PENDAHULUAN
berbagai masalah yang timbul di masa yang akan datang. Salah satu tujuan
pendidikan yang baik kita akan mudah mengikuti perkembangan zaman di masa
yang akan datang. Sesuai dengan perkembangan situasi dan kondisi kehidupan,
akan membawa sikap mental tingkah laku anak didik. Hal ini merupakan proses
yang secara alami munculnya suatu permasalahan yang baru dalam dunia
mereka akan mengalami permasalahan yang yang tidak mereka sadari. Oleh
karena itu sebagai seorang pendidik harus mau tahu akan kebutuhan anak didik,
yang lebih tepat untuk menyampaikan materi supaya hasil proses belajar mengajar
berhasil maksimal.
1
2
uang serba hebat, tetapi lebih menekankan pada pengembangan cara-cara baru
belajar yang lebih efektif dan sesuai dengan kemampuan peserta didik.
syarat yang diinginkan atau diharapkan, karena antara petunjuk perlaksanaan yang
sudah ada banyak terdapat kendala bagi para pelaksana pendidikan utamanya guru
keterampilan.
guru dalam proses belajar mengajar sebagai penyebar ilmu kurang berperan
sebagai fasilitator, guru masih banyak bergantung pada buku, guru masih dominan
bersama-sama dan siswa dianggap lulus tes atau dapat mengerjakan tes tanpa
kepada orang lain, dan kemampuan bekerja sama. Demikian gambaran situasi
Dasar. Kualitas pembelajaran dapat dilihat dari segi proses pembelajaran dari segi
hasil.
setidak-tidaknya sebagaian besar (75%) peserta didik terlibat secara aktif baik
kegairahan belajar tinggi, semangat belajar yang besar dan rasa percaya diri yang
tinggi. Sedangkan dari segi hasil proses pembelajaran dikatakan berhasil apabila
disebabkan oleh karena metode ini dipengaruhi oleh beberapa faktor misalnya
tujuan yang berbagai jenis dan fungsinya, tingkat kematangan siswa yang
berbeda, situasi yang berbagai keadaan, pribadi guru dan kemampuan profesional
yang berbeda-beda. Karena itu sulit untuk memberikan satu klasifikasi yang jelas
mengenai metode yang pernah dikenal di dalam pengajaran. Namun demikian ada
sifat umum yang menjadi mungkin untuk mengadakan klasifikasi yang jelas tetapi
fleksibel. Di dalam kenyataan banyak faktor yang menyebabkan tidak selalu dapat
dipergunakan metode yang paling sesuai dengan tujuan, situasi dan lain-lain.
penguasaan materi. Dari 20 siswa di kelas IV-B hanya 8 siswa yang mencapai
tingkat ketuntasan materi atau sebesar 40%. Oleh karena itu, peneliti meminta
pembelajaran. Dari hasil diskusi tersebut, maka terungkap masalah yang terjadi
dengan teman sejawat selaku pengamat, maka diketahui bahwa faktor penyebab
dirasakan oleh guru kelas, maka peneliti berupaya mencoba cara yang paling
efektif dalam memperkenalkan konsep kepada anak didik mencari yang paling
menyenangkan.
B. Identifikasi Masalah
Masalah adalah segala rintangan tentang hambatan dan kesulitan yang
2. Pertanyaan Penelitian
Mengingat rumusan masalah utama sebagaimana telah disampaikan di
atas yang belum spesifik batas-batas mana yang harus diteliti, maka
D. Pembatasan Masalah
Menyadari adanya keterbatasan waktu dan kemampuan dalam
melaksanakan penelitian, maka diberi batasan masalah secara jelas dan terfokus
sebagai berikut.
bilangan bulat, maka dari sekian banyak pokok bahasan pada mata
2. Objek dalam penelitian ini hanya akan meneliti pada siswa kelas IV-B di
E. Tujuan Penelitian
Mengingat permasalahan di atas, dapat disimpulkan tujuan
Bagendit.
SDN 2 Bagendit.
F. Manfaat Penelitian
1. Manfaat bagi Guru
a. Dapat menyelesaikan tugas dengan cepat, tepat dan benar, serta
singkat.
keberhasilan.
penggunaan metode make a match tentang operasi hitung bilangan bulat pada
Diskusi
Penerapan pemecahan
pembelajaran masalah materi operasi hitung bilangan bulat dengan menggunakan metode make a matc
matematika
H. Asumsi
Dengan mendasarkan diri pada konsep diskusi yang terdiri dari
1. Persiapan/Perencanaan Diskusi
a. Tujuan diskusi harus jelas, agar pengarahan diskusi lebih terjamin.
c. Waktu dan tempat diskusi harus tepat, sehingga tidak akan berlarut-
larut.
2. Pelaksanaan Diskusi
a. Membuat struktur kelompok (ketua, sekretaris, anggota).
datang.
4. Tujuan diskusi
a. Memanfaatkan berbagai kemampuan yang ada pada siswa
10
sendiri.
pelajaran sekolah
diskusi.
I. Hipotesis Tindakan
Dari pembahasan di atas dapat diduga bahwa pembelajaran dengan
keaktifan siswa dalam belajar efektif dan kreatif, dimana siswa dapat
hanya sekedar hasil menghapal materi belaka, tetapi lebih pada kegiatan
2 Bagendit.
J. Definisi Operasional
1. Prinsip-Prinsip Pengajaran Matematika
Apabila dalam penyampaian materi bisa baik, jelas dan benar, anak
pun bisa memahami, mengerti dan mengerjakan tugas dengan baik dan
baik, tanpa didikung oleh metode yang lain dalam proses belajar mengajar.
lain metode ceramah, metode tanya jawab, metode pemberian tugas, metode
bersih, jadi tergantung apa yang kita goreskan itulah nanti yang akan
adalah guru yang utama, sebab waktu yang terbanyak adalah dengan
tinggi.
berpengaruh pada diri anak dari pada pengaruh yang baik. Anak yang
dilingkungannya.
matematika diantaranya :