Kelas : PGSD 2
PPG PRAJABATAN GEL 2
2. Among, artinya memberi contoh atau teladan tentang hal baik dan buru tanpa
harus memaksa atau mengambil hak anak.
3. Ngemong, artinya mengamati, melihat, menerima respon anak supaya mampu
berkembang berdasarkan nilai-nilai dan karakteristik anak.
Guru dalam proses pembelajaran berperan sebagai fasilitator untuk membantu proses
anak dalam pembelajaran, sehingga pendidik perlu mampu mempunyai pemahaman dan
penerapan “Tri Loka” dengan baik yaitu:
1. Ing Ngarso Sung Tulodho, artinya guru harus sebagai teladhan atau panutan
bagi siswanya dimana baik tidaknya tingkah laku guru sebagai cermin untuk
anak didiknya.
2. Ing Madya Mangun Karso, artinya guru harus menjadi penyemangat bagi
siswa untuk berprestasi.
3. Tut Wuri Handayani, artinya guru harus menjadi pendorong atau motivator
kepada anak didiknya supaya menjadi siswa yang aktif, kreatif, dan inovatif.
Cara menerapkan pemikiran Ki Hajar Dewantara dalam kgiatan pembelajaran, hal yang
awal dilakukan adalah mengenali dan mengetahui karakteristik peserta didik, kemudian
membangun iklim dan hubungan yang baik sehingga kegiatan pembelajaran kedepannya
akan berjalan dengan baik pula.
1. Perasaan selama melakukan perubahan di kelas ?
Perubahan yang terjadi secara positif menimbulkan perasaan senang dan bahagia,
konsep Merdeka Belajar menyebabkan peserta didik lebih aktif dalam
mengembangkan diri berdasarkan profil peajar pancasila. Kegiatan pembelajarn di
sekolah difasilitasi penuh oleh pendidik melalui kegiatan belajar sesuai dengan
kebutuhan dan minat peserta didik, seperti diksusi kelompok, belajar berdasarkan
pemetaan profl pelajar yaitu visual, audio dan kinestetik, sehingga perubahan dapat
terjadi secara perlahan dan diharapkan dapat meningkat.
2. Ide atau gagasan yang timbul sepanjang proses perubahan
Ide atau gagasan yang muncul sepanjang proses perubahan yaitu menciptakan proses
pembelajaran yang menyenangkan dengan melibatkan media pembelajaran yang
berbais teknologi. Kemajuan teknologi di abad 21 sangat pesat dalam
perkembanganya sehingga dalam pembelajaran, guru tidak hanya terbatas pada
media atau teknologi konvensional saja untuk meningkatkan kegiatan belajar yang
aktif dan bermakna.
3. Pembelajaran dan pengalaman dalam bentuk catatan praktik