PENDAHULUAN
181.
3
dalam diri siswa), seperti keadaan jasmani dan rohani, sedangkan
faktor eksternal (dari luar diri siswa), berupa lingkungan yang ada
disekitar siswa, seperti guru, teman, keluarga, dsb. Adapun faktor
pendekatan belajar ini berupa metode/teknik belajar yang digunakan
oleh siswa.
Dalam proses belajar mengajar, diamnya siswa merupakan
sebuah tantangan yang besar bagi guru. Suasana kelas menjadi
hening jika tidak ada komunikasi yang terjalin antara guru dan
siswa. Sehingga pembelajaran yang berlangsung terkesan monoton
dan sangat membosankan. Namun, yang menjadi pertanyaan disini,
apakah diamnya seorang siswa hanya saat proses pembelajaran
berlangsung ataukah memang karakter siswa tersebut yang pendiam.
Seringkali siswa tidak berani menjawab pertanyaan
disebabkan karena malu dengan teman-temannya, atau takut jika
pendapat yang di utarakan tidak sesuai dengan yang dimaksud oleh
guru. Jika hal tersebut dibiarkan, dapat menjadikan siswa pasif di
kelas, sehingga dapat penghambat proses pembelajaran. Mereka
merasa tidak puas dengan pembelajaran yang di laksanakan karena
masih terdapat pertanyaan yang mengganjal di pikiran mereka yang
belum mereka utarakan kepada guru, sebagaimana yang telah
dikemukakan oleh Ibu Noor Chayati selaku guru pengampu mata
pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) sebagai berikut.
Setiap siswa pasti memiliki kepribadian yang berbeda-beda,
ada yang percaya diri, ada pula yang pendiam. Sehingga berangkat
dari kepribadian siswa tersebut dapat mempengaruhi kualitas
pertanyaan maupun kualitas jawaban dari siswa. Sebagai guru,
saya hanya berusaha semaksimal mungkin untuk mengajar serta
memahami keadaan dari siswa saya. Mengingat tugas guru tidak
hanya mengajar saja melainkan juga harus memahami lingkungan
di sekitar siswa.11
Pertanyaan yang di utarakan siswa biasanya bertujuan untuk
meminta penjelasan dari guru mengenai materi yang belum mereka
pahami. Sedangkan tujuan guru mengajukan pertanyaan adalah
untuk dapat mengetahui sejauh mana pemahaman siswa tentang
materi yang telah dijelaskan. Selain itu, dapat juga merangsang
kemampuan berpikir siswa mulai dari tingkat rendah ke tingkat yang
tinggi. Bertanya dalam proses pembelajaran merupakan hal yang
baik bagi siswa karena mereka mampu mengutaran gagasan dan
menjawab pertanyaan guru. Sehingga pembelajaran yang dilakukan
11 Noor Chayati, guru mata pelajaran SKI, wawancara oleh penulis, 11 Maret,
12 Noor Chayati, guru mata pelajaran SKI, wawancara oleh penulis, 11 Maret,
C. Rumusan Masalah
Berpijak pada latar belakang diatas, untuk memudahkan
arah kajian dan pembahasan pada penelitian kali ini, maka penulis
mencoba memformulasikan pokok masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana kemampuan guru menerapkan keterampilan bertanya
efektif pada mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam (SKI)
kelas VIII di MTs NU Matholi’ul Huda Kudus.
2. Apa saja faktor pendukung dan penghambat kemampuan guru
menerapkan keterampilan bertanya efektif pada mata pelajaran
Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) kelas VIII di MTs NU
Matholi’ul Huda Kudus beserta solusi pemecahannya.
D. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka penulis
menyimpulkan beberapa tujuan penelitian sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui kemampuan guru menerapkan keterampilan
bertanya efektif pada mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam
(SKI) kelas VIII di MTs NU Matholi’ul Huda Kudus.
2. Untuk mendapatkan data mengenai faktor pendukung dan
penghambat kemampuan guru menerapkan keterampilan bertanya
efektif pada mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam (SKI)
kelas VIII di MTs NU Matholi’ul Huda Kudus beserta solusi
pemecahannya.
