Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN

PEMANTAPAN KEMAMPUAN PROFESIONAL

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN


METODE LATIHAN PADA PELAJARAN MATEMATIKA DIKELAS IV SDN
KUMAPO PADA MATERI “BILANGAN ROMAWI”

Disusun Oleh

NAMA : NURKAYA
NIM : 859770001

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


UNIVERSITAS TERBUKA
UPBJJ UT KENDARI
POKJAR UNAAHA
2023
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Dalam proses belajar mengajar seorang guru harus memiliki kompetensi tersendiri
guna mencapai harapan yang dicita-citakan dalam melaksanakan pendidikan pada
umumnya dan proses belajar mengajar pada khususnya. Untuk memiliki kompetensi
tersebut guru perlu membina diri secara baik, karena fungsi guru itu adalah membina dan
mengembangkan kemampuan peserta didik secara profesional didalam proses belajar
mengajar. Guru harus senantiasa berpikir kretif dalam setiap kegiatan pembelajaran.
Salah satu faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa yang optimal adalah iklim
belajar yang baik, peningkatan sistem pembelajaran dalam upaya meningkatkan mutu
pendidikan. Peningkatan mutu pendidikan dapat diciptakan dengan penerapan sistem
pembelajaran yang sesuai.
Penyebab kurang baiknya hasil belajar siswa disebabkan oleh kurang tepatnya guru
dalam memilih metode belajar. Metode inilah yang sangat menentukan kegiatan siswa
dalam belajar untuk memperoleh maksud yang diharapkan. (Sudjana 1988 : 50)
Guru harus selalu berpikir kreatif agar dapat melaksanakan pembelajaran yang
menuntut siswa aktif, membangun suasana kelas semakin hidup sehingga siswa memiliki
kesempatan untuk berinteraksi dengan siswa yang lainnya. Hal ini dimaksudkan supaya
siswa dapat mengembangkan potensi dan prestasinya.
Kenyataan setelah proses pembelajaran berakhir masih ada siswa yang tidak dapat
menguasai materi pelajaran dengan baik, hal ini tercermin dari perolehan nilai evaluasi.
Pada umumnya mereka memperoleh nilai yang lebih rendah dibandingkan dengan teman-
teman sekelasnya, keadaan demikian sangatlah merisaukan guru karena siswa yang
bersangkutan tidak menuntaskan pembelajaran sesuai dengan Keriteria Ketuntasan
Minimal (KKM) yang telah ditentukan, yang berarti siswa yang bersangkutan tidak
berhasil mencapai tujuan yang diharapkan.
Dari hasil evaluasi di kelas IV SDN Kumapo tingkat penguasaan terhadap materi
pelajaran pada pertemuan pertama masih rendah pada pelajaran matematika mengenai
“Bilangan Romawi” hanya 8 orang dari 20 orang siswa yang mendapat nilai di atas
Keriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Sedangkan nilai ketuntasan untuk mata pelajaran
matematika adalah 65.
Menurut hasil evaluasi di atas maka perlunya diadakan perbaikan pembelajaran.
Berdasarkan hasil analisis terlihat jelas bahwa dalam upaya meningkatkan hasil belajar
pelajaran matematika diperlukan memperbaiki kerakteristik siswa dan lingkungan belajar.
Menurut Muyasa (2007:12) bahwa guru merupakan peran penting dalam pelaksanaan
pembelajaran yang lebih lanjut, oleh karena itu guru disebut ahli penyebar informasi yang
baik juga berperan sebagai perencana, pelaksana, dan penilai pembelajaran.
Dalam upaya meningkatkan hasil belajar siswa terhadap materi yang diajarkan,
maka penulis melakukan perbaikan pembelajaran merujuk kepada Penelitia Tindakan
Kelas (PTK). Kegiatan tersebut berfungsi ganda, selain dapat memperbaiki pembelajaran
juga untuk mengembangkan diri secara profesional sesuai tugas mata kuliah Pemantapan
Kemampuan Profesional (PKP) pada jenjang S.1 Universitas Terbuka.

