Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Banyak siswa yang mengalami kesulitan baik di sekolah dasar maupun
di berbagai jenjang pendidikan terutama dalam beradaptasi dengan proses
pembelajaran beberapa alasan yang dapat menimbulkan kesulitan belajar
salah satunya akibat dari penyampaian materi oleh guru. Itu disadari
memang dalan penyampaian materi terhadap siswa atau dalam
melaksanakan proses pembelajaran tidak semudah apa yang kita bayangkan
semuanya kita harus mengalami suatu masalah yang cukup panjang dan
cukup sulit.

Dari pengalaman yang cukup panjang dan lama menjadi seorang guru,
ternyata proses pembelajaran yang dilaksanakan di dalam kelas merupakan
suatu proses dan berkomunikasi dua arah yang memerlukan perhatian
khusus. Masalahnya kesadaran, kesabaran, keuletan, keteguhan, ketekunan,
dan keterampilan. Oleh karena itu agar proses pembelajaran yang sedang
berlangsung di dalam kelas tersebut dapat berhasil, guna dan bekerja sama-
sama dapat lebih efektif maka proses pembelajaran tersebut harus benar-
benar dilaksanakan dengan baik dan teratur sesuai dengan tujuan yang akan
dicapai.

Di sisi lain proses pembelajaran harus dapat menyatakan kesuksesan dan


keaktifan belajar siswa diantaranya ketika memulai, menerapkan dan
memahami dalam suatu proses tersebut sehingga para siswa dapat berfokus
pada kegiatan dengan demikian seorang guru harus menyimpulkan,
berdiskusi pada awal-awal belajar atau yang bisa disebut dengan apersepsi
untuk membangkitkan rasa keteraturan, keterpaduan, dan keseimbangan,
tradisi ini juga tentunya memuaskan bagian otak yang sangat membutuhkan
kualitas, tetapi harus dengan cara yang menyenangkan dan riang.

1
Proses pembelajaran tampaknya sampai saat ini yang dilakukan semua
bisa terliat, masih belum sempurna.

1. Identifikasi Masalah
Perlunya keterampilan yang tinggi melibatkan pemikiran kualitas
terutama dalam menyampaikan mata pelajaran Matematika khususnya di
kelas III SD Negeri Nyalindung 2 Kecamatan Cugenang. aspek
pemahaman konsep, aspek penalaran, aspek komunikasi dan aspek
pemecahan masalah. Dengan sejumlah ruang lingkup tersebut maka
proses pembelajaran Matematika ini perlu menekankan pada pemberian
langsung pengalaman untuk mengembangkan kompetensi agar siswa
mampu menjelajahi dan memahaminya perhitungan secara alamiah
memungkinkan berkembangnya rasa ingin tahu para siswa sehingga
mendorong motivasi untuk belajar Matematika.

Adapun yang menjadi permasalahan dalam proses pembelajaran di


kelas III SD Negeri Nyalindung 2 Kecamatan Cugenang adalah masih
rendahnya kemampuan siswa.

2. Analisis Masalah
Berdasarkan pengumpulan data di atas, penulis melakukan refleksi
dari proses pembelajaran yang telah dikelola untuk mengetahui faktor
penyebab dari kegagalan tidak tercapainya tujuan pembelajaran. Hasil
dari refleksi tersebut menjadi bahan untuk menganalisis masalah yang
ada dalam proses pembelajaran mata pelajaran Matematika. Masalah-
masalah dalam proses pembelajaran Matematika sebagai berikut :
a. Metode pembelajaran yang digunakan belum tepat;
b. Tidak menggunakan alat peraga yang dapat merangsang siswa
berpikir aktif dan kreatif;
c. Metode mengajar yang digunakan penulis tidak variatif sehingga
siswa menjadi jenuh;
d. Siswa masih kesulitas dalam mempelajari pecahan sederhana;

2
3. Alternatif dan Prioritas Pemecahan Masalah
Dari analisis tersebut di atas, maka penulis harus memperbaiki
proses pembelajaran melalui Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang
bertujuan agar dapat meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi
pelajaran serta agar dapat meningkatkan pengelolaan proses
pembelajaran ke arah yang lebih baik. Ebbat (1985, dalam Hopkuns,
1993) mengemukakan penelitian tindakan kelas adalah kajian sistematik
dari upaya perbaikan pelaksanaan praktek pendidikan oleh sekelompok
guru dengan melaksanakan tindakan-tindakan dalam pembelajaran,
berdasarkan refleksi mengenai hasil dari tindakan-tindakan tersebut.

