Anda di halaman 1dari 5

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS XI PADA MATA PELAJARAN


ESTIMASI BIAYA KONSTRUKSI DI SMK N 1 MAGELANG

Disusun Oleh :
Gilang Sayuti Swandana
NIM. 17505241054

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2020

i
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah satu jenjang
pendidikan di Indonesia yang tengah dikembangkan. Menurut PP no. 19 tahun
2005 Pasal 26 ayat 3 tentang Standar Nasional Pendidikan dituliskan tujuan SMK
adalah untuk meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia,
serta ketrampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut
sesuai dengan kejuruannya. Dalam menempuh tujuan tersebut diperlukan
kontribusi semua pihak terutama oleh pendidik dan murid yang secara langsung
ada dalam proses kegiatan belajar mengajar. Oleh karena itu, perlunya pemilihan
model pembelajaran dan media pembelajaran yang cocok untuk menghadapi
situasi siswa yang berbeda dan dalam mata pelajaran yang berbeda pula.
Masalah media yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar masih
kurang lengkap. Media pembelajaran yang digunakan masih kurang mengikuti
perkembangan teknologi yang semakin maju. Adapun media teknologi seperti
proyektor yang belum dimanfaatkan secara maksimal oleh pendidik dikarenakan
ada sebagian pendidik yang belum menggunakan computer maupun laptop sebagai
fasilitas penunjang dalam proses belajar mengajar.
Kecenderungan model pembelajaran satu arah yang selama ini hampir
diterapkan oleh kebanyakan pendidik tidak dapat meningkatkan kemampuan
peserta didik secara signifikan, apalagi di era persaingan ketat global saat ini.
Masalah metode pembelajaran yang digunakan masih standar yaitu menggunakan
metode ceramah, metode ini selalu digunakan pendidik dalam kegiatan belajar
mengajar. Metode ini pendidik menjelaskan materi di depan kelas kemudian siswa
mendengarkan dan memperhatikan, setelah itu siswa disuruh mencatat materi yang
diajarkan.
Faktor-faktor tersebut dapat menyebabkan prestasi belajar siswa kurang
maksimal. Untuk mengatasi hal tersebut, peneliti mencoba memfokuskan untuk
menambah ke metode pembelajaran yang digunakan oleh pendidik dalam
mengajar. Hasil pengamatan peneliti sebagian besar pendidik pada jurusan Desain
Permodelan dan Informasi Bangunan khususnya di pelajaran estimasi biaya
konstruksi masih menggunakan metode ceramah dan penugasan. Guru di depan
kelas hanya menerangkan materi secara lisan saja, ada juga guru yang mengajar
dengan duduk di bangku depan sambil membaca buku materi tanpa menghiraukan
para siswanya.
Setiap metode pembelajaran yang diterapkan guru dalam mengajar selalu
memiliki kelebihan dan kelemahan. Menurut Winamo Surahmad, M. Ed,
Kelemahan dari metode ceramah ini adalah (1) interaksi cenderung bersifat
Centred (berpusat pada guru); (2) guru kurang dalam mengetahui dengan pasti
sejauh mana siswa telah menguasai materi; (3) mungkin saja siswa memperoleh
konsep-konsep lain yang berbeda dengan apa yang dimaksudkan guru; (4) siswa
kurang menangkap apa yang dimaksud oleh guru, jika ceramah berisi ceramah-
ceramah yang kurang atau tidak dimengerti oleh siswa dan akhirnya mengarah
verbalisme.
Masalah di atas dapat ditindak lanjuti dengan menambahkan metode lain
dalam mengajar. Banyak metode-metode lain yang bisa digunakan, salah satunya
dengan metode pembelajaran berbasis masalah (Problem Based Learning). Metode
Problem Based Learning mengarahkan siswa dalam kelompok-kelompok kecil
untuk mencari situasi masalah dan melalui pencarian ini diharapkan dapat menguji
ketrampilan siswa untuk menentukan informasi penting dan untuk menyelesaikan
serta mengelola situasi yang ada.
Berdasarkan uraian di atas, penulis mencoba menggunakan metode Problem
Based Learning untuk penelitian dalam pembelajaran estimasi biaya konstruksi
kelas XI di SMK N 1 Magelang. Adapun judul penelitian adalah sebagai
berikut: Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning Untuk
Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Kelas XI Pada Mata Pelajaran
Estimasi Biaya Konstruksi di SMK N 1 Magelang.
.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan dari latar belakang masalah di atas, terdapat beberapa
permasalahan yang sedang dihadapi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) terhadap
prestasi siswa. Adapun masalah-masalah yang terlihat pada latar belakang ini,
antara lain adalah:
1. Proses pembelajaran pada Mata Pelajaran Estimasi Biaya Konstruksi masih
menggunakan metode ceramah dan penugasan.
2. Metode yang digunakan oleh guru dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran
mengakibatkan siswa nya menjadi pasif.
3. Media pembelajaran yang digunakan masih terbatas, sehingga sebagian siswa
hanya memperoleh informasi berdasarkan pada apa yang disampaikan oleh
guru.

C. Batasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah di atas, terdapat beberapa permasalahan
yang dapat diidentifikasi. Agar hasil penelitian bisa lebih terfokus, maka
permasalahan dibatasi pada peningkatan hasil belajar siswa supaya meningkat
pada materi pembelajaran mata pelajaran Estimasi Biaya Konstruksi siswa kelas
XI dengan menerapkan metode Problem Based Learning (PBL).

D. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang masalah dan batasan masalah di atas,
maka dapat dirumuskan permasalahan penelitiannya adalah:
1. Bagaimana peningkatan motivasi belajar siswa dalam mata pelajaran Estimasi
Biaya Konstruksi dengan metode Problem Based Learning (PBL) di SMK N 1
Magelang?
2. Bagaimana penggunaan metode Problem Based Learning (PBL) dalam
pembelajaran Estimasi Biaya Konstruksi?

E. Tujuan Penelitian
Tujuan Penelitian Tindakan Kelas tentang peningkatan prestasi belajar siswa
terhadap mata pelajaran Estimasi Biaya Konstruksi dengan metode Problem Based
Learning (PBL) di SMK N 1 Magelang ini bertujuan untuk:
1. Untuk mengetahui peningkatan motivasi belajar siswa terhadap mata pelajaran
Estimasi Biaya Konstruksi dengan metode Problem Based Learning (PBL) di
SMK N 1 Magelang.
2. Untuk mengetahui penggunaan metode Problem Based Learning (PBL) dalam
pembelajaran Estimasi Biaya Konstruksi melalui penerapan Metode Problem
Based Learning (PBL)
F. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian tindakan kelas tentang peningkatan motivasi belajar
siswa kelas XI pada mata pelajaran Estimasi Biaya Konstruksi dengan metode
Problem Based Learning (PBL) antara lain sebagai berikut:
1. Manfaat bagi Siswa
a. Siswa lebih aktif dalam proses belajar untuk meningkatkan kemampuan
memecahkan masalah.
b. Melalui metode Problem Based Learning (PBL), siswa dapat meningkatkan
kemampuan menyelesaikan masalah dalam konteks kehidupan nyata.
c. Menumbuhkan semangat belajar untuk siswa.
2. Manfaat bagi Guru
a. Penelitian ini dapat membantu guru memperbaiki proses pembelajaran mata
pelajaran Estimasi Biaya Konstuksi untuk mencapai hasil yang lebih baik.
b. Dengan penelitian ini dapat meningkatkan rasa percaya diri guru dalam
proses pembelajaran mata pelajaran Estimasi Biaya Konstuksi.
c. Guru dapat meningkatkan minat dan perhatian siswa terhadap mata pelajaran
Estimasi Biaya Konstruksi.
3. Manfaat bagi Sekolah
a. Penelitian ini dapat menciptakan kerjasama yang kondusif antara peneliti
dengan sekolah untuk kemajuan sekolah dalam pelajaran Estimasi Biaya
Konstuksi.
b. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan masukan untuk
menumbuh kembangkan minat belajar siswa sehingga prestasi belajar siswa
meningkat.
4. Manfaat bagi Peneliti
a. Menambah wawasan serta pengetahuan mengenai model pembelajaran
Problem Based Learning (PBL).
b. Dapat menambah pengalaman peneliti untuk terjun ke dunia pendidikan
c. Menyiapkan peneliti untuk menjadi pendidik yang lebih baik.

Anda mungkin juga menyukai