1. Identifikasi Masalah
Berdasarkan pengalaman dan pengamatan penulis terhadap pelaksanaan
pembelajaran matematika siswa kelas IV SDN Kumapo ada beberapa masalah yang dapat
menghambat pencapian tujuan pembelajaran khususnya pada pembelajaran matematika
diantaranya :
a. Siswa kurang konsentrasi ketika guru menerangkan pelajaran matematika, anak asyik
ngobrol dengan teman sebangkunya.
b. Guru terlalu banyak ceramah pada waktu menyampaikan pembelajaran matematika,
menyebabkan siswa menjadi bosan dalam menerima pelajaran.
c. Siswa tidak memiliki motivasi yang tinggi untuk untuk mempelajari matematika karena
dianggap pelajaran yang sulit dan tidak menyenangkan.

2. Analisis Masalah
Pada awalnya mungkin guru bingung untuk mengidentifikasi masalah, oleh karena
itu guru tidak mesti memulai dengan masalah. Setelah penulis mengidentifikasi masalah
yang ada dalam pelajaran matematika, maka penulis dapat merumuskan analisis masalah
sebagai berikut :
a. Guru tidak bisa mengelola kelas dengan baik sehingga kondisi kelas tidak kondusif,
siswa merasa tidak nyaman ketika pembelajaran berlangsung.
b. Metode yang digunakan oleh guru kurang tepat karena terlalu banyak ceramah
mengakibatkan pembelajaran menoton dan membosankan
c. Guru kurang menguasai materi sehingga kurang percaya diri, dan pelajaran hanya
tertuju kepada siswa yang aktif saja.

3. Alternatif dan Prioritas Pemecahan Masalah


Adapun alternatif yang harus dilaksanakan dalam pengelolaan kelas adalah dengan
menggunakan metode yang tepat, maka penulis merencanakan melakukan perbaikan
pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar siswa dengan mencoba
mengimplementasikan metode latihan pada pembelajaran matematika di kelas IV SDN
Kumapo pada materi “Bilangan Romawi”.

B. Rumusan Masalah
Masalah adalah segala rintangan tentang hambatan dan kesulitan yang memerlukan
pemecahan jawaban agar usaha tujuan yang dimaksud dapat berhasil dengan baik. Adapun
rumusan masalah pada peneliti ini adalah “Bagaimana hasil belajar siswa dengan
menggunakan metode latihan pada pelajaran matematika di kelas IV SDN Kumapo pada
materi “Bilangan Romawi”.

C. Tujuan Penelitian Perbaikan Pembelajaran


Berdasarkan rumusan masalah yang dikembangkan, maka tujuan perbaikan
pembelajaran ini adalah sebagai berikut :
a. Meningkatkan hasil belajar siswa dalam proses pembelajaran matematika dengan materi
“Bilangan Romawi” melalui penerapan metode latihan.
b. Menganalisis penigkatan prestasi belajar siswa setelah diterapkannya metode latihan.

D. Manfaat Penelitian Perbaikan Pembelajaran


Manfaat yang diharapkan dari penelitian perbaikan pembelajaran ini adalah sebagai
berikut :
1. Bagi Siswa
a. Dapat menigkatkan pemahaman dan kemampuan siswa dalam membangun
pemahaman konsep materi pembelajaran.
b. Dapat meningkatkan aktifitas dan motivasi dalam pembelajaran.
c. Dapat membantu kesulitan dalam memahami materi pembelajaran.
d. Dapat mengubah konsep siswa dalam pembelajaran matematika sehingga lebih
menyenangkan, mengasyikan, dam mudah di mengerti.
2. Bagi Guru
a. Dapat meningkatkan wawasan guru dalam hal pengetahuan, serta meningkatkan
kreatifitas guru dalam pembelajaran matematika pada khususnya dan pada mata
pelajaran lain pada umumnya.
b. Dapat memilih strategi dan pendekatan pembelajaran yang tepat.
c. Dapat memilih dan menggunakan media yang tepat.
3. Bagi Sekolah
Hasil perbaikan pembelajaran ini dapat bermanfaat untuk meningkatkan kualitas
pembelajaran sekaligus meningkatkan mutu pendidikan dan penyelenggaraan pendidikan
serta membangun institusi sekolah sebagai sekolah yang memiliki keunggulan dalam
inovasi pembelajaran dan mutu kelulusannya.

Anda mungkin juga menyukai