NIM 857414721
TUGAS 3
BAB 1
PENDAHULUAN
Matematika sangat erat kaitanya dengan kegiatan sehari-hari manusia, baik dari hal yang sederhana sampai hal yang
membutuhkan suatu pemikiran lebih. Matematika bukanlah suatu ilmu yang terisolasi dari kehidupan manusia, melainkan
matematika justru muncul dari dan berguna untuk kehidupan sehari-hari kita. Suatu pengetahuan bukan sebagai objek yang
terpisah melainkan sebagai suatu bentuk penerapan dalam kehidupan. Suatu ilmu pengetahuan akan sulit untuk kita
terapkan jika ilmu pengetahuan tersebut tidak bermakna bagi kita. Kebermaknaan ilmu pengetahuan juga menjadi aspek
utama dalam proses belajar.
Pembelajaran matematika selama ini dipandang sebagai alat yang siap pakai. Pandangan ini mendorong guru bersikap
cenderung memberi tahu konsep dan cara menggunakannya. Pembelajaran matematika terfokus pada guru, sehingga siswa
cenderung pasif. Guru yang mendominasi kegiatan pembelajaran di kelas. Selain itu masih terdapat metode konvensional
1
yang diterapkan, membuat suasana pembelajaran di kelas monoton.
Metode pembelajaran yang sering dilaksanakan, biasanya ceramah, guru yang menjelaskan materi pembelajaran,
memberikan rumus dan siswa disuruh menghafal rumus tersebut tanpa mengetahui konsep rumus tersebut didapat dari
mana. Pembelajaran yang demikian tidak kondusif sehingga membuat siswa menjadi sasaran pembelajaran yang pasif, dan
hanya menerima konsep dari guru saja.Tidak semua siswa dapat menghafal dengan baik tanpa memahami suatu konsep.
Hal ini berimplikasi pada hasil belajar siswa yang rendah atau tidak sesuai dengan target yang ingin dicapai dalam suatu
proses pembelajaran. Seperti yang terjadi di kelas 3 SDN 2 PADASUKA.
2
Analisis hasil evaluasi nilai pra siklus pada pemmbelajaran matematika kelas 3 SDN 2 PADASUKA menunjukan
rendahnya tingkat penguasaan siswa terrhadap bilangan pecahan . Hal ini ditunjukan dari 25 peserta didik yang mendapat
nilai 60 ke atas ( memenuhi KKM ) hanya 10 orang,sedangkan yang lainnya mendapat nilai di bawah 60 ( belum
memenuhi KKM ).Hal ini disebabkan oleh beberap penyebab diantaranya : 1 metode pembelajaran yang tidak tepat, alat
peraga yang tidak tersedia dan penyebab lainnya adalah guru tidak kreatif dalam membuat media.
1. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka dapat diidentifikasi masalah sebagai berikut: pembelajaran di
kelas masih berjalan pasif dikarenakan guru selalu memulai pembelajaran dengan metode ceramah dan tidak
menggunakan media sehingga peserta didik cepat merasa bosan dan mlakukan pekerjaan lain seperti mengobrol,
menggambar dan bermain, peserta didik menerima materi secara fasif, peserta didik hanya menghapal materi tanpa
memahami makna dan manfaat dari materi yang dipelajari. Hal ini dikarenakan guru kurang dan menanamkan
konsep pada setiap materi dan tidak menggunakan alat peraga yang relevan serta guru menggunakan pendekatan
yang tidak tepat dalam menyampaikan pembelajarannya.
2. Analisis Masalah
Sementara itu, analisis pada proses pembelajaran matematika yang terjadi di kelas 3 SD Negeri 2 PADASUKA,
peserta didik terlihat tidak fokus, ngobrol sendiri atau dengan temannya dan terlihat bosan dalam memperhatikan
penjelasan yang dilakukan oleh guru, akibatnya peserta didik kesulitan menyebutkan dan menjelaskan kembali
materi yang telah disampaikan guru. Hal ini terjadi karena pembelajaran yang dilakukan guru kurang menarik minat
belajar peserta didik dan pembelajaran yang dilakukan guru kurang bervariatif. Dalam menyampaikan materi
pembelajaran guru cenderung menggunakan metode ceramah dan sering kali guru tidak menggunakan alat peraga
atau media pembelajaran pada saat pembelajaran berlangsung. Guru profesional harus mampu mengatasi
permasalahan tersebut. Guru harus mampu memperbaiki proses pembelajaran melalui pendekatan, metode
pembelajaran dan media pembelajaran yang tepat. Jika perbaikan pembelajaran tidak di lakukan maka keberhasilan
yang diinginkan tidak akan tercapai dan akan pencapaian kriteria ketuntasan minimal ( KKM ).