E. Manfaat Penelitian
Pengertian penelitian menurut Nan Lin mengandung dua
manfaat penelitian, yaitu manfaat teoritis dan manfaat praktis.13
1. Secara teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi guru mata
pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) sebagai bahan
13
W. Gulo, Metodologi Penelitian (Jakarta: Grasindo, 2010), 21.
6
evaluasi sekaligus sebagai masukan dalam menerapkan
keterampilan bertanya efektif di dalam mengelola kelas.
2. Secara praktis
Memberikan kontribusi dalam pengembangan
pembelajaran ilmu keagamaan terutama dikaitkan dengan mata
pelajaran dalam lingkup PAI. Secara praktis, penelitian ini
dapat memberi manfaat kepada pihak-pihak serta instansi terkait
yang peneliti jelaskan sebagi berikut:
a. Bagi Siswa
Agar siswa dapat meningkatkan keterampilan
berbahasa sehingga dapat menumbuhkan sikap percaya diri
siswa serta dapat mengimplementasikannya dalam
kehidupan.
b. Bagi Lembaga Pendidikan
Sebagai bahan informasi tentang tata cara menerapkan
keterampilan bertanya efektif di dalam mengelola kelas
untuk meningkatkan keterampilan berbahasa siswa dan
untuk melakukan pengembangan-pengembangan ilmu
agama.
c. Bagi Peneliti
Sebagai suatu pengalaman yang dapat dijadikan
sebagai salah satu acuan untuk melaksanakan penelitian
selanjutnya, sebagai sumbangan pemikiran dari penelitian
yang merupakan wujud aktualisasi peran mahasiswa
dalam pengabdiannya terhadap lembaga penelitian. Dalam
penelitian ini dapat menjadi tambahan wawasan dan
pengalaman yang berharga, sekaligus juga sebagai bahan
referensi dalam meningkatkan penelitian selanjutnya.
F. Sistematika Penulisan
Sebagai patokan, penulis memberikan sitematika skripsi untuk
memudahkan pemahaman isi, yang terdiri dari:
1. Bagian Awal
Bagian ini memuat tentang halaman sampul (cover),
halaman judul, nota persetujuan pembimbing, pengesahan
majlis penguji ujian munaqosyah, pernyataan keaslian skripsi,
abstrak, moto, persembahan, pedoman transliterasi Arab-Latin,
kata pengantar, daftar isi, daftar tabel, dan daftar gambar.
2. Bagian Utama, terdiri dari:
Bab I : Pendahuluan, dalam bab ini penulis menguraikan
tentang latar belakang masalah, fokus penelitian,
7
rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat
penelitian, dan sistematika penulisan skripsi.
Bab II : Kajian Pustaka, dalam bab ini penulis
menguraikan berupa sub bab Pertama tentang
kemampuan guru, terdiri dari pengertian guru,
pengertian kemampuan guru, dan macam-macam
kemampuan guru dalam pembelajaran. Sub bab
Kedua tentang keterampilan bertanya efektif,
terdiri dari keterampilan bertanya efektif guru dan
faktor yang mempegaruhi keterampilan bertanya
efektif guru. Sub bab Ketiga tentang mata
pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam, terdiri dari
pengertian Sejarah Kebudayaan Islam, tujuan
pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam dan ruang
lingkup pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam.
Sub bab Keempat tentang hasil penelitian
terdahulu. Sub bab Kelima tentang kerangka
berfikir.
Bab III : Metode Penelitian, dalam bab ini penulis
membahas tentang jenis dan pendekatan penelitian,
setting penelitian, subyek penelitian, sumber data,
teknik pengumpulan data, pengujian keabsahan
data, dan teknik analisis data.
Bab IV : Hasil Penelitian dan Pembahasan, dalam bab ini
penulis di skripsi membahas tentang gambaran
obyek penelitian, deskripsi data penelitian, dan
analisis data penelitian.
Bab V : Penutup, dalam bab ini penulis di skripsi
membuat simpulan dan saran-saran dari hasil
penelitian.
3. Bagian Akhir
Bagian penulisan skripsi ini berisi tentang daftar pustaka,
lampiran-lampiran (berupa, transkrip wawancara, catatan
observasi, foto, dan sebagainya.), dan daftar riwayat hidup
peneliti.