Untuk melaksanakan penelitian pendidikan kelas (PTK), penulis


berkolaborasi dengan teman sajawat sebagai observasi. Alangkah
baiknya, apabila guru mengajak para guru lainnya sebagai mitra
penelitian tindakan kelas untuk mengembangkan kemampuannya, agar
terbentuk pribadi alternatif (Elliot, 1991:35-37)

Penulis bersama dengan supervisor 2 menentukan tindakan yang


harus dilakukan untuk memperbaiki proses pembelajaran. Adapun yang
menjadi fokus perbaikan pembelajaran, yaitu :
a. Pembelajaran dengan metode pembelajaran demonstrasi;
b. Menggunakan strategi pembelajaran yang lebih efektif;
c. Teknik memotivasi siswa untuk lebih belajar aktif;

B. Rumusan Masalah
Setelah dianalisis faktor penyebab timbulnya permasalahan terhadap
proses pembelajaran yang telah dilaksanakan, maka fokus perbaikan
pembelajaran pada mata pelajaran Matematika adalah :
1. Apakah penggunaan metode demonstrasi dan diskusi serta penggunaan
alat peraga yang sesuai serta memberi penguatan dan bimbingan siswa
yang mengalami kesulitan belajar, dapat meningkatkan kemampuan

3
siswa kelas III SD Negeri Nyalindung 2 dalam menulis lambang
bilangan pecahan sederhana.
2. Apabila dalam proses pembelajaran matematika pada kompetensi dasar
mengenal pecahan sederhana, guru menggunakan metode demonstrasi
dan diskusi serta penggunaan alat peraga yang sesuai, juga dengan
pemberian penguatan dan bimbingan siswa yang mengalami kesulitan
belajar, maka siswa kelas III SD Negeri Nyalindung 2 akan mampu dan
untuk menyelesaikan masalah mengenai pecahan sederhana.

C. Tujuan Penelitian
Setelah memperhatikan rumusan masalah penelitian di atas, maka
peneliti menentukan tujuan perbaikan pembelajaran melalui metode
demonstrasi dalam pelajaran Matematika sebagai berikut :
1. Mendiskripsikan penggunaan metode demonstrasi dan diskusi serta
penggunaan alat peraga alat-alat / media sebagai penunjang untuk
meningkatkan prestasi belajar siswa kelas III SD Negeri Nyalindung
2 dalam pembelajaran matematika kompetensi dasar mengenal
pecahan sederhana.
2. Mendeskripsikan pemberian penguatan dan bimbingan khusus bagi
siswa yang masih mengalami kesulitan dalam menyelesaikan
masalah mengenai pecahan sederhana.

D. Manfaat Penelitian
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan penulis pada mata
pelajaran Matematika di kelas III SD Nageri Nyalindung 2 Kecamatan
Cugenang Kabupaten Cianjur, manfaat penelitian dirumuskan sebagai
berikut :
1. Manfaat Bagi Penulis
a. Agar dapat memperbaiki proses pembelajaran guna meningkatkan
profesionalisme guru;
b. Untuk meningkatkan mutu pendidikan yang lebih baik;

4
c. Sebagai sarana untuk pengembangan kemampuan guru dalam
membuat karya tulis;

2. Manfaat Bagi Siswa


a. Agar siswa dapat lebih memahami materi pembelajaran;
b. Untuk meningkatkan motivasi belajar siswa secara aktif dn kreatif;
c. Untuk meningkatkan hasil belajar siswa sesuai dengan tujuan
pembelajaran yang diharapkan;

3. Manfaat Bagi Sekolah


a. Dapat mengatasi berbagai macam masalah pembelajaran yang
dilakukan oleh guru maupun siswa;
b. Mendorong adanya inovasi pendidikan di sekolah sebagai wujud
untuk memperbaiki proses pembelajaran;

Anda mungkin juga menyukai