3
Berdasarkan identifikasi dan analisis masalah diatas, maka pemecahannya adalah melakukan perbaikan
pembelajaran melaluai berbagai pendekatan, metode pembelajaran dan media pembelajaran yang tepat.Metode
yang akan di gunakan pada penelitian kali ini adalah metode pembelajaran demonstrasi dengan menggunakan
Media tiga dimensi. Agar informasi dan materi pembelajaran dapat diperoleh peserta didik dengan baik dan
optimal.
Metode demontrasi merupakan metode yang efektif untuk dilakukan dalam proses pembelajaran pecahan.
Metode ini bertujuan agar peserta didik dapat melihat suatu peragaan dan pertunjukan tentang suatu proses situasi
atau benda tertentu yang sedang dipelajari baik dalam bentuk sebenarnya maupun dalam bentuk tiruan oleh guru
atau sumber belajar lain yang ahli dalam topik bahasan yang harus di demontrasikan sehingga peserta didik paham
dan mengerti tentang materi yang dipelajarinya.
Sebagai suatu metode pembelajaran , metode demonstrasi memiliki beberapa kelebihan diantaranya :
1. Melalui metode demonstrasi terjadinya verbalisme akan dapat dihindari sebab peserta didik disuruh
langsung memperhatikan bahan pelajaran yang akan di jelaskan
2. Proses pembelajaran akan lebih menarik, sebab peserta didik tidak hanya mendengarkan tetapi juga
melihat peristiwa yang terjadi.
3. Dengan cara mengamati secara langsung, peserta didik akan memiliki kesempatan untuk
membandingkan antara teori dan kenyataan dengan demikian peserta didik akan lebih meyakini
kebenaran materi pembelajaran ( Muslihuddin,dkk.2012 ).
Selain menggunakan metode demonstrasi,pada penelitian ini jga akan menggunakan media, khususnya melalui
media tiga dimensi. Penggunaan media tiga dimensi ini akan lebih memudahkan peserta didik dalam memahami
konsep bilangan pecahan dan membantu guru dalam menyampaikan pembelajaran akan berjalan efektif dan efisien
4
b. proses pembelajaran menjadi lebih menarik
g. Sikap positif siswa terhadap bahan pelajaran maupun proses belajar itu sendiri dapat ditingkatkan
h. Peran guru dalam proses pembelajaran dapat berubah kearah positif dan lebih produktif. (
Sulipan,dkk.2010 )
B. Rumusan masalah
1. Bagaimana meningkatkan hasil belajar siswa tentang konsep bilangan pecahan menggunakan metode
demonstrasi di kelas 3 SD Negeri 2 PADASUKA?
2. Bagaimana meningkatkan hasil belajar siswa tentang konsep bilangan pecahan menggunakan media tiga
dimensi/ alat peraga di SD Negeri 2 PADASUKA?
3. Bagaimana proses pembelajaran dengan menggunakan metode demonstrasi pada konsep bilangan
pecahan di kelas 3 SD Negeri 2 PADASUKA dengan menggunakan media tiga dimensi ?
1. Mengetahui data tentang peningkatan hasil belajar siswa dalam pembelajaran tentang konsep bilangan
pecahan di kelas 3 dengan menggunakan metode demonstrasi
5
2. Mengetahui proses penerapan metode demonstrasi pada konsep bilangan pecahan di kelas SD Negeri 2
PADASUKA dengan menggunakan media tiga dimensi.
Bagi siswa :
a. Siswa akan memperoleh pengalaman dalam belajar karena ada alat peraga yang berbeda
pada setiap pokok bahasan.
b. Siswa akan lebih aktif dan lebih berani pada setiap pembelajaran.
c. Siswa akan memperoleh hasil belajar yang lebih aktif dalam pembelajaran.
Bagi guru :
d. Membuat guru lebih percaya diri karena mampu mengenali kelemahan dan kelebihan dalam
mengajar.
e. Guru mendapat satu alternatif media tiga dimensi dalam konsep bilangan pecahan
. Bagi sekolah :
6
a. Sekolah akan mengalami perubahan yang lebih cepat karena
mampu menanggulangi berbagai masalah belajar.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
1. Tahap persiapan.
2. Tahap pelaksanaan
a) Langkah pembukaan
Sebelum demonstrasi dilakukan ada beberapa hal yang harus di
perhatikan, diantaranya
Mengatur tempat duduk yang memungkinkan semua siswa dapat
memperhatikan dengan jelas apa yang didemonstrasikan.
Mengemukakan tujuan apa yang harus di capai oleh siswa
Mengemukakan tugas yang harus dilakukan oleh siswa, misalnya
siswa ditugaskan untuk mencatat hal hal yang dianggap penting
dari pelaksanaan demonstrasi
b) Langkah pelaksanaan demonstrasi
Memulai demonstrasi dengan kegiatan-kegiatan yang merangsang
siswa untuk berpikir, misanya melalui pertanyaan-pertanyaan yang
mengandung teka teki sehingga mendorong peserta didik untuk
tertarik memperhatikan demonstrasi.
