Anda di halaman 1dari 4

ULANGAN TENGAH SEMESTER

Ulangan ini disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah

Perencanaan Biaya Konstruksi

Dosen Pengampu:
Galeh NIPP, M. Pd.

Disusun Oleh:
Gilang Sayuti Swandana (17505241054)

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

2020
1. Perbedaan Project Pemerintahan dengan swasta
Menurut saya pribadi perbedaan antara proyek pemerintah dengan swasta adalah:
No Proyek Pemerintah Proyek Swasta
1 Pembayaran terjamin Pembayaran berdasarkan kesepakatan
2 Sumber dana dari pajak dan Sumber dana dari Investor swasta atau
pinjaman swasta pemberi pinjaman
3 Tujuan melindungi kesehatan, Tujuan menyediakan barang atau jasa demi
kehidupan dan hak milik, laba. Memaksimalkan keuntungan
menyediakan jasa (tanpa laba)
4 Urusan Administrasi ketat Urusan Administrasi tidak seketat proyek
pemerintah
5 Pemilihan Tenaga Ahli dan Pemilihan Tenaga Ahli dan penyedia jasa
penyedia jasa dengan syarat yang dengan syarat dan ketentuan tidak seketat
ketat proyek pemerintah

2. Tahapan proyek menurut Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018


Peraturan ini fokus pada tahap pengadaan barang/jasa pemerintah, meurut saya
tahapan pengadaan barang/jasa menurut PP no 16 Tahun 2018 ini adalah sebagai
berikut:
a. Identifikasi Kebutuhan
Pada tahap ini mengidentifikasi kebutuhan pengadaan barang/jasa diawali
dengan berbagai aktivitas seperti analisis, survey, dan riset mengenai barang/jasa.
b. Penetapan Barang/Jasa
Kegiatan ini meliputi menyusun paket pengadaan barang atau jasa secara
cermat dan menentukan prioritas paket pengadaan barang/jasa secara tepat
berdasarkan urgensi dan risiko atau dampaknya.
c. Cara pengadaan barang/jasa
Cara pengadaan barang/jasa yang sesuai dengan kebutuhan K/L/PD dilakukan
dengan melihat kesesuaian paket untuk diadakan melalui swakelola atau melalui
penyedia. Pada tahap ini, kegiatan meliputi menganalisa jenis/kebutuhan dan
menentukan bagaimana kegiatan pengadaan harus dilakukan; apakah melalui
swakelola atau pemilihan penyedia. Hal tersebut ditentukan berdasarkan;
ketersediaan sumber daya, ketersediaan biaya, ketersediaan waktu dan kualitas yang
diinginkan, kemampuan teknologi, hingga keahlian pelaku pengadaan.

d. Jadwal pengadaan barang/jasa


Pada tahap perencanaan ini, yang dimaksud Jadwal Pengadaan barang/jasa
adalah membuat jadwal secara keseluruhan kegiatan pengadaan mulai dari
perencanaan, persiapan, pelaksanaan, hingga penutupan pengadaan. Pada tahap
jadwal, kegiatan ini meliputi perencanaan, persiapan, dan pelaksanaan pengadaan.
Yang menjadi pertimbangan dalam menyusun jadwal ini adalah jenis atau
karakteristik barang/jasa, metode dan waktu, jangka waktu proses pemilihan, dan
ketersediaan barang/jasa.
e. Anggaran Barang/Jasa
Menyusun anggaran pengadaan barang/jasa yang sesuai dengan kebutuhan
K/L/PD dilakukan dengan cara menghitung setiap aktivitas lalu mengumpulkannya
dalam paket pekerjaan. Anggaran ini merupakan seluruh biaya yang dikeluarkan
oleh K/L/PD untuk memperoleh barang/jasa. Secara garis besar tahap ini meliputi
Melakukan identifikasi kebutuhan Sumber Daya Manusia (SDM), material, dan
bahan, menghitung RAB secara kasar.
f. Rencana Umum Pengadaan (RUP)
Setelah ke-5 tahap penyusunan diatas selesai dilakukan, maka dilaksanakanlah
Rencana Umum Pengadaan (RUP) yang juga merupakan proses output dalam
pengadaan barang/jasa. RUP ini merupakan hasil perencanaan pengadaan
barang/jasa yang dimuat dalam Pasal 18 Ayat 8 Perpres 16/2018. Pengumuman
RUP akan diumumkan melalui aplikasi SIRUP (Sistem Informasi Rencana Umum
Pengadaan).

