaran PKn di SD, (Jakarta:Universitas Terbuka, 2008), h.
99.
14
Ibid,. h. 100.
10
di SD Negeri Tebu Ireng telah mampu meningkatkan hasil belajar, hal ini
yaitu variabel penelitian yaitu berhubungan dengan peran guru PKn sedangkan
dalam penelitian diatas tidak dibuat mata pelajaran khusus tapi semua mata
pelajaran, dan juga lokasi penelitian dilakukan di MIN 25 Aceh Utara, sedangkan
penelitian diatas di SD Negeri Tebu Ireng secara tidak langsung berarti sumber
Selanjutnya skripsi yang ditulis oleh Mursalin, dengan jdul: Peran Guru
Syiah Kuala Kota Banda Aceh, Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa guru
individunya, membantu peserta didik belajar dan bekerja sesuai dengan potensi
dengan penelitian saya adalah saya hanya meneliti tiga aspek peran guru yaitu:
Guru memiliki peran yang berbeda,dan multi fungsi disamping sebagai pengajar.
yaitu variabel penelitian yaitu berhubungan dengan peran guru PKn sedangkan
dalam penelitian diatas tidak dibuat mata pelajaran khusus tapi semua mata
pelajaran, dan juga variable selanjutnya dalam penelitian ini adalah hasil belajar
Gugus Bungong Seulanga Kecamatan Syiah Kuala Kota Banda Aceh secara
tidak langsung berarti sumber datanya dan subyek penelitiannya juga ikut berbeda.
Metode Luar Ruangan (outdoor) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Mata
Dewantara, tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar siswa
tindakan kelas (PTK), pengumpulan data dilakukan melalui tes, observasi dan
12
hasil belajar dari kegiatan pre test dan tes akhir siklus I skor rata-rata diperoleh
pada kegiatan pre test sebesar 57,39 %. Setelah dilakukan tindakan pada siklus I
meningkat sebesar 84,78 % termasuk dalam kategori baik. Hasil siklus I ternyata
sudah memenuhi target pencapaian skor yaitu > 75 %. Hasil observasi tindakan
siklus I terhadap tindakan peneliti menurut pengamat I dan II adalah 100 % dan
metode luar ruangan (outdoor) termasuk dalam kategori baik. Sehingga dapat
yaitu variabel penelitian yaitu berhubungan dengan peran guru PKn sedangkan
dalam penelitian diatas mata pelajaran Al qur’an hadis, dan juga variable
selanjutnya dalam penelitian ini adalah peran guru, sedangkan penelitian diatas
peleitina diatas menggunakan teknik test, dan juga jenis penelitiannya kuantitatif
Negeri 14 Dewantara secara tidak langsung berarti sumber datanya dan subyek