Menciptakan suasana yang menyejukkan dengan menghindari
suasana yang menegangkan.
Meyakinkan bahwa semua siswa mengikuti jalnnya demonstrasi
dengan memperhatikan reaksi seluruh siswa
Memberikan kesempatan kepada siswa untuk secara aktiv
memikirkan lebih lanjut sesuai dengan apa yang dilihat dari proses
demonstrasi itu.
c) Langkah mengakhiri demonstrasi
Apabila demontrasi selesai di lakukan proses pembelajaran
diakhiri memberikan tugas.tugas tertentu yang ada kaitannya
dengan pelaksanaan demonstrasi dan
proses pencapaian tujuan
pembelajaran. Hal ini di perlukan untuk meyakinkah apakah siswa
memahami proses demonstrasi itu atau tidak.
Pada tahap ini guru dan siswa melakukan evaluasi bersama tentang
jalannya proses demonstrasi untuk perbaikan kegiatan pembelajaran selanjutnya
Menurut Oemar Hamalik ( 1980 ) secara umum manfaat media manfaat media pembelajaran adalah
sebagai berikut:
Adapun alasan beberapa orang yang memilih media adalah antara lain adalah bermaksud untuk
mendemonstrasikan,merasa sudah akrab dengan media tersebut,ingin memberikan gambaran atau
penjelasan yang lebih kongkret,merasa bahwa media dapat berbuat lebih dari yang bisa dilakukannya:
1. Media visual
1
2
Media yang dapat dilihat dengan indra penglihatan, terdiri dari tiga macam yaitu gambar
fotografik,grafis dan media tiga dimensi.
2. Media audio
Media yang mengandung pesan dalam bentuk auditif ( hanya dapat di dengar )
https://youtu.be/Ka74yLoqM44?feature=shared
3.LEMBAR APKG 2
1
3
PETUNJUK
1. Amatilah dengan cermat pembelajaran yang sedang berlangsung.
2. Pusatkan perhatian Anda pada kemampuan guru dalam mengelolah pembelajaran serta dampaknya pada diri siswa.
3. Nilailah kemampuan guru tersebut dengan menggunakan butir-butir penilaian di bawah ini.
4. Khusus untuk butir 3, yaitu mendemonstrasikan kemampuan khusus dalam pembelajaran, pilih salah satu butir penilaian yang
sesuai dengan mata pelajaran yang sedang di ajarkan.
1. Melakukan pembelajaran
1 2 3 4 5
a. Melaksanakan tugas rutin kelas. 4
e. Melaksanakan kegiatan
pembelajaran secara individual, 3
kelompok, atau klasikal.
Rata-rata butir 1 = P
Rata-rata butir 2 = Q
1
5
3. Mendemonstrasikan kemampuan khusus dalam pembelajaran mata pelajaran tertentu
a. Bahasa Indonesia
3
1. Mendemonstrasikan penguasaan
materi bahasa Indonesia.
3.5Rata-rata butir C. 1 = R
b. Matematika
1. Menanamkan konsep matematika 4
melalui kegiatan manipulatif.
2. Menguasai symbol-simbol 4
matematika.
Rata-rata butir 3. c = R
d. IPS
1. Mengembangkan pemahaman
4
konsep IPS terpadu.
2. Mengembangkan pemahaman 4
konsep waktu.
3. Mengembangkan pemahaman
3
konsep ruang.
4. Mengembangkan pemahaman 3
konsep kelangkaan (scarcity).
Rata-rata butir 3. c = R
e. PKn
1. Kemahiran menggunakan 4
metode yang bervariasi.
2. Kemahiran menggunakan 4
media pembelajaran
Pendidikan Kewarganegaraan.
3. Meningkatkan keterlibatan 5
1
7
siswa dalam proses pembelajaran
Pendidikan Kewarganegaraan.
4. Ketepatan menggunakan
istilah-istilah khusus dan 4
konsep dalam Pendidikan
Kewarganegaraan.
5. Menerapkan konsep
4
Pendidikan Kewarganegaraan.
Rata-rata butir 3. e = R
b. Melaksanakan penilaian 4
selama proses pembelajaran.
c. Melaksanakan penilaian
pada akhir pembelajaran. 4
Rata-rata butir 4 =
1
8
c. Penampilan guru dalam
4
pembelajaran.
d. Keefektifan pembelajaran.
4
Rata-rata butir 5 = T
Catatan singkat penilai tentang kekuatan dan kelebihan kemampuan mengajar guru, serta
saran perbaikan.
Nilai APKG 1 = R
R= P+Q+R+S+T =
6
R = Rata-rata butir
1
9