3. Dokumen RAB dan Gambar disusun pertama kali oleh pihak perencana, dengan istilah
HPS (Harga Perkiraan Sendiri) dan Shop drawing. Untuk perbedaan dokumen RAB
dan gambar awal perencanaan dengan terakhir saat serah terima gedung/bangunan itu
tergantung dengan pelaksanaan di lapangan. Kemugkinan besar pasti ada perbedaan
dokumen RAB dan gambar awal dengan pelaksanaan lapangan. Terlebih jika di
pengguna jasa terdapat MK atau Menkon. Pihak MK memiliki kekuasaan untuk
merubah gambar jika dirasa perlu revisi. Setelah proyek dilelangkan, para kontraktor
pelaksana akan membuat RAB yang baru dengan harga murah yang tidak berpatok
pada Peraturan Gubernur maupun Peraturan Bupati tetapi dengan survey. Dan
dokumen gambar perubahan akhir disebut dengan As Build Drawing.

4. Menurut saya pribadi dalam setiap pelaksanaan tahapan konstruksi perlu Aanwijzing.
Karena Aanwijzing merupakan suatu kegiatan antara pemilik tender dengan seluruh
peserta tender yang lolos dalam seleksi tender. Tujuannya adalah untuk membicarakan
tentang pekerjaan atau proyek yang di lelangkan sebelumnya secara detail dan rinci.
Ini dilakukan untuk memperjelas ruang lingkup paket pengadaan serta beberapa syarat
dan ketentuan yang telah tercatat dalam dokumen pemilihan.

Kemudian pihak yang bertanggung jawab dalam pelaksanaan Aanwijzing adalah pihak
owner dan peserta tender yang lolos meliputi pengawas, kontraktor pelaksana.
Tugas Owner:

5. Menurut saya pribadi, saat pekerjaan mencapai progress 95% yang perlu disiapkan
adalah sebagai berikut:
a. Data tagihan termin agar gaji dapat cair tentunya. Berikut dokumen lampiran untuk
penagihan:
1) Foto fisik proyek
2) Gambar kerja
3) As Build Drawing
4) Sertifikasi acuan
5) Uji Lab dan lapangan
6) Dokumen CCO/Addendum
7) Dokumen mutu kontrak
8) Dokumen-dokumen lain yang terkait
b. Laporan Mingguan dan Bulanan selama pelaksanaan proyek
c. Melakukan pengecekan terhadap proyek yang dilaksanakan, apakah sudah sesuai
dengan RKS dan spesifikasi teknis atau belum
d. Melakukan validasi data semua dokumen pendukung

6. Menurut saya pribadi, Kurva S dapat membantu keberlangsungan suatu proyek


konstruksi. Karena dari Kurva S Master Plan yang dibuat kontraktor bisa untuk
membandingkan dengan progress real yang dilapangan sehingga bisa mengontrol
pengawasan pelaksanaan pekerjaan. Dari Kurva S master plan tersebut dapat diketahui
apakah progress real lapangan termasuk progress minus atau plus. Dengan Kurva S
juga bisa memperkirakan pada minggu ke berapa bobot progress yang paling besar
sehingga bisa mencegah minus progress yang besar dengan solusi menambah jumlah
material dan jumlah pekerja serta menambah jam atau lembur. Karena dalam
pengawasan jika progress minus terlalu besar akan dimarahi oleh PPK.

Anda mungkin juga menyukai